Hatiku tersiksa..
Jiwaku tersiksa..
hatiku merana..
jiwaku merana..
tak ada bahagia..
yang ada hanya air mata
aku ingin tertawa
namun terlalu sakit dada ini
terasa menganga luka ini
karena kau tak bisa mencintai
Hari yang telah dilalui oleh Celine begitu sangat menyedihkan, setelah pernikahan dengan Davit, dia menjadi seorang istri yang tidak pernah merasakan sentuhan sang suami atau pun dihargai oleh suaminya bahkan untuk berbicara pun David tidak pernah.
Celine begitu tersiksa dengan sikap yang diberikan oleh David, namun Celine tidak pernah ingin menunjukkan kesedihannya itu pada Kakek Abraham ataupun Nenek Feli.
"Di mana David Celine?" tanya Nenek Feli kepada Celine yang melihat Celine duduk sendiri di ruang tamu.
"David sedang keluar nek." jawab Celine.
Tidak mungkin bagi Celine untuk mengatakan bahwa dirinya dan David tidak pernah tidur dalam satu ruangan, namun hal itu tidak akan Celine katakan.. karena dia ingin memberikan kebahagiaan kepada kedua kedua orang tua itu.
Sedangkan di tempat lain nampak David sedang berbicara dengan pamannya yang bernama Samuel.
"Mengapa kau harus menikah dengan gadis pungut itu David?" tanya Samuel kepada keponakannya.
"Wanita itu begitu licik Paman, bahkan dia bisa mempengaruhi kakek pria tua itu dan dia menjodohkanku dengan gadis pungut itu. dengan ancaman aku akan dikeluarkan dari surat warisan dan aku tidak akan mendapatkan apapun kalau aku tidak menikahi gadis itu!!" seru David yang sudah marah kepada sang paman.
"Lalu mengapa kau diam saja waktu kau dinikahkan dengan wanita itu?" tanya Samuel.
"Tentu Aku tidak diam paman! aku sudah bilang kepada kakek kalau dalam waktu 6 bulan aku tidak bisa mencintai gadis itu aku akan langsung menceraikannya, dengan begitu aku akan terbebas dari penjara seperti ini." jawab David.
"Lalu apakah Ayah menyetujui hal itu?" tanya Samuel yang membuat David menggelengkan kepalanya.
"Tentu saja kakek tidak menyetujui paman, tapi aku mau menikahi gadis gember itu. dengan syarat seperti itu kalau dia tidak mau tentu aku tidak akan menikahinya, dan kakek menyetujui hal itu dalam beberapa bulan ini akan kubuat gadis itu menderita." jawab David.
"Terserah apa yang akan kau lakukan! apakah gadis itu belum mengetahui siapa kakek tua itu yang sebenarnya?" tanya Samuel kepada David.
"Tentu kakek tidak akan mengatakan siapa kakek yang sebenarnya, karena Yang kulihat kakek begitu menyayangi gadis gambar itu! bahkan kakek begitu memperhatikannya." jawab David yang membuat Samuel nampak menghela nafasnya.
"Ternyata gadis itu tidak tahu kalau ayahku itu adalah seorang gangster tingkat dunia, bahkan bisnis gelapnya saja bisa menguasai seluruh jajaran luar negeri." guman Samuel yang kemudian meminum yang ada di mejanya.
"Kalau gadis itu mengetahui siapa kakek yang sebenarnya! mungkin gadis itu akan langsung mati." guman David yang membuat Samuel menganggukkan kepalanya.
"karena dia yakin kalau gadis itu tahu siapa Ayah yang sebenarnya dia akan lari ketakutan." guman Samuel.
"Lalu kenapa Paman tidak meminta bantuan kepada kakek, bahkan kondisi perusahaan Paman kini di ambang kehancuran." tanya David kepada Samuel.
"Tentu aku tidak akan mau untuk menjadi kaki tangan seorang gangster seperti dia, pria tua itu adalah pria yang berbahaya bahkan dunia yang digelutinya pun sangat berbahaya." jawab Samuel yang kemudian mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya.
"Kalau aku bisa bersikap seperti kakek dan tidak bersenang-senang seperti ini, pasti aku akan bersedia untuk menjadi penerus dari usaha kakek. namun nyatanya aku tidak bisa mempertahankan diriku sendiri." jawab David yang membuat Samuel memicingkan matanya.
"Kerjamu hanyalah bersenang-senang, tidak mungkin kau bisa menjadi penerus dari kakek tua itu! kalau kau ingin menjadi seperti dia kau harus bisa menjadi seorang pria yang sangat kuat dan menjadi seorang pria yang sangat kejam." guman Samuel yang kemudian ingin pergi dari meja itu.
"Oh ya paman.. aku minta satu pertolongan darimu boleh tidak?" tanya David.
"Kau minta pertolongan apa? kalau aku bisa menolongmu akan kulakukan." jawab Samuel yang yang kembali duduk di meja bersama keponakannya.
"Apakah Paman masih lama di sini?" tanya David kepada Samuel.
"Mungkin untuk beberapa hari ini ataupun bulan, aku akan berada di tempat ini karena bisnisku di sini juga mengalami kerugian." jawab Samuel.
"Bisakah Paman membuat gadis itu jatuh hati kepada Paman, lalu setelah itu aku bisa menceraikannya." tanya David kepada Samuel.
"Kalau itu bisa membuatmu lepas dari gadis itu, aku akan membuatnya jatuh hati padaku setelah itu terserah padamu." jawab Samuel kepada keponakannya yang kemudian pergi dari restoran itu.
"Akan kubuat kau terjebak dengan permainan yang kau buat sendiri gadis gembel! setelah itu lihatlah bagaimana nasib mu, jangankan untuk menyentuhmu melihatmu pun aku tidak Sudi." guman David dalam hati
🍂🍂 Kediaman besar 🍂🍂
"Apakah kau sudah kembali paman?" tanya Celine kepada pria yang ada di hadapannya.
"Ternyata gadis ini seperti yang dikatakan oleh David, kalau dia adalah gadis yang suka mencari muka. lihatlah dia belum terlalu mengenal aku tapi dia bersikap seolah sudah mengenalku." guman Samuel dalam hati yang kemudian berlalu meninggalkan Celine.
"Kenapa 2 pria itu bersikap seperti itu padaku, apa salahku padanya?" guman Celine dalam hati, yang melihat sikap dingin David dan putra dari kakek Abraham.
"Oh ya Celine! nanti tolong bawakan aku kopi di kamarku, karena aku sangat lelah." seru Samuel yang memutar badannya saat berkata dengan Celine. hal itu membuat Celine nampak bahagia karena salah satu pria itu mau berbicara dengannya.
"Baik paman! aku akan membuatkan kopi untukmu, setelah itu akan membawakan ke kamarmu!!" seru Celine yang kemudian berjalan dengan cepat menuju dapur rumah besar itu.
"Apa yang kau lakukan Celine?" tanya kakek Abraham kepada Celine.
"Aku akan membuatkan paman Samuel minuman, dia meminta kopi padaku kakek." jawab Celine yang kemudian memasak air untuk membuat kopi, nampak di sana kakek Abraham tersenyum melihat Celine yang bahagia.
"Oh ya Celine duduk sebentar, karena kakek akan berbicara padamu." pinta kakek Abraham yang kemudian menarik tangan Celine untuk duduk bersamanya di dapur.
"Ada apa kakek?" tanya Celine kepada kakek Abraham yang terlihat sangat serius.
"Besok kakek akan pergi ke luar negeri untuk 1 atau 2 bulan, disini kau akan bersama para pelayan dan Paman Husein yang akan menjagamu.. jadi kau tidak usah khawatir." jawab kakek Abraham yang yang memeluk tubuh Celine.
"Kakek akan pergi sendiri atau bersama nenek?" tanya Celine kepada pria tua itu.
"Kakek akan pergi bersama nenekmu, karena dia harus mengurus kakek disana kalau kakak sendirian. mungkin kakek akan sangat kesepian." jawab Kakek Abraham yang kemudian tersenyum kepada Celine, nampak kesedihan di wajah Celine karena pria tua itu yang telah bersamanya 2 bulan ini akan pergi meninggalkannya.
"Kakek dan nenek harus berhati-hati ya.. jaga diri di sana, jangan sampai kakek sakit." ucap Celine yang kemudian memeluk erat tubuh pria tua itu. tidak lama kemudian ternyata sang nenek telah turun untuk ikut memeluk Celine dan kakek Abraham.
"Tentu kami akan menjaga diri kami Celine, karena kau juga harus menjaga dirimu dan David." Jawab nenek Feli yang duduk disebelah Celine.
🌸🌸 Mohon dukungannya ya biar tambah semangat untuk terus berkarya dan terima kasih atas dukungannya❤️❤️❤️👍👍👍🍀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
rositasaleh ros
aku mampir thor
2023-02-23
0