Putri Ibu Paling Berharga

Next Flashback

Anelis mulai mengerjapkan matanya, ia mengernyit, merasakan kepalanya yang terasa berat, di pijitnya pelipis itu dengan jemari tangannya, berusaha mengenyahkan rasa pusing yang begitu melilit.

Baru saja pusing itu mulai menghilang, ia teringat akan suatu hal. Bukankah ia masih berada di halte, tapi bagaimana bisa ia tertidur nyenyak di ranjang empuk ini?

Otaknya berusaha bekerja lebih keras, mencari kepingan memori yang tiba-tiba saja memburam.

Ya, laki-laki itu. Ia ingat seorang laki-laki datang menghampirinya, membungkam mulutnya, hingga...

Apa? Lalu apa yang terjadi? Ia sudah tak ingat apapun, memori itu bagai terputus tanpa ujung. Berkali-kali ia berusaha mengingatnya, namun tetap saja memori itu hilang tak berbekas.

Sebenarnya apa yang yang dilakukan laki-laki itu padanya?

Anelis membuka lebar matanya yang masih memburam, menatap ke sekeliling ruangan yang tampak asing baginya, ruangan yang sangat mewah yang tak pernah ia singgahi sebelumnya.

Dimana dia saat ini?

Dirasakannya nafasnya memendek, perut rampingnya terasa sesak dengan benda yang melingkar posesif disana. Halus kulit perutnya berbenturan dengan hangat benda melingkar itu.

Punggung mulusnya pun terasa menempel dengan sesuatu yang liat dan hangat.

Benda apa ini?

Anelis membalikkan badannya, seketika itu bola matanya membulat sempurna saat mendapati seorang laki-laki tengah merengkuhnya rapat.

Apa yang dilakukan laki-laki itu padanya?

Cepat-cepat ia menyingkirkan tangan kekar itu dari perutnya, menggeser duduknya, ia menjauhkan tubuhnya sejauh mungkin dari laki-laki yang masih pulas itu sampai ke ujung ranjang.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Bola matanya mulai menyapu pada baju-baju yang berserakan di lantai. Kemudian beralih menelisik ke dalam tubuhnya, jilbab yang ia kenakan sudah terlepas dari kepalanya, seluruh pakaiannya telah menghilang dari tubuhnya.

Air matanya mulai menggenang, merasakan sesuatu yang buruk telah terjadi padanya.

Apa yang sebenarnya terjadi? Apa dia dan laki-laki itu telah...?

Dengan tangan gemeter, ia mulai menyibak selimut tebal yang masih menjuntai menutupi ranjang dan kedua tubuh polos manusia di bawahnya, mencari-cari sesuatu miliknya yang paling berharga.

Deg....

Hatinya seketika hancur saat menatap bercak darah yang membekas di sprai ranjang, apa yang sedari tadi ia takutkan, kini benar-benar terjadi.

Hiks...hiks....

Air matanya sudah tak dapat di bendung lagi, tangisnya pecah bersamaan dengan rintihan tangis yang terdengar begitu pilu, tangisnya terdengar menyayat hati penuh rasa putus asa.

Inikah akhirnya, apakah kehormatan yang telah dijaganya selama 19 tahun ini, kini lenyap begitu saja? Apakah ia sudah menjadi wanita hina? Ia bukan lagi wanita suci yang bisa membanggakan kehormatannya, ia hanya wanita kotor yang sudah ternodai dengan paksa.

Tangisnya semakin kencang, derai air mata mengalir semakin deras, rintihan tangis kian menggema, membuatnya mau tak mau membungkam rapat mulutnya, ia tak mau sampai laki-laki bejat itu terbangun dan melakukan hal yang lebih keji terhadap nya.

Tidak, ia harus segera bangkit, ia harus meninggalkan tempat terkutuk itu secepatnya.

Akhhhh...

Anelis mengernyit sakit saat bangkit dari ranjang, kepemilikannya terasa perih, tubuhnya bagai remuk redam.

Tidak, ia harus kuat. Ia harus bangkit sebelum laki-laki itu melakukan hal yang lebih buruk lagi padanya.

Dengan tertatih ia mulai mencari pakaian nya, tapi tak ia dapatkan. Ia mencoba mencari pakaian lain, namun ruang tidur ini saja tak ada lemari nya.

Ia menatap ke arah lantai, sebuah lingarie yang sudah tak berbentuk kini teronggok begitu saja di lantai, setelan jas laki-laki itu juga berserakan disana.

Tak punya pilihan lain, akhirnya ia putuskan untuk memakai setelan jas milik laki-laki itu, fikiran nya hanya tertuju pada kata "pulang", ia tak perduli lagi pada pakaian yang tampak kebesaran di tubuh mungilnya itu.

🍁🍁🍁

Fajar masih menyingsing, matahari belum menunjukkan batang hidungnya, Anelis masih tertatih, memaksa kakinya melangkah sejauh mungkin yang ia bisa, ia ingin pulang.

Sepanjang jalan air matanya masih saja menderas, bahkan saat keluar dari hotel sekalipun, saat petugas hotel menatapnya nanar ia tak peduli, ia masih setia dengan tangisnya.

Tok tok tok

Di ketuknya rumah sederhana itu dengan tangannya yang masih gemetar, tak lama setelahnya, seorang wanita berumur 40 tahunan membuka pintu kayu itu dengan wajah panik.

" Ane... A-apa yang terjadi ndok... " Bu Ratna terkejut bukan main saat menatap putri satu-satunya itu dengan tampilan yang acak-acakan.

" I-ibu... "

Tangis Anelis kembali pecah, ia berhambur memeluk ibunya, baru saja sejenak berada di rengkuhan sang ibu, tubuhnya langsung merosot hingga terduduk lemas di lantai, kakinya tak mampu lagi menopang berat tubuhnya yang tak seberapa.

" Apa yang terjadi padamu ndok... " bu Ratna mengusap lelehan air mata yang membanjiri pipi putrinya.

" Bu... Maaf... Maafin Ane... Ibu... Aku kotor... Maafin Ane bu... Maaf... " Sahut Anelis dalam rintihannya, air matanya tak henti-hentinya jatuh merosot dari matanya yang sudah sembab.

" A-apa yang terjadi ndok, katakan pada ibu... " Sahut bu Ratna dengan mulut gemetar, perasaannya semakin kalut menatap putrinya yang menangis histeris.

" Laki-laki itu... Dia... Dia telah menodai ku bu... Ane kotor, Ane sudah kotor bu... "

Seketika itu, dunia bu Ratna seolah telah runtuh, rasa gelisah yang hinggap di hatinya sedari kemarin sangat beralasan, putrinya itu telah ternoda.

Ya Allah, dosa apa hamba hingga Engkau memberikan cobaan seberat ini pada putri hamba...

Bu Ratna memeluk tubuh lemah Anelis, ia membiarkan putrinya itu terisak dalam rengkuhannya, membiarkan Anelis melepas semua rasa sakit dalam hatinya.

" Ane, dengarkan ibu " Bu Ratna menaikkan wajah Anelis agar menatapnya, gadis itu masih sesenggukan sisa tangisnya.

" Kamu bukan wanita kotor, kamu adalah wanita terhormat, kamu putri ibu yang paling berharga. Allah hanya sedang mengujimu, memberikanmu cobaan ini untuk menaikkan derajat mu. Jangan salahkan dirimu, jangan salahkan takdirmu. Kamu harus selalu bersyukur, Allah masih memberi kamu kesempatan untuk melebur dosa-dosa kamu ndok. Ane, ngerti kan yang ibu bilang... "

Ane mengangguk patuh bagai anak kecil yang penurut. Ia kembali mendekap ibunya, berusaha melepaskan semua beban hidup yang kian menumpuk di pundaknya.

" Sekarang kamu mandilah, bersihkan tubuhmu... "

Bu Ratna mengangkat tubuh Anelis yang masih bersimpuh di lantai, membimbingnya untuk masuk ke dalam rumah.

Selesai Anelis membersihkan tubuhnya, ia keluar dari kamarnya dengan menenteng setelan jas yang tadi di pakainya, di hempaskannya pakaian itu dengan kasar, hingga setelan jas mewah itu mendarat di tong sampah dengan mengenaskan.

Ia membenci pakaian itu, ia membenci apapun yang berkaitan dengan laki-laki itu, laki-laki yang tanpa hati telah merenggut sesuatu yang paling berharga untuknya.

Flashback off

🍁🍁🍁

Annyeong Chingu

Akhirnya bisa double update kaya othor" lain, hehehe 😅

Happy Reading Cintakuh

Saranghaja 💕💕💕

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓫𝓮𝓻𝓪𝓻𝓽𝓲 𝓐𝓷𝓮𝓵𝓲𝓼 𝓽𝓱 𝔀𝓪𝓳𝓪𝓱 𝓜𝓪𝓻𝓿𝓮𝓵 𝓭𝓸𝓷𝓴

2023-03-01

1

andi hastutty

andi hastutty

kasian tragis hidupnya analis 😭😭🥺 dan siapa kira2 yg menculik analis ?

2022-09-14

1

Andre Mathias

Andre Mathias

ini cerita kalo di liat hampir mirip2 sama cerita tetangga sebelah ya cuma alurnya di buat maju dulu ( berapa tahun setelah kejadian) dan masalah di perkosa nya dibuat flash back .

2022-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 Biang Kerok
2 Tak Tersentuh
3 Sifat yang Bertolak Belakang
4 Ashi Penen Daddy
5 Wahana Bermain
6 Boleh minta Peyuk?
7 Berdarah
8 Jangan Berani-berani Menyentuhku
9 Gelisah
10 Hanya Manusia Biasa
11 Arsha Sayang Sama Mommy
12 Kenangan Pahit
13 Putri Ibu Paling Berharga
14 Bulungnya Asha
15 Arsha Juga Hati-hati ya...
16 Tolong Selamatkan Putra Anda
17 Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18 Selamatkan Anak Itu
19 Ada Apa Dengan Arshi?
20 Arsha Kangen Sama Mommy
21 Om Danteng
22 Mereka... Kembar?
23 Ashi Shayang Shama Gleni....
24 Fakta Yang Sebenarnya
25 Laki-laki Pendosa
26 Mommy... Maafin Arsha
27 Mereka Cucu Kita
28 Bawa Mereka Menemui Mama
29 Menyingkap Tabir
30 Surat
31 Maafkan Mommy Sayang
32 Ya Allah, Aku Ikhlas
33 Ashi Eundak Geulis
34 Berhenti
35 Urusan Kita Belum Selesai
36 Jangan Ganggu Mommy ku
37 Jangan Ambil Dia dariku
38 Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39 Hak atas Kedua Anakku
40 Om tidak Akan Kemana-mana
41 Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42 Biarkan Seperti Ini
43 Ayah Dadakan
44 Bisakah Kita menjadi Teman?
45 Nikahilah dia
46 Anelis, Menikahlah denganku
47 Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48 Buktikan...
49 Orang Luar
50 Anda yang Salah Tuan
51 Apa Kau Tau?
52 Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53 My Son
54 Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55 Arsha!!!
56 Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57 Ashi Mau Peyuk Asha
58 Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59 Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60 Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61 Daddy Sayang Kalian, My Twins
62 Dua Hari lagi!!!
63 Momen Bersejarah
64 Ashi Eundak puna mallu
65 Perkara Dede Bayi
66 Panggilan Istimewa
67 Trauma
68 Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69 Ajarkan Aku Sholat
70 Mau di lanjut, atau...?
71 Ashi Jadi Ailen men
72 Royal School
73 Hadiah
74 Alergi
75 Liat dan Basah
76 Nafkah
77 Belum Siap
78 Hinaan itu Lagi
79 Daddy...
80 Hadiah Setimpal
81 Bincang-bincang with Othor
82 Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83 Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84 Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85 Menyambut Tamu Spesial
86 Pengganti
87 Latakan Saja Daddy
88 Kamu Masih Marah?
89 Aku Milikmu
90 Semalem Kenapa?
91 Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92 Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93 Terus Aku Gimana sayang?
94 Lagi-lagi Gagal
95 Sayang... Please...
96 Enakan di Sana Sayang
97 Dullakula Lagi
98 Your'e So Beautiful, My Wife
99 I Love You, Honey
100 Harum, Ane suka
101 The Wedding Celebration
102 Mas Lama
103 Mas kenapa?
104 Jangan Marahin Aku Sayang
105 Ashi Mau Dedek Bayi
106 Oleh-oleh
107 Astaghfirullah, Mas...
108 Mas... Bangun Mas...
109 Mual yang Ke Sekian Kalinya
110 Kenapa Kau Menangis...
111 Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112 Keras Kepala
113 Mas Sukanya Maksa
114 Novel Baru, yuhuuu...
115 Kasihan Daddy
116 Pesta
117 Suara Cempreng Arshi
118 Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119 Dedek Maunya Gini Mas...
120 Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121 Aku Menginginkan Lagi
122 Orang Sabar di Sayang Pacar
123 Daddy shama Mommy Lamma
124 Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125 Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126 Om Lambut Teubal
127 Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128 Ashi Mau pulang Aja
129 Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130 Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131 Boy, Are You Ready...
132 Asha Mau Ikut
133 Tapi Arsha tidak Suka
134 Ane Khawatir Mas...
135 Sembuhin Sendiri
136 Mau Lahiran Mas...
137 Kepanikan Marvell
138 Aku Diam
139 Daddy Tidak Akan Marah
140 Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141 Sayangnya Iya Mas...
142 Jalan Tol
143 Mati Aku!!!
144 Sabar Ya Mas...
145 Asha Gallak Shepeulti Daddy
146 Rewel
147 Meeting Bersama Baby Arshell
148 Iya Mas...
149 Nggak Jelas
150 Basho Bullat-bullat
151 Dia akan Meletus
152 Ashi Mashih Lapall
153 Maafin Ane
154 Awas Kamu
155 Blacklist
156 Mandi Sendiri Ya Ganteng
157 Cerewet
158 Our Children's Marriage
159 Mau Shama Molla
160 Perkara Hadiah
161 Shelli Tokullat
162 Mas Ganteng Ya...
163 Mashkull
164 Jangan Bilang...
165 Masalahnya...
166 Mubadzir
167 Masalah Kopull dan Buku
168 Ihhhh... Mas Nyebelin...
169 Penjaga Mainan
170 Main Dadu
171 Ashi Teullcekik
172 Surga Dunia
173 Bienvenue à Paris
174 Made In Paris
175 Bercandamu Tidak Lucu
176 Menalla Ipell
177 Drama Queen
178 Ayam Kabull
179 Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180 Rapuh
181 Tidak Berperasaan
182 Mas Jahat
183 Daddy Apain Mommy
184 You Lied Dad...
185 Daddy Shuka Tium-Tium
186 Mommy Keunnapa Nanit...
187 Stop Kakak Ipar...
188 Ashi Mau Shuttolli
189 Shupell Min
190 Gawat
191 Kummon demput Molla Daddy...
192 Ashi Tubattt...
193 Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194 Asha... Shuttop...
195 Cinta dan Kasih Sayang
196 Karya Baru
197 Karya Baru
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Biang Kerok
2
Tak Tersentuh
3
Sifat yang Bertolak Belakang
4
Ashi Penen Daddy
5
Wahana Bermain
6
Boleh minta Peyuk?
7
Berdarah
8
Jangan Berani-berani Menyentuhku
9
Gelisah
10
Hanya Manusia Biasa
11
Arsha Sayang Sama Mommy
12
Kenangan Pahit
13
Putri Ibu Paling Berharga
14
Bulungnya Asha
15
Arsha Juga Hati-hati ya...
16
Tolong Selamatkan Putra Anda
17
Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18
Selamatkan Anak Itu
19
Ada Apa Dengan Arshi?
20
Arsha Kangen Sama Mommy
21
Om Danteng
22
Mereka... Kembar?
23
Ashi Shayang Shama Gleni....
24
Fakta Yang Sebenarnya
25
Laki-laki Pendosa
26
Mommy... Maafin Arsha
27
Mereka Cucu Kita
28
Bawa Mereka Menemui Mama
29
Menyingkap Tabir
30
Surat
31
Maafkan Mommy Sayang
32
Ya Allah, Aku Ikhlas
33
Ashi Eundak Geulis
34
Berhenti
35
Urusan Kita Belum Selesai
36
Jangan Ganggu Mommy ku
37
Jangan Ambil Dia dariku
38
Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39
Hak atas Kedua Anakku
40
Om tidak Akan Kemana-mana
41
Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42
Biarkan Seperti Ini
43
Ayah Dadakan
44
Bisakah Kita menjadi Teman?
45
Nikahilah dia
46
Anelis, Menikahlah denganku
47
Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48
Buktikan...
49
Orang Luar
50
Anda yang Salah Tuan
51
Apa Kau Tau?
52
Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53
My Son
54
Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55
Arsha!!!
56
Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57
Ashi Mau Peyuk Asha
58
Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59
Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60
Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61
Daddy Sayang Kalian, My Twins
62
Dua Hari lagi!!!
63
Momen Bersejarah
64
Ashi Eundak puna mallu
65
Perkara Dede Bayi
66
Panggilan Istimewa
67
Trauma
68
Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69
Ajarkan Aku Sholat
70
Mau di lanjut, atau...?
71
Ashi Jadi Ailen men
72
Royal School
73
Hadiah
74
Alergi
75
Liat dan Basah
76
Nafkah
77
Belum Siap
78
Hinaan itu Lagi
79
Daddy...
80
Hadiah Setimpal
81
Bincang-bincang with Othor
82
Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83
Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84
Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85
Menyambut Tamu Spesial
86
Pengganti
87
Latakan Saja Daddy
88
Kamu Masih Marah?
89
Aku Milikmu
90
Semalem Kenapa?
91
Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92
Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93
Terus Aku Gimana sayang?
94
Lagi-lagi Gagal
95
Sayang... Please...
96
Enakan di Sana Sayang
97
Dullakula Lagi
98
Your'e So Beautiful, My Wife
99
I Love You, Honey
100
Harum, Ane suka
101
The Wedding Celebration
102
Mas Lama
103
Mas kenapa?
104
Jangan Marahin Aku Sayang
105
Ashi Mau Dedek Bayi
106
Oleh-oleh
107
Astaghfirullah, Mas...
108
Mas... Bangun Mas...
109
Mual yang Ke Sekian Kalinya
110
Kenapa Kau Menangis...
111
Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112
Keras Kepala
113
Mas Sukanya Maksa
114
Novel Baru, yuhuuu...
115
Kasihan Daddy
116
Pesta
117
Suara Cempreng Arshi
118
Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119
Dedek Maunya Gini Mas...
120
Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121
Aku Menginginkan Lagi
122
Orang Sabar di Sayang Pacar
123
Daddy shama Mommy Lamma
124
Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125
Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126
Om Lambut Teubal
127
Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128
Ashi Mau pulang Aja
129
Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130
Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131
Boy, Are You Ready...
132
Asha Mau Ikut
133
Tapi Arsha tidak Suka
134
Ane Khawatir Mas...
135
Sembuhin Sendiri
136
Mau Lahiran Mas...
137
Kepanikan Marvell
138
Aku Diam
139
Daddy Tidak Akan Marah
140
Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141
Sayangnya Iya Mas...
142
Jalan Tol
143
Mati Aku!!!
144
Sabar Ya Mas...
145
Asha Gallak Shepeulti Daddy
146
Rewel
147
Meeting Bersama Baby Arshell
148
Iya Mas...
149
Nggak Jelas
150
Basho Bullat-bullat
151
Dia akan Meletus
152
Ashi Mashih Lapall
153
Maafin Ane
154
Awas Kamu
155
Blacklist
156
Mandi Sendiri Ya Ganteng
157
Cerewet
158
Our Children's Marriage
159
Mau Shama Molla
160
Perkara Hadiah
161
Shelli Tokullat
162
Mas Ganteng Ya...
163
Mashkull
164
Jangan Bilang...
165
Masalahnya...
166
Mubadzir
167
Masalah Kopull dan Buku
168
Ihhhh... Mas Nyebelin...
169
Penjaga Mainan
170
Main Dadu
171
Ashi Teullcekik
172
Surga Dunia
173
Bienvenue à Paris
174
Made In Paris
175
Bercandamu Tidak Lucu
176
Menalla Ipell
177
Drama Queen
178
Ayam Kabull
179
Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180
Rapuh
181
Tidak Berperasaan
182
Mas Jahat
183
Daddy Apain Mommy
184
You Lied Dad...
185
Daddy Shuka Tium-Tium
186
Mommy Keunnapa Nanit...
187
Stop Kakak Ipar...
188
Ashi Mau Shuttolli
189
Shupell Min
190
Gawat
191
Kummon demput Molla Daddy...
192
Ashi Tubattt...
193
Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194
Asha... Shuttop...
195
Cinta dan Kasih Sayang
196
Karya Baru
197
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!