arka menunggu Laura di UKS karena nanti akan di adakan sidang dari pihak sekolah atas kejadian yang di timpa Laura.para guru akan menentukan hukuman apa yang akan di berikan pada Vika dan teman temanya.
orang tua yang hadir termasuk orang tua Laura, arka, Vika dan teman teman.
"kamu bikin ulah lagi ya? ", ucap papah arka masuk ke dalam UKS dengan keadaan marah.
" enggak pa, arka nggak salah kok", ucap arka mengelak tuduhan papanya.
"iya om, arka nggak buat ulah kok, malahan kak arka yang bantu saya om", ucap Laura lemas, yang terbangun dari tidurnya karena suara berisik di depannya.
" eh Laura, kamu udah bangun", tanya arka.
"iya kak", jawab Laura.
" eh siapa ini, kok cantik banget", ucap papah arka yang baru menyadari Laura yg sedari tadi tidur di samping mereka.
"iya om, tapi bener om, bukan arka yang buat ulah", ucap Laura lagi.
" oh, jadi gimana ?, kok bisa kejadian kamu pingsan? ", tanya papah arka.
" Laura gimana keadaan kamu nak", ucap seseorang yang berjalan setengah berlari menghampiri Laura.
"ayah", ucap Laura kaget melihat ayahnya ada di sini.
" kok bisa begini keadaan nya? ", tanya ayah Laura.
" apa jangan jangan kamu yang bikin anak saya begini", tuduh ayah Laura pada arka yang duduk di sebelah Laura.
'huh, dari tadi semuanya nuduh aku yang bikin Laura kayak gini, niatnya bantuin, eh malah kena sembur semua orang', batin arka kesal.
"enggak kok yah, bukan kak arka yang bikin Laura kayak gini", tambah Laura.
" ehh bro, gimana kabarnya ", sahut papah arka pada ayah Laura.
" ehh kamu bro, kok ada di sini sahabat lamaku", tambah ayah Laura.
"sahabat??? ", ucap kaget arka dan Laura bersamaan.
" iya arka ini sahabat papah waktu SMA,juara kelas di sekolah ", jawab papah arka sambil memuji ayah Laura.
" ah, bisa aja kamu, nyatanya lebih sukses kamu", jawab ayah Laura merendah.
"dia arka yang selalu bantu papah ngerjain tugas yang susah", tambah papah arka.
" tunggu, jadi ini anak kamu bro", tanya ayah Laura.
"iya", jawab papah arka.
" wah kebetulan banget ", jawab ayah Laura.
" maaf tadi nuduh sembarangan pada anak kamu ", ucap ayah Laura merasa bersalah menuduh arka sembarangan.
" nggak papa bro", jawab papah arka.
"oh ya kok bisa Laura pingsan itu karena apa? ", tanya papah arka yang belum mendapatkan jawaban Laura, karena kedatangan ayah Laura.
" em, tadi..... "jawab arka menggantung Ucapnya.
" oh disini, silahkan orang tua dan anak nya silahkan masuk ke dalam aula untuk sidang", ucap tiba tiba seorang guru yang baru saja masuk ke dalam ruangan UKS itu.
"oh baik bu", jawab keempatnya serempak.
" ayo Laura aku bantu ", ucap arka menawarkan diri membantu.
" iya, makasih ya", ucap Laura yang masih lemah.
"bro, anak kita cocok ya", Ucap papah arka pada ayah Laura.
" iya, boleh nih kita besanan suatu saat nanti ", tawar ayah Kania.
" itu yang mau gue bilang bro "balas papah arka
mereka berbisik agar anak mereka tidak mendengar nya.
sesampainya di aula sudah ada orang tua Vika dan The geng nya.
mereka masuk bersama sama.
Laura melihat penyesalan pada mata Vika dan teman teman nya.
'apa mereka benar merasa bersalah? ', batin Laura.
sebenarnya Vika marah saat melihat Laura di gandeng arka. karena Vika sebenarnya suka sama arka, sejak kecil arka dan Vika sudah satu sekolahan, mereka berdua sekolah PAUD, TK, dan SD pun sama.
namun saat mengetahui bahwa Vika membuat geng yang menakuti siapa pun yang sekolah, di situlah arka mulai menjauh dari Vika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
✰͜͡v᭄pit_hiats
ahhh gemesss🙄
2021-06-12
0
Mawar Berduri💕
like balik ya ka, aku tunggu😁
2021-03-03
2