Maksud hati Nenek Feli

Celine nampak sangat bersyukur karena telah bertemu dengan kakek Abraham, seorang pria tua yang selalu memberikan dia kehangatan.

Namun saat pagi menjelang, ada sosok seorang wanita yang seumuran dengan kakek Abraham yang selalu melihatnya dengan tatapan yang lumayan sinis.

"Duduklah Celine, karena aku akan memperkenalkan mu dengan orang yang sangat aku cintai!!" seru kakek Abraham yang menyuruh Celine untuk mendekat padanya.

Nampak Celine sedikit ketakutan dengan wajah sinis yang ditampakkan oleh wanita seumuran dengan kakek Abraham.

"iya kakek." jawab Celine sambil mendekat ke arah kakek Abraham.

"Duduklah sini!!" seru kakek Abraham yang kemudian memperkenalkan seorang wanita cantik yang seumuran dengan kakek Abraham.

"perkenalkan lah, dia wanita yang sangat aku cintai namanya nenek Feli." seru kakek Abraham.

Nampak Alicia menatap wajah seorang wanita yang bernama nenek Feli, di sana sang wanita terlihat tidak bergerak sama sekali sedangkan Celine sudah nampak terdiam tidak berani untuk menghampiri.

"Kenapa kau diam saja di sana! apakah telingamu itu tidak berfungsi!!" seru nenek Feli yang membuat Celine nampak terdiam.

"Maafkan saya nyonya, saya tidak bermaksud untuk seperti itu." jawab Celine yang kemudian menunduk sambil mendekati tubuh kakek Abraham dan nenek Feli.

"Mengapa kau sangat ketakutan padaku, apakah aku telah menyiksamu atau aku telah menganiaya dirimu!!" seru nenek Feli yang membuat Celine nampak tidak berani bergerak sama sekali. namun tak berapa lama kemudian nampak seorang pria tampan yang mendekati kakek Abraham.

"Kakek telah kembali!!" seru seorang pria muda yang datang dari luar rumah megah itu yang kemudian mendekati sang kakek dan sang nenek.

"Rupanya kau masih ingat dengan kakekmu ini anak durhaka!!" seru kakek Abraham sambil menatap wajah cucunya.

"Kenapa kakek harus marah, seharusnya kakek bertanya padaku bagaimana kondisi ku." jawab kakek Abraham.

hal itu membuat sang kakek langsung berseru dengan marahnya.

"Dasar cucu tidak punya tata krama, seharusnya kau sudah ku lemparkan ke sudut dunia ini!!" seru kakek Abraham dengan marahnya.

"Ayolah kek! aku kan baru pulang. kakek sudah marah-marah.. nanti kalau kakek sakit kakek malah membuat bingung seluruh penghuni rumah ini, bahkan seluruh pegawai yang bekerja sama kita!!." seru sang cucu yang membuat kakek Abraham menggebrak mejanya.

brakkk...

"Dasar kau cucu yang kurang ajar! berani sekali mulutmu berbicara seperti itu, inilah akibat kalau kau terlalu diberi kasih sayang oleh nenekmu. bahkan kau selalu pergi dan lupa untuk pulang!!" seru kakek Abraham yang menunjuk wajah pria muda itu.

"Sudahlah suamiku..kau jangan marah-marah seperti ini, nanti jantungmu sakit lagi." guman nenek Feli yang mengelus punggung kakek Abraham.

setelah Celine mendengar perkataan nenek Feli, Celine langsung mendekati tubuh sang kakek dan menenangkannya.

"Sudahlah kek, sebaiknya kakek istirahat dulu.. kalau kakek sakit bagaimana dengan nasib ku ." ucap Celine yang membuat kakek tua itu nampak menatap gadis muda yang beberapa hari ini sudah menemani nya.

"Kau tenang saja, kakek tidak akan apa-apa kakek akan selalu bersamamu Kau mengerti." guman kakek Abraham yang mengelus pucuk kepala Celine.

"Kakek membawa gembel dari mana ini! bahkan.. lihatlah penampilannya saja seperti pembantu di rumah kita! atau pembantu kita bahkan lebih menarik daripada dia!!" seru pria muda itu kepada Celine hingga membuat sang kakek langsung melempar vas bunga yang ada di meja ke arah cucunya.

"Tutup mulutmu! bahkan dia lebih berharga daripada dirimu yang selalu bermain di luar sana, tanpa menghiraukan keluarga mu!!"seru kakek Abraham yang kemudian pergi dari ruang tamu itu.

"Maafkan atas semua perkataan cucu kakek Celine." guman kakek yang kemudian pergi bersama sang istri dan Celine.

"Saat berada di kamar itu, nampak nenek Feli menatap gadis muda yang berada di depannya. nenek Feli beranggapan kalau gadis muda itu hanya ingin merasakan kekayaan sang suami dan ingin memanfaatkan suaminya, namun nampak disana wajah sayu dari mata seseorang yang tidak pernah merasakan kasih sayang.

"Oh ya gadis kecil, di mana keluargamu?" tanya Nenek Feli kepada Celine.

"Saya tidak mempunyai keluarga nek, dari kecil saya hidup sendiri saya sebatang kara." jawab Celine yang kemudian melanjutkan merawat kakek Abraham.

"Lalu bagaimana kau hidup?" tanya nenek Feli kepada Celine.

"Semenjak usia saya 8 tahun, saya sudah bekerja membantu tetangga saya untuk hidup nyonya." jawaban dari Celine itu membuat wanita berumur itu nampak tersentak hatinya.

"Bahkan sejak umur 8 tahun gadis ini mampu untuk mencari nafkah sendiri, lihatlah cucuku yang durhaka itu sampai sekarang pun dia tidak mampu untuk mencari uang sendiri. dia hanya bisa menghabiskan kekayaan kakeknya." guman nenek Feli yang kemudian menatap wajah gadis yang ada didepannya.

"Sesaat kemudian, saat Feli pergi dari kamar kakek Abraham dan nenek.

nenek Felly nampak menghampiri suaminya, dan mengutarakan isi hatinya.

"Suamiku apakah kau sudah menyelidiki latar belakang gadis kecil itu?" tanya nenek Feli kepada suaminya.

"Dia yatim piatu sejak kecil, dan dia hidup dari belas kasihan orang lain namun dia tidak ingin menggantungkan hidupnya pada orang lain. semenjak kecil dia telah mencari nafkah sendiri, aku sudah mencari tahu mengenai gadis ini." jawab kakek Abraham yang membuat nenek Feli yakin kalau gadis yang dibawa oleh suaminya itu adalah gadis yang berbeda dari gadis yang di luaran sana yang hanya ingin numpang kemewahan pada mereka.

"Oh ya suamiku, jika aku berkata sesuatu apakah mungkin kau akan menyetujuinya?" tanya nenek Feli kepada kakek Abraham yang membuat kakek Abraham mengernyitkan dahinya.

"Ada apa istri ku?" tanya kakek Abraham kepada isterinya.

"Bagaimana kalau kita nikah kan gadis kecil itu dengan David cucu kita." guman nenek Feli kepada sang suami.

"Kau jangan bercanda! pria seperti dia akan kau nikahkan dengan sekuncup bunga yang sangat berharga!!" seru kakek Abraham yang membuat nenek Feli nampak langsung menundukkan kepalanya.

"Tapi tenanglah suamiku, mungkin dengan menikahi gadis itu cucu kita akan bisa berubah! lihatlah gadis itu begitu telaten dan sabar, pasti dia akan bisa membuat cucu kita menjadi pria yang lebih baik." guman nenek Feli yang membuat sang suami menghela nafasnya dengan berat.

"Bagaimana kalau dia tidak menginginkan gadis itu, karena kau tahu sendiri bagaimana sikap dan dan kebiasaan cucunya itu!!" seru kakek Abraham yang membuat nenek Feli juga berfikir sebaliknya.

"Tapi jika kita tidak mencobanya kita tidak akan tahu." jawab nenek Feli.

"Dia bukan gadis untuk dibuat percobaan, sebaiknya kau pikirkan yang lebih matang karena gadis itu aku bawa kemari bukan untuk bahan percobaan!!" seru kakek Abraham yang membuat nenek Feli terdiam seribu bahasa.

Sedangkan kakek Abraham malah berpikir mungkin apa yang dikatakan oleh istrinya itu ada benarnya.

🍀🍀mohon dukungannya, dan jangan bosan-bosan untuk mendukung. biar tambah semangat dalam berkarya dan aku ucapin terimakasih atas dukungannya 🤗🤗❤️❤️❤️👍👍👍🍀🍀

Terpopuler

Comments

Bundy Aya

Bundy Aya

coba aja mungkin suatu saat davit akan mencintai celine

2021-08-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!