Diperjalanan Ana mulai sibuk dengan kendaraanya. Dia selalu fokus ketika melakukan sesuatu hingga secara tiba-tiba dia meringis sesaat setelah melihat seseorang yang ia lewati..!!!!
"Ya tuhan..!! Kenapa harus melihat dia sih? Huhh. Kesel deh, kapan move on coba? Dan lagi kenapa senyumnya tambah manis sih?" Gumam Ana sambil pura-pura tak peduli dan terus melajukan motornya
Setelah menempuh perjalanan hampir tiga jam akhirnya Ana sampai dikosan.
"Akhirnya sampai juga..! Duh sakit banget ini badan gara-gara udah lama enggak pernah naik motor jauh-jauh" Gumam Ana sambil memarkirkan motornya dan bergegas masuk ke kamar kosnya sambil membawa barang bawaannya dengan hati-hati
"HuhhhhH...!! Ya ampun capek banget sih..??" Gumam Ana lagi
Sesampainya didepan pintu kamar kosnya dia berhenti sejenak "Akhirnya bentar lagi bisa tiduran" Pikir Ana sambil tersenyum dan kemudian membuka pintu kamarnya dengan kunci yang dimilikinya.
Sesampainya didalam kamar diletakkannya barang bawaannya dilantai, kemudian dia langsung menuju ranjang tidurnya dan berkata "Mau langsung tidur atau mandi dulu ya? Mandi dulu deh biar seger"
Akhirnya Ana memutuskan untuk mandi beberapa menit. Selesai mandi dia berdiri didepan kaca dan tak sengaja memperhatikan matanya entahlah dia hanya merasa aneh..!
"Kenapa kamu harus melihat dia lagi mata..? Kasihan sekali dirimu, ck ck ck. Ya ampun " Gumamnya sambil terus memperhatikan matanya didepan cermin.
Kemudian dia teringat sesuatu..!!
#Flashback on
Hari itu, hari dimana terjadi sebuah tragedi besar bagi dirinya,!!!
"Ana ada yang mau akau omongin sama kamu" Panggil Arka sesaat setelah melihat ana keluar dari kelas bersamaan dengan dirinya yang juga baru dari keluar kelas. Iya mereka sama-sama kelas dua belas akan tetapi mereka beda kelas namun kelas mereka bersebelahan.
"Iya yang mau ngomongin apa?" Ucap Ana dengan santai
"Ini sedikit serius na, bisakah kita bicara di taman belakang?" Tanya Arka dengan nada memohon sambil menyatukan kedua tangannya didepan dada
"Tapi aku mau ke kantin..!! Tapi tidak apa-apa deh demi kamu" Ucap Ana sambil mencoba menggoda Arka yang tidak ditanggapi oleh Arka sehingga Ana terdiam kemudian.
"Arka aneh banget sih hari ini, ada apa ya? Jadi penasaran" Pikir Ana sambil berjalan menuju taman mengikuti Arka yang berjalan di depannya
Sesampainya di taman Arka mengajak Ana duduk disalah satu tempat yang ada disana. Arka terus memandang wajah Ana yang membuat Ana menjadi semakin salah tingkah dibuatnya.
"Yang kamu kenapa sih aneh banget hari ini?" Tanya Ana pada Arka sambil memperhatikan wajah Arka
"Gak ada apa- apa kok..!" Jawab Arka kemudian menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Ada yang mau aku bicarakan sama kamu na, ini tentang kita..! Dan aku tidak bisa menahan lagi untuk tidak memberitahumu" Ucap Arka kemudian
dengan nada sedikit sedih.
"Tentang kita? Hey kamu aneh banget sih santai aja ka walaupun kita baru jadian dua hari tapi kamu tau sendiri kan aku mencintaimu lebih dari 5 tahun yang lalu?" Ucap Ana membuat Arka semakin menundukkan kepalanya.
"Justru itu na, ini tidak bisa aku pendam lagi hanya demi salah satu sari kita merasa bahagia" Ucap Arka membuat Ana semakin bingung kemudian Arka mulai menundukkan kepalanya
"Tunggu dulu!! Apa maksud kamu salah satu dari kita?" Tanya Ana dengan memposisikan dirinya menghadap Arka yang membuat Arka semakin menunduk.
"Iya na, sebenarnya selama ini aku kasihan sama kamu. Sedari dulu kamu mencintaiku dengan tulus tanpa meminta balasan apapun dariku. Hal itu membuatku tersentuh dan pada akhirnya dua hari yang lalu aku memutuskan untuk memberi kamu kesempatan. Tetapi kesempatan itu justru membuat aku tertekan..!! Maaf na aku tidak bisa melanjutkan ini lagi, karna aku tidak pernah mencintaimu dan tidak akan pernah bisa karena di hatiku sudah ada yang lain sekarang..! Ja...dii.... jadiii na aku mau kita hari ini selesai na???" Ucap Arka membuat Ana bagai disambar petir disiang bolong bagaimana tidak orang yang dicintainya selama ini hanya kasihan padanya...?.
Sesaat kemudian Ana terdiam
Kini seiring waktu berganti detik demi detik hingga berubah menjadi menit ana semakin menundukkan kepalanya tanpa dia sadari air matanya jatuh meluruh tanpa diminta dan tak bisa dihentikan. Bagaimana tidak orang yang dia cintai selama lebih dari 5 tahun akhirnya memiliki perasaan yang sama dengannya? Tapi perasaaan yang dia maksud adalah perasaan kasihan..??? (Malang sekali kamu ana!).
Arka merasa sangat bersalah dengan keadaaan ini, dia pun mulai mengangkat wajahnya dan hanya bisa memandangi Ana dengan tatapan sendunya. Rasanya hendak menanyakan keadaan Ana pun dia tidak berani! Katakan lah dia pengecut ya dia memang sangat pengecut..
Setelah sekian lama Ana dan Arka saling bungkam, akhirnya Ana mulai mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Arka dan dia bisa melihat melalui wajah Arka kalau dia juga sedih dengan semua ini.
"Ka bisakah kita sambung dan bahas ini lain waktu lagi? Kau tau aku lapar, tapi pagi aku belum sarapan." Ucap Ana sambil terus menatap wajah arka. Arka hanya berusaha tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.
"Ya udah aku duluan ya ka" Ucap Ana lagi. Lagi-lagi Arka hanya terdiam. Merasa tak dipedulikan lagi Ana pun membalik badannya dan dengan segera meninggalkan tempat itu menuju ke kamar mandi.
Ya lapar hanya alibinya untuk menyembunyikan kesedihannya dari arka, walaupun sebenarnya Arka sudah sangat tau dengan suasana hati Ana saat ini. Hal itulah yang membuat Arka membiarkan Ana melakukan apa saja yang Ana inginkan.
Sesampainya dikamar mandi
"Ka inikah akhir penantian ku selama lima tahun ini? Kau datang seakan hendak memberiku surga! Tetapi hanya awal dari sebuah neraka dihidup ku ini" Ucapnya lirih disertai sesenggukan karna tangisnya yang tak kunjung usai.
Setelah merasa cukup mengeluarkan air matanya dan meratapi nasibnya dia kemudian bergegas merapikan wajahnya
"Untung aja aku kemana-mana bawa bedak dan lipstik, jadi setidaknya kesedihan ku ini tidak ada yang tau. Ok ana semngat jangan tunjukan kesedihanmu itu" Pikir Ana sambil melatih senyum diwajahnya agar tidak ada yang tau keadaannya. Setelah selesai Ana langsung keluar dari kamar mandi dan bergegas menuju kelasnya.
Dan itu menjadi akhir bahagia sekaligus kesedihan Ana, karena setelah itu Ana dan Arka tidak pernah saling menghampiri dan menyelesaikan masalah mereka dengan tuntas seperti yang Ana katakan diakhir pertemuan mereka. Mereka hanya saling menyapa jika tidak sengaja bertemu terus begitu hingga lulus kuliah dan sampai sekarang.
Beberapa kali mereka memang tidak sengaja saling bertemu, tetapi sikap mereka masih sama yaitu hanya saling menyapa atau bahkan hanya senyum hanya karena mereka memang sudah saling kenal tidak lebih.
#Flashback off
"Huh kenapa setelah sekian lama harus melihat dia lagi, padahal kejadian itu sudah lama tapi kenapa hati ini masih belum terbiasa melihat dia tersebut sebagai seseorang yang menjadi teman asing" Pikir Ana sambil terus melamun mengingat kejadian itu
"Udah lah Ana kuatkan hatimu seperti biasanya" Kata Ana dengan sedikit semngat dan memancarkan senyumannya yang manis itu didepan cermin
"Huh, tidur dulu deh sebentar setelah itu beres-beres. Semngat semngat semngat" ucapnya sambil menganggkat tangan kanannya yang menggenggam tanda menyemangati dirinya
Pada akhirnya ana pun terlelap dalam tidurnya, dengan hiasan senyuman diwajahnya. Entah apa yang sedang Ana mimpikan dalam tidurnya.
Beberapa jam kemudian Ana terbangun dengan keringat menghiasi wajahnya. Sangat jelas terlihat ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman....!!!!!
#mohon dukungan untuk karya pertama author ini ya guys
Terimakasih sudah mampir..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Alifia C.T
Semangat Kak! Salam dari 'My Beloved Bastard' 😁
2021-02-05
0
Angspoer
sipp
2021-02-05
0
Caramelatte
eyo author hebat! aku mampir🤗 semangat upnya! 💪
2021-02-01
0