Ilustrasi Lemiel Raksha & Selena Mystin.
Perlu di ingat ya, ilustrasi ini bukanlah karya author sendiri, melainkan orang lain. Author di sini hanya ingin memudahkan pembaca untuk membayangkan karakternya.
Nama: Lemiel Raksha.
Umur: 24 Tahun.
Nama: Selena Mystin.
Umur: 23 Tahun.
_________________________________________
Suasana penjara bawah tanah masih di selimuti keheningan yang menusuk—Lemiel tiba-tiba saja menaikkan sudut bibirnya, seolah ingin mencairkan suasana.
“Jujur saja, aku lebih senang disebut tahanan daripada panggilan seperti itu.”
Melihat perubahan sikap Lemiel saat ini, Selena terdiam menatapnya dengan datar. Entah hanya perasaannya atau bukan, dia cukup yakin kalau tatapan tadi, adalah tatapan seorang monster yang hendak membunuh mangsanya.
Tapi meskipun begitu, masih ada satu pernyataan yang ingin dia konfirmasi kebenarannya.
“Aku pernah mendengar tentangmu kalau dulunya kau seorang pemberontak.”
“Itu hanyalah rumor yang dibuat oleh mereka yang kemudian beredar dimasyarakat. Sekarang aku hanyalah korban salah tangkap."
“Walau kau berkata seperti, tatapan membunuhmu sudah menjelaskan semuanya.”
Lemiel terdiam, menurunkan wajahnya. Tak terlihat jelas ekspresi yang diperlihatkan Lemiel dari gelapnya sel penjara.
“Tatapan membunuh ya?” gumam Lemiel.
Mendengar nada bicara Lemiel yang lebih terdengar lebih berat dari sebelumnya, Selena menyembunyikan kebigungannya dengan tatapan datar. Apa dia memang sudah putus asa berada di penjara?
“Tapi kau beruntung,” lanjutnya. “Di bandingkan diriku, kau punya mata yang indah.”
Ketika mendengar pujian seperti itu, Selena mengkerutkan keningnya seolah terkejut ketika mendengar kata-kata itu keluar dari mulut seorang kriminal berbahaya sepertinya.
“Apa maksudmu?”
“Jangan salah paham, aku hanya menyukai warna matamu. Entah kenapa itu terlihat indah dengan warna rambutmu."
“Apa kau sedang menggodaku sekarang?”
“Yah, kalau kau menganggapnya begitu, aku tidak keberatan. Tapi setidaknya jangan memasang raut datar seperti itu. Aku jadi terlihat seperti orang yang sok akrab."
“Aku sama sekali tidak mengerti dengan maksud perkataanmu. Aku mulai ragu apa kau memang pemberontak haus darah itu.”
“Hehe… aku senang mendengarnya.”
“Lebih tepatnya, kau hanya tahanan yang menyedihkan.”
“Ternyata ucapanmu memang menyakitkan ya."
Percakapan mereka berdua akhirnya berakhir. Baik Lemiel maupun Selena, sama-sama tidak memiliki niat tersembunyi dari obrolan mereka. Kecuali Selena yang merespon setiap perkataan Lemiel dengan nada datar.
Tidak lama setelah itu, terdengar beberapa hentakan kaki yang memecah keheningan penjara. beberapa anggota Shirogami mendatangi penjara bawah tanah. Dari suara langkah kaki itu, jelas mereka sedang berjalan ke tempat mereka.
Ada tiga perwira yang memasuki penjara itu. Salah satu dari mereka memakai seragam yang sedikit berbeda dengan dua orang di belakangnya. Seragamnya memiliki sebuah lencana perak di dada kanannya, bertuliskan kapten. Pedang khas pasukan Shirogami juga menempel di pinggangnya dengan gagah saat berjalan.
Sang kapten itu kemudian berhenti di depan sel milik Lemiel, dan menatapnya. Pria berambut coklat terang itu menaikkan sudut bibirnya, menyaksikan Lemiel yang sedang terborgol tak berdaya.
Sedangkan kedua anggota Shirogami lainnya menahan rasa takut ketika berada di depan penjara Lemiel.
“Sepertinya kau sangat menikmati waktumu di dalam sana.”
Mendengar suara pria itu, senyuman kecil terpancar dari bibir Lemiel.
“Oh, Kapten Divisi 2, Arsen Kruger. Kau semakin gagah saja dengan seragam shirogami itu.”
“Ka-kapten Arsen, anda sebaiknya berhati-hati dengannya.”
“Y-ya, dia orang yang berbahaya!”
Kedua prajurit itu tampak berusaha mengingatkan Kapten Divisi 2 itu dengan wajah panik, namun pria yang bernama Arsen itu menghiraukan perkataan mereka.
“Tenang saja, dia tidak akan menggigit selama ada di kandangnya.”
“... jadi kau menganggapku seperti anjing ya?” tutur Lemiel.
“Mungkin lebih tepatnya seorang iblis."
“Uhh... menakutkan.” Lemiel merespon kata-katanya dengan nada mengejek, membuat Arsen sedikit menahan kesal.
Kemudian, Arsen mengeluarkan kunci dari seragamnya lalu membuka pintu sel Lemiel. Dia masuk ke dalam penjara dan menaruh beberapa makanan di hadapan Lemiel yang melihatnya dengan senyuman kecil.
“Kau memang aneh, Lemiel. Wajahmu terlihat seolah terbiasa saat di penjara." Arsen selesai meletakkan jatah makanan milik Lemiel.
“Bukankah kalian sendiri yang sering mehananku di sini?” Lemiel melirik sebuah roti lapis daging dan sebuah minuman di hadapannya.
“Yah, aku mewakili semua pasukan Shirogami meminta maaf akan hal itu.”
“Kalau mau meminta maaf, seharusnya kau membawakanku sebotol anggur.”
“Kami tidak menyediakan itu untuk tahanan sepertimu, Lemiel.”
“Sayang sekali,” ucapnya dengan helaan nafas. “Tapi aku masih bertanya-tanya, kenapa kalian bersikeras mencurigaiku? Aku sebenarnya tidak keberatan, tapi reputasi Shirogami akan di pertanyakan oleh penduduk Drakea.”
“Untuk kasusmu, kurasa tidak ada yang harus kami khawatirkan.”
“Begitu ya, entah kenapa aku tidak bisa menyangkalnya.”
Menjongkok ke hadapan Lemiel, Arsen lalu membuka kedua borgol yang menahannya.
“Ya, tapi setidaknya kau masih bisa bebas untuk sekian kalinya.”
Lemiel menggerak-gerakkan tangannya setelah hampir sebulan terborgol di tembok.
“… akhirnya aku bisa menggunakan tanganku lagi. Aku sudah lelah diperlakukan seperti seekor anjing.”
Kedua prajurit Shirogami yang berada di luar tampak semakin ketakutan saat Kapten mereka membebaskan Lemiel, berpikir kalau Lemiel bisa saja menyerang mereka.
“Ka-kapten Arsen apa kau yakin membebaskannya?!” tanya salah satu prajurit dengan panik.
Arsen menghela nafasnya. “… mau bagaimana lagi, ini adalah perintah Komandan.”
“Ta-tapi Kapten … dia orang yang berbahaya.”
“Tak perlu khawatir, meski dia ini berbahaya tapi dia tidak akan menyerang kalian. Lagipula ini juga perintah dari Komandan, jadi aku tidak bisa menolaknya. Atau... kalian keberatan dengan keputusan beliau?”
“Kapten, maafkan kami!” Kedua orang itu kemudian membungkukkan badan mereka sebagai tanda permintaan maaf. “Mulai hari ini, kami berjanji akan terus mengikuti kapten!” lanjut mereka dengan suara lantang.
Melihat tingkah kedua anak buahnya sekarang, Arsen menghela nafas berat.
“Terserah kalian saja.”
Melihat tindakan mereka, Lemiel menaikkan sudut bibirnya. “Kau punya beberapa bawahan yang menarik.”
“Meski terkadang bodoh, mereka tetaplah bawahanku.”
Lalu dia berjalan keluar dari bilik selnya, dan menatapnya kembali. “Oh, satu lagi. Aku memang tidak tahu kenapa Komandan membebaskanmu, tapi aku masih membencimu,” lanjutnya meninggalkan Lemiel.
Menanggapi perkataan itu, Lemiel meliriknya tajam dengan senyuman kecil.
Kemudian Arsen terlihat mendatangi sel Selena dan berhenti di depannya. Dua anak buahnya yang sejak tadi membungkuk hormat, kembali berdiri tegak mengikuti Arsen.
Selena yang sejak awal mendengar percakapan mereka, hanya menatapnya datar. Ketidaksukaan jelas terlukis dari raut wajahnya.
“Namamu... Selena Mystin bukan?” tanya Arsen, mengerutkan keningnya.
“….”
“Kalau tidak salah keluarga Mystin adalah salah satu keluarga terkuat di kerajaan ini,” lanjutnya.
Mendengar identitas Selena dari mulut Arsen, Lemiel menghentikan makannya sejenak dan terfokus dengan mereka berdua. Sedangkan kedua prajurit Shirogami mengangguk seakan mengetahui informasi itu.
Hanya Lemiel seorang di tempat itu yang tidak mengetahui informasi tersebut. Memang Lemiel sedikit menaruh kecurigaan terhadap Selena karena dia memiliki aura yang cukup kuat.
“Sayang sekali, keluarga Mystin sudah kehilangan kejayaannya sejak peperangan 6 tahun lalu,” lanjut Arsen dengan senyuman mencurigakan.
“Tutup mulutmu!” bentak Selena dengan tajam.
“Wah, sayang sekali kau memasang tatapan seperti itu. Padahal kau punya wajah yang cantik.”
“Jangan pernah membicarakan itu dari mulut kotormu!"
“Aku sebenarnya tidak terlalu mengerti, tapi aku juga diperintah untuk membebaskanmu.”
Menghiraukan tatapan Selena, Arsen membuka pintu sel Selena, dan masuk ke dalamnya. Tak lupa Arsen juga melepas borgol di tangan Selena.
“Oh iya, bagaimana kalau setelah ini kita meminum teh di tempatku?” Arsen melengkungkan senyuman sedikit menggoda.
“Apa maksudmu?!”
“Tenang saja, aku ini cukup kuat. Kalau kau menikah denganku, aku bisa memulihkan kejayaan keluarga Mystin. Bagaimana, apa kau tertarik nona Selena?”
“Kau tidak lebih baik dari tumpukan sampah,” umpatnya datar.
“Mungkin aku akan sakit hati kalau dia mengatakan itu padaku,” gumam Lemiel yang menguping percakapan mereka dari balik jeruji besi.
Tepat setelah mendengar umpatan Selena, Arsen mengenggam pedangnya dengan erat.
“Kau wanita yang sangat sombong rupanya." Lalu dia menghunuskan pedangnya yang dengan cepat dintangkis oleh Selena dengan pedang hitamnya.
Pertemuan kedua bilah pedang yang cukup sengit pun terjadi. Ayunan pedang dari Arsen maupun Selena menimbulkan bunyi gesekan dan sedikit percikan dari gelapnya penjara.
Kedua anggota Shirogami hanya bisa terdiam. Tentunya mereka tidak berani menghentikan Kapten mereka selain menyaksikan pertarungan itu dari luar sel.
Namun, ayunan pedang Arsen jauh lebih unggul, dari segi kekuatan maupun fisik. Arsen lalu menebaskan pedangnya dengan kuat yang menerbangkan pedang Sele
Selena mencoba mengambil kembali pedang miliknya, tetapi—Arsen langsung mengarahkan pedangnya tepat dihadapan wajahnya dan—"Apa yang kau lakukan?!” tanyanya tiba-tiba dengan nada berat.
Terlihat mata pedang yang begitu tajam, mengarah tepat dibelakangnya.
“Harusnya aku yang menanyakan itu, Kapten Arsen.” Dengan wajah datar, Lemiel mengarahkan pedangnya tepat dibelakang leher Arsen.
Melihat hal itu, sontak kedua anak buah Arsen terkejut. Bahkan saking terkejutnya, mereka sampai mengecek penjara Lemiel yang ternyata sudah kosong.
“Sejak kapan dia?!”
Mereka sama sekali tak sadar dengan pergerakan Lemiel yang begitu cepat, hingga membuat bahu mereka gemetar ketakutan.
Arsen terdiam menyembunyikan kepanikannya, merasakan aura membunuh yang pekat dari kedua tatapan merah darah dari pria yang berada dibelakangnya sekarang.
Sementara Lemiel, menikmati ketakutan dari mata Arsen dengan senyuman yang mengeluarkan hasrat pembantaian.
To be Continued…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Yurika23
salam dari penggemar genre barat kerajaan...semangat thooorrr...
2024-09-30
0
Viana
critamu terlalu dlm 🤭
2021-02-27
0
anggita
lamiel~ selena💥🔪
2021-02-14
0