Kenangan Pahit

°°°~Happy Reading~°°°

Anelis melangkah menyusuri lorong rumah sakit dengan hati tak tenang, ia gelisah, hari ini dokter Nita akan membacakan hasil tes harvesting yang dilakukannya beberapa hari yang lalu.

" Bagaimana... dengan hasil tes nya dok? " Anelis harap-harap cemas, bola matanya menatap dokter Nita dengan penuh harap.

Dokter Nita menggeleng pelan, menandakan hasil yang di dapatkannya tidak sesuai yang di harapkan, membuat Anelis seketika lemas di tempat.

" Apa anda tak memiliki kerabat lain? Kita bisa mencoba menguji kecocokannya... "

Anelis menggeleng lemah, ia adalah anak tunggal, ayah dan ibunya telah tiada, satu-satunya kerabat yang tersisa adalah pamannya, itupun sudah tak pernah berkirim kabar karena kehilangan kontak sewaktu mereka pindah rumah.

" Emmm... Maaf jika saya sedikit menyinggung ibu, bagaimana dengan pihak sang ayah? Kita juga bisa mencobanya, jika sumsum tulang belakang ibu tidak cocok dengan Arsha, besar kemungkinan milik sang ayah memiliki tingkat kecocokan yang tinggi... "

Sahut dokter Nita sedikit sungkan, pasalnya belum sekalipun ia mendapati suami Anelis berada di rumah sakit itu untuk sekedar menemani sang anak selama proses pengobatannya.

Pertanyaan dokter Nita mampu membuat Anelis tertegun. Sejenak ia terdiam, ia berusaha mengumpulkan kesadarannya yang mulai di penuhi oleh kenangan-kenangan pedih di masa lalunya.

" Bagaimana jika... kita tidak melakukan transplantasi itu dok? " Sahut Anelis pada akhirnya, setelah tak mendapat jalan lain.

" Saya khawatir... nyawa putra anda tidak bisa terselamatkan... walaupun dengan kemoterapi pun, itu hanya mampu memperpanjang umur putra ibu, tidak mampu membunuh sel kanker yang bersarang di tubuhnya "

Anelis terdiam, seganas itu kah sel kanker yang kini menggerogoti tubuh Arsha? Bagaimana kehidupannya nanti jika sampai kehilangan putra berharga nya itu?

Ya Allah...

Apa yang harus ia lakukan...

" Secepatnya, saya akan berusaha mencari pendonornya... " Tekatnya bulat.

" Baik bu, sembari menunggu pendonor yang tepat untuk putra ibu, kami juga harus melakukan prosedur kemoterapi terlebih dulu, setidaknya kita bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker yang ada di tubuh putra ibu. Namun... sebelum itu, anda harus menyelesaikan biaya administrasi nya lebih dulu... "

" Emmm... Berapa kira-kira biaya yang di butuhkan dok? "

Dokter Nita menyebut nominal uang yang harus di bayarkan Anelis, membuat Anelis menelan ludahnya kasar, biaya itu sangatlah fantastis untuk ukuran seorang single parent dengan dua anak.

Uang di dompetnya pun hanya tinggal beberapa lembar lima puluhan, sedang di tabungannya juga sudah ludes untuk biaya pengobatan Arsha.

Ya... tak terasa sudah hampir dua minggu Arsha di rawat di rumah sakit, cukup menguras keuangan Anelis yang pada dasarnya sudah pas-pasan, di tambah lagi ia tidak bisa bekerja lagi karena harus merawat sang anak.

" Ehmmm... Untuk saat ini saya belum pegang uangnya, tidak bisakah kita melakukan kemoterapi nya lebih dulu? Secepatnya, saya akan melunasinya... "

" Maaf bu, ini merupakan ketentuan dari rumah sakit kami "

🍁🍁🍁

Anelis menatap wajah lelap anaknya dengan wajah sendu. Pikirannya bercabang, di tengah mencari biaya pengobatan Arsha, ia juga harus memikirkan pendonor sumsum tulang belakang untuk Arsha.

Ucapan dokter Nita cukup membuatnya gusar, apakah hanya laki-laki itu yang bisa menyelamatkan nyawa putranya?

Tidak... tidak...

Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, memejamkan matanya rapat, ia berusaha menyingkirkan kenangan pahit yang masih tersimpan rapi di brangkas memorinya.

Namun, sekeras apapun ia mencoba mengenyahkan kenangan buruk itu, tetap saja, kenangan malam naas itu begitu membekas di benaknya.

Flashback on

Deru hujan membisingkan telinga, langit kota Jakarta tampak kelam, derasnya hujan kala itu berhasil membuat setengah tubuhnya basah kuyup.

Anelis menepikan tubuhnya di sebuah halte bis, menunggu dengan setia busway mana yang bisa mengantarnya pulang ke kediamannya.

Rasa letih setelah bekerja masih menggelayut manja di pundaknya, di pijit-pijit nya pundak lelah itu dengan jemari tangannya, terasa sedikit lega.

Di liriknya ke sekeliling yang tampak lengang. Pantas saja lengang, langit hampir saja menggelap, di tambah cuaca yang kian memburuk di tiap detiknya.

Jarang-jarang ia pulang selarut itu, namun karena pengunjung kafe tempatnya bekerja sedang ramai, jadi ia putuskan untuk mengambil jam lembur.

Hufffft....

Ia menggigil kedinginan, kerudung yang awalnya menjuntai indah kini tampak kusut dan lepek. Ia menggosok-gosok kedua tangannya agar mendapat sedikit kehangatan. Ehmmm... Sepertinya ini sedikit bekerja, tubuhnya terasa lebih hangat.

Seorang laki-laki mulai mendekatinya, memakai jaket abu-abu lengkap dengan penutup kepala, sepertinya untuk melindungi kepalanya agar tak terkena rembesan hujan yang masih menderas, fikirnya.

Anelis mengacuhkannya, ia kembali fokus menatap jalanan yang semakin lengang saja, ia menoleh ke kanan kiri, namun masih tak ada tanda-tanda akan ada busway yang menghampirinya.

Ia masih setia menunggu, namun tiba-tiba saja fokusnya buyar saat laki-laki itu menarik paksa pergelangan tangannya. Ingin ia berteriak, namun mulutnya lebih dulu di bungkam laki-laki itu dengan sehelai kain putih, membuatnya hanya bisa mengerang-erang meminta tolong.

Ia berusaha memberontak, meninju tangannya ke sembarang arah agar bisa terlepas dari cengkeraman kuat laki-laki itu.

Sedetik, dua detik ia masih memberontak. Namun di detik berikutnya, entah kenapa tenaganya mulai menghilang, matanya mulai sayu, kelopak matanya semakin berat untuk di buka, hingga kesadarannya tiba-tiba menghilang di tengah hujan yang kian menderas.

Di sebuah hotel ternama di Jakarta, seorang laki-laki memasuki kamar hotelnya dengan tak sabar, seolah di dalam sana menyimpan makanan lezat yang siap untuk di santap.

Ia memasuki kamar tidurnya, bola matanya langsung terfokus pada seorang wanita yang tengah tertidur meringkuk di atas ranjangnya, begitu menggoda dengan lingerie yang memperlihatkan seluruh lekuk tubuhnya yang putih mulus.

" Cih... Apa dia pura-pura tertidur untuk menggodaku... " Sahut laki-laki itu merendahkan.

Tak ingin membuang waktu, laki-laki itu segera membuka seluruh pakaiannya, membuangnya sembarang hingga teronggok begitu saja di atas lantai.

Ia mulai mendekati wanita yang masih tak sadarkan diri itu, mulai menikmati setiap sajian lezat yang tak akan pernah ia sia-siakan begitu saja.

🍁🍁🍁

Annyeong...

Mana nih suaranya...

like nya jangan sampai lupa

Vote dan hadiah, aku tunggu dari kalian🤗

Happy Reading

Saranghaja💕💕💕

Terpopuler

Comments

Esther Lestari

Esther Lestari

Anelis😭

2024-02-10

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓳𝓭 𝓐𝓷𝓮𝓵𝓲𝓼 𝓭𝓲 𝓬𝓾𝓵𝓲𝓴 𝓭𝓷 𝓭𝓲 𝓳𝓪𝓭𝓲𝓴𝓪𝓷 𝔀𝓪𝓷𝓲𝓽𝓪 𝓶𝓪𝓵𝓪𝓶 𝓭𝓪𝓷 𝓭𝓲 𝓹𝓮𝓻𝓴𝓸𝓼𝓪 𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓜𝓪𝓻𝓿𝓮𝓵 😭😭😭😭😭

2023-03-01

1

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

yg nyulik ane nih siapa?klu yg dikamar hotel pasti Marvell la.apa ane diculik trus dijual ke Marvell dih jadi nebak" ya Krn flash back nya singkat😁😁😁

2023-02-09

2

lihat semua
Episodes
1 Biang Kerok
2 Tak Tersentuh
3 Sifat yang Bertolak Belakang
4 Ashi Penen Daddy
5 Wahana Bermain
6 Boleh minta Peyuk?
7 Berdarah
8 Jangan Berani-berani Menyentuhku
9 Gelisah
10 Hanya Manusia Biasa
11 Arsha Sayang Sama Mommy
12 Kenangan Pahit
13 Putri Ibu Paling Berharga
14 Bulungnya Asha
15 Arsha Juga Hati-hati ya...
16 Tolong Selamatkan Putra Anda
17 Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18 Selamatkan Anak Itu
19 Ada Apa Dengan Arshi?
20 Arsha Kangen Sama Mommy
21 Om Danteng
22 Mereka... Kembar?
23 Ashi Shayang Shama Gleni....
24 Fakta Yang Sebenarnya
25 Laki-laki Pendosa
26 Mommy... Maafin Arsha
27 Mereka Cucu Kita
28 Bawa Mereka Menemui Mama
29 Menyingkap Tabir
30 Surat
31 Maafkan Mommy Sayang
32 Ya Allah, Aku Ikhlas
33 Ashi Eundak Geulis
34 Berhenti
35 Urusan Kita Belum Selesai
36 Jangan Ganggu Mommy ku
37 Jangan Ambil Dia dariku
38 Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39 Hak atas Kedua Anakku
40 Om tidak Akan Kemana-mana
41 Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42 Biarkan Seperti Ini
43 Ayah Dadakan
44 Bisakah Kita menjadi Teman?
45 Nikahilah dia
46 Anelis, Menikahlah denganku
47 Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48 Buktikan...
49 Orang Luar
50 Anda yang Salah Tuan
51 Apa Kau Tau?
52 Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53 My Son
54 Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55 Arsha!!!
56 Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57 Ashi Mau Peyuk Asha
58 Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59 Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60 Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61 Daddy Sayang Kalian, My Twins
62 Dua Hari lagi!!!
63 Momen Bersejarah
64 Ashi Eundak puna mallu
65 Perkara Dede Bayi
66 Panggilan Istimewa
67 Trauma
68 Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69 Ajarkan Aku Sholat
70 Mau di lanjut, atau...?
71 Ashi Jadi Ailen men
72 Royal School
73 Hadiah
74 Alergi
75 Liat dan Basah
76 Nafkah
77 Belum Siap
78 Hinaan itu Lagi
79 Daddy...
80 Hadiah Setimpal
81 Bincang-bincang with Othor
82 Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83 Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84 Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85 Menyambut Tamu Spesial
86 Pengganti
87 Latakan Saja Daddy
88 Kamu Masih Marah?
89 Aku Milikmu
90 Semalem Kenapa?
91 Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92 Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93 Terus Aku Gimana sayang?
94 Lagi-lagi Gagal
95 Sayang... Please...
96 Enakan di Sana Sayang
97 Dullakula Lagi
98 Your'e So Beautiful, My Wife
99 I Love You, Honey
100 Harum, Ane suka
101 The Wedding Celebration
102 Mas Lama
103 Mas kenapa?
104 Jangan Marahin Aku Sayang
105 Ashi Mau Dedek Bayi
106 Oleh-oleh
107 Astaghfirullah, Mas...
108 Mas... Bangun Mas...
109 Mual yang Ke Sekian Kalinya
110 Kenapa Kau Menangis...
111 Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112 Keras Kepala
113 Mas Sukanya Maksa
114 Novel Baru, yuhuuu...
115 Kasihan Daddy
116 Pesta
117 Suara Cempreng Arshi
118 Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119 Dedek Maunya Gini Mas...
120 Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121 Aku Menginginkan Lagi
122 Orang Sabar di Sayang Pacar
123 Daddy shama Mommy Lamma
124 Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125 Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126 Om Lambut Teubal
127 Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128 Ashi Mau pulang Aja
129 Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130 Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131 Boy, Are You Ready...
132 Asha Mau Ikut
133 Tapi Arsha tidak Suka
134 Ane Khawatir Mas...
135 Sembuhin Sendiri
136 Mau Lahiran Mas...
137 Kepanikan Marvell
138 Aku Diam
139 Daddy Tidak Akan Marah
140 Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141 Sayangnya Iya Mas...
142 Jalan Tol
143 Mati Aku!!!
144 Sabar Ya Mas...
145 Asha Gallak Shepeulti Daddy
146 Rewel
147 Meeting Bersama Baby Arshell
148 Iya Mas...
149 Nggak Jelas
150 Basho Bullat-bullat
151 Dia akan Meletus
152 Ashi Mashih Lapall
153 Maafin Ane
154 Awas Kamu
155 Blacklist
156 Mandi Sendiri Ya Ganteng
157 Cerewet
158 Our Children's Marriage
159 Mau Shama Molla
160 Perkara Hadiah
161 Shelli Tokullat
162 Mas Ganteng Ya...
163 Mashkull
164 Jangan Bilang...
165 Masalahnya...
166 Mubadzir
167 Masalah Kopull dan Buku
168 Ihhhh... Mas Nyebelin...
169 Penjaga Mainan
170 Main Dadu
171 Ashi Teullcekik
172 Surga Dunia
173 Bienvenue à Paris
174 Made In Paris
175 Bercandamu Tidak Lucu
176 Menalla Ipell
177 Drama Queen
178 Ayam Kabull
179 Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180 Rapuh
181 Tidak Berperasaan
182 Mas Jahat
183 Daddy Apain Mommy
184 You Lied Dad...
185 Daddy Shuka Tium-Tium
186 Mommy Keunnapa Nanit...
187 Stop Kakak Ipar...
188 Ashi Mau Shuttolli
189 Shupell Min
190 Gawat
191 Kummon demput Molla Daddy...
192 Ashi Tubattt...
193 Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194 Asha... Shuttop...
195 Cinta dan Kasih Sayang
196 Karya Baru
197 Karya Baru
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Biang Kerok
2
Tak Tersentuh
3
Sifat yang Bertolak Belakang
4
Ashi Penen Daddy
5
Wahana Bermain
6
Boleh minta Peyuk?
7
Berdarah
8
Jangan Berani-berani Menyentuhku
9
Gelisah
10
Hanya Manusia Biasa
11
Arsha Sayang Sama Mommy
12
Kenangan Pahit
13
Putri Ibu Paling Berharga
14
Bulungnya Asha
15
Arsha Juga Hati-hati ya...
16
Tolong Selamatkan Putra Anda
17
Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18
Selamatkan Anak Itu
19
Ada Apa Dengan Arshi?
20
Arsha Kangen Sama Mommy
21
Om Danteng
22
Mereka... Kembar?
23
Ashi Shayang Shama Gleni....
24
Fakta Yang Sebenarnya
25
Laki-laki Pendosa
26
Mommy... Maafin Arsha
27
Mereka Cucu Kita
28
Bawa Mereka Menemui Mama
29
Menyingkap Tabir
30
Surat
31
Maafkan Mommy Sayang
32
Ya Allah, Aku Ikhlas
33
Ashi Eundak Geulis
34
Berhenti
35
Urusan Kita Belum Selesai
36
Jangan Ganggu Mommy ku
37
Jangan Ambil Dia dariku
38
Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39
Hak atas Kedua Anakku
40
Om tidak Akan Kemana-mana
41
Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42
Biarkan Seperti Ini
43
Ayah Dadakan
44
Bisakah Kita menjadi Teman?
45
Nikahilah dia
46
Anelis, Menikahlah denganku
47
Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48
Buktikan...
49
Orang Luar
50
Anda yang Salah Tuan
51
Apa Kau Tau?
52
Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53
My Son
54
Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55
Arsha!!!
56
Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57
Ashi Mau Peyuk Asha
58
Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59
Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60
Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61
Daddy Sayang Kalian, My Twins
62
Dua Hari lagi!!!
63
Momen Bersejarah
64
Ashi Eundak puna mallu
65
Perkara Dede Bayi
66
Panggilan Istimewa
67
Trauma
68
Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69
Ajarkan Aku Sholat
70
Mau di lanjut, atau...?
71
Ashi Jadi Ailen men
72
Royal School
73
Hadiah
74
Alergi
75
Liat dan Basah
76
Nafkah
77
Belum Siap
78
Hinaan itu Lagi
79
Daddy...
80
Hadiah Setimpal
81
Bincang-bincang with Othor
82
Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83
Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84
Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85
Menyambut Tamu Spesial
86
Pengganti
87
Latakan Saja Daddy
88
Kamu Masih Marah?
89
Aku Milikmu
90
Semalem Kenapa?
91
Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92
Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93
Terus Aku Gimana sayang?
94
Lagi-lagi Gagal
95
Sayang... Please...
96
Enakan di Sana Sayang
97
Dullakula Lagi
98
Your'e So Beautiful, My Wife
99
I Love You, Honey
100
Harum, Ane suka
101
The Wedding Celebration
102
Mas Lama
103
Mas kenapa?
104
Jangan Marahin Aku Sayang
105
Ashi Mau Dedek Bayi
106
Oleh-oleh
107
Astaghfirullah, Mas...
108
Mas... Bangun Mas...
109
Mual yang Ke Sekian Kalinya
110
Kenapa Kau Menangis...
111
Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112
Keras Kepala
113
Mas Sukanya Maksa
114
Novel Baru, yuhuuu...
115
Kasihan Daddy
116
Pesta
117
Suara Cempreng Arshi
118
Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119
Dedek Maunya Gini Mas...
120
Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121
Aku Menginginkan Lagi
122
Orang Sabar di Sayang Pacar
123
Daddy shama Mommy Lamma
124
Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125
Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126
Om Lambut Teubal
127
Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128
Ashi Mau pulang Aja
129
Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130
Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131
Boy, Are You Ready...
132
Asha Mau Ikut
133
Tapi Arsha tidak Suka
134
Ane Khawatir Mas...
135
Sembuhin Sendiri
136
Mau Lahiran Mas...
137
Kepanikan Marvell
138
Aku Diam
139
Daddy Tidak Akan Marah
140
Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141
Sayangnya Iya Mas...
142
Jalan Tol
143
Mati Aku!!!
144
Sabar Ya Mas...
145
Asha Gallak Shepeulti Daddy
146
Rewel
147
Meeting Bersama Baby Arshell
148
Iya Mas...
149
Nggak Jelas
150
Basho Bullat-bullat
151
Dia akan Meletus
152
Ashi Mashih Lapall
153
Maafin Ane
154
Awas Kamu
155
Blacklist
156
Mandi Sendiri Ya Ganteng
157
Cerewet
158
Our Children's Marriage
159
Mau Shama Molla
160
Perkara Hadiah
161
Shelli Tokullat
162
Mas Ganteng Ya...
163
Mashkull
164
Jangan Bilang...
165
Masalahnya...
166
Mubadzir
167
Masalah Kopull dan Buku
168
Ihhhh... Mas Nyebelin...
169
Penjaga Mainan
170
Main Dadu
171
Ashi Teullcekik
172
Surga Dunia
173
Bienvenue à Paris
174
Made In Paris
175
Bercandamu Tidak Lucu
176
Menalla Ipell
177
Drama Queen
178
Ayam Kabull
179
Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180
Rapuh
181
Tidak Berperasaan
182
Mas Jahat
183
Daddy Apain Mommy
184
You Lied Dad...
185
Daddy Shuka Tium-Tium
186
Mommy Keunnapa Nanit...
187
Stop Kakak Ipar...
188
Ashi Mau Shuttolli
189
Shupell Min
190
Gawat
191
Kummon demput Molla Daddy...
192
Ashi Tubattt...
193
Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194
Asha... Shuttop...
195
Cinta dan Kasih Sayang
196
Karya Baru
197
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!