mati satu tumbuh seribu

"Caroline." teriak seorang laki-laki membuat Caroline terkejut. Kedua pelayan menoleh, mereka saling menatap wajah lesu. Mereka yakin kali ini pasti hukumannya bertambah.

"Nona, Duke Elios." ucap Mia.

Sesangkan Duke Elios lari kecil, ia langsung menarik lengan Caroline dengan kasar. "Apa yang kamu lakukan, hah !" Caroline hanya diam saja, ia menatap lesu ke arah Duke Elios.

"Bisakah Paman tidak ikut campur urusan ku. Bukankah Paman yang menghukum mereka, tapi Paman tidak menjelaskan kesalahan mereka. Kenapa Paman masih kembali, tadi Paman bilang ingin menemui tunangan Paman." ucap Caroline.

"Mia, Kenan aku bebaskan hukuman kalian dan bantu Caroline untuk membersihkan tubuhnya." ucap Duke Elios dengan tegas, lagi pula dirinya juga bingung apa yang terjadi dengan dirinya. Tiba-tiba ia mengkhawatirkan Caroline, ingin mencubit pipinya. Semua itu bukanlah dirinya.

Mia dan Kenan membungkuk, "Terimakasih Yang Mulia." ucap mereka serempak.

"Mari Nona." seru Kenan.

"Tunggu ! percantik dirinya. Aku akan membawanya ke Kota."

Caroline mencolos melongo, "Aku tidak mau, aku hanya ingin di rumah." ujarnya, ia tidak percaya dengan perkataan Duke Elios yang tiba-tiba mengajaknya shoping. Sedangkan kedua pelayan sibuk dalam pikiran masing-masing. Mereka juga tidak percaya, biasanya Caroline lah yang selalu bergelanyut manja dan meminta di temani keluar.

"Baiklah, jika kamu tidak mau. Tunggu saja dirimu sampai bosan di sini." ujar Duke Elios berlalu pergi. "Aku akan menunggu mu, tiga puluh menit." sambungnya lagi seraya melanjutkan langkahnya.

"Ayo nona, ini kesempatan baik untuk nona keluar."

"Tapi kalian harus ikut, kita buat Duke bangkrut." ucap Caroline dengan antusiasnya.

"Nona, mau belanja setengah Ibu Kota pun tidak akan membuat Yang Mulia miskin. Nona kan tau, kekayaan Yang Mulia Duke separuh dari Kekayaan Baginda Kaisar." ucap Kenan.

Sejenak Caroline berfikir, jika Duke Kaya ia bisa belanja sepuasnya. Meminta ini dan meminta itu, pastilah Duke akan menurutinya. Apa lagi tubuh yang ia tempati, memudahkan dirinya menguras semua kekayaan Duke.

Caroline tertawa lepas membuat kedua pelayan di sampingnya bergidik ngeri.

"Ayo," ucap Caroline sambil menggandeng kedua lengan pelayan itu.

20 menit kemudian.

Caroline telah selesai mandi dan berias, hanya rambutnya yang belum tertata rapi. Dengan cepat Caroline menyisir rambutnya secara kasar. Kenan dan Mia pun langsung menghentikan tingkah Caroline, bisa-bisa rambut Caroline yang dulu di urus sedemikian rupa langsung rusak hanya sekali sisir.

"Nona jangan seperti ini. Rambut nona bisa rusak."

"Huh, kalian ingin tau. Aku tidak suka rambut ini. Terlalu panjang, bahkan aku ingin memotongnya." ucap Caroline, ia merampas kembali sisir di tangan Mia.

Caroline kembali menyisir rambutnya, setelah di rasa sudah cukup. Ia menarik kedua tangan Kenan dan Mia.

"Paman." teriak Caroline melihat kanan kiri. "Apa Paman sudah pergi ya?" Caroline menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia ingin kembali masuk tapi di hentikan oleh suara datar.

"Siapa yang meninggalkan mu? ayo." ucap Duke Elios dengan langkah santai menaiki keretanya.

"Kenapa hanya ada satu kereta? kereta untu ku dimana?" tanya Caroline.

"Kereta mu rusak, mau ikut tidak. Ya sudah., Kusir.."

"Tunggu Paman," Akhirnya Caroline pasrah, mau tidak mau ia menaiki kereta itu. Caroline duduk berhadapan, ia membuang mukanya melihat ke arah luar jendela.

Duke Elios tidak memperdulikan itu, ia hanya menggelengkan kepalanya. Caroline yang ia kenal dulu sangat menjaga kelembutan dan kebangsawanannya, tapi setelah melihat Caroline hari ini. Ia sedikit takut, Caroline berubah menjadi gadis bar-bar. Sifat gadis yang tidak pernah ia sukai, tapi setelah melihat Caroline hari ini. Ada rasa senang di hatinya. Sifat Caroline yang suka memberontak membuatnya sedikit terhibur.

Ada apa dengan dia, kenap senyam senyum sendiri. Ih, jangan-jangan kereta ini ada penghuninya.

"Caroline, nanti malam ada pesta di istana. Apa kamu bisa hadir?"

"Entahlah," jawab Caroline acuh. Ia tidak ingin seperti yang ada di novel-novel. Harus berpura-pura baik, menjaga sopan santun dan segala macam. Bagaimana jika ada tubuhnya yang gatal, kan tidak mungkin ia bertahan.

"Apa Caroline ingin berangkat dengan Paman?"

"Tidak, semua bangsawan pasti menyangka. Caroline masih mencintai Paman. Lagi pula mati satu tumbuh seribu."

"Apa maksud mu mati satu tumbuh seribu?" tanya Duke Elios, ia tidak pernah mendengarkan kata-kata seperti itu.

Caroline memutar bola matanya, ia mengabaikan perkataan Duke Elios.

Terpopuler

Comments

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

justru sebelum koma agak bar bar, lagian lembus juga lu gak suka

2024-04-20

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

maksudnya paman.. gak cuma kamu laki² di dunia ini jd jgn ke PeDe an jd org...

2024-02-09

0

Naviah

Naviah

ya ampun Duke yang dimaksud sama Caroline itu move on

2022-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 Dunia Asing
2 Caroline
3 apa pernah aku menyukai seseorang?
4 siapa Duke Elios
5 menggantinya
6 bertemu dengan Nyonya Verland
7 pertemuan tanpa sengaja
8 kedatangan Duke Elios
9 awal pertemuan
10 pertemuan
11 menggemaskan
12 hukuman kedua pelayan
13 mati satu tumbuh seribu
14 Dia
15 Pertemuan dengan Nona Ariana
16 merasa kesal
17 menyalahkan
18 kirimkan saja gaun itu
19 benci saja. Anggap saja kita tidak kenal.
20 tidak akan mengganggu
21 bukankah itu nona Caroline
22 Benalu
23 kepikiran
24 mengurungnya
25 Menghancurkan
26 kedatangan pangeran oskar
27 Pangeran Oskar !
28 Bertemu dengan Tuan Knight
29 Dasar benalu.
30 aku jijik dengan tangan mu
31 Bakat
32 mencari caroline
33 Sok Caper, sok Cari Perhatian.
34 Tragedi lukisan
35 yang lebih pantas
36 sebenci itu kah
37 Putaran masa lalu Berlia.
38 apa Caroline berubah pikiran
39 surat undangan
40 aku ingin melamar Caroline
41 kembali ke kediaman Baron
42 mimpi buruk Duke
43 Penghinaan dari Baron Knight
44 Aku Caroline Betrigh, bukan Caroline Knight
45 pembuktian
46 kesedihan Baron Knight
47 Pangeran Xio Jue
48 nyawamu tidak bisa menggantikannya
49 kamu tetap anak ku
50 Keterkejutan para bangsawan
51 Bakat Caroline
52 kedatangan Viscount Luis
53 Kenapa?
54 undangan dari Duke
55 apa paman menyukai Caroline?
56 perasaan Duke Elios
57 Menginap
58 Tamparan dari Baron Knight
59 Hadiah untuk Caroline
60 Memantapkan hati
61 Apa karna Dia
62 Cukup hari ini. Jangan ada lain hari lagi.
63 Salahkah dirinya cemburu?
64 Hanyalah bunga pengganti.
65 Rumor
66 Sudah terlambat
67 Kerapuhan Duke Elios
68 membatalkan pertunangan
69 Dia sudah bahagia
70 Kesakitan kesekian kalinya
71 Takdir
72 ciuman
73 Jangan Memaksa
74 Tidak berarti
75 Aku tidak percaya
76 Bisakah Kamu
77 Berjanjilah
78 Kebenaran.
79 Selamat tinggal
80 Tidak Ingin Membahasnya
81 Pernikahan
82 Merasa Aneh, kejujuran
83 Seharusnya aku yang di sana
84 Hanya Lima Menit
85 Mari bersaing
86 Menyerahkan
87 Sebegitu perhatian
88 Menunggu dengan panas
89 Jika suatu hari
90 9 bulan kemudian
91 Season 1 : END (Elca = Elios dan Caroline)
92 Bergantian menjaga baby Elca
93 Mari kita satukan mereka.
94 Hari Terakhir
95 Harus merelakan
96 Menerima
97 menikah
98 pasrah
99 Ekstra Part
100 Ekstra Part
101 Pengumuman.
102 Open Give Away
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Dunia Asing
2
Caroline
3
apa pernah aku menyukai seseorang?
4
siapa Duke Elios
5
menggantinya
6
bertemu dengan Nyonya Verland
7
pertemuan tanpa sengaja
8
kedatangan Duke Elios
9
awal pertemuan
10
pertemuan
11
menggemaskan
12
hukuman kedua pelayan
13
mati satu tumbuh seribu
14
Dia
15
Pertemuan dengan Nona Ariana
16
merasa kesal
17
menyalahkan
18
kirimkan saja gaun itu
19
benci saja. Anggap saja kita tidak kenal.
20
tidak akan mengganggu
21
bukankah itu nona Caroline
22
Benalu
23
kepikiran
24
mengurungnya
25
Menghancurkan
26
kedatangan pangeran oskar
27
Pangeran Oskar !
28
Bertemu dengan Tuan Knight
29
Dasar benalu.
30
aku jijik dengan tangan mu
31
Bakat
32
mencari caroline
33
Sok Caper, sok Cari Perhatian.
34
Tragedi lukisan
35
yang lebih pantas
36
sebenci itu kah
37
Putaran masa lalu Berlia.
38
apa Caroline berubah pikiran
39
surat undangan
40
aku ingin melamar Caroline
41
kembali ke kediaman Baron
42
mimpi buruk Duke
43
Penghinaan dari Baron Knight
44
Aku Caroline Betrigh, bukan Caroline Knight
45
pembuktian
46
kesedihan Baron Knight
47
Pangeran Xio Jue
48
nyawamu tidak bisa menggantikannya
49
kamu tetap anak ku
50
Keterkejutan para bangsawan
51
Bakat Caroline
52
kedatangan Viscount Luis
53
Kenapa?
54
undangan dari Duke
55
apa paman menyukai Caroline?
56
perasaan Duke Elios
57
Menginap
58
Tamparan dari Baron Knight
59
Hadiah untuk Caroline
60
Memantapkan hati
61
Apa karna Dia
62
Cukup hari ini. Jangan ada lain hari lagi.
63
Salahkah dirinya cemburu?
64
Hanyalah bunga pengganti.
65
Rumor
66
Sudah terlambat
67
Kerapuhan Duke Elios
68
membatalkan pertunangan
69
Dia sudah bahagia
70
Kesakitan kesekian kalinya
71
Takdir
72
ciuman
73
Jangan Memaksa
74
Tidak berarti
75
Aku tidak percaya
76
Bisakah Kamu
77
Berjanjilah
78
Kebenaran.
79
Selamat tinggal
80
Tidak Ingin Membahasnya
81
Pernikahan
82
Merasa Aneh, kejujuran
83
Seharusnya aku yang di sana
84
Hanya Lima Menit
85
Mari bersaing
86
Menyerahkan
87
Sebegitu perhatian
88
Menunggu dengan panas
89
Jika suatu hari
90
9 bulan kemudian
91
Season 1 : END (Elca = Elios dan Caroline)
92
Bergantian menjaga baby Elca
93
Mari kita satukan mereka.
94
Hari Terakhir
95
Harus merelakan
96
Menerima
97
menikah
98
pasrah
99
Ekstra Part
100
Ekstra Part
101
Pengumuman.
102
Open Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!