"Ukh....dimana aku? mengapa neraka mempunyai langit yang sangat indah? apa jangan-jangan aku masuk surga?!" ucap Jan Hu tak percaya
"Tunggu sebentar biarkan aku memastikan sesuatu" ucapnya lagi sembari mencubit pipinya
"AKH sakit! berarti aku masih hidup dong!?"
"YEYYYY AKU MASIH HIDUP YEY!" teriak nya sembari melompat-lompat
Tak sadar bahwa Ia berada di atas pohon kecil nan rapuh Jan Hu pun terjatuh dari ketinggian yang...sangat memungkinkan untuk patah tulang
KRAK..
"Suara apaan tuh" melihat kebawah "Wanjir...jatuh lah sudah....WANJIRRRR!" ucap Jan Hu yang berteriak pada akhirannya
"Duhh...memori siapa nih..akhhh kenapa masuk kepala ku ukhhh!" ucapnya meringis
'Ini adalah memori dari seorang Pangeran Kerajaan Hu bernama Ling Hu ia adalah Pangeran ketiga yang berasal dari Permaisuri dan Kaisar karna sifatnya yang manja dan keras kepala serta tidak berguna Ia banyak dibenci orang terutama saudara pertama dan keduannya.
Kaisar Ling Huo mempunyai 4 Putra dan 2 Putri, 4 Putranya berasal langsung dari Permaisuri Wei Xiang dan 2 putrinya berasal dari Selir agung Ning Yun.
hubungan nya dengan kakak serta saudaranya yang lain bisa dibilang kurang baik dan juga ia tak terlalu disukai oleh Kaisar serta mentri-mentri nya.
Sebenarnya ia adalah anak yang sangat cerdas dan terlatih namun karna kedua orang tuannya tak pernah memperhatikannya dan hanya menganggap nya angin lalu dan itu menyakiti hatinya, ia menekan urat nadinya di atas pohon ini berharap segera pergi meninggalkan dunia ini. Jan Hu karna kau memasuki tubuhnya maka mulai dari sekarang kau adalah Ling Hu '
"Malangnya nasib mu Ling Hu...yasudah karna aku yang mengambil alih tubuhmu maka semua orang yang berbuat buruk padamu berarti berbuat buruk padaku juga" ucap Jan Hu yang sekarang berubah menjadi Ling Hu
Halaman Belakang Istana.
"Bisa dibilang Kerajaan ini kaya juga ya, aku sudah berkeliling sampai sini masih saja terlihat mewah" ucapnya sambil menganguk-anggukan kepalanya
"Pangeran mengapa kau berada di sini~" ucap seorang wanita dengan nada yang merendahkan
Ling Hu pun berbalik kebelakang mencari sumber suara tersebut dan mendapati seorang wanita mungkin putri atau selir Ling Hu tak tahu.
'Siapa gadis ini? apa aku kenal? tunggu coba aku ingat memori Ling Hu ' ucapnya sambil terus berfirikir 'Ah...aku tahu dia adalah Ling Mei putri pertama kaisar Ling Huo dia suka merendahkan Ling Hu, tapi Ling Hu tak pernah membalas'
Setelah mengetahui informasi tentang Ling Mei dari ingatan lama Ling Hu, Jan Hu pun pergi meninggalkan ia sendiri disana.
"Hey! apakah kau tak tahu bagaimana norma di istana ini hah?! aku Putri besar Kaisar Kerajaan hu!" ucap Ling Mei berteriak
"Anak selir tetap lah anak Selir" balas Ling Hu menatap tajam Ling Mei
"Uhhh...ibu Permaisuri sangat menyayangiku dan saudara yang lain! ibu Permaisuri tak pernah menyayangimu!" ucap Ling Mei kembali berteriak
Tiba-tiba dada Ling Hu terasa sangat sakit hingga ia memegangi dadanya itu 'Ling Hu apakah kau sakit hati karna perkataannya itu?'
"Aku tak peduli tentang itu" ucapnya pergi menjauh
"Kau! Keparat Sialan!" balas Ling Mei marah
"Aku harus mencari tempat tinggalku...tapi dimana ya?" ucap Ling Hu pada dirinya sendiri
Setelah berkeliling istana mencari tempat tinggal nya disertai dengan caci maki pelayan maupun mentri yang melihat ia lewat, ia pun menemukan tempat tinggalnya.
"Setelah sekian lama akhirnya aku menemukanmu..paviliun Xue Feng" ucap Ling Hu
(paviliun Xue Feng : paviliun angin salju)
"Yang mulia anda kemana saja saya terus mencari anda!" ucap seseorang dengan pakaian seperti pengawal namun lebih sederhana.
"Kau siapa? aku tak mengenal mu" tanya Ling Hu
"Beneran Yang mulia?! saya adalah pelayan anda yang sudah menemani anda dari kecil hingga berumur 17 tahun yang mulia" ucapnya panik karna Tuannya tak mengenalnya
"Udah kau ini siapa? tidak perlu bertele-tele katakan saja" ucap Ling hu yang dibuat menunggu
"Saya ada Wu sang...pelayan serta pengawal yang selalu bersama anda yang mulia" ucap Wu sang
"Eh...kenapa aku tak mengenalmu?" tanya Ling hu
"Yasudah Pangeran ayo masuk dan beristirahatlah, makan malam kali ini anda tak usah menghadirinya" ucap Wu sang sembari mendorong Ling hu memasuki paviliun Xue feng
"Eh eh...kau ini siapa hah...jangan dorong-dorong woi nanti aku jatuh!" teriak Ling hu
Di dalam paviliun Xue Feng.
"Pangeran aku baru menyadari bahwa kau memakai anting" ucap Wu sang yang membuat Ling hu terkejut
"Anting?" tanya Ling hu
"Hmmm" jawab Wu sang mengaguk
Setelah diberitahu oleh Wu sang, Ling hu segera meraba telinganya dan ternyata betul, ia pun segera melepaskan anting tersebut untuk dilihat.
"Eh anting ini, bukannya yang aku beli seharga 100 cix" ucapnya sembari mengigat kejadian itu "Jangan-jangan karna ini aku berpindah ke sini!"
"Eh 100 cix? berpindah? Pangeran apa yang anda katakan?" tanya Wu sang
"Tidak apa...kau pergilah aku akan beristirahat disini" ucapnya sembari mendudukan tubuhnya diatas ranjang yang agak keras namun layak pakai
"Baiklah pangeran anda beristirahatlah sedari tadi anda terasa sangat aneh, hamba akan memberitahu orang-orang di ruang makan Istana" ucap Wu sang lalu keluar dari paviliun Xue feng
"Haih sungguh bosan padahal aku ingin melihat wajah orang-orang yang sering menindasku disana" ucap Ling hu sedih "Bagaimana jika aku menyamar saja, menjadi pelayan sepertinya ide yang tepat"
Setelah memikirkan ide tersebut Ling hu segera mencari pakaian pelayan yang bekerja di bagian penyediaan makanan keluarga Istana untuk melihat orang disana.
"Baiklah ini sudah cukup tinggal menghitamkan wajah dengan arang....siap!" ucap nya girang "let's Go"
Di ruang makan istana.
"Permisi kepala pelayan bolehkah saya bergabung untuk menyiapkan makanan para keluarga istana?" ucap seseorang yang tak lain adalah Ling hu
Setelah mendengar apa yang Ling hu inginkan, kepala pelayan tersebut meperhatikannya dengan seksama lalu berkata "Baiklah kau boleh ikut bawa nampan yang paling besar itu"
"Terima kasih!" ucapnya girang
Bagi Ling hu yang pernah menjadi pembunuh dengan tenaga yang besar nampan itu bukan apa-apa baginya.
"Ayo masuk dan hidangkan!" teriak kepala pelayan tegas
"BAIK!" ucap serentak seluruh pelayan yang ada
'Kesempatan yang bagus! tunggu...itu siapa? nampak familiar...eh..WU SANG?!' ucap Ling hu dalam hati
"Pangeran ketiga Ling hu tidak dapat ikut makan malam karna kurang sehat tolong sampaikan" ucap Wu sang
"Cih untuk apa menyampaikan nya kepada yang mulia toh dia cuman Pangeran yang tak berguna" ucap penjaga pintu disana
"Hei jangan kurang ajar! dia masih tetap seorang pangeran" ucap Wu sang tak terima Tuannya direndahkan
"Terserah...ah hidangan nya ya" ucap penjaga pintu itu yang langsung membukakan pintu
"Yang mulia makanan nya sudah siap" ucap kepala pelayan sembari menunduk
"Terima kasih atas kerja keras kalian...hidangkan lah lalu berdirilah di tempat kalian" ucap kaisar yang tak lain adalah Ling Huo
"Baik yang mulia...cepat hidangkan!" tegas kepala pelayan
Ling hu pun mendapat bagian untuk melayani Permaisuri yang tak lain adalah Ibunya sendiri.
"Entah mengapa aku merasa wajahmu asing anak muda" ucap Permaisuri Wei xiang sembari memandang wajah gelap Ling hu
"Hamba pelayan baru yang mulia permaisuri" jawab Ling hu
"Walau wajahmu gelap tapi aku yakin kau sangat tampan" ucap permaisuri Wei xiang lagi
"Terima kasih banyak yang mulia ku" ucap Ling hu menunduk lalu mundur beberapa langkah seperti yang dilakukan pelayan lainnya
"Bu tidakkah kau merasa suara pelayang baru itu tak asing" ucap Pangeran mahkota Ling Jiyun
"Ibu sempat berfikir seperti itu, ibu pernah mendengar suara seperti itu dimana ya" ucap Permaisuri mengingat-ingat
'Bahaya kalau sampai ketahuan' ucap Ling hu dalam hati
"Ayah, Ibu permaisuri Ling hu tidak ada disini untuk makan malam" ucap Putri ke2 Ling yeye
"Hmph Ling su itu dia semakin kurang ajar" dengus Ling mei
"Ada apa Mei'er apa dia melakukan sesuatu lagi?" tanya pangeran ke2 Ling gu
"Tak apa, menurut mu bagaimana adik Ling su" tanya Ling mei pada pangeran terkecil yang masih berumur 14 tahun itu
'Ling su? aku tak pernah mendengar nama ini di ingatan Ling hu' ucapnya heran tetapi ikut melihat siapa itu Ling su
"Aku tidak perduli tentang nya" ucap seseorang yang bernama Ling su
'Ling...su? wajahnya sangat mirip dengan Jan zu! namun dia sangat cuek...Jan zu apa itu kau yang sedang marah pada Kakak?' sedih Ling hu
"Hei pelayan baru! ada apa denganmu" ucap Ling su
'CELAKA!'
...----------------...
Yo minna terima kasih sudah membaca...bagi yang ingin lihat visual untuk para pemeran yang author rasa lebih mencolok di chapter ini...author kasih visualnya. dibawah ya.
Visual Dari Pemeran Utama : Ling Hu
Visual Dari Wu sang
Karna Ling Mei Juga Banyak Bagian nya Di chapter Ini
Jadi Author Juga Kasih Visualnya Ling Mei.
...----------------...
Jangan lupa dukung dan vote author ya Arigatou
😀👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
mochi
penempatan kata"masih ada yg salah atau tidak perlu,
semanggat
2022-01-23
0
bukan orang
aku masih penasaran, klo misalkan dia tuh cerdas dan blablabla trs knpa ortunya cuek sma dia? sedangkan yg lain gk? harusnya diawal tuh jan ada kata klo ling hu cerdas pandai dsb dong soalnyakan jdi aneh bgt gtu
2021-09-27
0
myinternetismylife
Aku juga mau dong reinkarnasi~ eh. gak jadi deh nanti kalo aku jadi rumput habis sudah diinjak injak oleh orang orang hiks😥
BTW izin promote ya thor
Ketika seorang ratu tirani yang kejam bereinkarnasi ke tubuh anak tirani yang memiliki nasib buruk yang membuatnya menjadi seseorang yang kejam namun ternyata tak hanya dia yang bereinkarnasi tapi juga seseorang yang menghilang dari hidupnya selama 20 tahun juga ikut bereinkarnasi namun dia juga tidak tahu keberadaan pasti orang tersebut.
yuk ikuti kisahnya! didalam novel Reincarnation Of The Tyrant Queen!
2021-07-01
0