sesaat kemudian ara sadar dari pingsannya
dokter yang melihat itupun langsung menghampiri ara.
"kau sudah sadar? apa yang kau rasakan sekarang?" dokter nita cepat cepat mengajukan pertanyaan kepada ara.
" tidak ada. siapa yg membawaku kesini?" tanya ara.
"asisten aldy yang membawamu.. " jawab dokter nita.
"ohh .. kau tak mengatakan apapun kan tentangku?"
"tidak"
"baguslah. terimakasih. jangan katakan apapun tentangku kepada siapapun termasuk suamiku. biarlah dia tau saat tuhan sudah membawaku kesisinya.." jawab ara sambil tersenyum.
" tidak ara. kau akan sembuh. yakinlah. aku selalu disini. aku akan berusaha jadi satu satunya temanmu disini.."
" tidak dokter, aku tau ajal ku tak lama lagi. biarlah itu menjadi takdirku. menghadap sang kuasa tanpa beban... "
dilla (sahabat ara) yang baru datang ke rumah sakit saat dikabari asisten aldy tadi mendengar segala percakapan mereka. hatinya terasa tercubit. sahabat yang slalu ada untuknya sekarang sedang terbaring lemah menunggu ajalnya. sedangkan ia hanya mampu mendoakan nya saja tanpa bisa membantunya. ia tau betul perjuangan hidup sahabatnya itu. bagaimana dulu ia bekerja sambil kuliah hingga membuatnya kekurangan waktu tidur demi membantu ekonomi keluarganya.
dilla pun memutuskan masuk keruangan ara.
" tidak ara. kau jangan bilang seperti itu. berjuanglah demi kami. ku mohon, aku tak sanggup kehilangan mu" ucap dilla yang baru masuk.
ia mengatakan sambil berlinangan air mata. seolah ingin sekali ia menggantikan sahabatnya itu. ingin sekali ia menyumbangkan sumsum tulang belakang nya. tapi ternyata sumsum tulang belakang nya tak cocok dengan sum sum tulang belakang ara.
"ara, karna hari ini kau kurang fit, jadi sebaiknya cuci darahnya ditunda 2 hari lagi .."kata dokter nita.
**
2 hari kemudian
..
flashback on
sore hari nya saat di rumah sakit ara memutuskan pulang diantar dilla. saat sudah sampai pun dilla segera pamit pulang. sedangkan ara langsung istirahat untuk kerja besok.
flashback off
hari ini lewat 2 hari setelah ara masuk rumah sakit seperti biasa rifqi dan ara sarapan dimeja makan. ketika selesai rifqi beranjak berdiri.
ara memanggilnya.
"mas tunggu sebentar"
rifqi langsung memutar badannya menghadap ara.
dan CUP ara mencium bibir rifqi.
seketika rifqi diam membeku sampai akhirnya dia sadar dari lamunannya. ara segera memeluk rifqi.
saat rifqi akan melepaskannya ara langsung berkata.
"biarkan seperti ini mas. sebentar saja. kumohon"
rifqi tampak tak menolak tapi juga tak membalas pelukan ara.
ara seakan melepas rindunya. melepas beban hidupnya.
rifqi pun juga merasakan hatinya tercubit. seakan ikut merasakan beban sang istri. tapi ia segera menepis perasaannya. ia langsung melepas pelukan ara dan segera berlalu pergi begitu saja. tak ada bentakan ataupun cacian pagi ini..
ara tersenyum melihat punggung suaminya melenggang keluar rumah.
dia bahagia hari ini. bisa memeluk sekaligus mencium bibir suaminya itu. hatinya seketika menghangat. ia segera keluar rumah. bukan untuk bekerja namun untuk ke rumah sakit untuk CUCI DARAH. hari ini tak ada yang menemaninya. dilla sedang bekerja hari ini. tak bisa ditinggal karna sudah janji. sedangkan suaminya? ia bahkan tidak tau penyakit yang diderita ara. bagaimana rifqi menemaninya? meskipun dia tau mungkin dia juga tak akan menemani istrinya itu. ia mungkin akan tak peduli mengingat segala perlakuan rifqi padanya.
vote
vote
vote
vote
hadiah
hadiah
hadiah
like
like
like
komen
komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Ita Rosita
sedih tho bacanya😭😭😭
2022-04-07
2
Adeista Adhi Prabowo
maka nya dr pertama ga pengen baca tp tetep penasaran jd ya di baca deh ehhhhhh malah sedih banget setiap part serasa ada bawang semua😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
2022-04-02
0
Anni Nisa
dari awal SDH menyedihkan semga ending nya bahagia
2022-03-23
0