JANJI LILY

Setelah percakapan itu, Kevin pun menuju ruangan dokter dan menanyakan kapan Lily/Sasha (yang notabe nya sebagai istrinya itu) bisa pulang lagi ke mansionnya.
Dokter pun mengatakan bahwa istrinya boleh pulang besok pagi, setelah mendengar itu Kevin pun segera pergi dari ruangan dokter itu.
Setelah keluar dari ruangan dokter, Kevin berjalan menuju ruangan istrinya. Disana dia melihat istrinya sedang asyik mengunyah sebuah apel.
Lily/Sasha
Lily/Sasha
"Bagaimana kata dokter, Tuan"
Kevin Pratama
Kevin Pratama
"Dokter bilang kamu boleh pulang besok"
Lily/Sasha
Lily/Sasha
"Yess, akhirnya aku bisa pulang juga" gumamku.
Kevin Pratama
Kevin Pratama
"Ingat, kalau besok pulang ke mansion. Jangan ulangin perbuatan kayak gini lagi, kalau kamu ulangin lagi. Keluargamu akan aku buat lebih menderita" ucapku sambil tersenyum devil.
Lily/Sasha
Lily/Sasha
"Baik, Tuan. Aku gak akan ulangin perbuatan bodoh itu lagi. Aku janji, tapi jangan sakiti keluargaku"
Kevin Pratama
Kevin Pratama
"Ku pegang janjimu, kalau berani mengingkari keluargamu yang jadi taruhannya. Ingat itu!"
Lily/Sasha
Lily/Sasha
"Baik, Tuan"
Keesokan harinya, Sasha pun diperbolehkan pulang ke mansionnya. Sasha diantar oleh supir pribadinya Kevin.
Sekitar 45 menit perjalanan. Sasha pun tiba di mansionnya. Sasha terpana melihat betapa besarnya mansion Kevin.
Lily/Sasha
Lily/Sasha
"Gede juga mansionnya. Hampir mirip dengan Istana Nona Muda yang ingin mengambil giokku" gumamku.
Lily/Sasha
Lily/Sasha
"Eh, ngomong-ngomong soal giok. Sebelum masuk masuk ke tubuh ini, giok itu bercahaya terang. Mungkin saja itu giok sakti yang bisa menembus dimensi. Sehingga aku bisa sampai masuk ke tubuh ini" gumamku menerka.
Kevin Pratama
Kevin Pratama
"Kenapa bengong disana, kalau gak mau masuk aku tutup pintunya"
Lily/Sasha
Lily/Sasha
"Aaa,, aku tidak bengong kok, Tuan. Hanya saja terpana melihat betapa besar mansionmu"
Kevin Pratama
Kevin Pratama
"Kau itu aneh, udah setahun kamu liat mansion ini. Baru sekarang bilang besar, apa jangan-jangan kamu dulu buta. Jadi baru sadar setelah kamu benturkan kepalamu ke dinding"
Lily/Sasha
Lily/Sasha
"Astaga, Tuan. Ucapanmu itu menusuk hatikku. Hatiku terluka mendengar ucapan Tuan" ucapku memelas.
Kevin Pratama
Kevin Pratama
"Heleh, simpan saja muka memelasmu itu. Aku tidak akan terkecoh dengan mukamu itu"
Lily/Sasha
Lily/Sasha
"Dasar, Cabe merah. Udah dingin, mulutnya itu pedasnya kagak ngira-ngira" gumamku sambil menghentak-hentakan kaki masuk kedalam mansion.
Terpopuler

Comments

CR⃟7Naikenz *🎯Hs

CR⃟7Naikenz *🎯Hs

Oh karena grok ya jadi pindah ke dimensi lain

2022-05-25

1

𝐙⃝🦜aya🍒⃞⃟🦅̈́

𝐙⃝🦜aya🍒⃞⃟🦅̈́

nyimak dulu

2022-02-26

0

Reishy Gelieuz

Reishy Gelieuz

bner thor panjangin lagi napa nanggung banget lagi seru seru eh putus

2020-12-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!