Pertemuan yang menyedihkan

Pulang ke rumah...

Sesampainya dirumah yani langsung peluk ibunya. yani rindu sama ibu..yani rindu rumah..kata yani sambil menangis.

Ibu juga rindu kamu nak..bagaimana rasanya masuk SMP?tanya ibu ke yani.. yani yang ditanya pun hanya bisa diam sambil menunduk tak tau harus jawab apa...

Ayah menceritakan semuanya ke ibu, bak disamber petir ibu menangis mendengar cerita dari ayah. tega sekali lilis salah kita dimana yani diperlakukan seperti itu? bukankah dia yang meminta yani tinggal bersamanya. ibu tidak terima yani diperlakukan seperti itu!!!

Sambil memeluk yani ibu terus terusan meminta maaf karena mengijinkan anaknya pergi. andai saja ibu ngak ijinin kamu pergi nak pasti kamu ngak akan alami ini semua...

Sudahlah bu semua sudah terjadi.. sekarang yani sudah bersama kita. ibu jangan menangis lagi.kata ayah sambil membelai rambut ibu... pergilah mandi nak istirahatlah dikamar. kamu pasti sudah rindu sama adik adikmu.. iyah ayah..

Setelah sebulan dirumah yani yang terbiasa bekerja di restoran bibinya merasa bosan, yani memberanikan diri meminta ijin ke ayah dan ibu untuk bekerja diwarung dekat rumah..ayah.. ibu yani ingin bekerja diwarung nasi..yani bosan yah dirumah saja. boleh ya yani kerja diwarung nasi dekat rumah kita?

Ayah dan ibu saling pandang..kerja diwarung nak? apa kamu bisa.. itu kerjaannya berat loh nak.. ngak koq yah... yani cuma bantu cuci piring,nyapu kalau ramai yani bantu ibu pemilik warung hidangkan makanan. yani bisa kok ayah... boleh ya yah... bu...?? yani ingin membantu ayah dan ibu toh yani tidak sekolah.. rengek

Akhirnya ayah dan ibu menyetujui yani bekerja diwarung nasi didekat rumah.. ada rasa sedih dihati ibu dan ayah anak sekecil yani seharusnya sedang menikmati masa masa sekolah, belajar.bermain.tapi yani tidak bisa merasakan itu semua.

Yani pun mulai bekerja diwarung bu har... bu har orang yang baik..yani tidak diijinkan mengerjakan yang berat berat. yani bekerja dari jam tujuh pagi sampai jam empat sore. setiap harinya bu har selalu memberikan yani lauk pauk untuk dibawa pulang makan bersama keluarga.

Seiring berjalannya waktu yani pun telah tumbuh menjadi gadis berumur 17 tahun. di karuniai wajah yang cantik bahkan yani tumbuh sebagai gadis tercantik.tak heran banyak pemuda yang jatuh hati padanya termasuk anak sulung bu har pemilik warung.

Warung bu har tidak pernah sepi,selain masakannya enak para pemuda disana ingin melihat kecantikan yani.danu anak bu har pun kepincut akan kecantikan yani..

Disaat bu har ke pasar danu mengutarakan isi hatinya ke yani.. yan.. kamu mau ngak jadi pacarku?yani hanya bisa tersipu malu mendengar ungkapan cinta danu. yani hanya tertunduk malu tanpa berani menatap wajah danu.

Yani... aku menanti jawaban darimu. aa... aku.. yani terbata bata menjawabnya... baiklah yan aku akan menunggu jawaban darimu,tolong dipikirikan ya yan??kata danu sambil beralu pergi meninggalkan yani diwarung. yani hanya bisa tersipu malu.

Aduh bagaimana ini aku malu untuk untuk menjawabnya karena aku pun menyukainya. tak mau larut dalam perasaannya yani menyibukkan diri diwarung tempatnya bekerja.