Arsha Kangen Sama Mommy

°°°~Happy Reading~°°°

Anelis memasuki ruangan Arsha dengan hati yang berkecamuk hebat, hati ibu mana yang tak khawatir setelah meninggalkan anaknya yang tengah sakit itu berjam-jam lamanya?

Hatinya kembali berdenyut sakit, sungguh ia tak berdaya, ia hanya wanita lemah yang tak punya pilihan lain, selain harus rela meninggalkan anak-anaknya demi mencari sosok pendonor yang akan menyelamatkan nyawa putranya itu.

Anelis mendekati ranjang Arsha dengan Arshi yang masih setia di gendongannya, gadis kecil itu menyelipkan wajah muramnya di bahu Anelis, tangannya melingkar rapat di leher mommy nya seolah enggan untuk di lepaskan.

Terlihat dokter Nita tengah sibuk dengan selang infus yang masih menempel di punggung tangan Arsha.

Namun, apa itu? Darah? Selang infus itu berwarna merah pekat sekitar 10 inchi panjangnya, benarkah itu darah?

" Sayang... "

Di dekatinya Arsha, sebelah tangannya mengusap-usap wajah putranya yang tampak pucat. Seketika itu rasa bersalah menyelusup dalam relung hatinya, seharusnya tak ia tinggalkan putranya itu sendiri terlalu lama. Betapa tak becus ia menjadi mommy untuk anak-anaknya.

" Dokter... Apa yang terjadi dengan putra saya? " Anelis harap-harap cemas.

" Terjadi sedikit pendarahan, mungkin karena putra anda menggerakkan tangannya terlalu sering. Saya akan mengganti selang infusnya, khawatir jika nanti akan terjadi infeksi "

🍁🍁🍁

Selang infus baru telah terpasang, Arsha sudah jauh lebih tenang, dokter Nita telah menyingkir dari ruangan itu setelah berhasil mengganti selang infus milik Arsha yang tadi telah ternoda.

Anelis memilih mendudukkan tubuhnya di kursi, sembari memangku Arshi yang masih bertingkah layaknya anak koala, gadis kecil itu merengkuh tubuh Anelis rapat-rapat tanpa mau di lepaskan.

Di belainya rambut pirang Arsha, menatap wajah pucat itu dalam-dalam, apakah ia sanggup jika harus kehilangan laki-laki paling istimewa di dalam hidupnya itu? Melihatnya berdarah saja sudah membuat hatinya berdegup kencang, takut bukan main. Lalu, bagaimana jika...

Jika....

Oh... Ya Allah... Tidakkah kau masih melihat penderitaan hambamu ini? Tidakkah kau hanya menguji hambamu sebatas kemampuannya.

Namun, mengapa harus hamba?

Hamba hanyalah wanita lemah yang tak punya daya upaya apapun.

Sungguh, hamba tak sanggup, hamba tak sanggup jika harus kehilangan putra kecil hamba, hamba tak sanggup... Sungguh... Hamba benar-benar tak sanggup.

Anelis merasakan hangat tangan mungil merayap di wajahnya, tangan mungil Arsha mengusap air matanya yang tanpa sadar telah keluar dari sarangnya.

Sejak kapan? Sejak kapan ia menangis, apakah Arsha melihat semuanya? Apakah ia telah gagal menyembunyikan semua sesak yang menumpuk dalam hatinya?

Di kecupnya jemari tangan Arsha, lama, begitu lama. Ia tak akan mungkin rela melepaskan tangan mungil itu hilang dari genggamannya.

Oh... Ya Allah... Aku tak akan sanggup jika harus kehilangannya.

" Sayang... " Suara Anelis tercekat, ia harus menahan semua perasaan nya, ia tak ingin tangisnya kian pecah di hadapan anak-anaknya. Ia harus menjadi wanita kuat untuk anak-anaknya.

" Mommy... Maafin Arsha... " Sahut Arsha penuh penyesalan, wajah pucat itu semakin menekuk hampir menangis saat menatap wajah sembab Anelis. Ia adalah penyebab dari segala rasa sakit mommy nya, fikirnya.

" Tidak sayang... Arsha tidak salah. Maafin mommy karena terlalu lama, apa Arsha menunggu mommy? " Air mata kian memaksa menerobos keluar dari pelupuk matanya, sungguh ia tak sanggup jika membuat Arsha terjebak dalam penantiannya.

Arsha mengangguk

" Arsha kangen sama mommy... "

Bagai di tusuk ribuan jarum, menancap kuat dalam hatinya yang kian remuk redam. Tangis Anelis pecah, air mata itu akhirnya luruh tak dapat di bendungnya lagi.

Putraku, mommy sangat menyayangimu nak... Tak bisakah kau berada di sisi mommy selamanya? Berada di samping mommy yang hanya wanita lemah ini...

Di belainya wajah Arsha, wajah yang entah sampai kapan bisa ia pandangi sesuka hatinya.

" Mommy... Juga kangen sama Arsha... " Anelis menghela nafas dalam-dalam.

" Nanti kalau Arsha udah sehat, kita jalan-jalan keliling kota, mau kan... "

Arsha mengangguk lemah, tenaganya telah terkuras habis saat darahnya tersedot infus yang menempel di punggung tangannya.

" Mau... Tapi harus sama mommy, sama Arshi juga... " Senyum tulus terbit dari wajah Arsha, ia cukup tahu bagaimana perasaan mommy nya saat ini.

" Iya... Mommy janji, kalau Arsha sehat kita jalan-jalan bersama... Kita bertiga... "

Hati Anelis kembali berdenyut. Bisakah itu? Bisakah mereka jalan-jalan bersama? Bertiga? Apakah saat-saat itu masih bisa ia lalui dengan putra kecilnya itu?

" Iya... Bertiga... " Anelis menguatkan keyakinannya, mereka bisa melalui ujian ini.

🍁🍁🍁

Kedua buah hatinya berangsur tenang, Arsha tak lagi murung, begitu juga dengan Arshi, gadis kecil itu tak lagi merajuk ingin di gendong Anelis, membuat Anelis bisa bernafas lega.

Namun tiba-tiba Anelis tersadar. Bukankah ia kembali ke rumah sakit dengan membawa sang pendonor? Tapi, dimana dia?

Anelis celingukan, menatap sekeliling ruangannya yang tampak lengang.

Nihil, tidak ada laki-laki itu. Apa jangan-jangan... Laki-laki itu telah kabur dari tanggung jawabnya?

Tidak.

Anelis bangkit dari duduknya.

" Sayang... Mommy keluar sebentar ya, janji hanya sebentar... "

Setelah mendapat anggukan dari kedua anaknya, Anelis langsung berjalan keluar dari ruangan Arsha dengan langkah terburu. Hatinya berdegup kencang, jangan sampai laki-laki itu murka karena tadi di tinggalkannya begitu saja dan kini memilih membatalkan transplantasi nya.

Tidak, tidak boleh.

Anelis mempercepat langkahnya, setengah berlari, ia menoleh ke kanan dan ke kiri, menengok kan kepalanya ke lorong-lorong ruangan rumah sakit yang mungkin saja menyimpan keberadaan laki-laki itu.

Namun nihil, ia tak menemui keberadaan laki-laki itu di mana pun juga. Langkahnya kian lebar, jangan sampai ia kehilangan jejak laki-laki itu. Susah payah ia mengajaknya kemari dan sekarang ia kehilangannya begitu saja? Ia mengutuk keras kebodohannya.

Anelis memutuskan kembali ke halaman parkir tempatnya tadi berhenti, mungkin saja laki-laki itu belum jauh dari sana, ia berlari sekencang mungkin, mengerahkan seluruh tenaganya yang kian menipis

Huh huh huh

Nafasnya tersengal, ia menghentikan langkahnya sesampainya di area parkir itu, matanya mulai menelisik ke seluruh penjuru, mencari-cari mobil mewah yang tadi di tumpanginya.

Tetap nihil, Anelis putus asa, yang di carinya ternyata sudah lenyap, menghilang tanpa jejak.

Oh... Ya Allah... Apa akhirnya ia kehilangan kesempatan untuk menyelamatkan putra kecilnya itu?

Ia putus asa, inikah akhirnya?

🍁🍁🍁

Annyeong Chingu

Aku usahain update nih buat kalian

Mana like, hadiah dan vote nya🤭

Happy Reading

Saranghaja💕💕💕

Terpopuler

Comments

Niel Niel

Niel Niel

sedih banget

2023-11-03

4

Jusmiati

Jusmiati

😭😭😭😭😭😭😭 sedih banget deh Thor...

2023-07-02

0

daisy

daisy

engga bosen walaupun baca yg ke-3 x nangis terus aku

2023-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Biang Kerok
2 Tak Tersentuh
3 Sifat yang Bertolak Belakang
4 Ashi Penen Daddy
5 Wahana Bermain
6 Boleh minta Peyuk?
7 Berdarah
8 Jangan Berani-berani Menyentuhku
9 Gelisah
10 Hanya Manusia Biasa
11 Arsha Sayang Sama Mommy
12 Kenangan Pahit
13 Putri Ibu Paling Berharga
14 Bulungnya Asha
15 Arsha Juga Hati-hati ya...
16 Tolong Selamatkan Putra Anda
17 Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18 Selamatkan Anak Itu
19 Ada Apa Dengan Arshi?
20 Arsha Kangen Sama Mommy
21 Om Danteng
22 Mereka... Kembar?
23 Ashi Shayang Shama Gleni....
24 Fakta Yang Sebenarnya
25 Laki-laki Pendosa
26 Mommy... Maafin Arsha
27 Mereka Cucu Kita
28 Bawa Mereka Menemui Mama
29 Menyingkap Tabir
30 Surat
31 Maafkan Mommy Sayang
32 Ya Allah, Aku Ikhlas
33 Ashi Eundak Geulis
34 Berhenti
35 Urusan Kita Belum Selesai
36 Jangan Ganggu Mommy ku
37 Jangan Ambil Dia dariku
38 Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39 Hak atas Kedua Anakku
40 Om tidak Akan Kemana-mana
41 Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42 Biarkan Seperti Ini
43 Ayah Dadakan
44 Bisakah Kita menjadi Teman?
45 Nikahilah dia
46 Anelis, Menikahlah denganku
47 Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48 Buktikan...
49 Orang Luar
50 Anda yang Salah Tuan
51 Apa Kau Tau?
52 Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53 My Son
54 Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55 Arsha!!!
56 Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57 Ashi Mau Peyuk Asha
58 Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59 Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60 Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61 Daddy Sayang Kalian, My Twins
62 Dua Hari lagi!!!
63 Momen Bersejarah
64 Ashi Eundak puna mallu
65 Perkara Dede Bayi
66 Panggilan Istimewa
67 Trauma
68 Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69 Ajarkan Aku Sholat
70 Mau di lanjut, atau...?
71 Ashi Jadi Ailen men
72 Royal School
73 Hadiah
74 Alergi
75 Liat dan Basah
76 Nafkah
77 Belum Siap
78 Hinaan itu Lagi
79 Daddy...
80 Hadiah Setimpal
81 Bincang-bincang with Othor
82 Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83 Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84 Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85 Menyambut Tamu Spesial
86 Pengganti
87 Latakan Saja Daddy
88 Kamu Masih Marah?
89 Aku Milikmu
90 Semalem Kenapa?
91 Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92 Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93 Terus Aku Gimana sayang?
94 Lagi-lagi Gagal
95 Sayang... Please...
96 Enakan di Sana Sayang
97 Dullakula Lagi
98 Your'e So Beautiful, My Wife
99 I Love You, Honey
100 Harum, Ane suka
101 The Wedding Celebration
102 Mas Lama
103 Mas kenapa?
104 Jangan Marahin Aku Sayang
105 Ashi Mau Dedek Bayi
106 Oleh-oleh
107 Astaghfirullah, Mas...
108 Mas... Bangun Mas...
109 Mual yang Ke Sekian Kalinya
110 Kenapa Kau Menangis...
111 Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112 Keras Kepala
113 Mas Sukanya Maksa
114 Novel Baru, yuhuuu...
115 Kasihan Daddy
116 Pesta
117 Suara Cempreng Arshi
118 Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119 Dedek Maunya Gini Mas...
120 Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121 Aku Menginginkan Lagi
122 Orang Sabar di Sayang Pacar
123 Daddy shama Mommy Lamma
124 Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125 Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126 Om Lambut Teubal
127 Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128 Ashi Mau pulang Aja
129 Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130 Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131 Boy, Are You Ready...
132 Asha Mau Ikut
133 Tapi Arsha tidak Suka
134 Ane Khawatir Mas...
135 Sembuhin Sendiri
136 Mau Lahiran Mas...
137 Kepanikan Marvell
138 Aku Diam
139 Daddy Tidak Akan Marah
140 Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141 Sayangnya Iya Mas...
142 Jalan Tol
143 Mati Aku!!!
144 Sabar Ya Mas...
145 Asha Gallak Shepeulti Daddy
146 Rewel
147 Meeting Bersama Baby Arshell
148 Iya Mas...
149 Nggak Jelas
150 Basho Bullat-bullat
151 Dia akan Meletus
152 Ashi Mashih Lapall
153 Maafin Ane
154 Awas Kamu
155 Blacklist
156 Mandi Sendiri Ya Ganteng
157 Cerewet
158 Our Children's Marriage
159 Mau Shama Molla
160 Perkara Hadiah
161 Shelli Tokullat
162 Mas Ganteng Ya...
163 Mashkull
164 Jangan Bilang...
165 Masalahnya...
166 Mubadzir
167 Masalah Kopull dan Buku
168 Ihhhh... Mas Nyebelin...
169 Penjaga Mainan
170 Main Dadu
171 Ashi Teullcekik
172 Surga Dunia
173 Bienvenue à Paris
174 Made In Paris
175 Bercandamu Tidak Lucu
176 Menalla Ipell
177 Drama Queen
178 Ayam Kabull
179 Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180 Rapuh
181 Tidak Berperasaan
182 Mas Jahat
183 Daddy Apain Mommy
184 You Lied Dad...
185 Daddy Shuka Tium-Tium
186 Mommy Keunnapa Nanit...
187 Stop Kakak Ipar...
188 Ashi Mau Shuttolli
189 Shupell Min
190 Gawat
191 Kummon demput Molla Daddy...
192 Ashi Tubattt...
193 Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194 Asha... Shuttop...
195 Cinta dan Kasih Sayang
196 Karya Baru
197 Karya Baru
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Biang Kerok
2
Tak Tersentuh
3
Sifat yang Bertolak Belakang
4
Ashi Penen Daddy
5
Wahana Bermain
6
Boleh minta Peyuk?
7
Berdarah
8
Jangan Berani-berani Menyentuhku
9
Gelisah
10
Hanya Manusia Biasa
11
Arsha Sayang Sama Mommy
12
Kenangan Pahit
13
Putri Ibu Paling Berharga
14
Bulungnya Asha
15
Arsha Juga Hati-hati ya...
16
Tolong Selamatkan Putra Anda
17
Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18
Selamatkan Anak Itu
19
Ada Apa Dengan Arshi?
20
Arsha Kangen Sama Mommy
21
Om Danteng
22
Mereka... Kembar?
23
Ashi Shayang Shama Gleni....
24
Fakta Yang Sebenarnya
25
Laki-laki Pendosa
26
Mommy... Maafin Arsha
27
Mereka Cucu Kita
28
Bawa Mereka Menemui Mama
29
Menyingkap Tabir
30
Surat
31
Maafkan Mommy Sayang
32
Ya Allah, Aku Ikhlas
33
Ashi Eundak Geulis
34
Berhenti
35
Urusan Kita Belum Selesai
36
Jangan Ganggu Mommy ku
37
Jangan Ambil Dia dariku
38
Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39
Hak atas Kedua Anakku
40
Om tidak Akan Kemana-mana
41
Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42
Biarkan Seperti Ini
43
Ayah Dadakan
44
Bisakah Kita menjadi Teman?
45
Nikahilah dia
46
Anelis, Menikahlah denganku
47
Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48
Buktikan...
49
Orang Luar
50
Anda yang Salah Tuan
51
Apa Kau Tau?
52
Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53
My Son
54
Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55
Arsha!!!
56
Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57
Ashi Mau Peyuk Asha
58
Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59
Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60
Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61
Daddy Sayang Kalian, My Twins
62
Dua Hari lagi!!!
63
Momen Bersejarah
64
Ashi Eundak puna mallu
65
Perkara Dede Bayi
66
Panggilan Istimewa
67
Trauma
68
Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69
Ajarkan Aku Sholat
70
Mau di lanjut, atau...?
71
Ashi Jadi Ailen men
72
Royal School
73
Hadiah
74
Alergi
75
Liat dan Basah
76
Nafkah
77
Belum Siap
78
Hinaan itu Lagi
79
Daddy...
80
Hadiah Setimpal
81
Bincang-bincang with Othor
82
Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83
Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84
Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85
Menyambut Tamu Spesial
86
Pengganti
87
Latakan Saja Daddy
88
Kamu Masih Marah?
89
Aku Milikmu
90
Semalem Kenapa?
91
Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92
Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93
Terus Aku Gimana sayang?
94
Lagi-lagi Gagal
95
Sayang... Please...
96
Enakan di Sana Sayang
97
Dullakula Lagi
98
Your'e So Beautiful, My Wife
99
I Love You, Honey
100
Harum, Ane suka
101
The Wedding Celebration
102
Mas Lama
103
Mas kenapa?
104
Jangan Marahin Aku Sayang
105
Ashi Mau Dedek Bayi
106
Oleh-oleh
107
Astaghfirullah, Mas...
108
Mas... Bangun Mas...
109
Mual yang Ke Sekian Kalinya
110
Kenapa Kau Menangis...
111
Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112
Keras Kepala
113
Mas Sukanya Maksa
114
Novel Baru, yuhuuu...
115
Kasihan Daddy
116
Pesta
117
Suara Cempreng Arshi
118
Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119
Dedek Maunya Gini Mas...
120
Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121
Aku Menginginkan Lagi
122
Orang Sabar di Sayang Pacar
123
Daddy shama Mommy Lamma
124
Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125
Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126
Om Lambut Teubal
127
Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128
Ashi Mau pulang Aja
129
Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130
Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131
Boy, Are You Ready...
132
Asha Mau Ikut
133
Tapi Arsha tidak Suka
134
Ane Khawatir Mas...
135
Sembuhin Sendiri
136
Mau Lahiran Mas...
137
Kepanikan Marvell
138
Aku Diam
139
Daddy Tidak Akan Marah
140
Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141
Sayangnya Iya Mas...
142
Jalan Tol
143
Mati Aku!!!
144
Sabar Ya Mas...
145
Asha Gallak Shepeulti Daddy
146
Rewel
147
Meeting Bersama Baby Arshell
148
Iya Mas...
149
Nggak Jelas
150
Basho Bullat-bullat
151
Dia akan Meletus
152
Ashi Mashih Lapall
153
Maafin Ane
154
Awas Kamu
155
Blacklist
156
Mandi Sendiri Ya Ganteng
157
Cerewet
158
Our Children's Marriage
159
Mau Shama Molla
160
Perkara Hadiah
161
Shelli Tokullat
162
Mas Ganteng Ya...
163
Mashkull
164
Jangan Bilang...
165
Masalahnya...
166
Mubadzir
167
Masalah Kopull dan Buku
168
Ihhhh... Mas Nyebelin...
169
Penjaga Mainan
170
Main Dadu
171
Ashi Teullcekik
172
Surga Dunia
173
Bienvenue à Paris
174
Made In Paris
175
Bercandamu Tidak Lucu
176
Menalla Ipell
177
Drama Queen
178
Ayam Kabull
179
Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180
Rapuh
181
Tidak Berperasaan
182
Mas Jahat
183
Daddy Apain Mommy
184
You Lied Dad...
185
Daddy Shuka Tium-Tium
186
Mommy Keunnapa Nanit...
187
Stop Kakak Ipar...
188
Ashi Mau Shuttolli
189
Shupell Min
190
Gawat
191
Kummon demput Molla Daddy...
192
Ashi Tubattt...
193
Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194
Asha... Shuttop...
195
Cinta dan Kasih Sayang
196
Karya Baru
197
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!