Setelah 3 hari yang lalu Alyss menelpon Orang tuanya dan juga Larescha, membuat Orang tua Alyss tak terlalu khawatir lagi, dan Larescha yang masih bingung dengan maksud yang disampai kan Alyss.
Drtt...drtt....drt....
Hp Larescha bergetar, Larescha lantas mengambil Hp nya dan melihat pesan notifikasi dari Leonard.
"La, apa kau menemukan kabar yang lain dari Alyss?" begitu bunyi pesan yang di baca Larescha
"Alyss sekitar 3 hari lalu menelpon ku, Ayo bicara lebih jelas dengan bertemu saja" balas Larescha pada pesan Leo.
......................
Dikediaman Hazel....
Matahari yang naik hingga ke tengah tak membuat Alyss masuk ke dalam rumah, ia malah sibuk bermain dengan Bulbul di halaman walaupun sudah di tengah hari yang panas.
Bulbul adalah nama yang diberikan nya untuk kucing yang Hazel berikan, karna kucing tersebut memiliki bulu yang tebal sehingga terlihat gempal dan juga mata biru yang bersinar.
"Bulbul sini!" tangan Alyss yang memegang makanan kucing, berusaha untuk menarik perhatian Bulbul, dan hap...
Alyss mengangkat Bulbul dan meletakkan nya ke atas pangkuannya. Sekarang Alyss tengah duduk di bangku taman.
"Bulbul kapan kita bisa keluar dari sini?, jika aku nanti dapat keluar, aku juga pasti akan membawa mu, sekarang kau adalah satu-satunya temanku yang punya disini" ucap Alyss sembari tangan nya mengelus Bulbul dengan lembut.
......................
Hazel yang tengah bersiap untuk kembali ke kediamannya, di hentikan oleh Rian.
"Hazel!" panggil Rian, Hazel pun langsung menoleh
"Ini masih di RS, kau memanggil hanya namaku?" ucap Hazel ketika Rian telah berada di hadapannya
"Tak ada orang disini, jangan terlalu pelit"
"Ada apa memanggil ku?"
"Kau tak ingin merayakan karena operasi walikota telah berhasil?"
"Merayakan?"
"Iya para dokter dan yang lain nya sedang merayakannya, dan mereka juga berharap kau untuk datang"
"Merayakan? aku belum merayakannya dengan Alyss, lagi pula karna dia operasi walikota bisa berhasil" ucap Hazel dalam hati
"Tak perlu, aku memiliki seseorang yang akan merayakannya dengan ku" tolak Hazel pada ajakan Rian.
"Ya sudah, kalau begitu aku katakan kau sedang sibuk saja pada mereka" ucap rian
"Apa dia akan membunuh seseorang lagi malam ini" gumam Rian ketika mendengar Hazel memiliki seseorang untuk merayakan nya bersama.
Hazel pun kembali ke mobil, di perjalanan ia tak sabar untuk cepat kembali ke kediamannya hingga menyuruh pak supir untuk mempercepat laju mobil nya.
Akhirnya Hazel telah sampai di kediamannya. Ia melihat Alyss yang berada di ruang tengah sambil bermain-main dengan Bulbul kucing nya.
"Sudah puas bermain dengan kucing itu" suara Hazel yang tiba-tiba keluar membuat Alyss terkejut
"Eh tuan sudah pulang?" ucap Alyss ketika melihat Hazel
"Kau sepertinya sangat suka bermain dengannya sehingga tak menyadari kedatanganku..
Ayo makan malam setelah itu kita perlu merayakan sesuatu" ucap Hazel
"Merayakan apa?" tanya Alyss bingung pada Hazel
"Keberhasilan operasi walikota" jawab Hazel singkat.
Setelah itu pun mereka makan malam bersama. Tak ada pembicaraan dalam sela-sela makan malam. Setelah selesai makan malam, Alyss kembali bermain dengan Bulbul. Hazel yang melihat hal itu pun mulai merasa kesal.
"Hey, kan aku sudah bilang, setelah makan kita akan merayakan keberhasilan operasi walikota, tapi kenapa kau terus bermainnya dengan nya, kucing ini membuat mu menjadi tak patuh" ucap Hazel seraya mengangkat kucing Alyss
"Eh tidak tuan, jangan Bulbul!" ucap Alyss yang berusaha mengambil Bulbul dari tangan Hazel
"Bulbul? kau memberi nya nama itu" tanya Hazel dan Alyss hanya mengangguk kan kepalanya.
"Yasudah, kali ku maafkan karna aku sedang dalam suasana hati yang senang. Aku akan mengambil wine dulu, dan kau siapkan gelasnya" ucap Hazel sembari memberi bulbul pada Alyss lagi.
Hazel pun turun ke gudang anggur untuk mengambil sebotol wine, ia memilih wine yang termahal dengan fermentasi yang sejak tahun 1795.
Hazel pun kembali dengan sebotol wine di tangannya, dan ia menyuruh Alyss meletakkan gelas wine di atas meja di ruang tengah. Sebenarnya Alyss berada di situasi yang canggung jika duduk berdua bersama Hazel, ia tak tau apa yang harus di bicarakan.
"Kau kuat minum?" tanya Hazel sembari menuangkan wine ke gelas Alyss dan juga gelasnya
"Mmm tidak terlalu kuat tuan" ucap Alyss yang masih berfikir, sebenarnya ia sangat jarang meminum minuman beralkohol, pernah ia minum wine sekali itu pun wine dengan kadar alkohol yang sangat kecil
"Cheers!" ucap Hazel sembari mengangkat gelas nya. Alyss juga mengikuti Hazel dan mengatakan hal yang sama. Setelah itu Alyss langsung meminum habis wine yang berada di gelasnya, dan Hazel yang melirik ke arah Alyss sambil meminum miliknya juga.
"Wah enak sekali!" ucap Alyss dengan mata berbinar setelah minum
"Mau lagi!" perkataan yang lolos dari mulutnya
"Kau ingin lagi?" tanya Hazel melihat wajah berbinar Alyss, dan Alyss yang mengangguk dengan semangat. Hazel pun menuangkan lagi wine ke dalam ke gelas Alyss, dan Alyss meminum nya habis dalam sekali teguk
"Pelan-pelan jika meminumnya, kau bisa mabuk nanti" ucap Hazel memperingatkan, namun Alyss tak mendengarkan Hazel dan terus meminta wine lagi.
Tak selang berapa lama, Alyss sudah seperti mengantuk dan sedikit oleng, Hazel yang melihat Hal tersebut pun langsung memanggil Alyss
"Hey, hey, kau sudah mabuk?" ucap Hazel sembari menjentikkan jarinya di depan wajah Alyss
"Tidak, hehe" jawab Alyss sembari tertawa
"Kau sudah mabuk" ucap Hazel melihat respon Alyss.
"Tidak!, Aku bilang tidak!" ucap Alyss yang langsung berdiri di hadapan Hazel dan Plakk!...
Alyss memukul belakang kepala Hazel dengan tangan kecilnya. Hazel pun langsung melotot melihat ke arah Alyss
"Aisshhh dasar psyco gila! kau sinting ya?!...
Kenapa terus mengurung ku, aku ingin keluar.....
Dasar Brengs*k Si*lan, kau harusnya ***** dengan *****, benar-benar *****" ucap Alyss yang terus mengumpat Hazel, Hazel hanya terdiam mendengar racauan Alyss. Sebenarnya Hazel sudah sangat kesal hinga ke ubun-ubun mendengar umpatan Alyss, belum pernah ada yang memakinya seperti itu.
Setelah Alyss mengeluarkan apa yang ada di hatinya selama ini, ia pun naik ke pangkuan Hazel yang tengah duduk di sofa dan langsung mencengkram kera pakaian Hazel.
"Kau, kau aku harap kau cepat mati dasar Brengs*k" ucap Alyss sembari menarik kera pakaian Hazel
"Kau ingin memarahi dalam posisi seperti ini?" ucap Hazel yang melihat wajah Alyss sangat dekat dengan wajahnya.
"Aishh posisi Sial*n apa?!" ucap Alyss terus menarik kera Hazel.
"Kau benar-benar tak takut pada ku sekarang?" tanya Hazel pada Alyss yang mulai melonggarkan cengkraman nya dan mulai mengantuk. Melihat Alyss yang seperti itu membuat tangan Hazel menarik pinggang Alyss agar lebih rapat padanya.
"Kau harus dihukum!" ucap Hazel melihat wajah Alyss yang terlihat sudah sangat pusing karena mabuk.
Dan Hazel pun yang tak dapat menahan dirinya sendiri, mungkin juga karena wine yang diminum nya bersama dengan Alyss, ia langsung mencium bibir Alyss, Alyss pun yang merasa sesak karena ciuman Hazel, dan ia berusaha untuk mendorong tubuh Hazel.
"Kau ingin mendorong ku? Rasakan ini! " ucap Hazel dalam hati ketika merasa Alyss berusaha untuk mendorong tubuhnya menjauh.
Hazel langsung mempererat pelukannya di pinggang Alyss, dan memegang tengkuk kepala Alyss agar ciuman nya tak terlepas. Setelah beberapa lama ia mencium Alyss akhirnya Hazel melepasnya. Alyss yang sudah seperti kehabisan napas di buat Hazel langsung terengah-engah ketika Hazel melepaskan ciumannya.
"Sepertinya ini masih belum cukup!" ucap Hazel ketika melihat Alyss yang hampir kehabisan napas. Ia kembali mencium bibir Alyss dan ******* nya habis, hingga mengigit bibir nya. Ciuman Hazel pun tak sampai disitu, ciumannya turun hingga ke lengkung leher Alyss, ia juga menggigit leher Alyss hingga memerah, Alyss yang berusaha melepaskan Hazel dari tubuhnya pun tak membuahkan hasil.
"Ughh, lepas dasar Brengs*k" ucap Alyss berusaha mendorong kepala Hazel dari lehernya. Ketika Hazel melepaskan ciumannya dari leher Alyss, Alyss langsung menggigit bahu Hazel dengan sekuat tenaga nya, menyebabkan bekas gigitan menjadi merah hingga berdarah
"Rasakan dasar Brengs*k" ucap Alyss sembari mengusap bibirnya. Hazel pun hanya tersenyum menyeringai melihat Alyss dan ia juga melakukan hal yang sama pada Alyss
"Ughh Sakit!" teriak Alyss ketika Hazel menggigit bahu nya juga, namun gigitan Hazel yang lebih keras sehingga membuat bahu Alyss berdarah, Hazel pun tak melepaskan gigitannya walaupun bahu Alyss sudah berdarah.
"Ughh sakit....
Lepas.. huhu....
Maaf aku tak akan mengigit mu lagi, Sakit....
Berhenti..... huhu.." ucap Alyss yang sudah setengah menangis karna Hazel menggigitnya. Hazel pun melepaskan gigitan di bahu Alyss, darah di bahu Alyss pun menetes turun hingga membuat baju ternoda darah, Hazel langsung mencium bibir Alyss lagi tanpa menghapus darah Alyss yang masih berada di bibir nya.
Alyss pun yang merasakan darahnya nya di ciuman Hazel, setelah Hazel melepaskan ciumannya, ia melihat Alyss dengan mata yang sembab dan wajah yang basah karena menangis.
"Ini hukuman mu, karena memaki ku dan juga menggigit bahu ku, dan aku belum menghukum mu karna memukul kepala ku" ucap Hazel dengan tersenyum jahat melihat ke wajah Alyss, dengan ide licik yang berada di kepalanya.
Hazel pun langsung mengangkat tubuh Alyss menuju kamar nya, ketika sampai di kamar nya Hazel langsung merebahkan tubuh Alyss di atas ranjang nya dan membuka pakaian Alyss serta membuka pakaian nya, Hazel tak bermaksud untuk menyentuh Alyss lebih jauh, karena ia hanya ingin mengerjai Alyss, agar Alyss salah paham ketika sudah bangun. Setelah selesai membuka pakaian nya dan juga Alyss, Hazel naik ke atas ranjang dan memeluk Alyss hingga tertidur.
...----------------...
**Hai hai, jangan lupa like, komen dan rate 5 nya yah😊😊
Serta favoritkan dan vote juga buat Author hihi🤗 jika kalian berkenan, Author ga maksa kok🤗
Jika ada saran atau pun kritik segera beri tau Author yah, agar dapat memperbaiki tulisan😉
Happy reading🥰
Semoga sehat selalu untuk para pembaca🌹🌹🌹
Oh iya ini bonus gambar nya si Bulbul hihi**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
Ocaaa
wahwah si hazel ngambil kesempatan nih dalam kesempitan🤣
2021-10-28
0
Bunga abadi
waaduuuuhh bulbul nya Manis bgt . maauuuu
2021-10-15
0
Fransiska Widyanti
dadih si hazel kan kasihan si alyss
2021-10-07
0