Gelisah

°°°~Happy Reading~°°°

Satu jam sudah Anelis menunggu, akhirnya hasil tes darah Arsha keluar juga.

Selama menunggu, ia cukup kewalahan mengatasi Arshi yang begitu lincahnya, berlari kesana kemari seolah tak mengenal kata letih, sedang ia juga harus memangku Arsha yang kini tampak lemas bagai tak bertulang.

Alhasil ia harus selalu memperingatkan Arshi agar tak jauh-jauh darinya.

" Dari hasil tes darah, kami menyarankan untuk anak anda di rawat inap karena kadar trombosit nya sangat rendah. Kami juga akan mengobservasi lebih lanjut karena kami menemukan hal yang janggal dalam darah anak anda... " Sahut dokter Nita yang berhasil membuat Anelis sedikit was-was.

" Apakah sangat serius dok? " Tanya Anelis sembari saling menggenggam jemari tangannya yang terasa gemetar.

" Sejauh ini kami belum bisa menyimpulkan nya, kami akan mengobservasi nya lebih lanjut... "

Mau tak mau, suka tidak suka, akhirnya Anelis menerima tawaran dokter Nita untuk merawat Arsha di rumah sakit.

Ia tak mau ambil resiko dengan menyepelekan penyakit Arsha, hingga akhirnya hanya akan memperparah keadaan anak laki-laki nya itu.

🍁🍁🍁

Tajamnya jarum infus kini menancap kuat di pergelangan tangan Arsha, wajah yang awalnya pucat kini berangsur segar, anak laki-lakinya itu malah terlihat semakin tampan hanya dengan baju pasien yang dikenakannya.

Arsha semakin pulas dalam tidurnya, dinginnya sang malam berhasil membuat tubuh lemah Arsha bertekuk lutut pada sang mimpi yang kini mengambil alih kehidupannya.

Sama hal nya dengan Arsha, kini Arshi pun turut terhenyak dalam mimpinya setelah tadi Anelis harus menepuk-nepuk pantat gadis kecil itu beberapa saat. Tanpa ritual itu, Arshi tak akan bisa terlelap dalam tidurnya dan akan terus merengek meminta jatah malamnya.

Di sinilah mereka berada, tepatnya di ruang Flamboyan, sebuah bangsal reguler yang didalam satu ruangan itu bisa menampung sampai 10 pasien.

Sedikit sesak memang, namun di ruang itulah biaya perawatan nya paling ringan untuk ukuran seorang single parent seperti Anelis, apalagi dengan gajinya yang tak seberapa.

Anelis memilih ranjang di sebelah jendela, matahari pagi dan udara bersih dari pepohonan pasti akan mempercepat kesembuhan putranya.

Keberuntungan seolah berpihak padanya, ranjang di sebelah Arsha kini kosong tak berpenghuni, jadi bisa ia gunakan untuk menidurkan Arshi disana, tentu saja setelah meminta izin pada pihak rumah sakit.

Sedang dirinya? Jangan tanyakan itu. Ia bisa tidur di kursi sembari menyandarkan kepalanya di ranjang. Ia tak masalah dengan posisi tidur yang cukup tak nyaman itu, asalkan kedua anaknya bisa tidur dengan nyaman saja ia sudah bersyukur Alhamdulillah.

Sebelumnya Anelis sudah menghubungi bu Erika perihal dirinya yang tak bisa masuk kerja untuk beberapa hari ini, ia pun memberikan alasan mengenai kesehatan Arsha yang memburuk dan harus di rawat inap di rumah sakit.

Tanpa banyak pertimbangan, bu Erika lantas memberikan izinnya, tak lupa support dan nasehat juga ia lontarkan kepada Anelis agar menjadi ibu yang kuat untuk kedua anaknya.

Sungguh, sosok bu Erika benar-benar telah membuat Anelis merasakan kembali kehangatan seorang ibu yang telah lama hilang dari hidupnya.

🍁🍁🍁

Malam semakin larut, alunan musik masih mendentum di tengah dinginnya malam yang semakin mencekik.

Cahaya kerlap-kerlip masih saja berpendar di tengah manusia yang tengah asik menggoyangkan tubuhnya mencari kenikmatan.

Menyingkirkan dari keramaian itu, tampak seorang laki-laki tengah duduk di kursi bar stool nya seorang diri.

Wajahnya sendu, tatapannya kosong, tangannya setia menggoyang-goyangkan gelas miliknya, sesekali menenggak minuman beralkohol itu saat dirasa kepenatan kembali melandanya.

Dialah Marvell Dalmazio De Enzo, seorang CEO perusahaan Dalmazio Corporation, perusahaan yang telah merajai dunia bisnis di berbagai negara.

Karir yang gemilang berbanding terbalik dengan kisah percintaannya, kehilangan cinta pertama nya menjadi sebuah cambuk yang harus di deritanya seorang diri.

Bertahun-tahun ia mencoba bangkit dari keterpurukannya, namun rasa sesak di hatinya seolah tak pernah sirna. Rasa sakit hatinya semakin menyiksa, membuatnya terjerat dalam luka hati yang semakin dalam di setiap detiknya.

" Hei, bro... " Seorang laki-laki berjas hitam menepuk bahunya, dia lah Mark, sahabat Marvell yang kini telah resmi mewarisi perusahaan milik ayahnya tepat pagi tadi.

" Ngelamun aja lo, mana cewek lo... " Timpal David yang tengah merangkul mesra seorang wanita malam, berniat menanyakan keberadaan wanita malam yang biasa menemani Marvell saat bertandang ke bar elit itu.

Bar elit? Yah... Di sanalah mereka, tepatnya di Shootle Bar, sebuah bar paling elit di Jakarta milik keluarga Mark, sahabat Marvell.

Setiap pengunjung nya adalah pengunjung VIP, mereka hanya perlu menunjukkan kartu anggota berlogo SB untuk bisa memasuki area mewah itu.

Terkecuali untuk tiga serangkai, Marvell, Mark, dan David. Mereka bisa keluar masuk bar elit itu dengan bebas sesuka hati.

Kartu yang diberikan adalah kartu yang tak main-main, kartu itu di bandrol miliaran rupiah hanya untuk mencatatkan diri sebagai anggota SB.

Jangan salah dengan harga selangit itu, fasilitas yang di berikan pun tak main-main.

Layaknya hotel berbintang, Shootle Bar menyediakan kamar VIP dan panthouse di lantai teratas nya, 55 pilihan koktail, craft beer, dan wisky dengan harga yang di bandrol selangit itu.

Dan jangan lupakan, wanita malam disana telah di pilih dengan kriteria tertentu.

Marvell hanya membisu, entahlah. Ia juga tak tahu ada apa dengan hatinya akhir-akhir ini. Ia merasa sangat gelisah, namun tak tahu hal apa yang tengah mengganggu isi hatinya itu.

" Come on bro... Masih karena Merisa? Lupakan cewek murah*n itu... " Sahut David yang sudah kesal duluan. Melihat sahabatnya itu murung, sudah bisa ia tebak bahwa Marvell sedang galau mengingat masa-masa indahnya dengan sang mantan, Merisa.

" Tutup mulutmu Dave, kau kira aku masih menyimpan hati padanya? Cih... Menyebut namanya pun aku jijik... "

Sahut Marvel langsung menenggak minumannya sampai tandas, meletakkan gelasnya di meja kaca dengan keras hingga menimbulkan bunyi nyaring, untung saja kaca itu berkualitas tinggi hingga tak menyebabkan nya sampai pecah berserakan.

" Sudahlah, kita disini mau menghilangkan penat, kenapa kalian malah asik berantem... " Sahut Mark melerai, ia mulai meminum koktail nya.

" Hehehe, bawaan orok bro " Sahut David sembari mengayunkan tangan ke atas memberi isyarat pada wanitanya untuk segera enyah dari hadapannya.

Mengerti isyarat tersebut, wanita malam itu pun segera menjauh dari gerombolan laki-laki itu.

" Elu beneran mau nikah sama cewek elu Mark? " Sambung David setelah hanya ada mereka bertiga.

" Hemmm... Dua bulan lagi "

" Widih... Gila. Elu nggak takut sama bini elu nanti kalo nggak boleh jajan di luar? "

" Emangnya gue kaya elo apa, maen jajan sembarangan, sana sini colek, gue mah ogah... "

" Nagih sih... " Jawab David cengengesan.

" Tobat Pit-Kopit, elo tuh udah tua bangka kali... " Geram Mark hingga nama spesial Dave kini keluar.

Kopit, aslinya Ko David, karena David merupakan keturunan Tionghoa.

" Elah.... Gue juga kan maennya di tempat elo, kalau gue berhenti yang ada tempat elo ini bangkrut, sepi peminat, kagak laku, gulung tikar "

🍁🍁🍁

Annyeong

Balik lagi nih...

Jangan lupa like nya ya sayangkuh...

Saranghaja💕💕💕

Terpopuler

Comments

ARKANA20 GAMING

ARKANA20 GAMING

David,,daddy nya mola ya??🤔🤔

2023-05-18

4

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓲𝓷𝓲 𝔀𝓪𝓴𝓽𝓾 𝓭𝓪𝓭𝓭𝔂 𝓓𝓪𝓿𝓲𝓭 𝓶𝓼𝓱 𝓫𝓾𝓳𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪 𝓫𝓵𝓶 𝓴𝓮𝓽𝓮𝓶𝓾 𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓗𝓪𝓼𝓷𝓪 𝓓𝓪𝓷 𝓜𝓸𝓵𝓵𝓪 𝓪𝓷𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪

2023-03-01

0

inayah machmud

inayah machmud

dingin tidak tersentuh kok main nya ke bar dan jalang si marvel. ..🤦‍♀️

2023-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Biang Kerok
2 Tak Tersentuh
3 Sifat yang Bertolak Belakang
4 Ashi Penen Daddy
5 Wahana Bermain
6 Boleh minta Peyuk?
7 Berdarah
8 Jangan Berani-berani Menyentuhku
9 Gelisah
10 Hanya Manusia Biasa
11 Arsha Sayang Sama Mommy
12 Kenangan Pahit
13 Putri Ibu Paling Berharga
14 Bulungnya Asha
15 Arsha Juga Hati-hati ya...
16 Tolong Selamatkan Putra Anda
17 Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18 Selamatkan Anak Itu
19 Ada Apa Dengan Arshi?
20 Arsha Kangen Sama Mommy
21 Om Danteng
22 Mereka... Kembar?
23 Ashi Shayang Shama Gleni....
24 Fakta Yang Sebenarnya
25 Laki-laki Pendosa
26 Mommy... Maafin Arsha
27 Mereka Cucu Kita
28 Bawa Mereka Menemui Mama
29 Menyingkap Tabir
30 Surat
31 Maafkan Mommy Sayang
32 Ya Allah, Aku Ikhlas
33 Ashi Eundak Geulis
34 Berhenti
35 Urusan Kita Belum Selesai
36 Jangan Ganggu Mommy ku
37 Jangan Ambil Dia dariku
38 Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39 Hak atas Kedua Anakku
40 Om tidak Akan Kemana-mana
41 Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42 Biarkan Seperti Ini
43 Ayah Dadakan
44 Bisakah Kita menjadi Teman?
45 Nikahilah dia
46 Anelis, Menikahlah denganku
47 Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48 Buktikan...
49 Orang Luar
50 Anda yang Salah Tuan
51 Apa Kau Tau?
52 Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53 My Son
54 Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55 Arsha!!!
56 Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57 Ashi Mau Peyuk Asha
58 Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59 Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60 Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61 Daddy Sayang Kalian, My Twins
62 Dua Hari lagi!!!
63 Momen Bersejarah
64 Ashi Eundak puna mallu
65 Perkara Dede Bayi
66 Panggilan Istimewa
67 Trauma
68 Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69 Ajarkan Aku Sholat
70 Mau di lanjut, atau...?
71 Ashi Jadi Ailen men
72 Royal School
73 Hadiah
74 Alergi
75 Liat dan Basah
76 Nafkah
77 Belum Siap
78 Hinaan itu Lagi
79 Daddy...
80 Hadiah Setimpal
81 Bincang-bincang with Othor
82 Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83 Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84 Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85 Menyambut Tamu Spesial
86 Pengganti
87 Latakan Saja Daddy
88 Kamu Masih Marah?
89 Aku Milikmu
90 Semalem Kenapa?
91 Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92 Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93 Terus Aku Gimana sayang?
94 Lagi-lagi Gagal
95 Sayang... Please...
96 Enakan di Sana Sayang
97 Dullakula Lagi
98 Your'e So Beautiful, My Wife
99 I Love You, Honey
100 Harum, Ane suka
101 The Wedding Celebration
102 Mas Lama
103 Mas kenapa?
104 Jangan Marahin Aku Sayang
105 Ashi Mau Dedek Bayi
106 Oleh-oleh
107 Astaghfirullah, Mas...
108 Mas... Bangun Mas...
109 Mual yang Ke Sekian Kalinya
110 Kenapa Kau Menangis...
111 Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112 Keras Kepala
113 Mas Sukanya Maksa
114 Novel Baru, yuhuuu...
115 Kasihan Daddy
116 Pesta
117 Suara Cempreng Arshi
118 Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119 Dedek Maunya Gini Mas...
120 Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121 Aku Menginginkan Lagi
122 Orang Sabar di Sayang Pacar
123 Daddy shama Mommy Lamma
124 Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125 Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126 Om Lambut Teubal
127 Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128 Ashi Mau pulang Aja
129 Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130 Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131 Boy, Are You Ready...
132 Asha Mau Ikut
133 Tapi Arsha tidak Suka
134 Ane Khawatir Mas...
135 Sembuhin Sendiri
136 Mau Lahiran Mas...
137 Kepanikan Marvell
138 Aku Diam
139 Daddy Tidak Akan Marah
140 Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141 Sayangnya Iya Mas...
142 Jalan Tol
143 Mati Aku!!!
144 Sabar Ya Mas...
145 Asha Gallak Shepeulti Daddy
146 Rewel
147 Meeting Bersama Baby Arshell
148 Iya Mas...
149 Nggak Jelas
150 Basho Bullat-bullat
151 Dia akan Meletus
152 Ashi Mashih Lapall
153 Maafin Ane
154 Awas Kamu
155 Blacklist
156 Mandi Sendiri Ya Ganteng
157 Cerewet
158 Our Children's Marriage
159 Mau Shama Molla
160 Perkara Hadiah
161 Shelli Tokullat
162 Mas Ganteng Ya...
163 Mashkull
164 Jangan Bilang...
165 Masalahnya...
166 Mubadzir
167 Masalah Kopull dan Buku
168 Ihhhh... Mas Nyebelin...
169 Penjaga Mainan
170 Main Dadu
171 Ashi Teullcekik
172 Surga Dunia
173 Bienvenue à Paris
174 Made In Paris
175 Bercandamu Tidak Lucu
176 Menalla Ipell
177 Drama Queen
178 Ayam Kabull
179 Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180 Rapuh
181 Tidak Berperasaan
182 Mas Jahat
183 Daddy Apain Mommy
184 You Lied Dad...
185 Daddy Shuka Tium-Tium
186 Mommy Keunnapa Nanit...
187 Stop Kakak Ipar...
188 Ashi Mau Shuttolli
189 Shupell Min
190 Gawat
191 Kummon demput Molla Daddy...
192 Ashi Tubattt...
193 Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194 Asha... Shuttop...
195 Cinta dan Kasih Sayang
196 Karya Baru
197 Karya Baru
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Biang Kerok
2
Tak Tersentuh
3
Sifat yang Bertolak Belakang
4
Ashi Penen Daddy
5
Wahana Bermain
6
Boleh minta Peyuk?
7
Berdarah
8
Jangan Berani-berani Menyentuhku
9
Gelisah
10
Hanya Manusia Biasa
11
Arsha Sayang Sama Mommy
12
Kenangan Pahit
13
Putri Ibu Paling Berharga
14
Bulungnya Asha
15
Arsha Juga Hati-hati ya...
16
Tolong Selamatkan Putra Anda
17
Saya Akan Menjauh dari Jangkauan Anda
18
Selamatkan Anak Itu
19
Ada Apa Dengan Arshi?
20
Arsha Kangen Sama Mommy
21
Om Danteng
22
Mereka... Kembar?
23
Ashi Shayang Shama Gleni....
24
Fakta Yang Sebenarnya
25
Laki-laki Pendosa
26
Mommy... Maafin Arsha
27
Mereka Cucu Kita
28
Bawa Mereka Menemui Mama
29
Menyingkap Tabir
30
Surat
31
Maafkan Mommy Sayang
32
Ya Allah, Aku Ikhlas
33
Ashi Eundak Geulis
34
Berhenti
35
Urusan Kita Belum Selesai
36
Jangan Ganggu Mommy ku
37
Jangan Ambil Dia dariku
38
Arsha Nggak Mau Jauh dari Mommy
39
Hak atas Kedua Anakku
40
Om tidak Akan Kemana-mana
41
Ashi Eundak Mahu Om Danteng Peulgi...
42
Biarkan Seperti Ini
43
Ayah Dadakan
44
Bisakah Kita menjadi Teman?
45
Nikahilah dia
46
Anelis, Menikahlah denganku
47
Apakah Wanita itu Akan Menerimanya?
48
Buktikan...
49
Orang Luar
50
Anda yang Salah Tuan
51
Apa Kau Tau?
52
Arsha Sudah Bahagia Hanya dengan Mommy
53
My Son
54
Kamu Manusia Apa Bukan Sihhh?
55
Arsha!!!
56
Kalau Kau Benar Anak Daddy, Bangun Sekarang!!!
57
Ashi Mau Peyuk Asha
58
Apa Aku Tak Memiliki Kesempatan Lagi?
59
Apa Arsha Ingin Tinggal dengan Daddy?
60
Jangan Memendamnya Sendiri, Sayang
61
Daddy Sayang Kalian, My Twins
62
Dua Hari lagi!!!
63
Momen Bersejarah
64
Ashi Eundak puna mallu
65
Perkara Dede Bayi
66
Panggilan Istimewa
67
Trauma
68
Tak Akan Lagi Menyakiti Mommy kalian
69
Ajarkan Aku Sholat
70
Mau di lanjut, atau...?
71
Ashi Jadi Ailen men
72
Royal School
73
Hadiah
74
Alergi
75
Liat dan Basah
76
Nafkah
77
Belum Siap
78
Hinaan itu Lagi
79
Daddy...
80
Hadiah Setimpal
81
Bincang-bincang with Othor
82
Aku Suamimu, Aku Berhak Tahu Segalanya
83
Anak-anak Daddy tidak Boleh Cengeng
84
Arsha Ingin Jadi Seperti Daddy
85
Menyambut Tamu Spesial
86
Pengganti
87
Latakan Saja Daddy
88
Kamu Masih Marah?
89
Aku Milikmu
90
Semalem Kenapa?
91
Tamat Sudah Riwayat mu, Daddy!!!
92
Tengik... Kamu Apain Mantu Mama?
93
Terus Aku Gimana sayang?
94
Lagi-lagi Gagal
95
Sayang... Please...
96
Enakan di Sana Sayang
97
Dullakula Lagi
98
Your'e So Beautiful, My Wife
99
I Love You, Honey
100
Harum, Ane suka
101
The Wedding Celebration
102
Mas Lama
103
Mas kenapa?
104
Jangan Marahin Aku Sayang
105
Ashi Mau Dedek Bayi
106
Oleh-oleh
107
Astaghfirullah, Mas...
108
Mas... Bangun Mas...
109
Mual yang Ke Sekian Kalinya
110
Kenapa Kau Menangis...
111
Kepintaran CEO De Enzo Corp yang menguap
112
Keras Kepala
113
Mas Sukanya Maksa
114
Novel Baru, yuhuuu...
115
Kasihan Daddy
116
Pesta
117
Suara Cempreng Arshi
118
Bersabar untuk Lima Bulan Lagi
119
Dedek Maunya Gini Mas...
120
Istri Mas Ini Maunya Gimana Sayang...
121
Aku Menginginkan Lagi
122
Orang Sabar di Sayang Pacar
123
Daddy shama Mommy Lamma
124
Aku Sangat Suka Saat Kamu Nakal, Sayang
125
Dedek Bayi Na yang Mana Ashi?
126
Om Lambut Teubal
127
Perasaan Ane Nggak Tenang Mas...
128
Ashi Mau pulang Aja
129
Takut Padamu? Jangan Mimpi...
130
Daddy Kalau Marah Sangat Menyeramkan
131
Boy, Are You Ready...
132
Asha Mau Ikut
133
Tapi Arsha tidak Suka
134
Ane Khawatir Mas...
135
Sembuhin Sendiri
136
Mau Lahiran Mas...
137
Kepanikan Marvell
138
Aku Diam
139
Daddy Tidak Akan Marah
140
Masukin Lagi ke Perutnya Mommy
141
Sayangnya Iya Mas...
142
Jalan Tol
143
Mati Aku!!!
144
Sabar Ya Mas...
145
Asha Gallak Shepeulti Daddy
146
Rewel
147
Meeting Bersama Baby Arshell
148
Iya Mas...
149
Nggak Jelas
150
Basho Bullat-bullat
151
Dia akan Meletus
152
Ashi Mashih Lapall
153
Maafin Ane
154
Awas Kamu
155
Blacklist
156
Mandi Sendiri Ya Ganteng
157
Cerewet
158
Our Children's Marriage
159
Mau Shama Molla
160
Perkara Hadiah
161
Shelli Tokullat
162
Mas Ganteng Ya...
163
Mashkull
164
Jangan Bilang...
165
Masalahnya...
166
Mubadzir
167
Masalah Kopull dan Buku
168
Ihhhh... Mas Nyebelin...
169
Penjaga Mainan
170
Main Dadu
171
Ashi Teullcekik
172
Surga Dunia
173
Bienvenue à Paris
174
Made In Paris
175
Bercandamu Tidak Lucu
176
Menalla Ipell
177
Drama Queen
178
Ayam Kabull
179
Calon Istrimu Sangat Merepotkan
180
Rapuh
181
Tidak Berperasaan
182
Mas Jahat
183
Daddy Apain Mommy
184
You Lied Dad...
185
Daddy Shuka Tium-Tium
186
Mommy Keunnapa Nanit...
187
Stop Kakak Ipar...
188
Ashi Mau Shuttolli
189
Shupell Min
190
Gawat
191
Kummon demput Molla Daddy...
192
Ashi Tubattt...
193
Ashi Putelli Na Mommy Anullish
194
Asha... Shuttop...
195
Cinta dan Kasih Sayang
196
Karya Baru
197
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!