Di pagi hari yang cerah.
Reina memasak di dapur,ia teringat akan kata - kata sang kakek yang mendesak nya untuk segera mengenal kan kekasih pada nya.
Lamunan Reina pun membuat ia sampai tidak konsen bekerja dan memutuskan untuk bersantai di bawah pohon yang membuat suasana sangat sejuk dan nyaman karena pohon melindungi nya dari pancaran sinar mata hari.
Reina membuka buku Novel yang baru ia beli di toko buku di desa nga,.
"Reina."Kejut Salsa yang adalah sahabat baik Reina dari sejak kecil.
"Salsa,kau mengagetkan ku saja." Ucap Reina mengeleng - Geleng kan kepala melihat sahabat nya yang datang sangat mengagetkan nya.
" Baca Mulu,gak bosan ya?,sekali - kali ganti dong hobi mu Rei,melukis,menyanyi atau yang lain gitu." Ucap Salsa.
"Udah deh sal,gak usah bawel." Ucap Reina.
"Oh.oh.oh aku tahu,kamu pasti punya mimpi menjadi seperti Nona yang ada di novel mu itu ya,Gadis desa Jadi ratu." Ucap Salsa menggoda dan tertawa kecil.
"Berisik deh Salsa ,lagian kalau punya mimpi begitu bukan nya bagus ya." Jawab Reina.
Salsa pun tertawa dan tidak menyangka,ucapan yang hanya candaan saja ternyata memang di mimpi kan Reina,sahabat nya itu.
"Reina - Reina ,mana ada sih laki - laki seperti di novel jaman sekarang,Baik,tampan,kaya raya,sayang istri,itu hanya ada di buku cerita,gak nyata." Ucap Salsa.
"Ya tidak apa - apa,namanya juga mimpi,bukan nyata." balas Reina tersenyum.
Persahabatan yang sudah terjalin sejak kecil membuat mereka sudah saling memahami satu sama lain,hanya salsa orang yang menurut Reina ,nyaman di ajak bicara setelah kakek nya.
Setiap hari di kebun,Reina dan Salsa menghabiskan waktu berdua di kebun,karena Salsa juga mengurus kebun teh milik orang tua nya.
Sang Senja pun mulai menampakkan dirinya,membuat Reina dan Salsa lekas pulang karena hari sudah mulai menjelang malam.
Sesampai di rumah,Reina pun segera memasak untuk makan malam nya dengan sang Kakek.
"Reina,kamu sedang memasak apa?." Tanya Kakek Reina yang bernama Josep.
"Masak sup kesukaan kakek." Jawab Reina tersenyum.
"Kakek ingin bicara dengan kamu sebentar nak,duduklah disini sebentar." Ajak Kakek Josep sembari menepuk sebuah kursi.
Reina pun sejenak mengecilkan kompor yang sedang memasak sup itu dan menghampiri kakek nya. ia duduk di samping Kakek nya dengan wajah Heran,tak biasa kakek nya mengajak nya bicara seperti ini dan seperti nya sangat serius.
"Ada apa Kek,seperti nya serius sekali?." Tanya Reina.
"Reina,kamu kan sudah berusia 22 Tahun,Kapan kamu akan mengenali Pasangan mu pada Kakek,Kakek bertanya tadi malam kamu hanya diam saja,kalau memang kamu sudah punya pilihan sendiri,segera kenalkan pada Kakek,siapa pun itu,asal dia bertanggung jawab dan menyayangi kamu,kakek akan membiayai pernikahan kalian." Ucap Kakek mempertanyakan pertanyaan yang sama seperti kemarin malam.
Reina yang mendengar membuang nafas dengan pelan. seperti lelah ia mendengar pertanyaan itu.
"Kakek kenapa bertanya itu terus,Kakek kan tahu kalau Reina belum memiliki pacar,bagaimana mau mengenalkan pada Kakek,lagian Reina masih belum ada keinginan menikah Kek,Reina masih muda dan masih ingin menikmati masa muda Reina." Jawab Reina dengan lembut dan sopan,ia berharap jawaban nya bisa membuat Kakek nya tidak bertanya lagi.
Kakek Reina yang mendengar jawaban Cucu satu - satu nya itu pun menghela dan Bu membuang nafas dengan berat. Reina bisa melihat kekhwatiran di wajah sang kakek dan kesedihan.
"Sebenarnya apa yang Kakek pikirkan,hingga membuat Kakek begitu ingin aku segera menikah?." Tanya Reina.
.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
re
Ayo Apa kata kakek
2021-07-31
0
RAHMA
menyimak
2021-02-20
0
Zia_sya
kakek yg baik
2021-01-24
0