"Sebenarnya apa yang Kakek pikirkan,hingga membuat Kakek begitu ingin aku segera menikah?." Tanya Reina.
Seketika mendengar pertanyaan cucu nya,Kakek Josep menundukkan kepala,mencoba menahan rasa sedih dan air mata yang ingin menetes ketika mengingat tujuan dia ingin Reina menikah.
"Reina,kakek sudah tidak lagi muda,umur kakek sudah tua dan mungkin saja kakek akan segera menyusul nenek mu,Kakek hanya tidak ingin melihat kamu sendirian saat kakek pergi,Kakek akan tenang ketika sudah ada yang menjaga kamu." Jelas Kakek Reina.
"Kakek....,Kenapa kakek berbicara seperti itu,Hanya Kakek yang Reina miliki,Kakek jangan bicara soal itu,Reina percaya Kakek pasti akan panjang umur." Ujar Reina
Kakek pun membuang nafas dalam - dalam sembari melihat Reina.
"Reina,Kakek sudah bicara dengan Kakek Irwan,Kakek dan Kakek Irwan sudah sepakat akan menjodohkan kamu dengan cucu Kakek Irwan." Ucap Sang Kakek dan seketika mata Reina membulat,ia seakan tidak percaya apa yang ia dengar.
"Tapi Kek,Reina masih ingin menikmati masa muda Reina,kalau Reina menikah,sudah tidak bisa lagi sebebas sekarang,Reina juga pasti kan memiliki anak nanti." Ucap Reina.
"Reina,ini permintaan kakek terakhir kali nya,Kakek berharap kamu memikirkan nya kembali." Ucap Kakek dan beranjak dari kursi meja makan dan masuk ke kamar nya. Reina terlihat diam saja,seperti benar - benar tidak ingin mengikuti keinginan sang kakek yang sangat memaksa nya untuk menikah,meski itu demi kebaikan nya sendiri.
Reina tiba - tiba teringat akan sup yang sedang di masak nya dan segera ia mematikan kompor dan menyajikan di atas meja.
Reina lalu ingin mengajak Kakek nya makan,ia mencoba membuka ternyata di kunci dari dalam oleh kakek nya.
"Tidak biasa kakek mengunci pintu." Ucap Reina dalam hati.
Tuk
Tuk
Tuk
"Kek,ayo makan malam." Ajak Reina dengan suara pelan di depan pintu.
"Kamu makan saja duluan,kakek belum lapar."Jawab Kakek Josep singkat dan tak terdengar lagi suara kakek Josep setelah itu.
Reina mengerti kalau Kakek nya kecewa dengan jawaban nya,tapi bagaimana pun ia tetap ingin menjalani hidup seperti ini,tidak ingin mengubah status nya menjadi menikah.
Reina lalu berjalan pergi dari depan pintu kamar Sang Kakek. dan memilih makan sendiri dinmeja makan.
sembari menikmati makanan,ia melamun karena keinginan kakek seperti membayangi pikiran nya.
.
.
.
.
Selesai makan.
Reina mencuci piring sembari sesekali ia melihat ke kamar sang kakek yang terjangkau dari pandangan nya dari arah dapur.
Kakek nya masih saja belum keluar untuk makan,Meski sedikit khawatir,tapi Reina percaya Kakek akan keluar untuk makan.
Reina menutup makanan di meja dengan penutup,lalu berjalan ke kamar nya,ia melewati kamar sang kakek,dan hati nya kembali sedih karena kakek nya bahkan menghindar untuk makan malam hanya karena ia tidak ingin menerima perjodohan ini.
"Kakek,kakek kenapa bersikap seperti ini." Gumam Reina dalam hati.
Reina lalu masuk ke dalam kamar nya,mengambil handuk dan pergi mandi,setelah ia selesai mandi dan Menganti pakaian,ia membaringkan tubuh nya di atas tempat tidur,mata nya melihat ke arah langit - langit kamar nya
Wanita ini sangat sedih,ia terus memikirkan perjodohan yang diinginkan sang kakek,meski hatinya sudah berkata tidak pada sang kakek,tapi hati nya terus kepikiran akan hal ini dan membuat nya tidak bisa tidur dengan nyenyak.
.
.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
re
Reina galau
2021-07-31
0
astri rory ashari
penasaran gw...Kek..keluar dong ..kasian cucumu cape2 masak tapi g mau mam2...😁
2021-04-17
0
Siti Nurjanah
lanjut
2021-02-21
0