Karna sudah tertangkap ingin menangis di ruang makan itu Ling hu terus memutar otaknya untuk mencari alasan yang masuk akal.
"Yang mulai pangeran Ling su pelayan ini sangat kelelahan sehingga mengantuk dan mengeluarkan bulir air mata" jelas Ling hu berbohong
"Apa kau tak istirahat pelayan muda?" tanya kaisar Ling huo
"Hamba baru saja tiba di istana Yang mulia dan belum sempat beristirahat" jawab Ling hu
"Karna kau sudah bekerja keras malam ini kau pulang duluan dan istirahatlah kau paham?" ucap Permaisuri Wei xiang
"Ampun seribu ampun Yang mulia Permaisuri" ucap Ling hu sembari berlutut
"Bangunlah, ibu Permaisuri memerintahkan mu cepat laksanakan! iyakan ibu" balas Ling yeye
"Ye'er kau benar sekali" ucap Selir Ning yun
"Terima kasih banyak! semoga keluarga istana dan kerajaan Hu diberi kebahagiaan selamanya" ucap Ling su menunduk "Hamba permisi"
Diluar ruang makan.
"Fiuhhh aku kira akan ketahuan, aku akan pergi kedanau kecil dulu lah untuk membersihkan wajahku ini" ucap Ling hu
Ling hu pun berkeliling mencari danau kecil dan akhirnya ia mendapatkannya.
"Wah..danau yang indah, hmmm airnya segar cuci terozz" ucapnya sambil terus membersihkan wajah nya
"Kau...siapa dirimu! tolong! ada penyusup di kediaman Tanhuang milik selir Liang xin!" teriak seseorang
(Tanhuang : musim semi)
Karna merasa terancam Ling hu pun segera melsat kebelakang gadis tersebut yang ternyata selir itu sendiri dan menutup mulutnya.
"Bibi diamlah! aku hanya mencuci muka ku saja aku tidak merusak danaumu!" ucap Ling hu
"Hmmmm hmm hmmm (Ling hu kau sialan mengapa kau ada dikediaman ku!) "
Ternyata teriakan selir Xin membuat orang yang berada di ruang makan sadar dan segera menuju ke kediamannya yang hanya berada di belakang ruang makan.
"Ada apa ini!" tegas kaisar Ling huo yang datang bersama rombongan di ruang makan termasuk Wu sang
Tiba-tiba selir Xin mengigit tangan Ling hu sehingga membuat ia melepaskan tangannya.
"Yang mulia hamba takut! tadi hamba ingin membersihkan diri hamba di danau ini namun hamba melihat pangeran Ling hu disini entah apa yang ia lakukan" adu selir Xin
"Apakah itu benar Ling hu?! hadap kemari!" tegas kaisar Huo
Ling hu pun segera berbalik menghadap ayahnya dan rombongan lainnya.
"Maafkan aku, aku hanya mencuci wajah ku saja disini, aku tidak melakukan apapun..." ucap Ling hu sambil menatap wajah rombongan itu yang terlihat terkejut "Eh...kalian kenapa? apakah ada arang diwajahku?"
"Apa kah benar Ling hu?" tanya permaisuri Xiang
"Tentu saja aku Ling hu, memang nya siapa lagi?" tanya Ling hu bingung
Ternyata setelah ia membersihkan wajahnya yang ia beri arang itu menambah ketampanannya ditambah mata biru yang sebenarnya milik Jan hu di kehidupan modern.
"Baiklah...mengapa kau menggoda ibu selir Xin?" tanya Kaisar
"Aku tak menggodanya lagi pun siapa yang ingin menggoda wanita tua sepertinya" jawab Ling hu tak peduli
"Ling hu pokoknya karna kau sudah menyelinap masuk ke dalam kediaman selir Xin maka kau harus ayah hukum!" tegas kaisar Huo
"Hukum lah aku tak perduli ayo Wu sang kita kembali" ucap Ling hu tak perduli dengan sekitarnya
Saat ingin beranjak pergi dari tempat itu bersama Wu sang, Ling hu melirik sebentar kearah Ling su dan tersenyum sendu padanya.
"Ayah Ling hu semakin kurang ajar berani sekali dia itu!" ucap Ling mei setelah Ling hu semakin menjauh
"Ya ayah, beri saja dia hukuman yang sangat berat!" ucap Ling jiyun
"Hukuman berat ya..kurasa kita cabut saja gelar pangeran nya" tambah Ling ge
"Kalian jangan berbicara sembarangan, bagaimana pun juga Ling hu masihlah pangeran negara kita" ucap Ling yeye
"Anu...Kakak-kakak sekalian...pria tadi dia tersenyum menyedihkan saat menatapku" ujar Ling su
"Jangan hiraukan Su'er sayang, anak itu sedang merendahkan mu" timpal permaisuri Xiang
"Kita sudahi malam ini, segeralah beristirahat besok ayah ada sebuah berita yang penting" ucap kaisar Huo menyudahi pembicangaan kurang faedah itu
"Baik!" jawab mereka bersamaan.
Di ling hu.
'Ukh dada ini semakin lama semakin sakit ukh...Ling hu aku tahu kau sedih namun sekarang bukan waktunya' ucap Ling hu didalam hati
Menyadari bahwa Tuannya berjalan sepoyongan membuat Wu suang khawatir.
"Tuan apakah kau baik-baik saja?" tanya Wu suang
"Aku tak apa, kau segeralah beristirahat aku pergi dulu" ucap Ling hu yang langsung melesat bagai bayangan yang membuat Wu suang terkejut setengah mati
'Sebenarnya tuan bukannya tidak berguna hanya saja ia menyembunyikan kemampuannya' ungkap Wu suang dalam hati
Di Paviliun Xue feng.
"Ukhh...ukh...hah hah haa...rasa sakitnya mulai hilang kurasa aku beristirahat saja untuk mengakhiri semua kejadian ini" ucap Ling hu yang mulai membaringkan tubuhnya di kasur.
Ling hu pun terlelap dalam tidurnya karena banyak sekali hal yang terjadi hari ini...besok adalah hari dimana ayahnya akan mengumpulkan mereka semua di aula utama istana tempat singasana Kaisar.
Pagi Hari.
"Huaahhhh Good morning saiton, hah mandi pagi aja lah ntar aku di caci lagi karna telat" ucap Ling hu yang baru saja membuka matanya.
Ia pun segera membersihkan dirinya lalu mengenakan pakaian yang tak terlalu mewah namun elegan jika ia yang memakainya, pakaian berwarna hitam merah dengan sedikit pencampuran dengan abu-abu, lalu ia mengikat rambutnya seperti ekor kuda.
"Tuan apakah kau sudah siap?" tanya Wu suang yang ternyata sudah menunggu di luar
"Hmmm aku sudah siap, ayo Xiao wu" ucap Ling hu
"Sesuai perintah anda tuan"yaampun tuan baru saja memanggilku dengan sebutan Xiao wu' senang Wu suang didalah hatinya.
Tibalah mereka di aula utama istana yang ramai dengan manusia hingga diluar juga ramai, ternyata ada sayembara untuk para gadis dan juga pria muda jika mereka berbakat akan memiliki kesempatan untuk menjadi istri atau suami dari anak-anak kaisar itu kecuali Ling su.
"Ukh...permwisi hei...akh perhatikan jalan mu! yaampun mereka ini sangat pwuftt" ucap Ling hu yang diberikan bokong oleh orang yang datang "YAAMPUN APA SIH INI!"
"Tuan tenanglah katanya kaisar mengajukan perjodohan bagi anak-anaknya, yang datang ini dari kalangan bangsawan,warga asing,atau kalangan biasa yang bermimpi" jelas Wu suang
"Aku tak perduli itu tapi orang-orang ini selalu memberikan aku bokong mereka" marah Ling hu "Aku ingin menebas kepala mereka lalu mereka terjatuh dan mengeluarkan darah mereka lalu aku akan memotong bokong mereka sehingga mereka tak memiliki bokong lalu aku akan meminum darah mereka serta memanggang daging mereka hah..hah..hah rasanya sangaaat....enak!" ucap Ling hu lagi yang sedang kehilangan kesadarannya dan mengeluarkan aura mengintimidasi yang sangat pekat.
"Tu..tuan..kurasa tak perlu segitunya" jawab Wu suang merinding
"Ihihihihi tapi aku menginkan nya aku Ling hu boleh dicaci tapi tidak boleh dipermalukan hehehe...pedang...pedang...aku butuh pedang" ucap Ling hu
"TUAN SADARLAH" ucap Wu sang yang memukul kepala Ling hu "Ukh...jangan..dipukul juga"
"BERI JALAN KELUARGA DARI 5 KERAJAAN TELAH TIBA"
"5 kerajaan? apa yang akan mereka lakukan" ucap Ling hu dengan kepala bendol nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
bawi dayak
bingung jg aku sama pangeran Ling hu katanya pintar tpi blo'on🤭🤣🤣
2022-04-02
0
netizen maha benar
bukanya ling hu katamya cerdas ya
2021-08-28
0
bulu ijo
pangeran manja....tapi isinya di tindas sana sini...manja apanya ekwkwkek
2021-04-20
0