Selamatkan Anak Itu

°°°~Happy Reading~°°°

" Dia putra saya... "

Air mata Anelis kembali merebak tatkala menatap lembar foto itu, selembar foto Arsha yang selama ini setia menemani di setiap langkah kakinya.

Menjadi pengobat di saat keputusasaan kembali menghantam jiwanya yang kian rapuh, menjadi pelipur lara di saat ia harus membuka kembali luka lama yang masih bersemayam dalam lubuk hatinya, menjadi penguat di saat ia harus merelakan semua rasa sakit yang masih menancap kuat di dalam lubuk hatinya.

Sejenak mama Clara terdiam, ia membisu, menatap wajah sendu Anelis dengan puluhan pertanyaan. praduga-praduga tak berdasar itu mulai mengoyak isi kepalanya, memborbardir nya dengan segala rasa yang tak bisa di jabarkan olehnya.

Benarkah itu?

" Ikutlah denganku... " Sahut mama Clara pada akhirnya, lalu pandangannya beralih pada Marvell yang masih berdiri kaku disana.

" Kamu juga ikut, kita bicarakan bersama... " Timpal mama Clara, nada suaranya berubah ketus, manik matanya menatap tajam Marvell dengan penuh rasa kecewa.

Ya, mama Clara kecewa. Rasa kecewa itu menelisik dalam relung hatinya saat melihat bagaimana perlakuan Marvell pada sosok lemah yang tengah meringkuk meminta belas kasihan.

Jujur mama Clara tak tega dengan tangis wanita berhijab itu, namun ia berusaha menahannya, ia hanya ingin melihat bagaimana putranya itu akan menyelesaikan masalah yang tengah membelitnya.

Namun sayang seribu sayang, yang di dapatkan nya hanya kekecewaan. Meski telah sukses menjadi CEO muda dengan segudang prestasi, tak lantas membuat Marvell menjadi sosok yang bijak dalam mengambil keputusan di setiap permasalahan hidupnya.

Mama Clara menuntun Anelis menuju ruang keluarga yang terletak tak jauh dari tempatnya sekarang, membuat Marvell mau tak mau harus mengikuti langkah keduanya.

" Katakan, apa yang terjadi disini? " Sahut mama Clara to the point, kini mereka sudah duduk di ruang keluarga, Marvell duduk di sofa single, sedang mama Clara dan Anelis duduk bersebelahan di sebuah sofa panjang.

Tak ada jawaban, Marvell hanya duduk dengan jengah. Tubuhnya sudah terlalu lelah setelah harus menempuh penerbangan selama hampir 5 jam lamanya, di tambah harus terjebak dalam insiden menyebalkan ini, benar-benar membuat suasana hatinya semakin tak karuan.

Sedang Anelis hanya diam membisu, wajahnya tertunduk, ia bingung harus bagaimana dan bersikap seperti apa di depan wanita paruh baya itu yang diketahuinya adalah nenek dari anak-anaknya.

" Nama kamu siapa? " Timpal mama Clara setelah hanya kebisuan yang di dapatkan nya, ia menatap wajah sembab Anelis yang terlihat merasa sedikit tak nyaman.

" Nama saya Anelis nyonya... "

" Jadi, foto yang tadi saya ambil itu... " Suara mama Clara tercekat.

" Namanya Arsha, dia... putra saya... " Sahut Anelis terbata, bibirnya tersenyum getir, ingin terisak namun berusaha menahannya dengan senyum palsu.

" Bagaimana keadaannya? " tiba-tiba saja mama Clara merasa sangat peduli, apakah benar yang telah menjadi praduga nya? Entahlah. Ini sangat membingungkan.

Anelis menatap mama Clara dalam-dalam, tatapannya penuh harap, kembali air matanya meluncur deras, kali ini ia tak bisa lagi membendungnya.

" Tolong putra saya nyonya... Dia butuh transplantasi secepatnya. Saya takut...hiks... Saya takut dia tidak bisa bertahan lebih lama lagi... Saya benar-benar takut... Saya takut akan kehilangan putra saya nyonya... Saya... Saya tidak sanggup bila harus kehilangan putra saya nyonya...Hiks... " Tangisnya kembali pecah, mengucapkan kalimat itu benar-benar telah mengobrak-abrik isi hatinya. Ia tak sanggup, sungguh ia tak sanggup bila harus kehilangan putra kecilnya yang paling berharga itu.

Hati mama Clara terenyuh mendengar rintihan Anelis, hati seorang ibu mana yang tak sakit jika tahu anaknya tengah bertaruh nyawa dengan penyakit nya? Melihat putra satu-satunya itu demam saja membuat hati mama Clara gelisah, bagaimana dengan perasaan wanita ini saat tahu nyawa anaknya tengah di ujung tanduk?

Di belainya punggung Anelis yang bergetar karena tangis yang kian menderas. " Tenanglah... " Bisik mama Clara di tengah isak Anelis yang masih terdengar merintih.

Mama Clara melempar pandang pada putranya yang masih duduk tenang di kursinya. Lama-lama ia mulai geram dengan sikap Marvell yang tak acuh itu.

" Kenapa kamu hanya diam saja Vell? Tidakkah kamu berniat menjelaskannya pada mama?" Nada bicara mama Clara semakin ketus.

" Ayolah mam... Apa mama lebih mempercayai wanita itu dari pada anak mama sendiri? "

" Ini bukan masalah percaya atau tidak percaya Vell... Kenyataan nya kamu sudah mengecewakan mama... "

" Mengecewakan apa mam? Memiliki anak dengan dia? Ayolah mam... Bahkan menyentuhnya pun aku tak sudi... "

" Vell... "

Bentak mama Clara merasa kata-kata Marvell sudah keterlaluan. Tiba-tiba saja kepalanya terasa berdenyut sakit, dahinya berkerut merasakan sakit yang teramat, membuat Marvell langsung berdiri dari posisinya lalu mendekati mama Clara.

" Mam... " Sahut Marvell mulai di landa kekhawatiran, ia duduk bersimpuh menghadap mamanya yang tengah mengaduh sakit. Sungguh, ia akan merasa amat bersalah jika terjadi sesuatu dengan mama nya itu.

Sedang Anelis, ia berusaha merengkuh menguatkan tubuh lemah mama Clara, jujur ia merasa bersalah karena telah menciptakan masalah bagi keluarga itu.

" Aku akan panggilkan dokter Richard... " Marvell beranjak dari duduknya.

" Tidak perlu " Ucapan itu berhasil menghentikan pergerakan Marvell.

" Lebih baik selesaikan dulu masalah kalian. Dan kamu Vell, selamatkan lah anak itu... "

" Mam... " Ucap Marvell seketika, tidakkah mama nya itu benar-benar akan mendorongnya pada wanita mu*ahan itu?

" Vell, mama tahu kamu adalah laki-laki yang bertanggung jawab, kamu tahu kan maksud mama? "

Marvell terdiam sejenak, jujur saja ia tak bisa percaya dengan wanita yang sudah terlihat jelas bukan wanita baik-baik itu, namun bagaimana dengan mama nya itu?

Ahhh... entahlah... ia mengangguk dengan terpaksa, bagaimanapun ia tak akan bisa membuat mamanya lebih bersedih atau bahkan terluka lagi nantinya.

🍁🍁 🍁

Annyeong Chingu

Maap update nya telat sekali, hehehe😝

Happy Reading

Saranghaja💕💕💕

Terpopuler

Comments

Anita Pradita

Anita Pradita

berderai air mata ku, sumpah ceritanya bikin melow😭

2023-07-21

4

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

😭😭😭😭😭

2023-05-18

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓐𝓷𝓮𝓵𝓲𝓼 𝓰𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓻𝓽𝓲 𝔀𝓪𝓷𝓲𝓽𝓪 𝔂𝓰 𝓼𝓾𝓴𝓪 𝓰𝓸𝓭𝓪 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓜𝓪𝓻𝓿𝓮𝓵 𝓪𝓹𝓪 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓰𝓪𝓴 𝓵𝓲𝓱𝓪𝓽 𝓹𝓮𝓷𝓪𝓶𝓹𝓲𝓵𝓪𝓷 𝓐𝓷𝓮𝓵𝓲𝓼 𝔂𝓰 𝓹𝓪𝓴𝓮 𝓱𝓲𝓳𝓪𝓫 𝓵𝓮𝓫𝓪𝓻 😤😤😤😤😤

2023-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 Biang Kerok
2 Tak Tersentuh
3 Sifat yang Bertolak Belakang
4 Ashi Penen Daddy
5 Wahana Bermain
6 Boleh minta Peyuk?
7 Berdarah
8 Jangan Berani-berani Menyentuhku
9 Gelisah
10 Hanya Manusia Biasa
11 Arsha Sayang Sama Mommy
12 Kenangan Pahit
13 Putri Ibu Paling Berharga
14 Bulungnya Asha
15 Arsha Juga Hati-hati ya...
16 Tolong Selamatkan Putra Anda
17 Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18 Selamatkan Anak Itu
19 Ada Apa Dengan Arshi?
20 Arsha Kangen Sama Mommy
21 Om Danteng
22 Mereka... Kembar?
23 Ashi Shayang Shama Gleni....
24 Fakta Yang Sebenarnya
25 Laki-laki Pendosa
26 Mommy... Maafin Arsha
27 Mereka Cucu Kita
28 Bawa Mereka Menemui Mama
29 Menyingkap Tabir
30 Surat
31 Maafkan Mommy Sayang
32 Ya Allah, Aku Ikhlas
33 Ashi Eundak Geulis
34 Berhenti
35 Urusan Kita Belum Selesai
36 Jangan Ganggu Mommy ku
37 Jangan Ambil Dia dariku
38 Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39 Hak atas Kedua Anakku
40 Om tidak Akan Kemana-mana
41 Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42 Biarkan Seperti Ini
43 Ayah Dadakan
44 Bisakah Kita menjadi Teman?
45 Nikahilah dia
46 Anelis, Menikahlah denganku
47 Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48 Buktikan...
49 Orang Luar
50 Anda yang Salah Tuan
51 Apa Kau Tau?
52 Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53 My Son
54 Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55 Arsha!!!
56 Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57 Ashi Mau Peyuk Asha
58 Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59 Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60 Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61 Daddy Sayang Kalian, My Twins
62 Dua Hari lagi!!!
63 Momen Bersejarah
64 Ashi Eundak puna mallu
65 Perkara Dede Bayi
66 Panggilan Istimewa
67 Trauma
68 Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69 Ajarkan Aku Sholat
70 Mau di lanjut, atau...?
71 Ashi Jadi Ailen men
72 Royal School
73 Hadiah
74 Alergi
75 Liat dan Basah
76 Nafkah
77 Belum Siap
78 Hinaan itu Lagi
79 Daddy...
80 Hadiah Setimpal
81 Bincang-bincang with Othor
82 Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83 Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84 Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85 Menyambut Tamu Spesial
86 Pengganti
87 Latakan Saja Daddy
88 Kamu Masih Marah?
89 Aku Milikmu
90 Semalem Kenapa?
91 Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92 Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93 Terus Aku Gimana sayang?
94 Lagi-lagi Gagal
95 Sayang... Please...
96 Enakan di Sana Sayang
97 Dullakula Lagi
98 Your'e So Beautiful, My Wife
99 I Love You, Honey
100 Harum, Ane suka
101 The Wedding Celebration
102 Mas Lama
103 Mas kenapa?
104 Jangan Marahin Aku Sayang
105 Ashi Mau Dedek Bayi
106 Oleh-oleh
107 Astaghfirullah, Mas...
108 Mas... Bangun Mas...
109 Mual yang Ke Sekian Kalinya
110 Kenapa Kau Menangis...
111 Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112 Keras Kepala
113 Mas Sukanya Maksa
114 Novel Baru, yuhuuu...
115 Kasihan Daddy
116 Pesta
117 Suara Cempreng Arshi
118 Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119 Dedek Maunya Gini Mas...
120 Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121 Aku Menginginkan Lagi
122 Orang Sabar di Sayang Pacar
123 Daddy shama Mommy Lamma
124 Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125 Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126 Om Lambut Teubal
127 Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128 Ashi Mau pulang Aja
129 Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130 Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131 Boy, Are You Ready...
132 Asha Mau Ikut
133 Tapi Arsha tidak Suka
134 Ane Khawatir Mas...
135 Sembuhin Sendiri
136 Mau Lahiran Mas...
137 Kepanikan Marvell
138 Aku Diam
139 Daddy Tidak Akan Marah
140 Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141 Sayangnya Iya Mas...
142 Jalan Tol
143 Mati Aku!!!
144 Sabar Ya Mas...
145 Asha Gallak Shepeulti Daddy
146 Rewel
147 Meeting Bersama Baby Arshell
148 Iya Mas...
149 Nggak Jelas
150 Basho Bullat-bullat
151 Dia akan Meletus
152 Ashi Mashih Lapall
153 Maafin Ane
154 Awas Kamu
155 Blacklist
156 Mandi Sendiri Ya Ganteng
157 Cerewet
158 Our Children's Marriage
159 Mau Shama Molla
160 Perkara Hadiah
161 Shelli Tokullat
162 Mas Ganteng Ya...
163 Mashkull
164 Jangan Bilang...
165 Masalahnya...
166 Mubadzir
167 Masalah Kopull dan Buku
168 Ihhhh... Mas Nyebelin...
169 Penjaga Mainan
170 Main Dadu
171 Ashi Teullcekik
172 Surga Dunia
173 Bienvenue à Paris
174 Made In Paris
175 Bercandamu Tidak Lucu
176 Menalla Ipell
177 Drama Queen
178 Ayam Kabull
179 Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180 Rapuh
181 Tidak Berperasaan
182 Mas Jahat
183 Daddy Apain Mommy
184 You Lied Dad...
185 Daddy Shuka Tium-Tium
186 Mommy Keunnapa Nanit...
187 Stop Kakak Ipar...
188 Ashi Mau Shuttolli
189 Shupell Min
190 Gawat
191 Kummon demput Molla Daddy...
192 Ashi Tubattt...
193 Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194 Asha... Shuttop...
195 Cinta dan Kasih Sayang
196 Karya Baru
197 Karya Baru
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Biang Kerok
2
Tak Tersentuh
3
Sifat yang Bertolak Belakang
4
Ashi Penen Daddy
5
Wahana Bermain
6
Boleh minta Peyuk?
7
Berdarah
8
Jangan Berani-berani Menyentuhku
9
Gelisah
10
Hanya Manusia Biasa
11
Arsha Sayang Sama Mommy
12
Kenangan Pahit
13
Putri Ibu Paling Berharga
14
Bulungnya Asha
15
Arsha Juga Hati-hati ya...
16
Tolong Selamatkan Putra Anda
17
Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18
Selamatkan Anak Itu
19
Ada Apa Dengan Arshi?
20
Arsha Kangen Sama Mommy
21
Om Danteng
22
Mereka... Kembar?
23
Ashi Shayang Shama Gleni....
24
Fakta Yang Sebenarnya
25
Laki-laki Pendosa
26
Mommy... Maafin Arsha
27
Mereka Cucu Kita
28
Bawa Mereka Menemui Mama
29
Menyingkap Tabir
30
Surat
31
Maafkan Mommy Sayang
32
Ya Allah, Aku Ikhlas
33
Ashi Eundak Geulis
34
Berhenti
35
Urusan Kita Belum Selesai
36
Jangan Ganggu Mommy ku
37
Jangan Ambil Dia dariku
38
Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39
Hak atas Kedua Anakku
40
Om tidak Akan Kemana-mana
41
Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42
Biarkan Seperti Ini
43
Ayah Dadakan
44
Bisakah Kita menjadi Teman?
45
Nikahilah dia
46
Anelis, Menikahlah denganku
47
Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48
Buktikan...
49
Orang Luar
50
Anda yang Salah Tuan
51
Apa Kau Tau?
52
Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53
My Son
54
Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55
Arsha!!!
56
Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57
Ashi Mau Peyuk Asha
58
Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59
Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60
Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61
Daddy Sayang Kalian, My Twins
62
Dua Hari lagi!!!
63
Momen Bersejarah
64
Ashi Eundak puna mallu
65
Perkara Dede Bayi
66
Panggilan Istimewa
67
Trauma
68
Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69
Ajarkan Aku Sholat
70
Mau di lanjut, atau...?
71
Ashi Jadi Ailen men
72
Royal School
73
Hadiah
74
Alergi
75
Liat dan Basah
76
Nafkah
77
Belum Siap
78
Hinaan itu Lagi
79
Daddy...
80
Hadiah Setimpal
81
Bincang-bincang with Othor
82
Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83
Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84
Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85
Menyambut Tamu Spesial
86
Pengganti
87
Latakan Saja Daddy
88
Kamu Masih Marah?
89
Aku Milikmu
90
Semalem Kenapa?
91
Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92
Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93
Terus Aku Gimana sayang?
94
Lagi-lagi Gagal
95
Sayang... Please...
96
Enakan di Sana Sayang
97
Dullakula Lagi
98
Your'e So Beautiful, My Wife
99
I Love You, Honey
100
Harum, Ane suka
101
The Wedding Celebration
102
Mas Lama
103
Mas kenapa?
104
Jangan Marahin Aku Sayang
105
Ashi Mau Dedek Bayi
106
Oleh-oleh
107
Astaghfirullah, Mas...
108
Mas... Bangun Mas...
109
Mual yang Ke Sekian Kalinya
110
Kenapa Kau Menangis...
111
Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112
Keras Kepala
113
Mas Sukanya Maksa
114
Novel Baru, yuhuuu...
115
Kasihan Daddy
116
Pesta
117
Suara Cempreng Arshi
118
Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119
Dedek Maunya Gini Mas...
120
Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121
Aku Menginginkan Lagi
122
Orang Sabar di Sayang Pacar
123
Daddy shama Mommy Lamma
124
Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125
Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126
Om Lambut Teubal
127
Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128
Ashi Mau pulang Aja
129
Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130
Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131
Boy, Are You Ready...
132
Asha Mau Ikut
133
Tapi Arsha tidak Suka
134
Ane Khawatir Mas...
135
Sembuhin Sendiri
136
Mau Lahiran Mas...
137
Kepanikan Marvell
138
Aku Diam
139
Daddy Tidak Akan Marah
140
Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141
Sayangnya Iya Mas...
142
Jalan Tol
143
Mati Aku!!!
144
Sabar Ya Mas...
145
Asha Gallak Shepeulti Daddy
146
Rewel
147
Meeting Bersama Baby Arshell
148
Iya Mas...
149
Nggak Jelas
150
Basho Bullat-bullat
151
Dia akan Meletus
152
Ashi Mashih Lapall
153
Maafin Ane
154
Awas Kamu
155
Blacklist
156
Mandi Sendiri Ya Ganteng
157
Cerewet
158
Our Children's Marriage
159
Mau Shama Molla
160
Perkara Hadiah
161
Shelli Tokullat
162
Mas Ganteng Ya...
163
Mashkull
164
Jangan Bilang...
165
Masalahnya...
166
Mubadzir
167
Masalah Kopull dan Buku
168
Ihhhh... Mas Nyebelin...
169
Penjaga Mainan
170
Main Dadu
171
Ashi Teullcekik
172
Surga Dunia
173
Bienvenue à Paris
174
Made In Paris
175
Bercandamu Tidak Lucu
176
Menalla Ipell
177
Drama Queen
178
Ayam Kabull
179
Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180
Rapuh
181
Tidak Berperasaan
182
Mas Jahat
183
Daddy Apain Mommy
184
You Lied Dad...
185
Daddy Shuka Tium-Tium
186
Mommy Keunnapa Nanit...
187
Stop Kakak Ipar...
188
Ashi Mau Shuttolli
189
Shupell Min
190
Gawat
191
Kummon demput Molla Daddy...
192
Ashi Tubattt...
193
Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194
Asha... Shuttop...
195
Cinta dan Kasih Sayang
196
Karya Baru
197
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!