Bab 5

Skip

Pukul 20.00 p.m

Di kediaman Sanjaya

Karena sudah waktunya makan malam, omah Rina atau yang dikenal dengan sebutan oma nya Sean naik ke lantai 3 mansionnya untuk membangunkan sang cucu kesayangan.

Sesampainya oma Rina di depan pintu kamar Sean.

Tok. Tok. Tok

" Sean sayang apakah kau sudah bangun ,ini sudah waktunya untuk makan malam" ucap sang Oma sambil mengetuk pintu kamar Sean

Sedang kan Sean yang sedang asik dengan dunia mimpinya ,harus terbangun karena mendengar suara ketukan pintu,akibat ulah yang tak lain adalah sang Oma kesayangannya itu.

" Iya ,Oma Sean akan ke bawah setalah mencuci muka "jawab Sean sambil bangun dari kasurnya dan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya .

"Baik lah sayang Oma menunggu di meja makan ,aku menunggumu segerah lah turun "ucap sang Oma dengan nada lembut sambil berjalan meninggal kan kamar sang cucu kesayangan

Sedikit cerita tentang Sean di masa lalu

Setelah penghianatan sang ibu yang mengakibatkan sang ayah meninggal

Sean berubah 180 derahat

Sean yang dulunya ceria kini sekarang menjadi dingin dan cuek .

Pada waktu kejadian itu umur Sean masih sangat lah muda sekitar 18 tahun

Yang membuat tekat Sean untuk memajukan perusahaan sang ayah

Yang dulunya adalah perusahaan biasa kini menjadi perusahaan raksasa yang di takuti banyak orang dalam jangka waktu 2 tahun

Pada waktu itu Sean masih sangat ingin mendapat kasih sayang oleh seorang ibu ,namun semenjak Sean lahir hanya sang Oma lah yang merawat dan mengasuh nya

Ibunya hanya pergi berfoya foya

Sebab itulah Sean menjadi orang dingi yang cuek karena kurang kasih sayang oleh sang ibu

______________________________________

Kembali ke cerita semula

Sedang kan Sean yang telah selesai mencuci mukanya ,dia segera keluar dari kamar nya menuju lantai bawah untuk menyusul Omanya yang sedang menunggunya di meja makan untuk makan malam bersama .dengan menggunakan pakaian santainya

Ini visual Sean kalau lagi menggunakan pakaian biasa ya sahabat Author

Skip meja makan

" Malam Oma " ucap Sean yang baru datang dari lantai atas segerah menghampiri sang Oma dan menarik kursi yang berada di samping sang Oma tak lupa mencium pipi sang Oma (ingat ya pipi )

" Malam juga sayang ,kamu mau makan apa biar Oma yang ambilain "ucap Oma Rina sambil menawarkan kepada sang cucu nya tersebut

"Tdk perlu repot repot Oma ,biar Sean sendiri yang ambil "ucap Sean menolak dengan halus tawaran dari sang Oma . Dan mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

"Baik lah sayang " ucap Oma sambil memakan makanannya

Selama makan tdk ada pembicaraan sama sekali cuma ada suara dentingan sendok yang menemani suasana makan malam mereka

Sehingga sang Oma membuka pembicaraan lebih awal

" Sean kapan kamu mau membawah calon menantu buat Oma sayang ,ingat umur mu sudah hampir mencapai kepal 3 loh" ucap Oma sambil melanjut kan makannya yang sempat tertunda tadi