Semua anak buah yang bekerja dengan Celine kini mereka telah mengetahui siapa sosok Celine yang sebenarnya.
"Jo! mulai sekarang kau harus berhati-hati dan menyelidiki semua pegawai baru kita, karena aku tidak ingin Club malam ini dimasuki obat terlarang lagi." seru Celine yang kemudian duduk di kursi kebesarannya.
"Kau tenang saja, aku tidak akan kan kecolongan seperti ini lagi Celine." jawab Joseph yang kemudian memberikan beberapa foto kepada dirinya.
"Apa ini." tanya Celine yang menerima sebuah amplop coklat di meja kantornya.
"Itu adalah informasi yang kau inginkan." jawab Joseph yang kemudian duduk di kursi. sesaat kemudian Celine langsung membuka amplop itu dan betapa terkejutnya dia, saat melihat isi amplop yang dia pegang.
Nampak terpampang jelas beberapa foto vulgar dari seorang wanita dan pria yang Celine incar selama ini.
"Hahaha ternyata pria tua bangka ini suka sekali dengan wanita-wanita seperti ini, Lihatlah kelakuannya seperti seorang pria muda yang sedang mencari target sasarannya." ucap Celine yang kemudian melihat satu-persatu foto yang ada di tangannya.
"Apa yang akan kau lakukan Celine." tanya Joseph kepada Celine.
"Sebarkan foto-foto ini di laman sebuah media ternama di kota ini, dan buat berita ini menjadi topik yang paling panas di dunia bisnis. karena pria tua bangka ini sudah berani bermain api denganku." perintah Celine yang kemudian menutup gambar foto erotis dari pria tua dan wanita muda yang ada di tangannya.
"Hahaha.. pasti istri dari tua bangka itu akan membunuhnya." jawab Joseph yang kemudian ikut tertawa setelah mendengar kata-kata Celine.
"Boy Jo, pria tua pembisnis handal itu akan tersungkur besok pagi. dan kau harus membuat berita ini semakin memanas." perintah yang diberikan oleh Celine membuat Josep nampak tersenyum.
"Kau benar-benar wanita yang sangat menakutkan Celine." guman Joseph sambil memutar gelas yang ada di meja Celine.
"Oh ya jo! jangan lupa untuk menyuruh salah satu anak buahmu untuk memata-matai salah satu security yang kemarin aku beritahukan padamu, Aku yakin dia juga salah satu dari komplotan orang-orang yang ingin menghancurkan bisnis kita." seru Celine yang kemudian berdiri dan mengambil air dingin di di lemari es Mini di samping meja kantornya.
"Bagaimana kau bisa mengetahui hal itu Celine." tanya Joseph kepada Celine, hal itu membuat Celine langsung menghentikan langkahnya.
"Kau harus banyak belajar mengenai raut wajah dan setiap ucapan dari orang-orang disekitarmu Jo! karena dengan mendengarkan suara dari ucapan mereka, Kau akan tahu mereka itu seorang pengkhianat atau orang yang berada di pihak kita." jawab Celine yang kemudian melanjutkan langkah kakinya.
"Glek glek glek glek." Celine yang meminum air dari lemari es miliknya.
"Lalu apa yang akan kan kau lakukan kepada security itu." tanya Joseph kepada Celine.
"Kita akan mengumpulkan para penghianat itu, Setelah itu kita akan bermain-main sebentar." jawab Celine yang membuat Joseph langsung menghela nafasnya.
"Gadis pendiam sepertimu sekarang berubah menjadi singa ganas ya." canda Josep yang membuat Celine langsung memukul kepala Joseph dengan botol air mineral nya.
"Kalau kau tidak ingin jatuh kau harus berhati-hati dalam melangkah, kalau tidak kau akan terjatuh terus." jawab Celine yang membuat Joseph langsung menatap wajah gadis mudah yang telah dianggap sebagai adiknya.
"Kau benar-benar hebat Celine." ucap Joseph sambil mengacungkan kedua jempol nya.
"Lalu Bagaimana kabar dari istri dan anakmu." tanya Celine kepada Joseph, pria itu nampak tersenyum karena beberapa bulan yang lalu istrinya baru melahirkan anak pertamanya.
"Kau datanglah ke rumah, agar kau tahu bagaimana kabar kakak iparmu itu! dia selalu menanyakan dirimu." seru Josep sambil memukul tubuh Celine dengan buku yang ada di meja kerja Celine.
"Mungkin beberapa hari lagi aku akan datang ke tempatmu, tapi untuk sekarang ini aku mau beristirahat dahulu. karena aku baru sampai disini ini aku sudah mendapatkan beberapa pekerjaan rumah yang membuatku selalu pusing." jawab Celine.
"Kau benar-benar sangat hebat Celine." seru Joseph yang kemudian berdiri mengambil air mineral yang ada di lemari pendingin milik Celine.
"Apakah kau tidak ingin ke tempat kakek Abraham." tanya celin kepada Joseph.
"Saat kakek berada disini aku selalu bersamanya, karena kakak selalu bertanya mengenai usaha-usaha yang telah kau dirikan." jawab Joseph yang kemudian duduk sambil meminum air mineral yang ada di tangannya.
"Baguslah kalau begitu." jawab Celine.
"Bagaimana dengan pria itu." tanya jo kepada Celine.
"Pria yang mana." tanya Celine.
"Bagaimana kabar Markus." tanya Joseph yang membuat Celine langsung terhenti.
"Dia lagi sibuk untuk mengamankan bisnis dunia bawah tanah miliknya, mungkin dia tidak akan menemuiku dalam waktu yang lama." jawab Celine.
"Aku tidak akan percaya." seru Josep yang membuat Celine menatap pria yang ada di depannya.
"Kenapa kau tidak percaya percaya." tanya Celine kepada Joseph.
"Karena aku yakin pria itu tidak akan melepaskan mu dalam waktu yang lama." jawab Joseph.
"Entahlah." jawab Celine yang kemudian mengambil tas miliknya dan keluar dari kantornya, nampak Joseph melihat Celine dengan tatapan kagum dan bangga karena dia menjadi bagian dari Celine.
2 jam kemudian
Celine telah kembali ke rumah milik dari kakek Abraham, di rumah itu terlihat pria yang pernah memberikan Celine garis hitam.
"Hai Celine, Kau dari mana saja." sapa Samuel yang duduk di ruang keluarga di rumah kakek Abraham.
Celine langsung terhenti dan berbalik menatap pria itu.
"Aku kemanapun itu bukan urusanmu." jawab Celine.yang kemudian pergi berlalu dari Samuel.
Nampak Samuel menatap Celine yang telah meninggalkannya, perasaan penyesalan mulai menyelimuti pikiran Samuel.
"Aku pasti akan bisa mendapatkanmu kembali Celine." guman Samuel dalam hati.
"Kau sudah pulang Celine." tanya kakek Abraham kepada ada gadis muda yang telah diangkat menjadi cucunya.
"Tentu kek." jawab Celine yang kemudian memeluk pria tua itu.
"Kau dari mana saja." tanya kakek Abraham kepada Celine.
"Aku harus mengurus bisnisku yang ingin dihancurkan oleh seseorang." jawab Celine yang kemudian melepaskan pelukannya dari kakek Abraham.
"Apakah kau sudah tahu siapa pelakunya." tanya kakek Abraham kepada Celine.
Nampak pria tua itu selalu percaya dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh Celine.
"Tentu kek! aku sudah mengetahui siapa yang telah dengan beraninya ingin bermain api denganku, besok kakek akan mendapatkan kabar yang begitu fantastis." jawab Celine yang kemudian mengecup pipi pria tua itu dan berlalu ke kamarnya.
"Aku selalu yakin dengan kemampuanmu Celine, aku akan menunggu kejutan apa yang akan kau berikan padaku besok." guman Kakek Abraham dalam hati yang kemudian menuruni anak tangga rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments