LEVEL UP !
Disebuah rumah sederhana terdapat seorang pria yang baru saja datang kerumahnya, penampilannya biasa saja tidak jelek dan tidak tampan dengan rambut hitam legam dan mata biru gelap serta tubuh yang tergolong sempurna untuk seorang pria.
"Ha~~, melelahkan sekali!" pria itu yang langsung duduk dikursi tanpa menganti pakaian rapinya.
Tiba-Tiba suara telepon berdering"Aku lagi syantik, memang lagi sok syantik, syantik syantik gini hanya untuk dirimu!"
Lalu pria itu segera melirik HPnya dan melihat bahwa ada sebuah telepon dari seseorang bernama Jean.
"Hem...ada apa kau memanggilku?" tanya pria itu dengan suara lembut.
"Eh...apakah kau habis pulang kerja?" suara wanita yang terdengar lembut namun nada khawatir.
"Ya...aku baru saja pulang kerja!" jawab pria itu.
"Duh...kamu ini bisakah untuk tidak memaksakan dirimu?" tanya Jean dengan cemas melalui teleponnya.
"Tidak apa-apa hal seperti ini tidak sebanding dengan waktu aku masuk pelatihan militer." jawab pria itu dengan santai.
"Baiklah aku mengerti...oh ya! aku akan pulang keIndonesia dua hari lagi." Jean dengan semangat memberikannya suatu kabar baik.
"Oh...." balas Pria itu dengan nada biasa.
"Hey! apakah kau tidak merindukan istrimu ini HAH!?" tanya Jean dengan marah.
"Ah...tentu saja aku merindukanmu, xixixi!" jawab pria itu dengan tawa misterius.
"Duh...sudahlah jangan memikirkan hal yang tidak-tidak, kita berdua ini adalah pasangan muda jadi jangan melakukannya secara berlebihan!" balas Jean dengan nada kesal.
"Kau akan liat saja nanti." Pria itu dengan suara misterius serta niat tersembunyi.
"Ehem...baiklah aku matikan dulu teman-temanku dari unversitas Harvad sudah datang!" Jean dengan nada kecewa karena mendengarkan suara bell ditempat tinggalnya.
"Baiklah aku mengerti, Da~~ Jean." dengan suara romantis dan lembut pria itu segera mengucapkan selamat tinggal.
"Da~~ juga Kiyan sampai bertemu dua hari lagi, tenang saja aku akan membawa oleh-oleh dari amerika!" balas Jean dengan gembira.
"BIP!" suara telepon segera mati.
Lalu pria itu yang tidak lain adalah Kiyan langsung meletakan Hpnya dan menghela nafas berat, kemudian dengan berat berkata"Hah...walaupun aku bahagia tapi orang-orang yang ada disekitarku banyak yang menatap dan membicaraku dengan tidak baik!"
Benar saja walaupun dari cara Kiyan dan Jean nampak sangat bahagia, namun banyak orang-orang yang menatap mereka dengan sinis.
Karena mereka iri pada Kiyan terutama dia memliki istri secantik Jean dengan penampilan cantik rambut pirang serta mata biru cerah dan aura kedewasaan yang memancar darinya, dia nampak sangat sempurna.
Namun Jean lebih memilih menikahi Kiyan yang merupakan orang yang tidak pernah dianggap dan selalu saja diremehkan.
Kiyan hidup sengsara ketika dia mulai berusia 12 tahun, karena orang tuanya mengalami kecelakaan yang aneh. Sontak kejadian itu membuat Kiyan terpukul dan bukan hanya itu bahkan keluarganya merebut harta milik kedua orang tuanya, ditambah selalu dibully dan dijahili secara berlebihan
Yang pada akhirnya membuat dia tinggal dipanti asuhan selama lima tahun diBanjarmasin lebih tepatnya Kalimantan selatan.
Lalu ketika dia berusia 17 tahun dia pergi kejawa barat untuk melajutkan kuliahnya diUniversitas Indonesia (UI) dan dia berhasil lulus diUI selama kurang dari 3 tahun.
Namun hal tersebut tidak membuat dia senang dan bahagia karena dia tidak lagi memiliki keluarga, setelah kuliah dia melanjutkan kehidupannya dengan kerja disalah satu perusahan milik negara dikalimantan selatan tempat kelahirannya.
Memang hidup Kiyan tergolong suram namun sumber kebahagian dan keinginanya untuk hidup yaitu Jean yang terus bersama dengan Kiyan dari umur 14 tahun sampai Kiyan menikahi Jean.
Bahkan kedua orang dan kakak jean merestui pernikahan mereka berdua, walaupun ada sedikit masalah karena mereka menikah diusia 20 tahun yang tergolong muda.
Tapi karena Jean berkeras hati yang pada akhirnya disetujui kedua orang tuanya, maka pernikahan berlangsung, namun banyak orang yang iri dan sinis pada Kiyan karena berhasil menikahi Jean.
Namun dia tidak memperdulikannya sekarang, bahkan kebahagian segera mengalir ketika waktu itu terutama ketika malam pertama mereka berdua yang membuat dia merasakan kebahagian baik secara fisik maupun pikirannya.
Tapi sayangnya Jean sedang mengejar studi S2nya diuniversitas Harvad, sementara itu Kiyan tidak mau melanjutkan kuliahnya dan memilih untuk kerja.
Namun diam-diam Kiyan menjalani latihan militer sejak berusia 14 tahun demi melindungi diri dan juga keluargannya yang saat ini sangat penting baginya.
"Hah...sebaiknya aku mengambil izin seminggu untuk menjemput Jean." Kiyan dengan senyum tipis diwajahnya dan mulai menutup matanya.
Lalu setelah satu hari berlalu Kiyan segera berangkat kebandara untuk pergi keJakarta dan menunggu kepulangan Jean dari amerika.
Dengan keadaan bosan dan tidak bisa malakukan apa pun selama 10 jam lebih yang pada akhirnya dia sampai dijakarta, dengan keadaan lesu.
"Karena sudah malam sebaiknya aku mencari penginapan dulu." Kiyan dengan keadaan capek dan lesu berkeliling mencari penginapan.
Lalu tiba-tiba Hp Kiyan berdering"Aku lagi syantik~~ Bip!"langsung mengangkat telepon itu yang bertuliskan Ibu mertua.
"Ya...ada apa bu?"tanya Kiyan.
"Apakah kau sudah sampai nak?" tanya Ibu mertua Kiyan dengan nada khawatir.
"Sudah...bu, aku sampai dengan selamat, oh ya karena sudah larut dan ada kemacetan panjang dijakarta aku memutuskan untuk menginap dipenginapan yang ada didekat bandar." jawab Kiyan.
"Baiklah...aku mengerti nak, hati-hati mengerti!"dengan nada tegas Ibu mertua Kiyan memberikan sebuah nasehat.
"Baiklah bu aku mengerti."jawab Kiyan dengan spontan.
"Da~~Bip!"suara telepon segera mati.
Kemudian Kiyan segera pergi kepenginapan terdekat dan memesan sebuah kamar untuk satu malam saja.
Dengan keadaan lelah dia segera menutup matanya dengan senyum tipis diwajahnya, besok adalah hari yang bagus.
Namun ketika tengah malam sebuah bola cahaya besar segera mendekati Bumi lalu dalam waktu singkat, "BOOM!" bola cahaya besar itu segera meledak dan memancarkan aura aneh yang menutupi seluruh bumi.
Kemudian hal aneh terjadi dimana setiap manusia yang berada diluar ruangan terjadi hal aneh pada mereka, dimana mereka semua berteriak dengan kesakitan dan terjadi perubahan aneh pada mereka.
Kejadian cahaya besar yang meledak dilangit banyak memunculkan berita ditelevisi yang memberitakan tentang cahaya yang meledak tersebut.
Namun tepat dimana Kiyan menginap, lebih tempatnya disebuah parkiran ada seorang pria dengan cara jalan yang aneh dan pakaian compang-camping.
"Hey...kau ngapain disana, jika kamu bukan orang yang menginap dihotel ini segera pergi atau aku akan mengunakan kekerasan!" Pria itu yang merupakan seorang security hotel yang sedang berpatroli memperingati pria tersebut.
Namun perkataan dari security itu tidak didengar, lalu dia dengan kasar berkata"Woy asw kabeh...keluar!"
Tapi pria aneh itu segera berlari kearah security itu dengan cepat"Rawrrr!!!" lalu dengan ganas menyerang security itu dan segera mengigitnya dengan ganas.
Lalu pria itu dengan mulut penuh darah mendatangi hotel tempat Kiyan menginap dan langsung meninggalkan pria yang sudah mati tersebut dengan adanya reaksi aneh pada tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Durian Anget
waduh
2023-12-25
1
Achmad Yusi
urang banjar
2023-11-06
0
Muhammad alviansyah
wah penulisnya dari Banjarmasin sih ini
2023-11-04
2