l*h ngga pantes tidur di sini, pantasnya tidur di??
kata bagas sambil menunjuk lantai aisyah pun yang melihat bagas menunjuk lantai langsung berkata.
"lantai, ka"
kata aisyah tak lama bagas pun menjawab
"iyya l*h pantesnnya tidur di lantai, bukan di sini"
perkataan bagas tanpa dosa tak lama aisyah pun menjawab
"aku kan istri kaka"
kata aisyah, tak tau kah dia bahwa bagas tak pernah mau menganggap aisyah sebagai istri justru sebaliknya
"apa istri, hahah iyya istri, tapi di atas kertas, sampai kapan pun g*a ngga bakalan mau anggap l*h sebagai istri ingat, ingat itu"
perkataan bagas membuat aisyah menangis mengapah secepan ini bagas berubah, padahal sewaktu tadi dia tidak seperti ini,
deg,,
seakan tertusuk pisau, hati aisyah sakit, karna perkataan bagas
"kenapah, kaka berlaku seperti ini kepadaku, apa salahku, mengapah kaka, memaksaku untuk menikah dengan kaka, kalo harus seperti ini"
aisyah sambil menangis, lantas perkataa aisyah pun di dengar oleh bagas, yang melihat aisyah menangis pun tersenyum langsung berkata
"jangan tanyakan apa kesalahanmu kepadaku, kamu tidak memiliki salah, tapi kakamu yang bersalah, karna memilih pergi di hari pernikahannya"
bagas sambil menunjuk wajah aisyah, perkataan bagas sukses membuat aisyah, sakit hati dan tak lama aisya bertanya
"jika ka alya yang punya salah mengapah kau libatkan aku di sini, mengapah kau memaksa aku untuk mau menikah denganmu, dan mengapah kesalahan ka alya di libatkan kepadaku"
tutur kata aisyah, sambil terisak2 dengan tangisan nya, bagas memang tak punya hati aisyah bicara bukan malah menenangkan tetapi dia malah tertawa
"hahaha, apa kau bilang aku memaksamu untuk menikah denganku, dengar jika bukan karna bundaku yang menginginkan dirimu untuk menjadi istriku, aku juga tidak mau, menikah dengan dirimu, tahukah kau malam hari sebelum hari pernikahan aku dengan alya, aku sudah tau, bahwa alya kabur, dan malam hari itu pun aku mau membatalkan pernikahanku dengan dia karna dia memilih pergi, tapi bundaku dia tidak mau aku membatalkannya, dan tiba tiba bundaku memintaku, untuk menikahi dirimu, karna dia tidak mau orang lain tau, apa lagi media tau,"
tutur kata bagas yang panjang lebar aisyah yang mendengar hanya bisa menangis tak lama aisyah menjawab
"kenapah, kau mau, apahka kau tak cinta dengan ka alya sehingga kau libatkan diriku"
tutur kata aisyah kepada bagas tak lama bagas menjawab
"tadi nya aku, tidak mau tapi aku berpikir lagi, ada baik nya aku menikahimu, dan bisa membalas dendam ku kepada kakamu, lewat dirimu"
kata bagas tanpa dosa
deg,,
"tuhan kenapah aku yang harus menerima ini salah apa diriku"
kata hati aisyah
"tidak kah kau punya hati, nurani bagas, aku meninggalkan tunangan ku demi dirimu, tapi apa yang kau balas,"
tutur kata aisyah seketika itu pun aisyah langsung turun dari kasur dan memilih tidur di lantai,
dan bagas berjalan ke kasur
bagas pun sudah sampai ke kasur, baru merem bagas pun terbangun karna aisyah yang mengambil bantal dari kasurnnya,
bagas yang melihat pun terbangun dan berkata
"jangan ambil bantal itu,"
di rebut kembali bantal yang sudah aisyah genggam aisyah yang melihat laluh berkata
"tidak kah kau punya hati sedikit, tuan bagas, aku hanyah, ingin mengambil bantal ini untuk, tidurku"
dan bagas pun menjawab
"bukankah, sudah ku bilang kau tidur di lantai, tidak pake apapun, atau jangan salahkan aku kalo, perusahan papamu akan ku buat hancur"
perkataan bagas sukses membuat aisyah berhenti dan membawa bantal itu kembali pada tempat nya, dan aisyah berjalan kemudian tidur di lantai tanpa memakai karpet atau bantal, aisyah menangis sampai dasarnya pun banjir air mata
"oohh, ya robb, kuatkanlah aku, ikhlaskanlah hatiku, bukakan pintu hati suamiku"
kata hati aisyah tak lama pula dia tertidur
**bersambung,,,,
maaf yaa ka, upnnya agak lama, karna aku nulis bukan di sini ajah, dan selamat malam**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Destridawati Cikdin
sabar Aisah nt indah pd waktunya
2021-06-24
3
penikmat kopi
👣JEJAK👣 👍
2021-02-17
3