kini hari sudah pagi, hari yang cerah ini,
bagi pasangan penganten mungkin indah buat penganten yang menikah karna cinta,,
namun sangat berbeda untuk dua orang ini,,
jika penganten biasanya akan menikmati malam pertama, tapi kali ini untuk mereka berdua tidak ada yang namanya malam pertama, jangankan malam pertama, tidur sajah mereka pisah
hari ini gadis cantik dan ayu ini, baru sajah menjalankan tugas nya, sebagai seorang istri,
dari pagi pagi tadi setelah azan subuh dia langsung menyiapkan sarapan untuk sang suami, di bantu dengan mamannya
"nak sekarang kita sarapan, semua sudah siap bangunkan suamimu, kita sarapan bersama"
kata sang mama yang menyuruh anak nya untuk membangunkan suaminnya untuk sarapan bersama tak lama pula sang anak aisyah langsung bersuara
"iyya mah"
kata aisyah yang langsung berjalan pergi ke kamarnya untuk membangunkan sang suami,
dan sesampainya aisyah di kamar dia pun bingung mau membangunkan, bagas bagai mana dia takut bagas marah seperti semalam, iyya semalam aisyah menangis karna bagas
"ya tuhan, bagaimana kalo tidak aku bangunkan, pasti mama papa akan menanyakan, jika aku bangunkan aku takut suamiku marah seperti semalam"
kata hati aisyah tapi lama kelamaan dia pun dengan terpaksa membangunkan sang suami, untuk sarapan
"mas,,bangun sudah pagi"
kata aisyah yang membangunkan sang suami, sambil memegang pipinya tak lama pula bagas yang mendengar ada yang .membangunkan dia dia pun membuka mata nya.
"iyya ini udah bangun, dan bisa ngga l*h kalo bangunin g*a itu, jangan pegang pipi g*a paling ngga suka, g*a bisa ketularan penyakit dari loh ja*ang"
perkataan bagas tanpa dosa membuat aisyah bersedih, dan tak lama pula aisyah bersuara
"iyya maaf mas,, aku ngga bakalan pegang pipi mas lagi"
kata aisyah sambil meneteskan air mata bagaimana tidak meneteskan air mata sudah malam dia bersedih karna bagas sekarang pula pagi perkataan bagas pedes wanita mana yang tak sakit hati baru sehari sajah pernikahan tapi sang suami, tak menghagainya
tak lama pula bagas bersuara
"oohh iyya satu lagi, nanti g*a mau bawa l*h ke rumah g*a, dan loh harus mau, dan ingat bersikaplah seolah oleh kita pasangan suami istri yang saling mencintai, di depan keluarga"
kata bagas sambil menunjuk aisyah, tak lama pula aisyah bersuara
"iyya mas, aisyah ikut apa kata mas"
kata aisyah yang menunduk dia pun tak berani menatap bagas, karna takut seperti semalam berakhir menangis meski kini sekarang juga menangis
dan bagas pun bersama aisyah langsung keluar dari kamar dan menuju meja makan untuk sarapan di pagi hari
sesampainya di meja makan mereka pun langsung bagas dan aisyah pun duduk bersama, di lihatlah makanan seadanya bahkan jauh dari di rumah bagas suasanah, sepi ini tak lama papa aisyah pun bersuara
"maaf nak, lauknnya seadanya"
kata papa aisyah tak lama pula bagas bersuara
"iyya pah, tak apa apa justru saya di sini, yang mau minta maaf kepada papa mama, karna saya bangun kesiangan"
perkataan bagas pun tak lama di balas oleh papa aisyah
"tidak apa lah nak, kami maklum karna kalian penganten baru"
kata papa aisyah dan mama aisyah pula tersenyum aisyah bagas pun diam situasi jadi tegang, karna perkataan papa aisyah hal itu pun tak lupa di lihat oleh mama papa aisyah tak lama pula mama aisyah buka suara
"sudahlah, lebih baik kita sarapan dulu nanti baru kita, bicara lagi"
perkataan mama pun membuat papa aisyah bersuara
"iyya hayuh, nak kita sarapan"
dan aisyah bagas pun mulai sarapan, serta papa mama aisyah
anggap ajaah ini mereka berempat lagi sarapan yaa, dengan lauk seadannya
15lima belas menit sudah berlaluh kini mereka sudah sarapan sekarang lagi pada berbicara tak tanggung tanggung, bagas yang tak mau basa basi pun mulai bersuara minta ijin untuk membawa aisyah ke rumahnya
.
"pah mah, sebenernya bagas mau minta ijin kepada papa mana bahwa bagas, akan membawa aisyah ke rumah bagas, apa papa mama mengijinkan"
perkataan bagas membuat papa mama aisya tersenyum dan tak lama pula papa aisyah bersuara
"papa mama, mengijinkan aisyah untuk ikut denganmu, bagaimana pun kau adalah suami nya, kau yang berhak atas dirinya, kami sebagai orang tua hanya bisa berdoa semoga kalian bahagia, meski kalian berdua menikah tanpa cinta"
kata papa aisyah sontak membuat bagas aisyah pun diam tak lama pula mama aisyah bersuara
"mama akan mengijinkan, aisyah untuk ikut denganmu nak, tapi mama minta kamu jangan pernah sakitin hati aisyah yaa, karna kalo sampai kamu sakitin hati dia seujung kuku pun mama tak, akan memaafkanmu"
perkataan itu lolos dari bibir mama aisyah bagas pun yang mendengar langsung berkata
"iyya mah bagas tidak, akan menyakiti aisyah"
kata bagas sukses membuat aisyah melihat ke arahnnya dan hal itu pun di dengar oleh kedua orang tua aisyah, tak lama pula sang papa bersuara
"nak bagas jika suatu saat nanti, tak ada cinta di antara kalian berdua, papa mohon sama kamu, kamu membawa aisyah anak papa, pergi denganmu dan jika suatu saat nanti besok atau beberapa bulan yang akan datang atau beberapa tahun lagi, kamu tidak bisa mencintai aisyah, papa mohon pulangkanlah anak papa mama, dengan cara baik baik, karna kamu membawannya pergi pun dengan ijin dari papa mama secara baik baik maka pulangkanlah anak papa kepada papa secara baik baik"
perkataan papa aisyah pun di dengar oleh bagas dan aisyah di saksikan oleh mama aisyah langsung tak lama pula bagas bersuara
"iyya pah, permintaan papa akan bagas ingat, insya allah bagas akan menjaga aisyah"
perkataan bagas membuat orang tua aisyah tersenyum
"tapi aku tidak jangji, untuk tidak menyiksa dan menyakiti putri kalian"
guma hati bagas berbicara
kini hari sudah sore sekarang bagas dan aisyah pun sudah di perjalanan mau menuju rumah baru,,,
lama berlaluh di perjalanan akhirnya mereka sampai pada tujuan
terlihatlah rumah yang begituh besar bahkan kalo di lihat seperti istanah,
rumah yang seperti alah alah luar negri ini, terlihat sungguh bagus mewah meski tak semewah rumah kedua orang tua bagas namun,ini adalah rumah dari hasil kerja bagas meski tak sebesar rumah orang tuannya,,,
kini aisyah dan bagas pun masuk
"kamu ikuti si bibi, dia yang akan mengantarkan mu ke tempat yang seharusnya kamu tempati"
kata bagas yang menyuruh aisyah untuk ikut pembantu yang kerja sudah lama di rumah bagas, dan si bibi pun berkata
"hayuh nona, ikut bibi"
kata sang bibi kepada aisyah dan aisyah pun menganggutkan kepalannya dan mereka pun berjalan bersama lama berjalan kini mereka sudah sampai pada tujuan
"di sini nona, tempat nya kata aden bagas"
perkataan sang bibi namun aisyah yang di kasih tau malah terkejut, kenapah karna tempat yang bagas berikan adalah gudang tak lama pula aisyah bersuara
"bii ini beneran tempat untuk aisyah"
kata aisyah yang bertanya kepada sang bibi tak lama pula sang bibi menjawab
"iyya nonah, ini tempat yang aden kasih tau kepada saya, maaf nonah jika tempat nya seperti ini, saya pun tak tau aden bagas, mengapah memberikan tempat ini kepada istrinya"
perkataan sang bibi kepada aisyah tak lama pula aisyah bercerita kepada sang bibi, dan baru lah sang bibi mengerti mengapah majikannya itu seperti ini, tapi yang jadi pertanyaannya kenapah harus, aisyah yang di salahkan padahal aisyah di sini juga korban tapi sang bibi tak mau bertanya terlalu banyak, aisyah pun minta sang bibi untuk tidak memanggilnya nonah, sang bibi pun menolak tapi usai bujukan demi bujukan, akhirnya sang bibi memanggil aisyah dengan sebutan neng, tapi kalo di depan bagas sang bibi memanggil dengan sebutan nonah, tak lama pula datanglah seorang wanita yang mungkin di bawah aisyah
"ibu,"
gadis itu memeluk ibu nya yaitu si bibi tak lama sang gadis pun bertanya
"ibu kaka ini siapah"
kata sang gadis tak lama sang ibu pun berkata
"ini istrinya aden bagas ayu,,"
kata sang ibu tak lama sang gadis pun bersalaman dan Aisyah pun menerima nya tak lama aisyah bersuara
"bii, anak bibi boleh kan jadi teman aisyah"
kata aisyah bibi tak lama pula sang bibi menjawab iyya dan aisyah ada temannya yaitu ayuu, anak si bibi ayu namanya,,,
dan ayu aisyah pun berpelukan sakit senang nya sang bibi yang melihat itu cuma bisa tersenyum dan mereka bertiga pun membereskan gudang untuk menjadi tempat tidur aisyah
kini hari sudah malam aisyah yang sedang, menyendiri melamun,dia tak pernah minta untuk ada di posisi ini mungkin kalo sama adam dia bisa bahagia dia pun menangis, jika ingat tentang suami nya yang begitu membencinnya bahkan dia tega mengatakan aisyah adalah ja*ang, hati aisyah sakit dia cuma bisa berdoa semoga suami nya bisa di beri kesadaran, dia pun menangis meratapi nasib rumah, tangannya yang tak tau mau di bawa kemana, alur jalan ceritanya
bersambung,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Suhaetieteetie
sabar ya aisyah
2022-02-14
1
Quora_youtixs🖋️
like medarat follow back ' Cinta dalam diam'💖
2021-02-20
1
penikmat kopi
👣JEJAK👣
2021-02-20
1