kini sesudah aisyah menyampaikan isi hati nya bahwa di tidak mau di madu dia menolak sareat berpoligami, dia ingin seperti fathima, yang seumur hidup nya tidak di madu oleh ali,
alunan musik, menghiasi dua insan yang sedang duduk di pelaminan di malam hari yang indah ini, para tamu pun ikut menikmati, sang penganten wanita cantik seperti ratu, dan tak kalah dari sang wanita penganten lelaki pun tak kalah seperti pangeran di negri dongeng, semua, mata tertuju kepada dua insan itu, tak lama setelah itu dua insan yang sedang bahagia ini di suruh, untuk berdansa, oleh para tamu karna, itu mau tidak mau sang penganten pun berdansa,
berdansa, berdua sedang para tamu yang melihat itu menyaksikan suasana momen romantis tersebut bahkan banyak yang merekam, karna mereka tak mau mengabaikan momen ini, sedang tanpa mereka sadari penganten perempuan maupun lelaki, nampak tegang, karna mereka baru berdekatan sedekat itu,
"deg,,,
perasaan apa ini"
kata hati penganten laki2
"tuhan, jika memang dia yang di takdir kan untuk aku, mohon jangan pisahkan kami, pisahkanlah kami dengan maut"
kata hati sang penganten perempuan,
tatapan mata penganten lelaki itu bisa di lihat sekilas ada dendam yang tersembunyi, namun sang penganten wanita tapaknnya tak menyadari nya, berdansa sampai alunan musik pun selesai, tepukan dari para tamu pun terdengar, sang penganten wanita dan lelaki pun hanya bisa senyum,
anggap ajah ini tempat pesta nya ya ka,,,
kini hari semakin malam dan pelahan2 tamu pun sudah menghilang, tak lama orang tua sang perempuan mau pun orang tua sang lelaki, menyuruh untuk sang penganten istirahat
"nak tamu kini sudah mulai sepi, sebaiknya kalian berdua Istirahat,
kata mama aisyah dan kedua penganten itu langsung paham dan mengangguk tak lama mama bagas pun bersuara
"jangan lupa ya cepat2 kasih bunda cucu,,hehe"
kata bunda bagas dan ayah bagas sambil tertawa
aisyah yang mendengar langsung nunduk, bagas yang mendengar langsung diam,,
tak lama di jawab oleh bagas
"iyya bun,"
kata bagas bagas pun berjalan dengan aisyah baru tiga langkah sang ayah bagas langsung berbicara
"bagas pelan2 ya hahah"
kata papa bagas dan yang lain sambil tertawa mama papa aisya juga langsung tertawa bagas yang mendengar hanya mengabaikan sajah namun beda dengan aisyah, aisyah tak tau hal apa yang di bilang oleh ayah bagas"
sesampainya di kamar alangkah indahnya kamar nya
cukup mewah untuk penganten,
namun kamar sebesar apapun jika bukan dengan orang yang kita cintai berbeda rasanya
deg...
"apakah, aku harus tidur di sini, dengan orang yang baru, aku kenal dan parah nya sekarang menjadi suamiku, ya tuhan"
kata hati aisyah aisyah masi ragu apa harus tidur atau menunggu bagas,
"aahh, sudahlah aku tidur sajah, toh ini rumahku"
kata hati aisyah
aisyah pun berbaring di kasur, baru sepuluh menit mata nya merem tiba tiba ada yang membangunkannya,
"hey, bangun"
suara itu suara bagas dengan tegasnnya dan amarah membangunkan aisyah, dan tak lama pula aisya bangun
"ada apa ka"
kata aisyah tanpa dosa bilang begituh, karna dia tidak tau kesalahannya di mana kenapah bagas sejarah itu
"ada apa l*h bilang ada apa, apa l*o enak2kan tiduran di sini"
kata bagas tegas sambil marah tak lama di jawab oleh aisyah
."memang nya apa salah nya ka aku tidur di sini*
kata aisyah tak lama di jawab oleh bagas
"l*h ngga pantas tidur di sini, pantasannya tidur di??
**titik titik,,,,,,,
Bersambung,,,,,
....hy ka selamaat malam jangan lupa komennya, likennya biar aku semangat nulis nya terima kasih**,,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
selviyaenjelista
iyya terima kasih ka, itu ke pencet
2021-03-24
1
Dewa Ayu Sarin Paras
maaf ya thor tlg perhatikan kata"nya"berdansa" bkn berdangsa,lolos bukan loloh,🙏
2021-03-21
5