ia butuh sandaran sekarang.. ia butuh sebuah dada bidang untuk meluapkan tangis kecewanya.. ia butuh belaian dikepalanya guna menetralkan emosinya.. ia butuh ciuman untuk menenangkan dirinya.. ia juga butuh pundak untuk menjadi sandarannya saat dia lemah..
***
pagi hari pun tiba. ara sudah berkutat di dapur dari sebelum subuh tadi. dady bayu dan rifqi sudah berangkat ke masjid guna menunaikan kewajibannya sebagai muslim.
ara memasak dibantu oleh ibu mertuanya. sesekali diselipi dengan candaan hangat keduanya. hubungan menantu dan mertua itu memang cukup baik. bu rina yang menganggap ara sebagai anaknya dan ara yang menganggap rina sebagai ibunya sendiri.
"gimana hubungan kamu sama rifqi?"
"baik mom" hanya kata itu yang bisa ia ungkapkan.. ia tak bisa mengungkapkan yang sebenarnya terjadi di rumah tangganya. ia terpaksa membohongi sang mertua.
"mom ara mau tanya.."
"apa? tanyakan saja. jika momy bisa menjawab maka momy akan menjawabnya"
"apa benar jika cinta tumbuh seiring berjalannya waktu?. apa bisa dikatakan cinta bila kita rela menuruti keinginan orang yang kita cinta. walau mati sekalipun? apa benar jika cinta bisa tumbuh didalam sebuah dendam? lalu benarkan cinta bila kita bahagia melihat orang yang kita cintai menderita?"
"apa maksudmu sayang? apa kau ada masalah dengan anak nakal itu(rifqi)"
"tidak mom. hanya saja aku meminta saran momy. soalnya temanku mengalami hal seperti itu. suaminya memintanya untuk meninggalkannya. bukan sekedar pergi, tapi suaminya itu berharap temanku mati tanpa membunuhnya. ia ingin temanku membunuh dirinya sendiri"
"kasian sekali temanmu itu.."
"ia sebenarnya punya penyakit parah. tapi dia tak ingin menceritakan kepada suaminya.nkata dokter umurnya tak lama lagi. maka dari itu ia ingin membuat kenangan dengan suaminya diakhir hidupnya"
momy meneteskan air matanya
"lohh kok momy nangis"
" enggak kan ini momy lagi ngiris bawang"
"tak kirain momy nangis" kedua manusia itupun tertawa bahagia.
"andai aku bisa menikmati hidupku lebih lama lagi" batin ara.
"mom bolehkan aku memelukmu. sebentar sajaaa"
"sini peluk momy" jawab rina sambil merentangkan tangannya.
ara pun langsung menghambur pelukan kepada sang mertua. ia merasakan kedamaian mengalir dihatinya. tiba tiba mimisannya kembali datang. ara begitu panik.
"bagaimana ini?"gumamnya dalam hati
ara pun segera melepas pelukannya dan berlari ke kamar mandi dapur untuk membersihkan hidungnya.
setelah hidungnya bersih, ia pun kembali ke dapur.
"loh kok tadi dilepas tiba tiba?"
" itu mom tiba tiba ara kebelet"
"ohh gitu...'
****
seperti biasa Ara, Rifqi , Rina dan Bayu sarapan bersama. pagi ini juga rina dan bayu akan pulang.
..
selesai sarapan, momy rina dan dady bayu langsung pamit pulang. saat berpamitan, ara sempat memeluk sang momy dan meneteskan air matanya.
"sering sering main yha mom"
"iyha sayang.. nanti kalau dady ga sibuk kita kesini lagi"
"hati hati dijalan yha mom"
"iyha .. byee" ucap sang momy sambil masuk ke dalam mobil
....
" saya nggak akan termakan drama mu dengan air mata palsu mu itu" geram rifqi
" terserah kau mas. aku yakin setelah aku tak di sisimu lagi mungkin kau akan merindukan air mataku" ucap ara sambil tersenyum.
"cihh. senyummu membuat mataku sakit saja" jawab rifqi sambil menunjukan senyum smirk nya.
..
rifqi segera berangkat ke kantornya dengan mobil mewahnya, sedangkan ara langsung berangkat kekantor dengan motor kesayangannya itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Bing Bing Remim
aneh..kok nyeritain seorang laki2 muslim,masjid,...tp crita nya begitu...
harus nya skalian crita nya laki3 nya gk kenal masjid..lucu
2022-05-21
3
Nurlela Aritonang
Astagfirullah al Azim ,baik salah Ara sayang sama mertuanya.satu kantor tapi ngak pernah pergi bersama ,kejam banget
2021-12-25
0
✰͜͡v᭄pit_hiats
ishhh kang bawang🙄🙄🙄🙄
2021-12-16
0