menggemaskan

Pada malam harinya.

Suasana hening menyelimuti ruang makan, hanya ada Duke Elios seorang diri. Ia memakan makan malamnya tanpa seorang pun hanya ada dentingan sendok di tangannya. Ia melirik ke arah kursi, tempat biasanya Caroline duduk disana. Biasanya Caroline akan menanyakannya masih kurang atau tidak.

"Ah Caroline." Duke Elios menghentikan makannya, ia biarkan tanpa menghabiskannya.

"Apa dia sudah memakan hidangannya?" tanya Duke Elios.

"Siapkan makan untuk Caroline," perintahnya.

Ketua pelayan pun maju, "Yang Mulia Mia dan Kenan tadi sudah menyiapkan untuk Nona."

Sedari tadi Duke Elios selalu berfikir Caroline seperti orang asing baginya. Tapi mengingat wajahnya, ia sama. Tetap seorang Caroline yang dulu memiliki perasaan untuknya.

Duke Elios merasa khawatir, apa Caroline sudah memakannya atau belum, ia pun menuju ke kamar Caroline.

Sesampainya di depan pintu kamar Caroline, Duke Elios ingin mengetuk pintunya. Tapi ia merasa ragu, tidak biasanya seperti ini. Apalagi jantungnya seakan mau meledak. Ia menarik nafasnya lalu mengeluarkannya secara perlahan-lahan. Di medan tempur saja jantungnya tidak seperti, lalu kenapa saat ingin bertemu Caroline ia merasa gugup.

Tanpa basa basi lagi, ia masuk. Duke Elios mengedarkan pandangannya, semua kamar itu bernuasa biru. Ternyata semua barang yang pernah ia belikan untuk Caroline telah di ubah. Bahkan tempatnya pun telah di ubah. Hati Duke Elios mencolos merasakan tidak enak, ada kecewa di ulu hatinya. Seharusnya perasaanya saja berubah bukan malah pemberiannya juga di buang. Ia merasa seakan Caroline membencinya.

Duke Elios masuk ke dalam, ia melihat seorang wanita yang masih terlelap tidur. Seulas senyum muncul di bibir Duke Elios, ia menghampiri ranjang itu dan duduk di tepi ranjang.

Caroline yang tidur terlelap ia pandang semakin lekat, wajah Caroline begitu menggemaskan. Ingin rasanya ia mencubit pipi Caroline dan mencium. Duke Elios berfikir, apa dia boleh mencium Caroline? ia takut mengganggu Caroline. Bagaimana jika Caroline melihat kelakuannya? bisa saja Caroline berfikir jika ia menyukainya. Duke Elios menggeleng, ia harus kuat. Niatnya datang kesini melihat Caroline sudah makan apa belum, tapi melihat wajah Caroline tangannya gatal ingin mencubit pipinya yang sedikit mengembang.

Duke Elios menggerakkan tangannya ke arah Caroline. Namun sebelum ia menyentuh Caroline ia mendengarkan suara Kenan dan Mia. Duke Elios kalang kabut, ia takut ketahuan diam-diam datang ke kamar Caroline. Duke Elios melihat kanan kiri, ia langsung menuju ke arah lemari yang lumayan besar. Tanpa berfikir panjang ia masuk ke dalam lemari itu, untuk saja gaun Caroline di gantung, jadi ia lebih leluasa duduk di dalam lemari. Ia menutup kembali pintu lemari itu.

Dari luar lemari terdengar suara Mia dan Kenan yang tambah mendekat.

"Yah, Nona masih tidur." seru Kenan.

"Tidak biasanya Nona tidur seperti ini. Biasanya ia akan tidur sebentar saja." sanggah Mia.

"Tapi kita bersyukur lah, Nona menjauh dari Yang Mulia Duke, itu kan lebih baik bagi Nona."

"Kamu lupa ya, Nona sekarang tidak menyukai Yang Mulia Duke. Justru ia ingin menghindari Duke."

"Benar, semenjak Nona koma. Sifat dan sikapnya langsung berubah. Aku suka sifat dan sikap Nona yang sekarang. Ia tidak harus tersenyum terpaksa dan berpura-pura. Kamu lihat saja tadi perubahan Nona di kota. Aku merasa dia bukan Nona." ucap Mia.

"Sudahlah kita sebaiknya membangunkan Nona."

"Nona bangunlah, waktunya sudah makan malam." ucap Mia menepuk pelan pipi Caroline.

"Aku ngantuk, kalian bawa saja." ucap Caroline dengan suara serak tanpa membuka matanya.

Sedangkan Kenan tidak terima Mia menepuk pipi Caroline, ia langsung menepis tangan Mia dengan kasar. "Jangan seperti itu," seru Kenan.

"Memangnya ada masalah ya," Mia menatap tak suka ke arah Kenan. "Lihatlah, pipi Nona begitu menggemaskan, aku ingin mencubitnya." Mia menatap berbinar ke wajah Caroline, ia mencubit pipi Caroline dengan lembut.

"Aku juga, aku tidak bisa menahan nafsu ku." ucap Kenan seraya ikut mencubit pipi kiri Caroline.

"Ah, berisik." Caroline menarik selimutnya sampai menutupi semua tubuhnya.

Kenan dan Mia hanya terkekeh, mereka saling menatap dengan penuh artian. Mereka pun membawa nampan makan malam Caroline kembali dan melangkah keluar kamar Caroline.

Sementara di dalam lemari, nafasnya memburu. Ia kehilangan sedikit oksigen. Untung saja dia tidak mati. Ia membuka pintu lemari itu pelan-pelan.

"Pelayan sialan, awas saja. Aku akan menghukum kalian. Beraninya kalian menyentuh pipi Caroline, padahal aku belum menyentuhnya." Geram Duke Elios melihat ke arah ranjang. Ternyata Caroline sudah menutupi tubuhnya dengan selimut. Dengan wajah lesu dan hati amarah, ia keluar dari kamar Caroline dengan langkah gontai.

Terpopuler

Comments

Kaka v

Kaka v

Setelah pergi baru ngerasa kehilangan

2025-02-15

0

Buke Chika

Buke Chika

😀😀😀😀😀kasihan deh lo deke sekarang dicuekin orang yg benar2 mencintamu sudah pergi merana kan

2024-10-02

0

istiqlal👻👻

istiqlal👻👻

kalau suka bilang aja....merasa ngak di perhtikan itulah lelaki

2024-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 Dunia Asing
2 Caroline
3 apa pernah aku menyukai seseorang?
4 siapa Duke Elios
5 menggantinya
6 bertemu dengan Nyonya Verland
7 pertemuan tanpa sengaja
8 kedatangan Duke Elios
9 awal pertemuan
10 pertemuan
11 menggemaskan
12 hukuman kedua pelayan
13 mati satu tumbuh seribu
14 Dia
15 Pertemuan dengan Nona Ariana
16 merasa kesal
17 menyalahkan
18 kirimkan saja gaun itu
19 benci saja. Anggap saja kita tidak kenal.
20 tidak akan mengganggu
21 bukankah itu nona Caroline
22 Benalu
23 kepikiran
24 mengurungnya
25 Menghancurkan
26 kedatangan pangeran oskar
27 Pangeran Oskar !
28 Bertemu dengan Tuan Knight
29 Dasar benalu.
30 aku jijik dengan tangan mu
31 Bakat
32 mencari caroline
33 Sok Caper, sok Cari Perhatian.
34 Tragedi lukisan
35 yang lebih pantas
36 sebenci itu kah
37 Putaran masa lalu Berlia.
38 apa Caroline berubah pikiran
39 surat undangan
40 aku ingin melamar Caroline
41 kembali ke kediaman Baron
42 mimpi buruk Duke
43 Penghinaan dari Baron Knight
44 Aku Caroline Betrigh, bukan Caroline Knight
45 pembuktian
46 kesedihan Baron Knight
47 Pangeran Xio Jue
48 nyawamu tidak bisa menggantikannya
49 kamu tetap anak ku
50 Keterkejutan para bangsawan
51 Bakat Caroline
52 kedatangan Viscount Luis
53 Kenapa?
54 undangan dari Duke
55 apa paman menyukai Caroline?
56 perasaan Duke Elios
57 Menginap
58 Tamparan dari Baron Knight
59 Hadiah untuk Caroline
60 Memantapkan hati
61 Apa karna Dia
62 Cukup hari ini. Jangan ada lain hari lagi.
63 Salahkah dirinya cemburu?
64 Hanyalah bunga pengganti.
65 Rumor
66 Sudah terlambat
67 Kerapuhan Duke Elios
68 membatalkan pertunangan
69 Dia sudah bahagia
70 Kesakitan kesekian kalinya
71 Takdir
72 ciuman
73 Jangan Memaksa
74 Tidak berarti
75 Aku tidak percaya
76 Bisakah Kamu
77 Berjanjilah
78 Kebenaran.
79 Selamat tinggal
80 Tidak Ingin Membahasnya
81 Pernikahan
82 Merasa Aneh, kejujuran
83 Seharusnya aku yang di sana
84 Hanya Lima Menit
85 Mari bersaing
86 Menyerahkan
87 Sebegitu perhatian
88 Menunggu dengan panas
89 Jika suatu hari
90 9 bulan kemudian
91 Season 1 : END (Elca = Elios dan Caroline)
92 Bergantian menjaga baby Elca
93 Mari kita satukan mereka.
94 Hari Terakhir
95 Harus merelakan
96 Menerima
97 menikah
98 pasrah
99 Ekstra Part
100 Ekstra Part
101 Pengumuman.
102 Open Give Away
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Dunia Asing
2
Caroline
3
apa pernah aku menyukai seseorang?
4
siapa Duke Elios
5
menggantinya
6
bertemu dengan Nyonya Verland
7
pertemuan tanpa sengaja
8
kedatangan Duke Elios
9
awal pertemuan
10
pertemuan
11
menggemaskan
12
hukuman kedua pelayan
13
mati satu tumbuh seribu
14
Dia
15
Pertemuan dengan Nona Ariana
16
merasa kesal
17
menyalahkan
18
kirimkan saja gaun itu
19
benci saja. Anggap saja kita tidak kenal.
20
tidak akan mengganggu
21
bukankah itu nona Caroline
22
Benalu
23
kepikiran
24
mengurungnya
25
Menghancurkan
26
kedatangan pangeran oskar
27
Pangeran Oskar !
28
Bertemu dengan Tuan Knight
29
Dasar benalu.
30
aku jijik dengan tangan mu
31
Bakat
32
mencari caroline
33
Sok Caper, sok Cari Perhatian.
34
Tragedi lukisan
35
yang lebih pantas
36
sebenci itu kah
37
Putaran masa lalu Berlia.
38
apa Caroline berubah pikiran
39
surat undangan
40
aku ingin melamar Caroline
41
kembali ke kediaman Baron
42
mimpi buruk Duke
43
Penghinaan dari Baron Knight
44
Aku Caroline Betrigh, bukan Caroline Knight
45
pembuktian
46
kesedihan Baron Knight
47
Pangeran Xio Jue
48
nyawamu tidak bisa menggantikannya
49
kamu tetap anak ku
50
Keterkejutan para bangsawan
51
Bakat Caroline
52
kedatangan Viscount Luis
53
Kenapa?
54
undangan dari Duke
55
apa paman menyukai Caroline?
56
perasaan Duke Elios
57
Menginap
58
Tamparan dari Baron Knight
59
Hadiah untuk Caroline
60
Memantapkan hati
61
Apa karna Dia
62
Cukup hari ini. Jangan ada lain hari lagi.
63
Salahkah dirinya cemburu?
64
Hanyalah bunga pengganti.
65
Rumor
66
Sudah terlambat
67
Kerapuhan Duke Elios
68
membatalkan pertunangan
69
Dia sudah bahagia
70
Kesakitan kesekian kalinya
71
Takdir
72
ciuman
73
Jangan Memaksa
74
Tidak berarti
75
Aku tidak percaya
76
Bisakah Kamu
77
Berjanjilah
78
Kebenaran.
79
Selamat tinggal
80
Tidak Ingin Membahasnya
81
Pernikahan
82
Merasa Aneh, kejujuran
83
Seharusnya aku yang di sana
84
Hanya Lima Menit
85
Mari bersaing
86
Menyerahkan
87
Sebegitu perhatian
88
Menunggu dengan panas
89
Jika suatu hari
90
9 bulan kemudian
91
Season 1 : END (Elca = Elios dan Caroline)
92
Bergantian menjaga baby Elca
93
Mari kita satukan mereka.
94
Hari Terakhir
95
Harus merelakan
96
Menerima
97
menikah
98
pasrah
99
Ekstra Part
100
Ekstra Part
101
Pengumuman.
102
Open Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!