Bab 2

******Happy reading pembaca setia 😘😘😘

Jangan lupa tinggalkan jejak ya biar author makin semangat nulisnya ❤️❤️❤️

I love you ❤️

🌹🌹🌹**

Sedangkan sang asisten yang melihat senyum sang majikan berkata

"Baru kali ini ada wanita yang bisa membuat tuan muda senyum ,semoga nona tadi bisa mencair kan gunung es tuan "gumamnya sambil mengikuti sang majikan menuju ke arah mobil.

❤❤❤❤

________

Skip

Sesampainya Sean dan sang asisten di perusahaan Sanjaya group Sean langsung menuju ruangannya yang ada di lantai 49 menggunakan lift tanpa membalas sapaan semua karyawan yang bekerja di perusahaan nya

Sedangkan di cafe x Manda dan bela yang sedang melakukan makan siang di cafe tersebut .

Bela bingung mengapa wajah sang bos sekaligus sahabatnya itu di tekuk gitu ,karena rasa penasaran bela pun bertanya

" Man muka kamu kok di tekuk gitu ,ada masalah"?tanya bela

" Eh bel tau enggak tadi itu aku bertemu dengan seorang pria yang sombong dan sok kecakepan tau nggak"ucap Manda dengan wajah kesal nya

Ya emang bela tdk tau kejadian tersebut karena waktu itu Bella pamit ke toilet sehingga tidak mengetahui kejadian yang menimpa Manda di lobby restoran

"Kok bisa sih man"? Tanya bela yang makin penasaran

"Sudahlah nanti aku cerita ,sekarang kamu antar aku ke ke rumah sakit karena aku harus melakukan operasi" ucap Manda sambil melihat jam yang ada di pergelangan tangannya

"Oke baiklah tapi kamu harus janji kamu harus cerita sama aku"ucap bela ,sambil berjalan meninggalkan Manda

"Oky" balas Manda singkat sambil berjalan mengikuti bela sang asisten sekaligus sahabat nya itu.

Skip

Sesampainya Manda di rumah sakit dan bela langsung melajukan mobilnya menuju perusahaan Atmaja group,sedangkan Manda sekarang berjalan menuju ruang nya

"Selamat datang dokter"sapa semua staf rumah sakit yang ada di loby yang berpapasan dengan Manda ,dan di balas dengan senyum manis yang dapat menyihir para pria yang melihat nya,dan Manda langsung menuju ruangan dan duduk di bangku kebesarannya ,lama menunggu di ruangan sampai ada suara ketukan pintu

Tok tok tok

Manda yang mendengar suara ketukan pintu langsung menyuruh sang empu yang mengetuk untuk masuk, sedangkan sang empu yang mengetuk pintu pun lang sung .masuk

" maaf dok sekarang waktunya untuk operasi ,"ucap suster yang bernama ana dengan membungkuk

"Oky ,apakah semua perlengkapannya sudah siapa"?tanya Manda

"Sudah dok ,"ucap ana

"Oky kalau begitu kita ke sana sekarang ,"ucap Manda sambil mengambil jas kebesarannya dan berjalan menuju ruang operasi di ikuti oleh suster ana

Skip

Sedangkan di perusahaan Sanjaya group sang CEO sedang melamun dan senyum di atas kursi kebesarannya sehingga tidak menyadari orang yang sedang mengetuk pintu

"Maaf tuan apakah anda memanggil saya"? Tanya asistennya yang tak lain adalah Dion,Dion yang melihat tuannya melamun sambil senyum sendiri pun merasa heran

Sedangkan sang empu yang tengah melamun kaget karena kedatangan Dion di ruangannya dan mengubah raut wajahnya yang tadi tersenyum kini menjadi datar dan dingin kembali

"Astaga Dion kami masuk ke ruangan bos mu tdk sopan sekali,"ucapkan Sean dengan nada dinginnya

" Astaga bos saya dari tadi sudah mengetuk pintu tapi bos melamun dan tidak mendengarkan suara ketukan saya" ucap Dion dengan dan se ukir senyuman yang terlihat diwajah tampannya (namun tak bisa menandingi ketampanan seorang Sean)

"Ah sudah lah sekarang kamu harus mencari tau semua tentang wanita yang menabrak ku tadi di cafe x,dan jangan banyak tanya lakun saja,"perintah Sean seakan tau pikiran sang asisten.