Tak ada kata tak ada kebisingan hanya suara mulut yang sedang mengunyah makanan nampak ketiga orang itu telah memakan dengan sangat santainya.
Beberapa saat kemudian.....
Suara ponsel Celine telah berbunyi
"Bip bib bib..." suara ponsel Celine.
Sesaat kemudian....
Nampak Celine melihat di layar ponselnya, di sana tertera nama kakek Abraham. hal itu membuat Celine langsung mengangkat telepon itu.
"Ya halo kek." jawab Celine.
"Cepatlah kau datang kemari." seru kakek Abraham di seberang sana.
"Sebentar lagi.. kek Aku sedang makan." jawab Celine.
"Baiklah kakek tunggu." jawab kakek Abraham.
Beberapa saat kemudian...
Akhirnya mereka sudah menyelesaikan ritual makan itu dan mereka telah kembali melanjutkan perjalanan mereka.
30 menit kemudian....
Akhirnya Celine dan yang lain telah sampai di perusahaan Abraham Group, Celine telah keluar terlebih dahulu untuk menemui sang kakek yang telah menunggu kedatangannya.
Celine berjalan dengan gemulai nya, nampak tatapan mata yang tertuju kepada wanita itu saat dia memasuki pintu Abraham group.
"Selamat siang Nona, ada yang bisa kami bantu." seru salah satu wanita yang ada di meja Recepsionist.
Celine menoleh dan menghampiri wanita itu
"Ya." jawab Celine.
"Ada keperluan apa Anda kemari Nona." tanya wanita yang ada di meja Recepsionist.
"Aku ada urusan dengan Kakek Abraham." jawab Celine.
"Seorang wanita seperti anda tidak pantas berada perusahaan Abraham group. Karena Anda seperti seorang wanita murahan yang sedang mencari pria kaya untuk dijadikan hiburan dan mesin peras uang." seru wanita yang ada di meja resepsionis itu.
Sesaat kemudian....
Nampak Paman Husen telah memasuki perusahaan Abraham grup dan melihat gadis muda itu berada di sana.
"Ada apa Celine." tanya Paman Husein yang melihat Celine berhenti di meja Resepsionist.
"Paman mulai besok ganti wanita ini karena aku tidak suka dengan cara berbicaranya kepada seorang tamu." seru Celine yang kemudian memasuki perusahaan Abraham grup.
Nampak wanita itu begitu terkejut saat dia mendengarkan kalau dia telah dikeluarkan.
"Apa yang telah kau lakukan kepada gadis itu ." seru Paman Husein kepada petugas wanita di meja Resepcionist.
"Wanita itu begitu tidak sopan Tuan Husein, karena dia langsung masuk tanpa ijin kepada kami." guman salah satu petugas resepsionis itu.
"Mengapa dia harus ijin dahulu kepada kalian Jika dia adalah salah satu pemilik perusahaan ini." seru paman Husein yang membuat kedua wanita itu langsung lemas
kakinya.
"Tapi kami tidak tahu! karena wanita itu tidak pernah kemari Tuan." Sangkal salah satu wanita yang menjaga meja resepsionis.
"Memang dia tidak pernah kesini karena dia adalah pemilik perusahaan cabang Abraham group terbesar nomor dua setelah Tuan Abraham." seru Paman Husein yang membuat kedua gadis itu diam membisu.
"Seperti yang dia katakan tadi, mulai besok Aku tidak ingin melihat wajah kalian berdua berada di perusahaan ini." perkataan Paman Husein membuat kedua gadis itu langsung terduduk lesu.
🍂 Ruang meeting...
Kakek Abraham sedang mengadakan rapat di ruang meeting itu.
Sesaat kemudian...
"Tok tok tok..." suara pintu yang diketuk.
"Masuk." perintah Kakek Abraham.
"ceklek..." nampak Celine langsung membuka pintu itu.
Nampak seorang wanita muda yang sangat seksi yang memasuki ruang meeting itu, hingga membuat orang-orang yang ada di sana sangat terkagum dengan kedatangan gadis muda itu.
Sedangkan di ruang meeting itu ada pria dari masa lalu Celine, di sana nampak David dan Samuel yang mengikuti rapat di perusahaan Abraham Group.
"Entah apa yang ada dipikiran kakek Abraham, karena pria tua itu membiarkan David dan Samuel mengikuti rapat di perusahaan itu.
"Masuklah cucuku." seru kakek Abraham yang mempersilahkan seorang wanita cantik itu duduk berdiri di sampingnya.
Nampak Samuel dan David melihat wanita cantik yang berada di samping kakeknya
"Cucu." guman David dalam hati, karena yang dia tahu Kakek Abraham hanya mempunyai cucu yaitu dirinya.
Sedangkan Samuel menatap lekat wajah gadis yang ada di samping ayahnya.
"Ada apa kau menyuruhku datang cara cepat-cepat seperti ini, Apakah kau tahu aku baru pulang dari Eropa Aku capek kek.. masak harus disuruh langsung kemari." gerutu Celine di samping kursi kakek Abraham.
Hal itu membuat pria tua itu nampak tersenyum.
Sesaat kemudian pria tua itu sudah melirik anak dan cucunya.
Nampak kakek Abraham menyuruh salah satu petugas untuk mengambilkan kursi untuk Celine.
"Baiklah akan ku perkenalkan kalian kepada pemegang saham kedua terbesar di perusahaan Abraham grup! dia adalah pemilik perusahaan cabang terbesar." seru kakek Abraham kepada para orang-orang yang ada di sana.
Nampak orang-orang yang mengikuti rapat itu begitu terkejut, wanita muda yang ada di depan mereka adalah orang yang memegang kekuasaan nomor 2 setelah kakek Abraham.
"Siapa namanya Tuan." tanya salah satu Direktur pemegang perusahaan cabang Abraham Group.
"Perkenalkan, namanya adalah Celine famela Abraham Felix." seru kakek Abraham yang membuat David dan Samuel nampak langsung terkejut, dengan nama yang disebutkan oleh pria tua itu. karena nama itu adalah nama wanita dari masa lalu mereka, yang telah mereka permainkan.
"Celine." guman David sambil menatap intens wanita cantik yang berada di depannya.
"Bahkan wanita ini tidak seperti dahulu, Dia sangat seksi cantik pandai dan menggairahkan." guman David dalam hati
Setelah melihat perubahan pada diri Celine.
Sedangkan Samuel yang melihat hal itu nampak dia menatap Celine, ada keangkuhan dan kekejaman dimata wanita yang telah dinikahinya hanya beberapa jam saja.
Celine langsung berdiri...
"Baiklah tuhan-tuhan perkenalkan namaku adalah Celine Pamela Abraham Felix, Aku adalah pemegang saham terbesar kedua setelah kakek Abraham. dan aku adalah pemegang perusahaan cabang di seluruh dunia Abraham comparation Group." seru Celine yang kemudian duduk kembali di kursinya.
Nampak orang-orang yang ikut rapat begitu tidak percaya dengan gadis muda yang ada di depannya.
"Bagaimana mungkin seorang gadis muda sepertimu bisa menjadi pemilik kedua setelah Tuan Abraham, sedangkan Tuan Abraham memiliki anak dan cucu kandung." seru salah satu pria kepada Celine, hal itu membuat emosi Celine sedikit tersentil.
"Apakah kau pemegang direksi di perusahaan cabang Abraham Group? wilayah mana." seru Celine yang bertanya kepada pria tua yang ada di sana.
"Aku adalah tuan Mosi, aku adalah pemegang cabang perusahaan Abraham group di China." seru pria tua itu yang dengan bangganya seolah dia adalah pemilik terbesar pertama yang ada disana.
Nampak sesaat kemudian.. Celine langsung mengambil ponselnya dan mengaktifkan sesuatu di perusahaan.
"Baiklah mulai sekarang kau tidak akan memegang cabang perusahaan Abraham group di Cina, karena Mulai detik ini namamu sudah ku ganti kan." guman Celine yang membuat orang-orang yang ada di ruang rapat itu tidak percaya.
"Hahaha..." suara tawa tuan Mosi.
"Kau kira aku akan percaya." seru pria itu yang kemudian berdiri dari mejanya.
Nampak sesaat kemudian wanita muda itu juga ikut berdiri dan mendekati tubuh pria tua itu.
Entah apa yang ada dipikiran Celine, namun sesaat kemudian satu pukulan telah melayang di wajah pria tua itu.
"Seluruh aset kekayaanmu telah ku bekukan." seru Celine yang kemudian duduk di meja rapat itu.
Beberapa detik kemudian nampak Paman Hussein telah memasuki ruang meeting itu.
"Oh ya Paman.. mulai sekarang pria ini lengser dari pemegang perusahaan Abraham group di China, bekukan seluruh aset kekayaannya yang berasal dari korupsi di perusahaan kita. buat mereka seperti gembel yang tidak akan bisa makan." guman Celine yang membuat Paman Husein langsung menganggukkan kepalanya.
"Hahaha kau tidak akan mungkin bisa membekukan aset kekayaan ku, karena aset kekayaan ku adalah aset yang kebal akan jaket,jadi kau tak akan bisa membukanya." serut pria itu dengan bangganya nampak Celine tersenyum sambil menatap wajah tua yang berada di sampingnya.
Tangan Celine Mulai mengambil ponsel dari saku bajunya dan memencet sesuatu hingga nampak di layar itu suatu pemberitahuan yang sangat mengejutkan.
"Cobalah kau lihat seluruh aset mu itu dan seluruh rekening tabunganmu yang ada di seluruh dunia, Apakah masih ada atau sudah hilang." seru Celine yang membuat Tuan Mosi langsung melacak rekeningnya yang ada di seluruh dunia, mata itu begitu terkejut saat seluruh tabungan yang ada di beberapa apa Bank sudah lenyap seketika.
"Apa yang telah kau lakukan." seru pria tua itu kepada Celine.
"Tadi kau bilang seluruh rekeningmu yang ada di Bank seluruh dunia tidak akan bisa dilacak ataupun dibajak orang lain, namun Kenapa kau begitu terkejut saat seluruh rekening mu telah aku kuras." seru Celine yang membuat pria itu langsung terduduk di lantai sembari memegang wajahnya yang telah dipukul oleh Celine.
Nampak Kakek Abraham tersenyum ketika melihat gadis muda yang telah dididik olehnya selama 3 tahun ini.
Sedangkan di tempat lain nampak David begitu terpanah akan sosok wanita yang dulu dia nikahi.
"Kakek Apakah kau masih ada perlu denganku, karena aku harus istirahat.. mataku masih mengantuk." guman Celine yang kemudian membuat kakek Abraham tersenyum.
"Tidurlah di ruangan kakek karena ruangan tempat mu masih dibersihkan oleh para pelayan." jawab Kakek Abraham yang kemudian memberikan kunci ruang pribadinya yang ada di kantor Abraham grup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Durga Takur
Lajut thor....
2022-01-01
0