Pagi ini Sinta bangun kesiangan, karena semalam dirinya harus begadang menonton film Korea kesukaannya.
"Jam berapa ini? Aduh, aku kesiangan!" ucap Sinta yang bangun dengan terburu-buru.
Kemudian Sinta langsung bergegas menuju kamar mandi.
Setelah Sinta memakai seragam dan merapikan peralatan sekolah, dia pun bergegas keruang makan untuk sarapan bersama.
Hari ini adalah hari terakhir masa orientasi siswa di sekolahnya. Dan besok sudah mulai belajar seperti biasanya.
"Kiri, kiri, kiri..."
Sinta melambai tangannya ke arah mobil angkot, jurusan sekolah untuk diberhentikan.
Sinta mendapatkan tempat duduk, dekat abang supir di sebelah kanan. Dilihatnya sepanjang bangku angkot, tak nampak anak lelaki yang menjabat sebagai ketua kelas. Sinta jadi kepikiran anak laki-laki itu, padahal kemarin baru pertama bertemu.
Mobil angkot sudah berjalan melaju menuju sekolah.
Saat Sinta turun dari angkot, tiba-tiba dia bertemu Maya. Maya adalah teman sekelas Sinta, dan mereka berjalan bersama menuju sekolah.
"Assalamua'laikum, May!" Sinta memberi salam kepada Maya karena berpapasan dengan teman sekelasnya.
"Wa'alaikum salam, Sin!" Maya menjawab salam dari Sinta.
Mereka mulai akrab, karena Maya duduk di belakang Sinta. Jadi lebih mudah untuk Sinta mengetahui namanya.
Terdengar bunyi bel sekolah. Semua siswa kelas 10, diminta berkumpul di lapangan.
Seperti biasa, Sinta selalu berada dibarisan paling depan. Disebelahnya sudah ada si ketua kelas.
Hari ini, sikap ketua kelas tidak seperti hari kemarin. Sikapnya dingin dan kembali acuh. Hingga membuat Sinta ragu untuk kembali menyapanya.
"Ah, sudahlah Sinta! Gak usah dipikirin. Liat tuh! mukanya masam gitu. Kaya buah mangga yang masih muda. Pas banget buat ngerujak," gerutu Sinta dalam hati seraya melirik ke arah ketua kelas.
Pak guru yang berada di tengah lapangan, mulai memberi penjelasan tentang masa orientasi siswa yang telah berakhir hari ini. Seluruh siswa mendengarkan arahan dari kepala sekolah yang sedang berdiri di tengah lapangan.
Usai memberikan arahan, seluruh siswa yang berbaris di lapangan pun berhamburan untuk masuk ke kelas masing-masing.
Karena belum adanya jadwal pelajaran, maka para siswa pun diberi waktu untuk berisitirahat. Ada yang ke kantin dan juga ada yang hanya di dalam kelas.
Hari ini kondisi badan Sinta sedang tidak enak, karena semalam habis begadang nonton film Korea.
"Sin, ke kantin yuk!" ajak Terry sembari ingin menuntun tangan Sinta.
"Enggak dulu, Ter! Aku lagi kurang enak badan," sahut Sinta dengan mata sayup seperti abis ronda malam.
Sinta langsung berjalan menuju kelasnya. Berharap meja di kelasnya, dapat dengan nyaman menjadi tempat tidur darurat.
Sinta pun menjelaskan kepada Terry, bahwa dirinya semalam habis begadang, menonton film Korea kesukaannya.
"Mau nitip apa, Sin?" tanya Terry sembari mencari uangnya di dalam saku baju
" Aku nitip roti coklat aja," jawab Sinta lemas.
"Oke, Cantik!" sahut Terry seraya mencapit dagu Sinta dengan ibu jari dan telunjuknya
Dengan kedua tangan di tekuk di atas meja, Sinta membaringkan kepalanya. Berharap mendapatkan waktu tidur, walau hanya sebentar saja.
Tiba-tiba saat Sinta telah merebahkan kepalanya, ada seseorang yang duduk disebelahnya lalu menepuk pundaknya.
"Kamu kenapa?" tanya seseorang yang sudah duduk disebelah Sinta.
Sinta terkejut lalu kembali membuka matanya yang baru saja mau di pejamkan."Ternyata teman sebangku si ketua kelas." Sinta berucap dalam hatinya dan sedikit kesal karena telah mengganggunya ingin tertidur.
"Eh, kamu?" tanya Sinta terbata-bata, sembari menunjukkan tangan ke arah muka laki-laki di hadapannya.
" Malik, kenalkan namaku Malik!" Anak laki-laki disebelah Sinta mulai memperkenalkan diri.
" Ada apa Malik?" tanya Sinta yang melihat anak lelaki disebelahnya, dengan mengerjapkan kedua matanya.
" Boleh kenalan?" tanya Malik sembari mengulurkan tangannya, untuk berjabat tangan Sinta.
" Boleh," sahut Sinta sambil tersenyum dengan terpaksa.
" Nih orang gak tau apa, mata uda sepet mau tidur malah ngajak kenalan," gerutu Sinta dalam hati.
Lalu mereka berbincang-bincang, membicarakan tentang sekolah SMP. Malik yang merupakan anak laki-laki, tetapi bicaranya cerewet seperti perempuan.
Tiba-tiba dari arah pintu, masuk ketua kelas yang Sinta masih lupa namanya.
"Oh, bodohnya aku. itulah kekuranganku. Kenal orang tetapi lupa namanya?" jengkel Sinta dalam hati.
Sinta tersenyum tipis kearahnya, tetapi dia acuh dan hanya melihat Sinta sekilas, tanpa membalas senyuman.
" Ya ampun, nih orang apa batu?" gerutu Sinta dalam hati.
"Malik, aku lupa ketua kelas kita namanya siapa ya?" tanya Sinta seraya melihat ke arah belakang.
" Dito," jawab Malik
" Memang ada apa?" Kembali Malik bertanya.
" Enggak, gak ada apa-apa. Aku lupa aja! Soalnya kita baru 3 hari masuk sekolah,"
sanggah Sinta yang sedikit gugup.
"Tet, tet, tet ..." Bel berbunyi tandanya waktu istirahat berakhir.
Malik beranjak bangun dan pergi menuju tempat duduknya.
Pak Budi masuk kelas dan menjelaskan, tentang daftar mata pelajaran untuk besok. Dan siswa semua mencatat daftar pelajaran, yang diberikan oleh Pak Budi. Semua siswa memperhatikan penjelasan dari Pak Budi.
Jangan lupa like dan komen ya, jika ada kata-kata yang kurang berkenan bisa chat Author 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments
Kurnianovi
masa SMA itu masa paling indah paling seru paling paling dah pokoke
2022-10-09
1
mamika
aq si yg suka tidur wkt jm istrhat tau bgt rasany nahan ngantuk tp ga bs ungkapin...palagi pas kondisi ud enak nich kls kosong pd kluar smua,pas ud mau nelungkupin kepala ke meja eh tiba2 temen kls sebelah ad yg jahil lemparin pake kertas😂makasi y thor mengingatkanq masa itu dimana bnyak cerita yg tersimpan😊
2022-08-20
2
Nacita
kebanyakan tet tet tet nih thor 😁😁😁
2022-06-26
2