Siapa sebenarnya kakek

Hati Celine merasa bahagia karena dia telah mendapatkan sosok keluarga yang selama ini dia inginkan, dengan kedatangan kakek tua itu membuat Celine bisa merasakan kehangatan keluarga.

"Apakah kau akan bekerja gadis kecil?." tanya kakek tua kepada Celine.

"Tentu kakek aku harus bekerja, memangnya kenapa?." tanya Celine kepada kakek tua itu.

"Tidak kakek hanya bertanya." jawab kakek tua.

"Oh ya kakek nanti aku akan membelikan kakek sesuatu, kakek mau makan apa?." tanya celine kepada kakek tua itu.

"Tidak perlu, kakek mau makan masakan mu apa saja, yang penting kau yang memasakkan nya." jawab si Kakek kepada Celine.

Akhirnya Celine pergi berangkat bekerja. hati Celine sangat terharu karena saat ini dia bisa merasakan berpamitan dengan seseorang saat dia pergi.

tak berapa lama kemudian nampak beberapa sosok pria gagah yang mendatangi rumah Celine, dan saat si Kakek belum masuk. ternyata beberapa pria gagah itu menghampiri kakek.

"Tuan Abraham!!." seru salah satu pria gagah itu, kemudian sang kakek akhirnya menoleh dan melihat pria itu.

"Rupanya kau sudah menemukanku Andi." jawab si Kakek sambil menatap pria berjas hitam itu.

"Kami sudah mencari Tuan Abraham selama dua hari ini." jawab pria gagah itu.

"Apakah kondisi di rumah baik-baik saja Andi?." tanya kakek Abraham kepada pengawalnya Andi.

"Bisnis kita dalam masalah Tuan besar, karena kabar mengenai hilangnya anda tersiar dengan sangat cepat." jawab pengawal Andi kepada kakek Abraham.

"Lalu bagaimana dengan cucuku yang suka main perempuan itu?." tanya kakek Abraham kepada pengawalnya yang bernama Andi.

"Tuan kecil selalu pulang larut malam tuan besar." jawab Andi kepada tuannya.

"Apakah putraku sudah pulang?." tanya kakek Abraham kepada Andi.

"Tuan muda belum pulang Tuanku, beliau masih berada di luar negeri walaupun sudah mendengar kabar mengenai hilangnya tuan besar. namun tuan muda Samuel blm kembali kemari." jawab Andi.

"Pulanglah, kembalilah nanti malam dan kau jemputlah aku lagi ke sini. karena aku akan membawa seseorang kembali ke kediaman ku!!." seru kakek Abraham kepada Andi.

"Baik tuan besar." jawab Andi.

Akhirnya sekelompok pria berjas hitam itu telah meninggalkan rumah Celine.

nampak disana tetangga Celine yang melihat itu ketakutan karena beberapa orang yang berada di depan rumah Celine.

Akhirnya saat sore datang, Celine telah kembali pulang ke tempatnya. nampak di sana sang kakek duduk di depan teras rumahnya menunggu Celine kembali dari tempat kerjanya.

"Kakek!!!." seru Celine saat melihat sang kakek berada di luar rumahnya.

"Kau sudah pulang cucuku?." tanya kakek kepada Celine.

"Iya aku sudah pulang." jawab Celine.

"Lihat kan aku membawa makanan untuk kakek!!." seru Celine sambil menenteng dua bungkusan untuknya dan sang kakek.

"Apakah ini untuk kita berdua?." tanya sang kakek kepada Celine.

"Iya kek." jawab Celine.

Nampak 2 bungkusan makanan yang akan Celine masak untuknya dan sang kakek, kemudian Celine mengajak sang kakek untuk masuk ke rumah karena sore ini terlihat hawanya lumayan dingin.

"Sebaiknya Kakek masuk saja, karena di sini dingin." guman Celine kepada kakek.

Akhirnya Celine masuk kedalam rumahnya bersama sang kakek, Celine memulai memasak makanan yang dia bawa tadi untuk mereka makan berdua.

Nampak kebersamaan yang selalu ingin celine rasakan kini dia rasakan, saat mereka sedang bercanda gurau tiba-tiba pintu rumah Celine diketuk oleh seseorang.

"Siapa malam-malam begini mengetuk pintu rumah?." guman Celine dalam hati.

"Ada apa?." tanya sang kakek.

"Siapa malam-malam begini bertamu di rumah kita?." guman Celine yang beranjak berdiri untuk membuka pintu rumah itu. namun kakek Abraham merasa dia sudah tahu siapa yang akan bertamu di rumah Celine.

Ceklek.. Celine yang membuka pintu rumahnya.

Nampak disana beberapa pria yang berpakaian rapi berjas hitam dengan penampilan yang sangat gagah.

"Apakah disini rumah Nona Celine." tanya pengawal Andi kepada Celine.

"Iya saya sendiri, ada apa?." tanya Celine.

"Kami ingin menjemput Tuan Abraham." jawab pengawal Andi.

"Kakek Abraham, siapa dia?. di rumahku tidak ada yang bernama kakek Abraham." jawab Celine sambil menatap kelima orang berpakaian hitam itu.

Nampak Celine menatap ke lima pria itu, tak berapa lama kemudian akhirnya Kakek Abraham nampak keluar dari dalam rumah Celine.

"Selamat malam Tuan Abraham!!." seru pengawal yang bernama Andi memberi hormat kepada majikannya.

"Kau sudah datang Andi?." tanya kakek Abraham kepada Andi.

"Nampak disana Celine merasa bingung, karena salah satu pria berjas hitam itu nampak mengenal kakek yang dia tolong.

"Apakah kakek mengenal pria ini?." tanya Celine kepada kakek Abraham.

"Iya aku mengenal pria ini." jawab kakek Abraham. tak berapa lama kemudian kakek Abraham mengajak Celine dan pengawalnya Andi untuk masuk kedalam.

Di dalam kakek Abraham mulai menceritakan semua kisah hidupnya kepada Celine, nampak disana Kakek Abraham terlihat sangat sedih.

"Mengapa kakek tidak bilang kalau kakak tidak hilang ingatan, mengapa kakek harus berbohong padaku." tanya Celine kepada kakek Abraham.

"Sebenarnya aku hendak menceritakan semuanya padamu, tapi kakek takut kalau kau akan dalam bahaya." jawab kakek Abraham.

"Apakah kakek akan meninggalkanku tanya Celine kepada kakek Abraham.

"Aku akan membawamu pulang ke tempatku." jawab Kakek Abraham kepada Celine.

"Lalu apakah yang akan kulakukan di sana kakek?, tidak lebih baik kalau aku tetap berada di sini." guman Celine sambil memandang wajah kakek Abraham.

"Tidak, mulai hari ini kau akan ikut bersamaku untuk merawatku di tempatku." jawab kakek Abraham.

Tak lama kemudian akhirnya Celine berpikir dia ingin sekali mempunyai keluarga karena itu Celine menerima tawaran kakek Abraham untuk tinggal bersamanya.

Celine belum mengetahui siapa kakek Abraham yang sebenarnya, karena yang Celine lihat adalah bahwa kakek Abraham pria tua yang sangat baik hati.

tak lama setelah itu akhirnya sang kakek membawa Celine ke tempatnya.

Perjalanan hidup Celine akan Celine mulai dari tempat kakek Abraham.

jalan yang penuh berliku dan masa yang penuh dengan rasa dan sesak yang selalu menghimpit hatinya.

Rumah besar yang akan celine tinggali adalah rumah dari seorang yang sangat berkuasa di kota B.

Terlihat Celine sangat terkagum-kagum saat dia telah sampai di rumah sang kakek. bangunan yang begitu besar megah dan banyak sekali mobil yang terpampang di luar rumah kakek tua itu.

"Apakah ini rumah kakek?." tanya Celine kepada kakek Abraham.

"Ya..ini rumah kakek, masuklah." guman kakek Abraham sambil mengajak Celine untuk masuk ke rumahnya. terlihat banyak pelayan yang berseliweran di rumah kakek Abraham.

di sana nampak terlihat rumah yang begitu mewah dengan perabotan yang sangat indah mirip seperti di film-film.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!