kini hari berlalu, tibalah saatnya sekarang hari yang di tunggu tunggu keluarga bagas ayah bundanya, karna anaknnya serta menantunnya mau honeymoon ke bali selama kurang lebih dua minggu, hari bahagia untuk keluarga bagas dan keluarga aisyah, namun berbeda dengan aisyah dan bagas nampaknnya mereka keliatan biasa sajah, apa lagi bagas namun bagas maupun aisyah pintar pintar,menyembunyikan itu agar keluarga mereka tidak tau,
"hati hati nak, jangan lupa pulang honeymoon, bawa kado untuk bunda cucu untuk bunda dan ayah ya"
kata sang bunda kepada anaknnya serta menantunnya sementara sang ayah hanyah senyum,
tak lama bagas menjawab
"iyya doain bunda ayah, supaya allah segerah menitipkan, malaikat kecil kepada kita, iyya kan sayang,,,"
kata bagas kepada bundanya dan kepada aisyah, aisyah diam tak lama bagas mencubit tangannya karna tangan aisyah tak jauh darinnya dan aisyah pun menjawab
"aakkk,, iyya bunda ayah, doakan sajah semoga aku segerah hamil"
perkataan aisyah sambil menahan sakit di tangannya akibat cubitan bagas tak lama sang ayah dan bunda menjawab
"amin kami selalu mendoakan, kalian nak"
kata sang bunda dan sang ayah bersamaan kemudian bagas dan aisyah pun pergi untuk honeymoon ke bali, jika di tanya ko ngga ada orang tua aisyah, karna orang tua aisyah mendadak ada urusan, jadi tak bisa datang,
tak terasa waktu terus berlalu,
sampai kini satu jam di pesawat, kini bagas dan aisyah telah tiba di bali
"mas, tunggu jangan cepat cepat jalannya"
ucap aisyah kepada bagas karna bagas berjalan tanpa menunggu aisyah sementara aisyah berjalan seperti biasa karna takut di tinggalkan akhirnya aisyah sedikit berlari
"alah l*h ajah lelet jalannya, kelamaan yang ada nanti malah banyak wartawan,"
ucap bagas kepada aisyah karna bagas tak mau media tau kalo dia ada di bali bukan tak mau media tau dan orang lain karna mereka honeymoon di bali tapi bagas paling ngga mau ribet yang ada kalo ada banyak wartawan pasti bakalan rame dan ujung ujungnya, dia lama untuk istirahat karna kerjaannya juga banyak,
tak lama dari itu aisyah pun menjawab,
"iyya maaf mas,".
ucap aisyah dan mereka pun sampai pada tujuannya di kamar hotel bali
sesampainya di kamar kamar itu sungguh begitu indah
seperti kamar penganten di hiasi bunga
aisyah dan bagas yang melihat kamar itu penuh dengan bunga serta balon balon, mereka berdua berpikir
apakah orang tua mereka tidak salah memesan kamar di hiasi bunga seperti penganten baru saja, padahal mereka nikah sudah cukup lumayan lama,
sedangkan sekarang bagas mulai berpikir apakah, dia salah untuk membenci istrinya sementara satu sisi orang tuannya lebih menyayangi menantu nya itu dan apahka dia salah, bohong jika dia tidak menerima aisyah, menjadi istrinya sementara dia tau kalo sebenarnya hatinnya kalo berdekatan dengan aisyah, selalu tak karuan rasanya dek degdekan,
apakah dia sudah mulai mencintai aisyah,
" ada apa dengan hatiku, mengapah jika berdekatan dengan dia, hatiku selalu, merasa deg degan, dan juga ada rasa kenyamanan"
kata hati bagas tapi dia ingat lagi bagaimana sakit nya dia saat di tinggalkan alya, dia tak mau masuk ke lobang yang sama bisa sajah. sang istri sedang bersekongkol dengan alya kakannya,,"
**bersambung,,,
apahka bagas, akan berhentilah untuk menyakiti aisyah atau akan terus terus menyakiti nya,,,,,
tetap baca cerita ini jika penasaran** ,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Misbakhul Munir
lanjut thor semangatt...
2021-04-07
0