rifqi segera berangkat ke kantornya dengan mobil mewahnya, sedangkan ara langsung berangkat kekantor dengan motor kesayangannya itu
****
beberapa hari kemudian
hari ini adalah hari libur. rifqi masih didalam kamar. ia hanya keluar saat sarapan dan ke masjid saja.
selebihnya ia habiskan waktu liburnya dikamar untuk menyelesaikan pekerjaannya yang belum selesai di kantor..
hari ini adalah jadwal ara berbelanja bulanan. karna stok kebutuhan rumah tangganya telah habis. ibunya juga sekalian mengajak ketemuan di mall nanti. sang ibu memintanya untuk bersama rifqi sekalian.
tok tok tok
ara mengetuk pintu kamar rifqi.
"mas, bisa kita bicara sebentar? sebentar saja.."
'ceklek' suara pintu dibuka
"katakan" ucap rifqi dengan angkuhnya.
ara menampakkan senyum termanisnya
"sudah kubilang jangan senyum. atau kau akan merasakan akibatnya"
"apakah kau takut jatuh cinta padaku jika aku menunjukan senyumku terus? kau terlalu pengecut mas"
"apa maksudmu?!"bentak rifqi. ia langsung menutup pintu kamarnya.
tapi sebelum tertutup ara segera menahan pintu itu
" hehe.. maafkan aku mas. aku tak bermaksud menyinggung mu" kelakar ara sambil cengengesan.
"cepat katakan! jangan membuatku emosi" jawab rifqi
"oke oke.. mas hari ini aku harus belanja bulanan"
"lalu?" tanya rifqi sambil menaikkan 1 alisnya.
"hari ini juga mama mengajak ketemuan di mall. dia meminta kau juga datang mas"
"jam berapa?" tanyanya dengan wajah yang datar.
"jam 10 nanti"
"oke"
"beneran mas??. wahh makasih mas" ucap ara sambil tersenyum lebar. hingga tak sadar ia memeluk rifqi karna gembiranya. beberapa detik rifqi nampak tak menolak. entah karna nyaman atau masih kaget.
sekian detik kemudian ia menghempas tubuh ara dengan kasar hingga ara jatuh tersungkur dilantai.
"apa apaan kamu? sudah berapa kali ku ingatkan tubuh murahan mu itu tak pantas menyentuh kulitku"
"terserah padamu mas. aku akan tetap berjuang disisa waktu kita bersama"
"cihh menjijikan" cibir rifqi
...
waktu yang ditunggu pun tiba,
ara dan rifqi berangkat.
terlihat ara menggunakan dress selutut berwarna soft pink sedangkan rifqi memakai kaos polos berwarna putih dengan celana pendeknya. tak lupa kacamata hitamnya. sungguh pemandangan yang membuat siapa saja terlena. rifqi jauh terlihat lebih tampan dan cool.
" nikmat tuhanmu mana lagi yang engkau dustakan"
gumam ara pelan tapi masih bisa didengar rifqi.
"kenapa melihatku seperti itu? kau menghinaku dengan tatapan mu?!"bentak rifqi.
"ti tidak mas. hanya saja hari ini kau sangat tampan"
"aku memang tampan, tapi sayang aku memiliki istri yang menjijikan sepertimu"
deggg
hati ara begitu sakit. terasa teriris iris. perkataan sang suami benar benar menyayat hatinya.
ia tetap berusaha kuat. ia tak ingin dianggap lemah karna air matanya didepan rifqi.
rifqi segera meninggalkan ara. ia segera masuk ke mobil dan disusul ara.
hening
hening
hening
tidak ada pembicaraan diantara mereka. ara yang masih merenungi nasibnya dan juga rifqi yang angkuh dan mendadak bisu.
beberapa menit kemudian mobil mereka telah sampai diparkiran mall. tanpa ara ketahui mall terbesar di kotanya adalah milik sang suami. itulah sebabnya semenjak ia dan rifqi menginjakan kakinya masuk ke mall semua orang menunduk hormat padanya.
ara segera mengambil troli. ia mendorongnya mendekati rifqi. ia lalu menatap rifqi mengisyaratkan untuk membantunya mendorong troli. dengan mata jengah, rifqi mendorong troli tersebut. ia memasukkan belanjaan kebutuhannya dan rifqi. saat troli sudah penuh rifqi merasa jika troli itu mulai berat
"kenapa troli ini semakin berat saja, apa begini setiap ara belanja bulanan?" gumam rifqi dalam hati
ia langsung menepis pikirannya untuk mengasihani ara. ia pikir itu belum setimpal dengan bebannya karna ara menerima perjodohan itu.
setelah selesai ara dan rifqi membayar di kasir. tertera nomor berjumlah 7 digit. satu angka di depan dan enam angka menyusul dibelakangnya.
kebutuhan mereka memang banyak mengingat rumah mereka yang juga besar. apalagi kebutuhan rifqi yang serba mahal bahkan harga satu sampo rifqi setara dengan 4 sampo ara.
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Listia Dewi
..mirip novel sebelah yang menceritakan tentang KIA ,, mati krn pnyakit atau mati krn suami
2022-08-30
2
Anwar Anwar
lanjut👍👍👍
2022-03-14
0
Zidan
Ara nya ko bodoh kali
2022-02-27
0