Pada suatu pagi yang cerah Ana bangun dengan keadaan yang sedikit tidak nyaman. Kepalanya terasa sangat sakit, ya mungkin ini efek begadang semalam. Sebagai seorang wanita rasanya memang aneh kenapa ia bisa sangat suka menonton pertandingan sepakbola, bahkan sampai rela begadang sampai dini hari hanya untuk menonton sebuah pertandingan sepakbola. Logikanya terkadang dikalahkan oleh rasa cintanya yang luar biasa untuk tim kebanggaannya.
"Duh kepalaku pusing banget sih" Gumam Ana sambil terus memegang kepalanya karena rasa pusing yang dia rasakan.
"Mandi dulu deh, semoga aja setelah mandi pusingnya pergi dari jauh-jauh dari kepala ini" Ucapnya sambil berjalan memasuki kamar mandi dengan langkah gontai.
Sesampainya dikamar mandi dia menepuk kepalanya merutuki kebodohannya, bagaimana tidak dia bahkan tidak membawa handuk untuk mandi.
"Ya ampun handuk aku ketinggalan, huh sial-sial malah baju udah di lepas lagi!! Terpaksa deh dipakek lagi buat ngambil handuk dan baju ganti" Gumamnya yang kemudian langsung mengenakan bajunya dan langsung keluar dari kamar mandi untuk mengambil handuk, baju ganti, dan hal-hal lain yang dia butuhkan.
Setelah dirasa sudah semua, dengan langkah cepat dia kembali memasuki kamar mandi. Yaaa! Untuk apalagi tentu saja menyegarkan dirinya agar rasa sakit dikepalanya cepat menghilang.
Setengah jam kemudian dia keluar dari kamar mandi dengan rasa segar yang luar biasa, sambil menggosokkan handuk dikepalanya dia terus menunjukan senyum manisnya. Hal luar biasa yang dia liat semalam berhasil membuatnya sangat bahagia. "Yeah tim kebanggaan ku menang..!! Akhirnya....... sungguh aku merasa sangat bahagia saat mengingat bagaimna proses gol itu terjadi. Rasanya aku ingin terus tersenyum mengingat pertandingan itu" Ucap Ana sambil terus menggosok-gosok handuk dirambutnya agar rambut basahnya cepat kering efek dari keramas yang dia lakukan tadi..
Tiba-tiba,,
"tok tok tok"
Suara pintu diketuk membuyarkan lamunan Ana tentang pertandingan yang dia tonton semalam
"Kak udah bangun belum? Yuk bangun dulu, sarapan! Bukannya pagi ini kamu mau pulang ke kos? Katanya kamu akan ada urusan dengan dosen pembimbing kamu kan?" Teriak mama Ana dari luar kamar karena pintu kamar Ana masih terkunci dan mengira anaknya belum bangun dari tidurnya.
"Iya ma bentar, kakak udah mandi kok..! Ini lagi siap-siap. Sebentar ya ma bentar lagi kakak turun kok, kakak juga udah lapar, hehehehe" Sahut Ana dari dalam kamar sambil sedikit tertawa
"Iya udah cepet ya mama tunggu!! Ini juga kenapa pintu kamar kamu selalu dikunci sih?? Mama jadi gak bisa masuk kan buat liat kamu?" Sahut mama Ana dengan sedikit kesal
" hehe maaf ya ma, kakak sudah terbiasa tidur dengan mengunci pintu..!! Ya udah ma tunggu dibawah ya? Lima menit lagi kakak turun" Sahut Ana lagi dengan semangat.
"Iya deh, mama tunggu dimeja makan iya" Teriak mama kemudian pergi menuju meja makan
"Oke mama sayang" Teriak Ana sambil terus tersenyum.
Jika teman-temannya tau dia terus saja tersenyum seorang dia pasti dia akan dikatai gila lagi, huhh.
"Selesai!! Saatnya sarapan" Kata Ana sambil melangkah menuju pintu untuk membuka kunci pintunya dan dengan segera melangkah keluar menuju meja makan untu sarapan.
"Selamat pagi kakak, kak, sayang" Ucap mama, papa dan adek ana sambil tersenyum
"Pagi juga papa, mama, dan adek ku sayang" Kata Ana sambil nyengir kuda (hihihi).
"Nah karna sudah lengkap ayo kita mulai sarapan.." Ajak papa dan diangguki oleh semuanya.
Beberapa menit kemudian sarapan usai. Jam sudah menunjukan pukul setengah delapan pagi.
"Kakak kamu mau berangkat jam berapa pulang ke kosan?" Tanya papa dari ruang keluarga
Ya karena hari ini hari minggu jadi sudah menjadi kebiasaan keluarga ini untuk tidak bekerja secara penuh. Ya papa Ana bekerja di bank swasta di daerahnya ya walaupun daerahnya bukan kota tetapi juga bukan desa tentu saja sudah ada bank disana. Selain itu papa ana juga bekerja mengurus ladang warisan orang tua, karena ini hari minggu papa Ana biasanya akan ke ladang pada sore harinya.
"Sebentar lagi yah, ini lagi siap-siap dulu supaya tidak ada yang tertinggal" Sahut Ana dari dalam kamar.
"Owh iya, jangan sampai ada yang tertinggal nanti kamu juga yang susah" Ucap papa lagi
"Siap papa sayang" Sahut Ana
Suasana pun kembali hening hingga jam menunjukan pukul setengah sepuluh.
"Kak udah setengah sepuluh nih..!" Panggil mama
"Iya ma kakak udah selesai kok" Sahut Ana yang kemudian menampakan diri diruang tamu sambil membawa segala keperluannya selama tinggal dikosan.
"Ma, pa, dek, Kakak berangkat dulu ya" Kata Ana sambil tersenyum getir. Iya walaupun ini bukan pertama kalinya dia meninggalkan rumah demi cita- cita tapi tetap saja rasanya masih sama seperti baru pertama kali jauh dari orang tua.
"Iya kakak!! Ingat hati-hati ya dijalan jangan kebut-kebutan" Ucap papa dan mama bersamaan.
"Iya pa siap" Kata Ana.
"Bensinnya udah papa penuhin tadi didepan kak, semoga cukup sampai tujuan" Ucap papa.
"Iya pa makasih ya pa" Ucap Ana.
"Iya" Kata papa lagi.
Mereka semua akhirnya berjalan menuju teras rumah untuk mengantar Ana ke motor kesayangannya yang akan mengantar Ana ketempat tujuan.
"Pamit pa, ma, dek" Kata Ana sambil menghidupkan motornya.
"Iya" Sahut mereka bertiga.
"Kak pulang jangan lupa oleh-oleh" Teriak adek Ana sambil cengengesan sesaat setelah kakaknya melajukan motornya. Ana pun enggan menyahuti dan hanya menjulurkan lidahnya saja sampai ana sudah tidak terlihat lagi.
"Kamu ini dek dek..!! selalu saja menggoda kakak kamu itu? selalu saja bikin kakak kamu kesal" Ucap papa kepada adek ana sambil memasuki kembali area rumah dengan tenang.
"Gak apa apalah pa, kan adek seneng godain kakak, he he he" Sahut adek sana sambil menjalan menuju kamarnya.
Papa dan ibu pun hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka sambil terus tersenyum membayangkan kelakuan kedua anaknya itu.
"Dek sini ngapain kamu dikamar? ini masih pagi gak baik..!! sini duduk dengan kami" Teriak papa
"iya papaku sayang sebentar ya ada urusan yang penting nih..!!! sedikit lagi,, sabar ya pa he he he" Sahutnya sambil cekikikan
"Kamu ini dek dek ada-ada saja" Kata papa sambil fokus menonton acara televisi yaitu acara berita mengenai perkembangan virus korona di indonesia sambil geleng-geleng kepala.
"Bentar pa ibu ambil cemilan dulu di dapur ya? kebetulan tadi ibu buat cemilan kesukaan papa..!!" Usul mama Ana sambil melangkah menuju dapur.
"Iya mama sayang..!!! perhatian banget jadi tambah sayang deh papa ini" Goda papa ana sambil nyengir memperhatikan istrinya berjalan menuju dapur.
Sementara itu.....
Diperjalanan Ana mulai sibuk dengan kendaraanya. Dia selalu fokus ketika melakukan sesuatu hingga tanpa secara tiba-tiba dia meringis sesaat setelah melihat seseorang..!!!!.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Puan Harahap
hadir kk
🌹🌹Salam Pria Idola
Menikahi pria Urakan
Bos arrogan jatuh cinta pada mm muda🌹🌹
2021-06-06
0
Caramelatte
eyo author hebat! aku mampir🤗 semangat upnya! 💪
2021-01-28
0
BELVA
semangat nulisnya ya
2021-01-23
0