Tolong Selamatkan Putra Anda

°°°~Happy Reading~°°°

Sebuah mobil hitam berangsur memasuki kediaman mewah itu, gerbang yang awalnya tertutup rapat, kini mulai membelah menyambut kedatangan sang tuan rumah.

Anelis yang baru beberapa langkah menepi dari depan gerbang itu hanya menatap kosong pada mobil yang kian menghilang dari pandangannya.

Namun di detik berikutnya, ia mulai tersadar, bukankah ia harus memasuki bangunan megah itu jika ingin bertemu dengan ayah dari anak-anaknya?

Iya... benar, ia harus bisa memasuki bangunan itu, dengan atau tanpa seizin dari pemiliknya. Di terima atau tidak, itu urusan nanti. Yang terpenting, ia harus bisa memasuki bangunan megah itu lebih dulu.

Anelis segera melangkahkan kakinya mendekati gerbang, berusaha menggapai gerbang yang mulai menutup secara otomatis itu dengan langkah cepat.

Gerbang itu kian menyempit, memaksa Anelis menambah kecepatan jika saja ingin lolos dari himpitan benda besi itu.

Selangkah lagi, ia berusaha menyelipkan tubuh mungilnya di antara sela gerbang yang sudah tak lebar lagi, hingga akhirnya... Berhasil. Tubuh mungilnya berhasil lolos dari himpitan gerbang besi itu tepat sebelum gerbang itu benar-benar tertutup sempurna.

Huhhhh... Huuuhhh...

Nafasnya terengah-engah, hatinya berdebar setelah harus berperang dengan himpitan gerbang yang siap melindasnya.

Ia mengistirahatkan tubuhnya sejenak, bersandar pada dinding gerbang yang tadi jadi musuh bebuyutan nya.

Baru saja nafasnya mulai teratur, kini nyawanya kembali terancam, ketiga scurity itu mulai mendekati tubuhnya, siap menangkapnya lalu mengusirnya ke jalanan.

Tidak... ia tidak boleh tertangkap, ia harus bertemu dengan sang pemilik kediaman dan menyampaikan maksud kedatangannya.

Tekatnya kian membara, membuat Anelis mau tak mau harus kembali melangkahkan kakinya, mengerahkan seluruh tenaganya untuk berlari secepat mungkin menjauh dari kejaran.

Namun dewi keberuntungan seolah tak berpihak padanya, halaman rumah itu terlalu luas untuknya bermain kejar-kejaran, bahkan rumahnya saja bisa di bangun beberapa disana.

Nafasnya mulai kembang kempis, langkah kakinya pun mulai melambat, namun sang serigala lapar masih saja mengejarnya tanpa henti, membuatnya begitu frustasi dan ingin menyerah saja kalau bisa.

Sebulir dua bulir air matanya jatuh merembes di tengah rasa lelahnya berlari, wajah Arsha terus bermunculan dalam isi kepalanya, ada rasa ingin menyerah namun tak bisa. Nyawa putranya lebih berharga dari rasa letihnya, di hempaskannya air mata itu di tengah pelariannya.

Akhirnya Anelis bisa bernafas lega, beberapa langkah lagi ia akan mencapai pintu utama bangunan mewah itu, membuat langkahnya semakin cepat di tengah sisa tenaganya yang kian menipis.

Brak...

Anelis membuka pintu utama bangunan mewah itu tanpa permisi, menciptakan bunyi cukup nyaring di tengah keheningan yang selalu menyelimuti kediaman itu.

Beberapa pekerja pun seketika tertegun, sontak menoleh menatap Anelis dengan tatapan menyelidik, tak terkecuali sang pemilik kediaman, Marvell.

" Tung...guh... Tunggu... Sebentar... Huh... huh... " Sahut Anelis di tengah nafasnya yang tak beraturan, ia memegangi dadanya yang kembang kempis. Sedang tangannya yang lain mencengkram gagang pintu untuk menopang tubuhnya yang mulai limbung.

Grep...

Belum juga menyampaikan maksud kedatangannya, tiba-tiba saja kedua tangannya sudah di cekal oleh seseorang dari balik tubuhnya, siapa lagi pelakunya kalau bukan scurity yang sejak tadi mengubernya tanpa henti.

" Aaah... Tolong lepaskan!!! " Anelis memberontak berusaha melepaskan diri, namun usahanya itu hanya sia-sia dengan sisa tenaga yang tak seberapa.

" Diamlah nona... Jika kau ingin hidup, diam dan menurutlah... " Bisik salah satu scurity yang masih setia mencengkeram lengan tangannya.

" Maaf atas ketelodaran kami tuan, kami akan segera membawa nona ini keluar sekarang juga... " Sahut kepala scurity setelah membungkukkan badannya hormat pada sang tuan rumah.

" Sekali lagi kau melakukan kesalahan, aku tidak akan memaafkan mu. Cepat usir wanita itu... " Sahut Marvell dengan sorot mata tajamnya, aura dingin seketika mengambil alih suasana yang sebelumnya hening tanpa suara.

Dengan hati yang jengkel, Marvell kembali melanjutkan langkahnya, namun baru saja beberapa langkah, tangannya kini di cekal oleh seseorang dari balik tubuhnya.

" Tolong... Tolong dengarkan perkataan saya sebentar saja...hiks...hiks... "

Marvell menatap tak suka wanita yang dengan lancangnya telah menyentuh tubuhnya, dialah wanita yang tadi sudah diusirnya. Bukankah tadi wanita itu di cengkram kuat oleh scurity-scurity nya, tapi bagaimana bisa wanita itu lolos begitu saja dari kedua laki-laki kekar yang tadi mengungkung nya?

Di hempaskannya tangan mungil Anelis dengan kasar, hingga membuat Anelis terhuyung ke belakang saking kuatnya dorongan yang ia berikan.

" Apa kalian sudah bosan hidup, hahh... Cepat usir wanita murahan ini dari hadapan ku... " Suara menggelegar Marvell meluncur cepat dari mulut tajamnya, sudah tak terbendung lagi seberapa geramnya Marvell dengan wanita yang punya nyali tinggi itu.

" Ba...baik tuan... " Dengan takut-takut, scurity itu mulai mendekati Anelis yang masih terisak di tempatnya.

Merasa tak di gubris, Anelis tak patah arang, ia menurunkan berat badannya, meringkuk di atas dinginnya lantai keramik berwarna krem itu dengan tangis yang kian menderas, bersimpuh seolah memohon keselamatan pada sang pemilik kekuasaan.

" Tolong dengarkan saya sebentar saja..., putra saya mengidap kanker darah, dia butuh transplantasi sumsum tulang belakang secepatnya, hanya anda yang kini menjadi harapan terakhir saya... Tolong... Tolong selamatkan putra saya... " Tangis Anelis kian menderas, membayangkan akan kehilangan sosok putra kecilnya itu berhasil membuat hatinya semakin tersayat bagai di iris sebilah pedang.

" Cih... Dasar wanita murahan. Apa kamu menggunakan anakmu hanya untuk mendapat kan uang dariku hah... " Marvell menatap sinis Anelis yang masih bersimpuh itu.

Cepat-cepat Anelis menggeleng.

" Tidak... Saya tidak butuh uang anda, saya tidak butuh kekayaan anda. Saya hanya memohon pada anda... tolong selamatkan putra saya... "

" Cih... Lalu apa urusannya denganku, hahhh... Apa peduliku pada anak mu itu... "

Marvell beralih menatap scurity nya yang masih berdiri kaku di belakang Anelis. " Kalian apa sudah tuli... cepat usir wanita ini sekarang juga... "

" Jika anda enggan menolong putra saya, setidaknya, tolong selamatkan putra anda... " Dengan lantangnya Anelis melontarkan kalimatnya, kini wajahnya tak lagi menunduk, tatapannya menghunus tajam pada Marvell, laki-laki yang telah merenggut segalanya dari kehidupannya.

🍁🍁🍁

Annyeong Chingu

Happy Reading....

Saranghaja 💕💕💕

Terpopuler

Comments

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

semagatttt mommy Anelis 💪💪💪💪

2023-12-29

3

Nunik Wahyuni

Nunik Wahyuni

ayooo semangat mommy anelis km bisa demi arsha.....aku bantu doa biar Marvel luluhhhhh dan ingat kebejatan moral di masa lalu yg udh merusak masa depan mommy anelis 💪🙏🙈😍

2023-12-19

2

Anita Pradita

Anita Pradita

melow😭😭😭😭hati seorang ibu
karena q juga seorang ibu yg berjuang juga demi anak

2023-07-21

1

lihat semua
Episodes
1 Biang Kerok
2 Tak Tersentuh
3 Sifat yang Bertolak Belakang
4 Ashi Penen Daddy
5 Wahana Bermain
6 Boleh minta Peyuk?
7 Berdarah
8 Jangan Berani-berani Menyentuhku
9 Gelisah
10 Hanya Manusia Biasa
11 Arsha Sayang Sama Mommy
12 Kenangan Pahit
13 Putri Ibu Paling Berharga
14 Bulungnya Asha
15 Arsha Juga Hati-hati ya...
16 Tolong Selamatkan Putra Anda
17 Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18 Selamatkan Anak Itu
19 Ada Apa Dengan Arshi?
20 Arsha Kangen Sama Mommy
21 Om Danteng
22 Mereka... Kembar?
23 Ashi Shayang Shama Gleni....
24 Fakta Yang Sebenarnya
25 Laki-laki Pendosa
26 Mommy... Maafin Arsha
27 Mereka Cucu Kita
28 Bawa Mereka Menemui Mama
29 Menyingkap Tabir
30 Surat
31 Maafkan Mommy Sayang
32 Ya Allah, Aku Ikhlas
33 Ashi Eundak Geulis
34 Berhenti
35 Urusan Kita Belum Selesai
36 Jangan Ganggu Mommy ku
37 Jangan Ambil Dia dariku
38 Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39 Hak atas Kedua Anakku
40 Om tidak Akan Kemana-mana
41 Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42 Biarkan Seperti Ini
43 Ayah Dadakan
44 Bisakah Kita menjadi Teman?
45 Nikahilah dia
46 Anelis, Menikahlah denganku
47 Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48 Buktikan...
49 Orang Luar
50 Anda yang Salah Tuan
51 Apa Kau Tau?
52 Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53 My Son
54 Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55 Arsha!!!
56 Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57 Ashi Mau Peyuk Asha
58 Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59 Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60 Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61 Daddy Sayang Kalian, My Twins
62 Dua Hari lagi!!!
63 Momen Bersejarah
64 Ashi Eundak puna mallu
65 Perkara Dede Bayi
66 Panggilan Istimewa
67 Trauma
68 Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69 Ajarkan Aku Sholat
70 Mau di lanjut, atau...?
71 Ashi Jadi Ailen men
72 Royal School
73 Hadiah
74 Alergi
75 Liat dan Basah
76 Nafkah
77 Belum Siap
78 Hinaan itu Lagi
79 Daddy...
80 Hadiah Setimpal
81 Bincang-bincang with Othor
82 Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83 Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84 Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85 Menyambut Tamu Spesial
86 Pengganti
87 Latakan Saja Daddy
88 Kamu Masih Marah?
89 Aku Milikmu
90 Semalem Kenapa?
91 Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92 Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93 Terus Aku Gimana sayang?
94 Lagi-lagi Gagal
95 Sayang... Please...
96 Enakan di Sana Sayang
97 Dullakula Lagi
98 Your'e So Beautiful, My Wife
99 I Love You, Honey
100 Harum, Ane suka
101 The Wedding Celebration
102 Mas Lama
103 Mas kenapa?
104 Jangan Marahin Aku Sayang
105 Ashi Mau Dedek Bayi
106 Oleh-oleh
107 Astaghfirullah, Mas...
108 Mas... Bangun Mas...
109 Mual yang Ke Sekian Kalinya
110 Kenapa Kau Menangis...
111 Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112 Keras Kepala
113 Mas Sukanya Maksa
114 Novel Baru, yuhuuu...
115 Kasihan Daddy
116 Pesta
117 Suara Cempreng Arshi
118 Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119 Dedek Maunya Gini Mas...
120 Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121 Aku Menginginkan Lagi
122 Orang Sabar di Sayang Pacar
123 Daddy shama Mommy Lamma
124 Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125 Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126 Om Lambut Teubal
127 Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128 Ashi Mau pulang Aja
129 Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130 Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131 Boy, Are You Ready...
132 Asha Mau Ikut
133 Tapi Arsha tidak Suka
134 Ane Khawatir Mas...
135 Sembuhin Sendiri
136 Mau Lahiran Mas...
137 Kepanikan Marvell
138 Aku Diam
139 Daddy Tidak Akan Marah
140 Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141 Sayangnya Iya Mas...
142 Jalan Tol
143 Mati Aku!!!
144 Sabar Ya Mas...
145 Asha Gallak Shepeulti Daddy
146 Rewel
147 Meeting Bersama Baby Arshell
148 Iya Mas...
149 Nggak Jelas
150 Basho Bullat-bullat
151 Dia akan Meletus
152 Ashi Mashih Lapall
153 Maafin Ane
154 Awas Kamu
155 Blacklist
156 Mandi Sendiri Ya Ganteng
157 Cerewet
158 Our Children's Marriage
159 Mau Shama Molla
160 Perkara Hadiah
161 Shelli Tokullat
162 Mas Ganteng Ya...
163 Mashkull
164 Jangan Bilang...
165 Masalahnya...
166 Mubadzir
167 Masalah Kopull dan Buku
168 Ihhhh... Mas Nyebelin...
169 Penjaga Mainan
170 Main Dadu
171 Ashi Teullcekik
172 Surga Dunia
173 Bienvenue à Paris
174 Made In Paris
175 Bercandamu Tidak Lucu
176 Menalla Ipell
177 Drama Queen
178 Ayam Kabull
179 Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180 Rapuh
181 Tidak Berperasaan
182 Mas Jahat
183 Daddy Apain Mommy
184 You Lied Dad...
185 Daddy Shuka Tium-Tium
186 Mommy Keunnapa Nanit...
187 Stop Kakak Ipar...
188 Ashi Mau Shuttolli
189 Shupell Min
190 Gawat
191 Kummon demput Molla Daddy...
192 Ashi Tubattt...
193 Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194 Asha... Shuttop...
195 Cinta dan Kasih Sayang
196 Karya Baru
197 Karya Baru
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Biang Kerok
2
Tak Tersentuh
3
Sifat yang Bertolak Belakang
4
Ashi Penen Daddy
5
Wahana Bermain
6
Boleh minta Peyuk?
7
Berdarah
8
Jangan Berani-berani Menyentuhku
9
Gelisah
10
Hanya Manusia Biasa
11
Arsha Sayang Sama Mommy
12
Kenangan Pahit
13
Putri Ibu Paling Berharga
14
Bulungnya Asha
15
Arsha Juga Hati-hati ya...
16
Tolong Selamatkan Putra Anda
17
Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18
Selamatkan Anak Itu
19
Ada Apa Dengan Arshi?
20
Arsha Kangen Sama Mommy
21
Om Danteng
22
Mereka... Kembar?
23
Ashi Shayang Shama Gleni....
24
Fakta Yang Sebenarnya
25
Laki-laki Pendosa
26
Mommy... Maafin Arsha
27
Mereka Cucu Kita
28
Bawa Mereka Menemui Mama
29
Menyingkap Tabir
30
Surat
31
Maafkan Mommy Sayang
32
Ya Allah, Aku Ikhlas
33
Ashi Eundak Geulis
34
Berhenti
35
Urusan Kita Belum Selesai
36
Jangan Ganggu Mommy ku
37
Jangan Ambil Dia dariku
38
Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39
Hak atas Kedua Anakku
40
Om tidak Akan Kemana-mana
41
Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42
Biarkan Seperti Ini
43
Ayah Dadakan
44
Bisakah Kita menjadi Teman?
45
Nikahilah dia
46
Anelis, Menikahlah denganku
47
Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48
Buktikan...
49
Orang Luar
50
Anda yang Salah Tuan
51
Apa Kau Tau?
52
Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53
My Son
54
Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55
Arsha!!!
56
Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57
Ashi Mau Peyuk Asha
58
Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59
Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60
Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61
Daddy Sayang Kalian, My Twins
62
Dua Hari lagi!!!
63
Momen Bersejarah
64
Ashi Eundak puna mallu
65
Perkara Dede Bayi
66
Panggilan Istimewa
67
Trauma
68
Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69
Ajarkan Aku Sholat
70
Mau di lanjut, atau...?
71
Ashi Jadi Ailen men
72
Royal School
73
Hadiah
74
Alergi
75
Liat dan Basah
76
Nafkah
77
Belum Siap
78
Hinaan itu Lagi
79
Daddy...
80
Hadiah Setimpal
81
Bincang-bincang with Othor
82
Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83
Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84
Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85
Menyambut Tamu Spesial
86
Pengganti
87
Latakan Saja Daddy
88
Kamu Masih Marah?
89
Aku Milikmu
90
Semalem Kenapa?
91
Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92
Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93
Terus Aku Gimana sayang?
94
Lagi-lagi Gagal
95
Sayang... Please...
96
Enakan di Sana Sayang
97
Dullakula Lagi
98
Your'e So Beautiful, My Wife
99
I Love You, Honey
100
Harum, Ane suka
101
The Wedding Celebration
102
Mas Lama
103
Mas kenapa?
104
Jangan Marahin Aku Sayang
105
Ashi Mau Dedek Bayi
106
Oleh-oleh
107
Astaghfirullah, Mas...
108
Mas... Bangun Mas...
109
Mual yang Ke Sekian Kalinya
110
Kenapa Kau Menangis...
111
Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112
Keras Kepala
113
Mas Sukanya Maksa
114
Novel Baru, yuhuuu...
115
Kasihan Daddy
116
Pesta
117
Suara Cempreng Arshi
118
Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119
Dedek Maunya Gini Mas...
120
Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121
Aku Menginginkan Lagi
122
Orang Sabar di Sayang Pacar
123
Daddy shama Mommy Lamma
124
Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125
Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126
Om Lambut Teubal
127
Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128
Ashi Mau pulang Aja
129
Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130
Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131
Boy, Are You Ready...
132
Asha Mau Ikut
133
Tapi Arsha tidak Suka
134
Ane Khawatir Mas...
135
Sembuhin Sendiri
136
Mau Lahiran Mas...
137
Kepanikan Marvell
138
Aku Diam
139
Daddy Tidak Akan Marah
140
Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141
Sayangnya Iya Mas...
142
Jalan Tol
143
Mati Aku!!!
144
Sabar Ya Mas...
145
Asha Gallak Shepeulti Daddy
146
Rewel
147
Meeting Bersama Baby Arshell
148
Iya Mas...
149
Nggak Jelas
150
Basho Bullat-bullat
151
Dia akan Meletus
152
Ashi Mashih Lapall
153
Maafin Ane
154
Awas Kamu
155
Blacklist
156
Mandi Sendiri Ya Ganteng
157
Cerewet
158
Our Children's Marriage
159
Mau Shama Molla
160
Perkara Hadiah
161
Shelli Tokullat
162
Mas Ganteng Ya...
163
Mashkull
164
Jangan Bilang...
165
Masalahnya...
166
Mubadzir
167
Masalah Kopull dan Buku
168
Ihhhh... Mas Nyebelin...
169
Penjaga Mainan
170
Main Dadu
171
Ashi Teullcekik
172
Surga Dunia
173
Bienvenue à Paris
174
Made In Paris
175
Bercandamu Tidak Lucu
176
Menalla Ipell
177
Drama Queen
178
Ayam Kabull
179
Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180
Rapuh
181
Tidak Berperasaan
182
Mas Jahat
183
Daddy Apain Mommy
184
You Lied Dad...
185
Daddy Shuka Tium-Tium
186
Mommy Keunnapa Nanit...
187
Stop Kakak Ipar...
188
Ashi Mau Shuttolli
189
Shupell Min
190
Gawat
191
Kummon demput Molla Daddy...
192
Ashi Tubattt...
193
Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194
Asha... Shuttop...
195
Cinta dan Kasih Sayang
196
Karya Baru
197
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!