Second Life

Second Life

1-Prolog

(BAB REVISI)

Shasa Sherly Arian, wanita cantik berumur 21 tahun. Ia adalah mahasiswa dengan jurusan manajemen yang diambil olehnya. Sebagai salah satu universitas swasta, kampus yang dikenal sebagai sekolah bisnis dengan perkuliahannya menggunakan bahasa Inggris. Metode pembelajaran yang diterapkan pun seperti Universitas Harvard, Amerika Serikat.

Shasa merupakan anak pertama dari pasangan Daffa Arian dan Kania Fellyta. Semua orang sudah pasti mengenalnya. Seorang gadis dengan IQ yang tinggi. Mungkin saja karena kedua orang tuanya juga memiliki kecerdasan di atas rata-rata yang menurun pada Shasha. Pastinya Shasha juga sangat menyukai pelajaran, sampai-sampai ia tak mau ketinggalan materi sedikitpun. Pernah ia mendapatkan tawaran beasiswa, namun ia tolak dengan alasan bahwa ada orang yang lebih membutuhkan beasiswa itu daripada dirinya yang notabene nya mampu untuk mengeluarkan biaya sendiri.

Kekayaan, kepintaran dan kecantikan, semua itu Shasha miliki dalam dirinya. Apapun yang ia minta akan selalu di dapatkan dari kedua orang tuanya.

Dan di pagi hari ini, Shasha sedang menikmati akhir pekan bersama keluarganya di meja makan. Baru saja mereka selesai makan dan berniat meninggalkan meja makan untuk kumpul bersama di ruang keluarga.

Shasa menonton bersama keluarganya di ruang keluarga. Sedangkan adik lelakinya telah pamit kembali ke dalam kamarnya untuk belajar, mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional yang akan diadakan dalam beberapa bulan ini.

Tring!

Sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya. Shasa merogoh saku celana yang ia gunakan untuk mengambil ponselnya yang baru saja berbunyi.

Mata Shasa membulat membaca isi pesan yang baru saja ia terima. "Astaga?! Ini beneran?!!" Pekik Shasa kencang yang membuat semua anggota keluarganya terkejut.

"Kak Caca kenapa?" Tanya Cyra-Anak bungsu Daffa dan Kania pada Shasa.

Shasa memberikan senyumnya sebelum menjawab pertanyaan dari adiknya. "Kak Rena sama Karel lagi ada di Indonesia, Ra. Mau ikut Kakak ga?" Balas Shasa bersemangat. Karel-Adik lelaki Rena yang umurnya terpaut satu tahun lebih muda dari Shasa.

"Wah asik... Kak Rena bawa oleh-oleh apa Kak?" Cyra ikut bersemangat, membayangkan banyak sekali hadiah untuk dirinya atas kepulangan mereka. Daffa dan Kania terkekeh karena ucapan anak bontot mereka dengan menggelengkan kepalanya pelan.

"Kak Rena sama Bang Karel masih di bandara?"

Shasa menoleh menatap Nadhira-adiknya yang kedua. "Iya, mereka minta dijemput. Ayo ikut!" Ajak Shasha bersemangat.

"Engga deh. Aku tunggu di rumah Grandma, Grandpa aja." Putus Nadhira dengan memasukkan ponsel miliknya ke dalam saku.

"Ya udah Kakak mau siap-siap, udah ditunggu soalnya. Kakak berangkat ya?" Ucap Shasa meminta izin pada kedua orang tuanya.

Cyra mengekori Shasa dari belakang, mengambil kunci mobilnya setelah mendapatkan izin dari kedua orang tuanya.

"Kamu bawa mobil siapa Kak?" Tanya Daffa saat melihat anak sulungnya sudah kembali dari kamarnya.

"Mobil Kakak."

"Emang muat? Bawa mobil Ayah aja." Saran Daffa dengan merogoh saku celananya, memberikan kunci mobil lainnya kepada Shasa.

Shasa menerimanya dan mengembalikan kunci mobilnya pada sang ayah untuk disimpan kembali. "Shasa pamit ya Yah, Bun, assalamualaikum." Pamit gadis itu menyalami kedua orang tuanya.

"Waalaikumsalam. Hati hati ya kak!"

"Iya bun."

__________

Rayyan-anak kedua Daffa dan Kania keluar dari kamarnya, menuruni satu persatu anak tangga. Menatap bingung pada keluarganya yang terlihat rapih. "Mau kemana Dhir?" Tanya Rayyan dengan menarik earphone bluetooth yang adiknya gunakan.

"Ke rumah Grandma, Grandpa." Balas Nadhira seadanya dan kembali merebut kembali earphone bluetooth nya.

"Ngapain?"

"Kak Rena sama Bang Karel pulang. Kak Caca lagi jemput mereka sama Cyra di bandara." Ucap Nadhira tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari ponselnya.

"Ayah Bunda mana?"

"Di kamar."

Rayyan ikut duduk tepat di sebelah adiknya dan merebut kembali salah satu earphone bluetooth milik Nadhira, memakai benda kecil itu dan ikut mendengarkan lagu yang sedang berputar.

"Lo kesana naik apa? Mobil? Apa motor?" Rayyan terus menerus banyak bertanya, membuat Nadhira jengah dan menatap kesal pada Rayyan yang terus mengganggunya.

Gadis itu berdiri dengan memberikan senyumnya. Ia merogoh saku jeans yang ia kenakan. Mengeluarkan kunci motor di depan Rayyan. "Motor lu Bang." Balas Nadhira kembali.

Pria itu ikut berdiri. "Bentar, gue siap siap dulu."

Tangan Rayyan menjulur, ingin mengambil kunci motornya. Tapi dengan cepat Nadhira menyingkir. "Gue mau bawa motor lu. Lu naik yang lain aja."

"Gak boleh. Kena tilang nanti nangis..." ejek Rayyan mengingat kejadian sebelumnya ketika Nadhira bergaya-gaya membawa motor sport ayahnya yang berujung ditilang karena belum memiliki surat izin mengemudi.

Gadis itu mengerucutkan bibirnya kesal karena ucapan Rayyan ada benarnya. "Ya udah, abang cepet siap siap sana!" Pinta Nadhira dengan kesal dan mendorong Rayyan untuk kembali ke kamarnya dan bersiap.

Selang beberapa menit Rayyan turun bersamaan dengan sang bunda yang keluar dari dalam kamar miliknya.

Kania menatap heran kedua anaknya. "Abang sama Dhira kok pake baju itu? Mau naik motor?" Tanya sang bunda. Pasalnya kedua anaknya itu mengenakan jaket kulit berwarna hitam dengan jeans hitam yang senada dengan jaket kulit yang dikenakan mereka.

"Iya." Dengan kompak keduanya membalas pertanyaan dari sang bunda.

"Bareng aja sama ayah bunda" usul sang ayah menghampiri ketiganya. Kania mengangguk setuju dengan ucapan suaminya.

Rayyan dan Nadhira saling bertatapan. "Enggak!" Balas keduanya kencang disertai dengan gelengan keras. Karena mereka tau, pasti kedua orang tuanya asik sendiri tanpa menghiraukan keberadaan anak anaknya.

"Kenapa?"

"Gak papa. Ya udah, kita duluan Yah, Bun bye bye." Ucap Nadhira cepat dengan menarik tangan abangnya, keluar dari ruang utama rumah mereka menuju garasi motor.

_____________

Hai smua... cerita Shasha akhirnya aku bikin nih...

Banyak bgt ya anaknya Kania sama Daffa😂

Gimana? Lanjut gak? 🤔

Jgn lupa tinggal jejak yaa

Terpopuler

Comments

Rapa Rasha

Rapa Rasha

banyak ya kak anak Daffa dan Nia tpi gpp kan jadi rame😁 lanjutkan

2022-12-09

0

Nia Ramdania

Nia Ramdania

lanjut donk

2022-03-13

0

Sri Wulansari

Sri Wulansari

mampir thor

2022-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 1-Prolog
2 2-Kabur
3 3-Geng Motor
4 Second Life Bab 4
5 Second Life Bab 5
6 Second Life Bab 6
7 Second Life Bab 7
8 Second Life Bab 8
9 Second Life Bab 9
10 Second Life Bab 10
11 Second Life Bab 11
12 Second Life Bab 12
13 Second Life Bab 13
14 Second Life Bab 14
15 Second Life Bab 15
16 Second Life Bab 16
17 Second Life Bab 17
18 Second Life Bab 18
19 Second Life Bab 19
20 Second Life Bab 20
21 Second Life Bab 21
22 Second Life Bab 22
23 Second Life Bab 23
24 Second Life Bab 24
25 Second Life Bab 25
26 Second Life Bab 26
27 Second Life Bab 27
28 Second Life Bab 28
29 Second Life Bab 29
30 Second Life Bab 30
31 Second Life Bab 31
32 Second Life Bab 32
33 Second Life Bab 33
34 Second Life Bab 34
35 Second Life Bab 35
36 Second Life Bab 36
37 Second Life Bab 37
38 Second Life Bab 38
39 Second Life Bab 39
40 Second Life Bab 40
41 Second Life Bab 41
42 Second Life Bab 42
43 Second Life Bab 43
44 Second Life Bab 44
45 Second Life Bab 45
46 Second Life Bab 46
47 Second Life Bab 47
48 Second Life Bab 48
49 Second Life Bab 49
50 Second Life Bab 50
51 Second Life Bab 51
52 Second Life Bab 52
53 Second Life Bab 53
54 Second Life Bab 54
55 Second Life Bab 55
56 Second Life Bab 56
57 Second Life Bab 57
58 Second Life Bab 58
59 Second Life Bab 59
60 Second Life Bab 60
61 Second Life Bab 61
62 Pengumuman
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1-Prolog
2
2-Kabur
3
3-Geng Motor
4
Second Life Bab 4
5
Second Life Bab 5
6
Second Life Bab 6
7
Second Life Bab 7
8
Second Life Bab 8
9
Second Life Bab 9
10
Second Life Bab 10
11
Second Life Bab 11
12
Second Life Bab 12
13
Second Life Bab 13
14
Second Life Bab 14
15
Second Life Bab 15
16
Second Life Bab 16
17
Second Life Bab 17
18
Second Life Bab 18
19
Second Life Bab 19
20
Second Life Bab 20
21
Second Life Bab 21
22
Second Life Bab 22
23
Second Life Bab 23
24
Second Life Bab 24
25
Second Life Bab 25
26
Second Life Bab 26
27
Second Life Bab 27
28
Second Life Bab 28
29
Second Life Bab 29
30
Second Life Bab 30
31
Second Life Bab 31
32
Second Life Bab 32
33
Second Life Bab 33
34
Second Life Bab 34
35
Second Life Bab 35
36
Second Life Bab 36
37
Second Life Bab 37
38
Second Life Bab 38
39
Second Life Bab 39
40
Second Life Bab 40
41
Second Life Bab 41
42
Second Life Bab 42
43
Second Life Bab 43
44
Second Life Bab 44
45
Second Life Bab 45
46
Second Life Bab 46
47
Second Life Bab 47
48
Second Life Bab 48
49
Second Life Bab 49
50
Second Life Bab 50
51
Second Life Bab 51
52
Second Life Bab 52
53
Second Life Bab 53
54
Second Life Bab 54
55
Second Life Bab 55
56
Second Life Bab 56
57
Second Life Bab 57
58
Second Life Bab 58
59
Second Life Bab 59
60
Second Life Bab 60
61
Second Life Bab 61
62
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!