Mentari mulai naik menyebarkan sinarnya, sinar tersebut masuk hingga ke dalam kamar Hazel, dan membangunkan Alyss
"Ugh..
Duh kok bahu ku perih sekali...." ucap Alyss yang masih tak tau bahwa ia sekarang sedang tidur bersama Hazel. Ia pun menolehkan wajah nya kesamping dan....
"AKHHH" teriak nya ketika melihat Hazel yang tidur di samping nya tanpa mengenakan pakaian. Alyss langsung duduk terbangun.
"Engghh...
Kenapa pagi-pagi sudah berisik?" tanya Hazel dengan suara serak parau karna baru saja bangun tidur.
"Kau, kau apa yang kau lakukan disini?!" tanya Alyss terbata dan panik
"Yah aku tidur, ini kan kamar ku" jawab Hazel enteng sembari menaikkan bahu nya
"Tapi kenapa tidak pakai pakaian?!" tanya Alyss dengan panik
"Siapa? Aku? kau juga tak memakai nya" jawab Hazel enteng
"Dan proposi mu juga sangat bagus" sambung Hazel lagi dengan wajah tersenyum menggoda Alyss dan tatapan mata yang turun ke dada Alyss, yang yang melihat hal itu pun langsung mengikuti arah tatapan mata Hazel, dan ia baru menyadari jika ia juga tak mengenakan pakaian di tubuh nya.
"AKHHH DASAR MESUM!!" teriak Alyss saat menyadari nya, ia pun langsung menarik dan menggulung selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
"Kau bilang apa?" tanya Hazel dengan wajah serius
"Kau, kau mesum!" ucap Alyss dengan nada lirih yang sangat pelan
"Aku? kau tak ingat kejadian semalam?"
tanya Hazel sembari mengerutkan dahinya
"Ingat!" jawab Alyss dengan cepat
"Baguslah, kalau begitu kenapa bilang aku mesum? kau sendiri yang naik kepangkuan ku, lalu menggigit bahu ku, yah ku kira kau ingin....." jawab Hazel dengan enteng
"Siapa aku? naik ke pangkuan mu? menggigit bahu mu?!" tanya Alyss terkejut mendengar pernyataan Hazel
"Liat saja sendiri" ucap Hazel sembari memperlihatkan bahu nya yang merah dan sedikit terluka. Alyss terdiam dan tak berkata apa-apa lagi, ia sangat malu sampai menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya.
"La-lalu, Mmmm Ki-kita sudah me-melakukannya belum?" tanya Alyss ragu-ragu dengan lirih
"Kau bilang kau kan ingat, dan lagi kau juga tau kan, aku bukan orang baik" jawab Hazel tak menjawab pertanyaan Alyss sambil tersenyum. Alyss yang mendengar hal itu pun semakin menutup wajah nya dan langsung berlari ke luar dari kamar Hazel dengan membawa selimut yang menutupi dirinya.
Hazel yang melihat Alyss bersikap seperti itu membuat nya tertawa, ia tertawa sangat keras ketika Alyss sudah keluar dari kamar nya. Ia sangat puas sudah mengerjai Alyss.
Sekitar 30 menit kemudian...
Hazel turun dan bersiap untuk sarapan. Makanan telah tersusun rapi di atas meja Hazel pun duduk dan melihat ke wajah Alyss. Alyss yang merasa Hazel melihat nya langsung menunduk, ia menjadi kikuk.
Mereka pun makan sarapan bersama. Bagi Hazel ia tak merasakan apapun dan malah senang melihat Alyss yang malu-malu. Namun bagi Alyss sekarang situasinya sangat canggung, ia bahkan tak dapat melihat ke wajah Hazel, dan mulut nya tak dapat berkata-kata lagi.
Selesai mereka sarapan Hazel pun segera pergi ke RS.
"Fyuhhh, akhirnya dia pergi juga, aku bahkan tak bisa bernapas jika ada dia" ucap Alyss lega ketika melihat Hazel pergi. Alyss pun kembali ke kamarnya, ia merebahkan dirinya di tempat tidur, Bulbul pun datang dan naik ke tempat tidur dan melingkarkan tubuh nya ke atas lengan Alyss.
"Bulbul aku harus bagaimana ini? Akhhh aku sekarang sudah ketularan gila gara-gara dia" ucap Alyss sembari mencubit-cubit pipi Bulbul, kucing kesayangannya itu.
"Lihat sekarang, bahu sampai terluka, rasanya seperti daging nya mau terlepas, Akhh bagaimana dia bisa menggigit ku sampai seperti ini?! dan bibir juga luka AKHHH!!!!" ucap Alyss frustasi..
Miawww.....
Bulbul bersuara melihat majikan nya yang begitu frustasi
"AKHHH!! aku bahkan tak ingat apapun, tapi tak ada yang aneh pada diriku....
Apa dia sedang mengerjai ku?
tapi leher ku, kenapa bisa begini....." ucap Alyss yang makin frustasi untuk berusaha mengingat kejadian semalam dan menenggelamkan wajah ke tumpukan bantal.
Miaw.... Miaw....Miaw......
Bulbul terus mengeong melihat tingkah Alyss.
Sementara itu...
Di Ruangan Hazel, Hazel terus tersenyum dan terlihat sangat senang bahkan Rian pun sudah mulai terbiasa dengan tingkah Hazel ini.
"Hahaha, wajah nya sangat imut tadi pagi" ucap Hazel dalam hati mengingat wajah Alyss yang tampak malu-malu dan bersikap sangat canggung saat berhadapan dengan Hazel.
"Apa pekerjaan hari ini masi banyak?" tanya Hazel ketika menelpon Rian, dari sambungan telepon kantor.
"Masi tersisa beberapa pertemuan lagi" jawab Rian
"Aku hari ini akan pulang lebih cepat, jadi jika ada pekerjaan yang dapat kau selesaikan sendiri, lakukan dan jangan mengganggu ku" ucap Hazel dengan nada serius
"Eh tumben pulang cepat?" tanya Rian bingung, karena biasanya Hazel sangat kompetitif dengan pekerjaan nya.
"Jangan banyak tanya, lakukan saja sesuai perintah" ucap Hazel dan langsung memutus telepon.
......................
Drt..drt...drt...
Hp Larescha bergetar di dalam saku pakaian nya.
" La, apakah nanti di jam makan siang bisa bertemu, di cafetaria? kau bilang Alyss menelpon mu beberapa hari lalu" bunyi pesan dari Leonard
"Ya bisa" jawab Larescha
Di cafetaria....
Sesuai janji Larescha bertemu dengan Leonard.
"Kau menunggu lama?" ucap Larescha yang baru sampai dan langsung duduk di depan Leo
"Tidak, aku baru sampai. Kau bilang Alyss menelpon mu? Apa dia baik-baik saja"
tanya Leo langsung ke intinya.
Larescha pun berbicara panjang lebar tentang apa yang dia bicarakan pada Alyss saat itu, termasuk alasan Alyss tiba-tiba menghilang.
"Jika berbicara dari telpon, dia seperti baik-baik saja, tapi ada sedikit yang ganjil"
"Apa itu?"
"Dia berbicara tentang novel thiller yang di pinjam nya terakhir kali padaku, dan dia bilang sangat suka membacanya. Padahal itu bukan genre yang disukai nya, dia meminjam novel itu hanya karena penasaran karna itu novel kesukaan ku" ucap Larescha menjelaskan
"Novel tentang apa?" tanya Leo
"Tentang psikopat yang menculik korbannya sebelum dibunuh"
Leo pun yang mendengar jawaban Larescha mulai berfikir bahwa Alyss sedang memberikan kode, karena tak mungkin orang yang tak menyukai bacaannya tiba-tiba bilang sangat suka
" Apa Alyss sedang dalam bahaya? Apa dia sedang dalam situasi yang sama dengan yang di novel itu? " ucap Leo dalam hati, ia tak mengatakan kecurigaan nya pada Larescha karna takut Larescha menjadi panik lagi.
"Owhh yasudah, yang terpenting selama ini dia baik-baik saja" ucap Leo
"Ya sudah, aku kembali dulu ya, jam makan siang ku sudah habis, aku yang traktir" sambung Leo sembari bangun dan membayar minuman mereka.
"Oke" jawab Larescha.
"Sepertinya ini adalah situasi yang rumit" gumam Leo ketika keluar dari Cafetaria.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
Lilisdayanti
leooo jagan macam2,,jangan sampai kamu jadi target pisco gila,,lebih baik diam samapai si lili bisa naklukin si pisco gila 🤣🤣🤣🤭
2023-05-25
0
Aqiyu
Hazel ga betah lama-lama pisah dari Alyss
2021-05-07
3
Nur Fadillah
sangat sangat pintar thorr👍👍👍
2021-04-08
1