Menjadi Pangeran Manja Kerajaan Hu [DROP]
Tap...Tap...Tap...
"Permisi!"
"Maafkan aku!"
"Menyingkirlah!"
"Dia disana!"
"Cepat tangkap!"
Tap....Tap...Tap
Bruk
"Bibi apa kau tidak apa-apa.. mari aku bantu berdiri, cepatlah!" ucap Seseorang
"Bibi tak apa Nak namun, Kamu menabrak barang jualan Bibi setidaknya beli lah 1 untuk mengganti kerugian Bibi" ucap Wanita tua itu
"Baiklah aku akan membeli satu barang...tapi cepat ya bi aku tak bisa berlama-lama, ini 100 cix" balas Orang tersebut
(Cix : Mata uang modern di novel ini, buatan Author)
Wanita tua itu pun menggambil uang 100 cix dari orang tersebut,lalu berkata "Anak muda uang mu terlalu banyak, bibi tak mempunyai barang yang sepadan dengan 100 cix mu"
"Sudah lah Bi terserah saja yang mana, aku harus segera pergi" ucap Seseorang tersebut
"Baiklah mari bibi lihat, Bibi mempunyai 1 anting berukiran bunga mawar merah dengan darah diatasnya apakah anak muda mau?" tanya Wanita tua tersebut
"Terserah saja...yang mana Bibi bilang aku ambil, cepat bi mereka akan segera datang" balas Seseorang itu tidak sabaran
"Baiklah biarkan Bibi memasangkan nya padamu anak muda" ujar Wanita tua itu
"Yaampun...baiklah cepat ya jangan berlama-lama" balas Seseorang itu
Wanita tua itupun memasangkan anting ke daun telinga bagian bawah orang itu dengan hati-hati karna takut jika telinga orang itu akan terluka sebab pengaitnya yang tajam.
Belum selesai Wanita tua itu memasangkan anting, sekelompok orang yang mengejar "Pria" tersebut datang dengan kecepatan tinggi serta menabrak siapa pun yang berada di jalannya.
"Yaampun...Aku terlalu lama disini! terima kasih Bibi" ucap Pria tersebut sembari berlari menjauh dari wanita tua yang ia tabrak dengan anting yang masih belum terkait dengan benar.
"Oii jangan harap kau bisa lari!"
"Jika kami membunuhmu maka kami akan mendapat banyak uang!"
"Kemari dan persiapkan kepala mu itu!"
"Mimpi saja kalian ini...Kalian kira aku akan menyerah begitu saja hah? Bodoh!" ucap Pria itu berteriak lalu berlari dengan kecepatan yang luar biasa
'Bahaya! aku sudah tak dapat berlari lagi karna kaki ku terkilir....dimana aku harus bersembunyi' ucap Pria tersebut dalam hati lalu ia melihat celah kecil yang dihimpit oleh rumah-rumah Warga 'Tuhan sedang memihakku!' ucap Pria tersebut berlari pincang menuju celah itu
"Sialan! kita kehilangan jejak Brengsek itu"
"Kita harus terus mencarinya...jika tidak Tuan besar akan marah"
"Ya....bagaimana pun juga Brengsek itu telah membunuh Putri kecil Tuan besar"
"Sangat bakat yang disayangkan! Terus cari!"
Melihat rombongan itu mulai menjauh pun membuat Pria itu menghembuskan nafas lega yang sedari tadi terengah-engah.
"Zuzu....Kakak sudah membunuh orang yang membunuhmu....sebentar lagi Kakak akan menyusulmu serta Ayah dan Ibu" ucap Pria tersebut yang hampir tumbang karna kelelahan.
Karna merasa Orang yang mengejarnya sudah jauh Pria itu pun keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan menuju hutan lebat nan gersang.
"Huh...huh...huh...letihnya...kapan aku akan terbebas dari kejaran di hidup ku ini" ucap Pria itu yang kelelahan
"Kami bisa membantu mu Tuan pembunuh"
"Salah...apa kau tak pernah mendengar bahwa dia adalah Tuan Shinigami"
"Dari pada kalian memanggilnya dengan sebutan aneh itu, mengapa tak menggunakan namanya saja"
"Benar juga"
"Betulkan....Jan..hu...Pembunuh terkejam no 1"
"Jika kalian sudah tau identitas ku mengapa tak langsung pergi saja!" ucap Pria itu
"Bagaimana bisa kami pergi meninggalkan uang berjalan hehehee"
"Hehehe jika kau menemukan keberuntungan, kenapa harus dilepas!"
"Cih kalian ini sangat menganggu!" ucap Pria itu kemudian berlari kencang menahan rasa sakit pada kakinya
"Ketua dia kabur!"
"Kejar! Walau sampai ujung dunia kita akan mengejarnya!"
"Heh aku dengar jika berhasil mendapatkan kepalanya maka kita akan diberi 2 Miliyar cix!"
"Hahahaha dengan uang sebanyak itu aku bisa bersenang-senang sepanjang hidupku"
"Mari berusaha menangkapnya!"
"Mereka benar-benar mengejarku dimana aku akan bersembunyi lagi" ucap Pria itu
"Berhenti! kau telah membunuh Nona muda kami! kau harus di eksekusi!"
"Nona muda kalian juga telah membunuh Adikku! tidak salah jika aku membunuhnya!" ucap Pria itu berteriak sembari berlari kencang
"Gawat! di sana jurang" ucapnya berhenti "Akh..akh...kaki ini sangat menyakitkan ukh!"
"Hahaha tamatlah kau...Bagaimana kau akan melarikan diri sekarang?"
"Hahaha"
"Heng....Walaupun mati aku tidak akan membiarkan kepala ku didapatkan oleh kalian!" ucap Pria itu melompat ke jurang
"Bos dia melompat!"
"Kurang ajar!"
'Adikku...maafkan Kakak mu ini...karna Kakakmu kau harus mati ditangan orang yang tidak baik...jika saja ada kesempatan kedua untuk pendosa sepertiku...biarkan aku menjadi Kakakmu lagi...aku akan menyelamatkan mu' ucapnya dalam hati sembari menutup matanya
Tak sadar bahwa anting yang Ia beli kepada seorang Wanita tua menusuk rahang Pria itu walau tak dalam namun tetap mengeluarkan darah...setetes darah Pria itu jatuh keatas ukiran darah di anting itu, seketika cahaya bersinar terang menyelimuti Pria itu.
Sementara di dataran lain, langit berubah menjadi merah pekat dan bau darah dimana-mana, angin kencang menghembuskan siapapun yang menghalanginya, langit seolah menangis hingga mengeluarkan bunyi tangisan, bagi para orang sakti dan para tetua mereka menyebutkan ini sebagai...
......"LAHIRNYA PEMBUNUH KEJAM"......
'Sakit....kepala ku pusing...apakah ini surga? tidak mungkin seseorang seperti ku masuk surga...aku hanya akan...menikmati hariku di neraka ini...Adik..Kakak berharap untuk bertemu dirimu lagi dan menjaga mu'
Pria itu adalah Jan Hu seorang pembunuh bayaran yang berada di peringkat 1 pembunuh terbaik dan cerdas, setiap kali ia membunuh maka Polisi saat itu juga akan menyerah menyelsaikan kasus nya. Ia mempunyai seorang Adik laki-laki berumur 14 tahun yang bernama Jan Zu. namun karna kejadian yang tak terduga Adiknya menabrak seorang Nona muda hingga menumpahkan minuman kepakaian nya.
Walau sudah meminta maaf namun Nona muda ini tak mau tahu dan langsung membunuh Jan Zu disitu dan kejadian itu disaksikan oleh banyak Orang salah satunya Jan Hu Kakaknya, karna marah dan tak terima...setelah selesai upacara pemakaman untuk Adiknya ia langsung melesat menuju kediaman Nona muda itu yang diketahui anak dari Bos besar penjahat.
Ia langsung masuk kedalam kamar nona itu dan membunuhnya saat semua sudah selesai ia melompat keluar jendela...naas kedoknya sudah tertangkap, lencananya yang bertuliskan "*S**hinigami*' jatuh dikamar gadis itu tepat disamping tubuhnya.
Ayah gadis tersebut pun langsung mengerahkan seluruh anggotanya untuk mengejar Jan Hu dan membunuhnya. begitulah asal-usulnya.
"Kakak! apa kau akan menjemputku pulang sekolah nanti?"
"Tentu saja aku akan menjemputmu Zuzu"
"Jangan terlambat 1 detik pun ya Kakak! karna kita sesama laki-laki kita tak boleh melanggar janji loh"
"Anak kecil! dari mana kau belajar seperti itu?"
"Dari teman sesama laki-laki ku Kakak"
"Baiklah aku akan menjemputmu dan tak akan kekurangan 1 detik pun!"
......................
"Apa ini...mengapa memori ini muncul dikepala ku? apakah ini salah satu hukuman di neraka...hukuman ini sangat menyakitkan" ucap Jan Hu
"Ka..kak...kau...sang..at...terla...mbat"
"ZUZU! JANGAN TINGGALKAN KAKAK! AYO BUKA MATAMU!"
"Maaf Tuan tetapi Adik anda sudah pergi meninggalkan anda"
"Tidak....ini tidak mungkin...yakan Zuzu...ayo bangun!"
......................
"Memori ini....ini yang paling menyakitkan dari yang lain...entah apa Zuzu memaafkan ku atau tidak..aku tidak masalah" ucap Jan Hu tersenyum lalu menutup matanya
"Hu, ingat selagi ayah dan ibu tidak ada maka kau yang menjaga zuzu! jangan sampai ia terluka atau apapun itu yang membahayakannya, ingat!"
"Maaf ayah...aku gagal menjaga Zuzu...dia mati karna ku...hukumlah aku di akhirat, sekarang aku akan menuju kesana" ucap Jan Hu
Saat sedih mengigat kembali memori pahit itu Jan Hu lupa bahwa ia harus berkuat hati dan menjaga mentalnya. anting berukuiran mawar merah dengan darah diatasnya bersinar terang membawa tubuh Jan Hu menuju tempat yang tak ia kenal maupun ketahui...dataran para kultivator jika kau lemah kau sama sekali tak berguna yaitu Dinasti Yun, Kerajaan Hu yang dipimpin oleh kaisar Ling Huo.
Dan disinilah kisah Jan Hu akan dimulai...
...----------------...
Terima kasih telah membaca chapter pertama ini dan jangan lupa dukung author dengan vote kalian...jika kalian suka kalian bisa like novel karya otak ini.
Jaga kesehatan kalian ya Minna ^^ korona dimana-mana loh stay strong💪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
CRISTAL
kreatif banget torr,ngomong²100 cix sama dengan berapa tor?
2024-03-09
0
Nia Assyfah
bakat yang sangat disayangkan. typo
2022-07-19
0
Pia
nyimak dulu ya thor 😊
2022-07-06
0