Ada Apa Dengan Arshi?

°°°~Happy Reading~°°°

Terik matahari kian membakar kulit, hawa panas kian menguar menyelimuti kota berpenduduk padat itu.

Sebuah mobil hitam mewah mulai membelah jalanan ibu kota yang tampak lengang. Hening yang hanya di rasa, tak ada satupun percakapan yang tercipta di sepanjang jalan, yang terdengar hanya deru mesin mobil yang berdengung halus di telinga.

Anelis masih setia dalam lamunannya, tatapannya kosong, menelisik keluar jendela di kejauhan, memandangi jejeran gedung-gedung bertingkat yang berdiri kokoh di sepanjang jalan.

Sedang Marvell duduk di sebelah Anelis dengan wajah menekuk, ia memberengut kesal, hari ini adalah hari tersial di dalam hidupnya, kalau saja bukan karena permintaan sang mama, tak akan sudi ia melayani wanita penjilat itu.

Apalagi setelah insiden itu, insiden ketika Anelis merengek meminta memberhentikan mobil hanya untuk membayar ojek online yang ditinggalkannya di depan gerbang, membuat Marvell benar-benar murka, ia sangat yakin jika wanita itu hanyalah wanita penjilat yang hobi mengeruk harta para jutawan.

Tak terasa mobil itu sudah memasuki areal halaman rumah sakit tempatnya Arsha di rawat, terlihat asisten Willy sudah standby di posisinya, di temani beberapa laki-laki bertubuh kekar dengan pakaian serba hitamnya. Merekalah yang akan mengawal Marvell dalam kunjungannya kali ini.

Salah satu bodyguard membukakan pintu untuk Marvell, menampilkan sosok jangkung Marvell yang semakin terlihat mempesona dengan kaca mata hitam yang bertengger di atas hidungnya.

Marvell menapakkan kakinya keluar mobil dengan menyibak rambut pirangnya, hanya wajah dingin yang senantiasa ia tampilkan. Namun entah mengapa, sikap dinginnya itu selalu saja menambah kesal cool yang selama ini telah tersemat di dalam dirinya.

" Kau sudah mengurusnya? " Sahut Marvell tanpa basa-basi, seperti itulah dirinya, segala sesuatu harus di selesaikan secepat mungkin, tanpa kesalahan sekecil apapun.

" Sudah tuan... " Timpal Willy yang disertai anggukan penuh rasa hormat. Bagi Willy, perintah semacam itu hanya hal remeh yang bisa di selesaikan nya hanya dengan menutup mata.

" Pastikan berita kedatangan ku di sini tak sampai beredar luas!!! " Titah Marvell tanpa bantahan, Willy yang langsung bisa menangkap maksud dari perintah itu pun segera mengangguk patuh.

Mereka segera memasuki rumah sakit itu lebih dalam, terlihat para petinggi rumah sakit sudah berjejer menyambut kedatangan Marvell beserta bawahannya.

Para petinggi itu langsung membungkukkan badannya hormat, rasa bahagia kini terselip di antara wajah-wajah menegang yang masih tertunduk itu.

Ya, mereka tak pernah menyangka bisa bertemu dengan laki-laki paling berpengaruh itu, namun di samping itu ada hal yang jauh lebih penting. "Jangan sampai melakukan kesalahan sekecil apapun jika ingin selamat " pesan itulah yang selalu terngiang dalam benak mereka saat di hadapkan dengan sosok Marvell, pengusaha ternama yang paling berpengaruh.

Marvell tampak acuh saja dengan penyambutan luar biasa itu, ia melanjutkan langkahnya, melewati lorong-lorong rumah sakit dengan warna cat putih yang sedikit memudar.

Sedang Anelis masih setia dalam kebisuannya, kakinya melangkah mengikuti kemanapun langkah kaki Marvell tertuju. Tak ada bantahan yang keluar dari mulutnya yang masih terkunci, bukannya takut, ia hanya tak mau membuat laki-laki itu bertambah jengkel hingga membatalkan prosedur transplantasi nya.

Beberapa langkah lagi mereka akan sampai di ruangan Arsha, hanya tinggal berbelok di sebuah lorong lalu melangkah maju.

Namun tiba-tiba matanya mengerjap, Anelis menajamkan matanya, bukankah itu putri kecilnya?

Iya, itu memang Arshi. Gadis itu baru saja keluar dari ruangan Arsha dengan langkah terburu, menolehkan kepala nya ke kanan dan ke kiri, gadis itu tampak kebingungan.

Kekhawatiran seketika menelisik dalam relung hati Anelis saat di dapatinya Arshi tengah terisak, wajah gadis itu tampak kebingungan dengan lelehan air mata yang kian menderas.

Ada apa dengan Arshi?

Tanpa pikir panjang, Anelis segera berlari menemui putri kecilnya itu, mendahului langkah Marvell begitu saja tanpa ada rasa takut sedikitpun yang terselip di dalam hatinya.

" Sayang... Arshi... " Teriak Anelis membuat gadis kecil itu menoleh menatap ke arah ibunya.

" Mommy... " Teriak Arshi setengah terisak, gadis kecil itu seketika melangkahkan kaki kecilnya mendekati mommy yang sedari tadi di cari-carinya.

Seketika itu Anelis mendekap erat tubuh putri kecilnya, ada rasa bersalah yang terselip dalam relung hatinya, melihat putri kecilnya itu menangis menunjukkan bahwa ia tak mampu menjadi mommy yang terbaik untuk anak-anaknya.

" Arshi kenapa sayang... " Anelis mengusap air mata yang masih berjatuhan dari pelupuk mata Arshi, menatap dalam-dalam wajah sendu Arshi yang terlihat begitu terluka.

" Asha my, hiks...hiks... " Sahut Arshi sesenggukan, sepertinya putri kecilnya itu sudah menangis agak lama.

" Arsha kenapa sayang? Arsha nakalin Arshi? " Anelis menduga-duga, memang kedua anaknya itu tak pernah bisa akur sedari dulu, tapi kenapa harus sekarang saat salah satunya tengah sakit, mereka masih saja menyempatkan untuk berantem?

" Eundak mommy,...hiks... Asha eundak nakalin Ashi... hiks... " Arshi menggeleng kuat.

" Terus kenapa sayang... "

" Tangannya Asha beuldalah my, huhuhu... " Tangis Arshi semakin kencang, ada rasa sakit saat melihat saudara kembarnya itu kesakitan.

" Berdarah? Berdarah kenapa sayang... "

" Tadi Asha na penen eumpis, nungguin mommy tapi mommy na lama... eundak puyang-puyang " jelas Arshi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Telus Ashi mahu panggilin encus Tina buat bantuin Asha eumpis, tapi Asha na eundak mahu myh... Asha mahu na empis seundili. Telus... Hiks... Pas udah shelesai eumpis, tangan na Asha beuldalah myh... Asha eundak mahu dengelin Ashi myh... Huhuhuhu... " Arshi kembali merengkuh tubuh sang mommy, ia merasa sangat bersalah karena tidak bisa menjaga saudara kembarnya itu.

" Tidak apa-apa sayang. Sudah, jangan nangis lagi. Kasihan Arsha nanti kalau lihat Arshi nangis nanti Arsha sedih gimana? " Anelis menepuk-nepuk bahu Arshi yang bergetar karena isaknya, meski hatinya sendiri tengah dilanda kegundahan, namun ia harus tetap terlihat baik-baik saja di depan anak-anak nya.

Setelah Arshi mulai tenang, Anelis segera mengangkat tubuh Arshi yang sudah tak memiliki gairah untuk melakukan apapun. Ya, gadis itu masih merasa bersalah, wajahnya cemberut dengan bekas tangis yang masih menggenang.

Di gendong nya tubuh Arshi di depan layaknya anak koala, melangkah cepat, Anelis tak ingin membuat Arsha menunggunya lebih lama lagi.

🍁🍁🍁

Annyeong Chingu

Maap telat update😅

Happy Reading

Saranghaja 💕💕💕

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝔂𝓪 𝓪𝓵𝓵𝓪𝓱 𝓴𝓾𝓪𝓽𝓴𝓪𝓷𝓵𝓪𝓱 𝓐𝓷𝓮𝓵𝓲𝓼 💪💪💪💪

2023-03-01

1

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

lah si Marvell nya kmn tuh ane lagi bujuk arshi khn tadi sama" ane krmh sakit nya

2023-02-09

0

andi hastutty

andi hastutty

arshi ketemu ma Deddy

2022-09-14

1

lihat semua
Episodes
1 Biang Kerok
2 Tak Tersentuh
3 Sifat yang Bertolak Belakang
4 Ashi Penen Daddy
5 Wahana Bermain
6 Boleh minta Peyuk?
7 Berdarah
8 Jangan Berani-berani Menyentuhku
9 Gelisah
10 Hanya Manusia Biasa
11 Arsha Sayang Sama Mommy
12 Kenangan Pahit
13 Putri Ibu Paling Berharga
14 Bulungnya Asha
15 Arsha Juga Hati-hati ya...
16 Tolong Selamatkan Putra Anda
17 Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18 Selamatkan Anak Itu
19 Ada Apa Dengan Arshi?
20 Arsha Kangen Sama Mommy
21 Om Danteng
22 Mereka... Kembar?
23 Ashi Shayang Shama Gleni....
24 Fakta Yang Sebenarnya
25 Laki-laki Pendosa
26 Mommy... Maafin Arsha
27 Mereka Cucu Kita
28 Bawa Mereka Menemui Mama
29 Menyingkap Tabir
30 Surat
31 Maafkan Mommy Sayang
32 Ya Allah, Aku Ikhlas
33 Ashi Eundak Geulis
34 Berhenti
35 Urusan Kita Belum Selesai
36 Jangan Ganggu Mommy ku
37 Jangan Ambil Dia dariku
38 Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39 Hak atas Kedua Anakku
40 Om tidak Akan Kemana-mana
41 Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42 Biarkan Seperti Ini
43 Ayah Dadakan
44 Bisakah Kita menjadi Teman?
45 Nikahilah dia
46 Anelis, Menikahlah denganku
47 Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48 Buktikan...
49 Orang Luar
50 Anda yang Salah Tuan
51 Apa Kau Tau?
52 Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53 My Son
54 Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55 Arsha!!!
56 Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57 Ashi Mau Peyuk Asha
58 Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59 Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60 Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61 Daddy Sayang Kalian, My Twins
62 Dua Hari lagi!!!
63 Momen Bersejarah
64 Ashi Eundak puna mallu
65 Perkara Dede Bayi
66 Panggilan Istimewa
67 Trauma
68 Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69 Ajarkan Aku Sholat
70 Mau di lanjut, atau...?
71 Ashi Jadi Ailen men
72 Royal School
73 Hadiah
74 Alergi
75 Liat dan Basah
76 Nafkah
77 Belum Siap
78 Hinaan itu Lagi
79 Daddy...
80 Hadiah Setimpal
81 Bincang-bincang with Othor
82 Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83 Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84 Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85 Menyambut Tamu Spesial
86 Pengganti
87 Latakan Saja Daddy
88 Kamu Masih Marah?
89 Aku Milikmu
90 Semalem Kenapa?
91 Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92 Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93 Terus Aku Gimana sayang?
94 Lagi-lagi Gagal
95 Sayang... Please...
96 Enakan di Sana Sayang
97 Dullakula Lagi
98 Your'e So Beautiful, My Wife
99 I Love You, Honey
100 Harum, Ane suka
101 The Wedding Celebration
102 Mas Lama
103 Mas kenapa?
104 Jangan Marahin Aku Sayang
105 Ashi Mau Dedek Bayi
106 Oleh-oleh
107 Astaghfirullah, Mas...
108 Mas... Bangun Mas...
109 Mual yang Ke Sekian Kalinya
110 Kenapa Kau Menangis...
111 Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112 Keras Kepala
113 Mas Sukanya Maksa
114 Novel Baru, yuhuuu...
115 Kasihan Daddy
116 Pesta
117 Suara Cempreng Arshi
118 Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119 Dedek Maunya Gini Mas...
120 Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121 Aku Menginginkan Lagi
122 Orang Sabar di Sayang Pacar
123 Daddy shama Mommy Lamma
124 Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125 Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126 Om Lambut Teubal
127 Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128 Ashi Mau pulang Aja
129 Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130 Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131 Boy, Are You Ready...
132 Asha Mau Ikut
133 Tapi Arsha tidak Suka
134 Ane Khawatir Mas...
135 Sembuhin Sendiri
136 Mau Lahiran Mas...
137 Kepanikan Marvell
138 Aku Diam
139 Daddy Tidak Akan Marah
140 Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141 Sayangnya Iya Mas...
142 Jalan Tol
143 Mati Aku!!!
144 Sabar Ya Mas...
145 Asha Gallak Shepeulti Daddy
146 Rewel
147 Meeting Bersama Baby Arshell
148 Iya Mas...
149 Nggak Jelas
150 Basho Bullat-bullat
151 Dia akan Meletus
152 Ashi Mashih Lapall
153 Maafin Ane
154 Awas Kamu
155 Blacklist
156 Mandi Sendiri Ya Ganteng
157 Cerewet
158 Our Children's Marriage
159 Mau Shama Molla
160 Perkara Hadiah
161 Shelli Tokullat
162 Mas Ganteng Ya...
163 Mashkull
164 Jangan Bilang...
165 Masalahnya...
166 Mubadzir
167 Masalah Kopull dan Buku
168 Ihhhh... Mas Nyebelin...
169 Penjaga Mainan
170 Main Dadu
171 Ashi Teullcekik
172 Surga Dunia
173 Bienvenue à Paris
174 Made In Paris
175 Bercandamu Tidak Lucu
176 Menalla Ipell
177 Drama Queen
178 Ayam Kabull
179 Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180 Rapuh
181 Tidak Berperasaan
182 Mas Jahat
183 Daddy Apain Mommy
184 You Lied Dad...
185 Daddy Shuka Tium-Tium
186 Mommy Keunnapa Nanit...
187 Stop Kakak Ipar...
188 Ashi Mau Shuttolli
189 Shupell Min
190 Gawat
191 Kummon demput Molla Daddy...
192 Ashi Tubattt...
193 Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194 Asha... Shuttop...
195 Cinta dan Kasih Sayang
196 Karya Baru
197 Karya Baru
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Biang Kerok
2
Tak Tersentuh
3
Sifat yang Bertolak Belakang
4
Ashi Penen Daddy
5
Wahana Bermain
6
Boleh minta Peyuk?
7
Berdarah
8
Jangan Berani-berani Menyentuhku
9
Gelisah
10
Hanya Manusia Biasa
11
Arsha Sayang Sama Mommy
12
Kenangan Pahit
13
Putri Ibu Paling Berharga
14
Bulungnya Asha
15
Arsha Juga Hati-hati ya...
16
Tolong Selamatkan Putra Anda
17
Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18
Selamatkan Anak Itu
19
Ada Apa Dengan Arshi?
20
Arsha Kangen Sama Mommy
21
Om Danteng
22
Mereka... Kembar?
23
Ashi Shayang Shama Gleni....
24
Fakta Yang Sebenarnya
25
Laki-laki Pendosa
26
Mommy... Maafin Arsha
27
Mereka Cucu Kita
28
Bawa Mereka Menemui Mama
29
Menyingkap Tabir
30
Surat
31
Maafkan Mommy Sayang
32
Ya Allah, Aku Ikhlas
33
Ashi Eundak Geulis
34
Berhenti
35
Urusan Kita Belum Selesai
36
Jangan Ganggu Mommy ku
37
Jangan Ambil Dia dariku
38
Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39
Hak atas Kedua Anakku
40
Om tidak Akan Kemana-mana
41
Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42
Biarkan Seperti Ini
43
Ayah Dadakan
44
Bisakah Kita menjadi Teman?
45
Nikahilah dia
46
Anelis, Menikahlah denganku
47
Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48
Buktikan...
49
Orang Luar
50
Anda yang Salah Tuan
51
Apa Kau Tau?
52
Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53
My Son
54
Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55
Arsha!!!
56
Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57
Ashi Mau Peyuk Asha
58
Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59
Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60
Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61
Daddy Sayang Kalian, My Twins
62
Dua Hari lagi!!!
63
Momen Bersejarah
64
Ashi Eundak puna mallu
65
Perkara Dede Bayi
66
Panggilan Istimewa
67
Trauma
68
Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69
Ajarkan Aku Sholat
70
Mau di lanjut, atau...?
71
Ashi Jadi Ailen men
72
Royal School
73
Hadiah
74
Alergi
75
Liat dan Basah
76
Nafkah
77
Belum Siap
78
Hinaan itu Lagi
79
Daddy...
80
Hadiah Setimpal
81
Bincang-bincang with Othor
82
Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83
Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84
Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85
Menyambut Tamu Spesial
86
Pengganti
87
Latakan Saja Daddy
88
Kamu Masih Marah?
89
Aku Milikmu
90
Semalem Kenapa?
91
Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92
Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93
Terus Aku Gimana sayang?
94
Lagi-lagi Gagal
95
Sayang... Please...
96
Enakan di Sana Sayang
97
Dullakula Lagi
98
Your'e So Beautiful, My Wife
99
I Love You, Honey
100
Harum, Ane suka
101
The Wedding Celebration
102
Mas Lama
103
Mas kenapa?
104
Jangan Marahin Aku Sayang
105
Ashi Mau Dedek Bayi
106
Oleh-oleh
107
Astaghfirullah, Mas...
108
Mas... Bangun Mas...
109
Mual yang Ke Sekian Kalinya
110
Kenapa Kau Menangis...
111
Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112
Keras Kepala
113
Mas Sukanya Maksa
114
Novel Baru, yuhuuu...
115
Kasihan Daddy
116
Pesta
117
Suara Cempreng Arshi
118
Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119
Dedek Maunya Gini Mas...
120
Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121
Aku Menginginkan Lagi
122
Orang Sabar di Sayang Pacar
123
Daddy shama Mommy Lamma
124
Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125
Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126
Om Lambut Teubal
127
Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128
Ashi Mau pulang Aja
129
Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130
Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131
Boy, Are You Ready...
132
Asha Mau Ikut
133
Tapi Arsha tidak Suka
134
Ane Khawatir Mas...
135
Sembuhin Sendiri
136
Mau Lahiran Mas...
137
Kepanikan Marvell
138
Aku Diam
139
Daddy Tidak Akan Marah
140
Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141
Sayangnya Iya Mas...
142
Jalan Tol
143
Mati Aku!!!
144
Sabar Ya Mas...
145
Asha Gallak Shepeulti Daddy
146
Rewel
147
Meeting Bersama Baby Arshell
148
Iya Mas...
149
Nggak Jelas
150
Basho Bullat-bullat
151
Dia akan Meletus
152
Ashi Mashih Lapall
153
Maafin Ane
154
Awas Kamu
155
Blacklist
156
Mandi Sendiri Ya Ganteng
157
Cerewet
158
Our Children's Marriage
159
Mau Shama Molla
160
Perkara Hadiah
161
Shelli Tokullat
162
Mas Ganteng Ya...
163
Mashkull
164
Jangan Bilang...
165
Masalahnya...
166
Mubadzir
167
Masalah Kopull dan Buku
168
Ihhhh... Mas Nyebelin...
169
Penjaga Mainan
170
Main Dadu
171
Ashi Teullcekik
172
Surga Dunia
173
Bienvenue à Paris
174
Made In Paris
175
Bercandamu Tidak Lucu
176
Menalla Ipell
177
Drama Queen
178
Ayam Kabull
179
Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180
Rapuh
181
Tidak Berperasaan
182
Mas Jahat
183
Daddy Apain Mommy
184
You Lied Dad...
185
Daddy Shuka Tium-Tium
186
Mommy Keunnapa Nanit...
187
Stop Kakak Ipar...
188
Ashi Mau Shuttolli
189
Shupell Min
190
Gawat
191
Kummon demput Molla Daddy...
192
Ashi Tubattt...
193
Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194
Asha... Shuttop...
195
Cinta dan Kasih Sayang
196
Karya Baru
197
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!