Setelah Alyss menjelaskan bagaimana cara untuk mengoperasi walikota dengan cara yang berpeluang besar pada keberhasilannya. Hazel pun setuju untuk mengikuti rencana Alyss, yah walaupun ada sedikit perdebatan saat Alyss menerangkan cara nya.
"Baiklah, aku akan menghubungi dokter senior dan mendiskusikan cara mu" ucap Hazel ketika Alyss sudah selesai membicarakan rencananya
"Ya tuan, tapi kumohon jika cara itu disetujui dan berhasil tuan harus menepati janji yang sudah tuan buat" ucap Alyss pada Hazel
"Yah baiklah" jawab Hazel
"Sekarang ayo tidur!" ajak Hazel
"Ya tuan" jawab Alyss
Hazel pun keluar dari ruangan kerjanya dan menuju ke kamar nya diikuti oleh Alyss dari belakang. Ketika sampai di kamar Hazel langsung menarik lengan Alyss dan melemparkan tubuh nya ke atas ranjang.
Alyss yang terkejut dengan sikap Hazel yang tiba-tiba, belum sempat ia berbicara Hazel sudah menjatuhkan dirinya juga ke atas ranjang dan langsung memeluk Alyss. Alyss semakin terkejut dengan apa yang dilakukan Hazel.
" A-apa yang tuan lakukan? lepaskan aku!" ucap Alyss terbata karena terkejut dan berusaha melepaskan diri nya dari dekapan Hazel.
Bukannya melepaskan Alyss Hazel makin erat memeluk Alyss hingga tubuh dan wajah nya terbenam dalam dekapan Hazel
"Apa kau tak bisa diam?!....
Lagi pula ini juga bukan pertama kali!" ucap Hazel enteng sembari terus memeluk Alyss dengan erat
"Hmphh lefaskhan akhu, akhu tah dfat berafash" (Hmphh lepaskan aku, aku tak dapat bernapas)
ucap Alyss tak jelas sambil tangannya memukul-mukul punggung Hazel. Wajah Alyss sepenuhnya terbenam ke dada bidang Hazel.
Mendapati Alyss yang memukul-mukul punggung nya pun membuat Hazel melonggarkan dekapannya dan menunduk kan kepalanya ke bawah untuk melihat Alyss. Alyss pun yang merasa Hazel melonggarkan dekapan nya membuatnya membuang nafas dengan Kasar.
"Fhuah...
Enghh aku tak dapat bernapas" ucap nya lirih
" Menggemaskan sekali " gumam Hazel ketika melihat wajah Alyss yang memerah dan mengambil nafas dalam akibat pelukan darinya.
"Eh Apa yang tuan katakan?" Alyss menaikkan wajahnya melihat Hazel ketika merasa Hazel mengatakan sesuatu.
"Tak apa" jawab Hazel singkat saat Alyss bertanya pada nya.
"Sudahlah tidur saja, lagi pula ini bukan pertama kalinya kau menemaniku tidur dengan cara seperti ini kan? Atau kau ingin lebih dari ini?" tanya Hazel dengan nada menggoda Alyss.
"Kau, kau gila ya?! Ups!" jawab Alyss refleks mendengarkan ucapan Hazel dan langsung menutup mulut nya rapat-rapat.
"Apa kau bilang?" tanya Hazel tiba-tiba merubah ekspresi wajahnya. Alyss pun yang melihat perubahan wajah Hazel langsung menunduk dan menjadi gugup.
Hazel yang melihat Alyss menjadi gugup pun langsung tersenyum.
"Berhenti membuat ku marah, jika kau terus seperti ini dan membantahku,
mungkin.......
Besok aku bisa mencoba pisau baru ku untuk mencoba ketajamannya dengan memotong lidah mu" ucap Hazel pelan dengan berbisik di telinga Alyss, sampai Alyss dapat merasakan hembusan nafas Hazel di telinganya.
Alyss pun yang mendengar ancaman Hazel langsung membuat wajahnya pucat seketika. Ia langsung diam dan tak memberontak lagi. Hazel pun yang merasa Alyss sudah diam langsung memeluk Alyss dengan erat lagi.
"Begini baru anak baik" ucap nya sembari mengerat kan pelukannya.
"Aku tak tau kau ternyata begitu pintar, kau pasti akan menjadi dokter yang sangat hebat dan memiliki karir yang baik dengan kepintaran yang ada dikepala mu" sambung Hazel.
" Yah tentu saja aku akan menjadi dokter yang sangat hebat jika aku tak terjebak dengan mu sekarang!" ucap Alyss kesal dalam hati ketika mendengar perkataan Hazel
"Hmmm Tapi kau bisa menjadi dokter yang hebat di kehidupan selanjutnya, di kehidupan ini kau harus menjadi anak baik yang selalu patuh padaku" sambung Hazel lagi dengan senyum tipis di wajahnya.
Setelah Hazel mengatakan hal itu ia pun tanpa sadar mulai mengantuk dan tertidur.
" Apa dia sudah tidur? Duh berat sekali tubuhnya " ucap Alyss dalam hati ketika melihat Hazel
Ia berusaha melepaskan pelukan Hazel, dan karna pelukan Hazel begitu erat membuat nya sulit bergerak, ia pun takut jika terlalu banyak bergerak akan membuat Hazel bangun dan marah padanya. Akhirnya Alyss memilih menyerah dan juga ikut tertidur, walaupun tidur nya menjadi tak nyenyak.
...----------------...
Setelah gelap nya malam berganti menjadi terang nya sinar mentari, membuat Hazel terbangun. Ia pun melihat wajah Alyss yang masih tertidur dengan pulas. Yah tentu saja Alyss belum terbangun ia tidur sangat larut malam karna tak nyaman dengan posisinya.
Hazel yang melihat wajah Alyss pun mencoba menganggu nya dengan mencolek pipi Alyss dan menarik hidung nya.
"Enghh" Alyss mengeluarkan suara karena Hazel terus menjahilinya tetapi ia tak terbangun sama sekali. Melihat Alyss seperti itu membuat Hazel makin gemas.
" Ya ampun kenapa dia sangat menggemaskan? " gumam Hazel ketika melihat Alyss.
" Akan ku lihat. Apa kali ini kau juga tak akan terbangun " gumam Hazel sambil tersenyum dan menurunkan kepalanya. Lalu....
"AKHH!!" teriak Alyss merasakan sakit di pipinya, dan ia langsung terbangun. Hazel menggigit pipi kanan Alyss hingga memerah.
" Sudah bangun?" Tanya Hazel enteng ketika melihat Alyss habis teriak dan terkejut dengan ulahnya.
"Su-sudah...
Tapi kenapa tuan menggigit pipi ku?" tanya Alyss terbata sembari memegang pipi nya.
"Aku lapar dan kau masih tertidur" jawab Hazel dengan wajah datar
"Ta-tapi kan pipi ku bukan makanan!" ucap Alyss kesal dengan nada yang sedikit meninggi sambil memanyunkan bibir nya dan mengepulkan pipi kiri nya.
Melihat wajah yang seperti itu membuat Hazel kembali menjadi gemas lagi. Ia pun langsung mengarahkan tangan nya ke wajah Alyss agar Alyss tak dapat bergerak dan menggigit pipi kiri Alyss sekali lagi hingga memerah.
"AKHHH SAKIT!!" ucap Alyss mendapati Hazel tengah menggigit nya lagi. Hazel pun melepaskan gigitannya.
"Hahahaha Makanya kau buatkan aku makanan, atau aku akan memakan mu" ucap Hazel setengah tertawa setelah melepaskan gigitannya dan melihat wajah Alyss yang sangat kesal
"Yah baiklah!" jawab Alyss dengan wajah tersenyum kesal melihat Hazel. Ia pun bangun dan pergi ke dapur untuk segera menyiapkan makanan.
"Huh dasar psyco gila. Apa sekarang dia sudah menjadi kanibal? Aku kan bukan makanan" Gerutu Alyss ketika meninggalkan kamar Hazel
Setelah 35 menit kemudian.
Seluruh makanan telah selesai dibuat dan di letakkan ke atas meja. Hazel pun turun dan makan sarapannya bersama Alyss. Melihat Hazel yang sedang makan membuat Alyss kesal ketika mengingat Hazel yang menggigit pipinya ketika ia sedang tertidur tadi.
" Huh Bagaimana dia bisa sangat santai?! Kuharap kau tersedak! dasar Brengsek !! " umpat Alyss dalam hati ketika melihat Hazel tengah makan sarapan.
Tak lama kemudian.
"Uhuk Uhuk..." Hazel terbatuk karena tersedak. Alyss pun yang melihat Hazel terbatuk langsung menuangkan air minum ke dalam gelas Hazel
"Tuan tidak apa-apa?" tanya Alyss
"Hahahah Akhirnya ada doa ku yang terkabul " tawa Alyss dalam hati
Hazel pun mengambil gelas yang berisi air minum yang telah di tuangkan oleh Alyss dan meminumnya.
" Kenapa aku bisa tersedak saat makan? Apa kau sedang mengumpat ku di dalam hati" tanya Hazel ketika selesai minum sembari menatap Alyss.
" Ya ampun, Apa dia bisa membaca pikiran orang " ucap Alyss dalam hati ketika mendengar pertanyaan Hazel.
"Te-tentu saja tidak, kenapa saya harus mengumpat tuan" jawab Alyss terbata karena tebakan Hazel benar.
Hazel pun tak berkomentar lagi dan melanjutkan sarapannya.
Setelah Hazel selesai sarapan ia pun langsung berangkat ke RS. Ketika sampai di RS Hazel langsung meminta para dokter senior untuk segera rapat. Di dalam rapat itu pun Hazel mengatakan rencana operasi yang di buat oleh Alyss.
Para dokter yang berada di situ pun kagum melihat Hazel, karena mereka berfikir Hazel lah yang membuat rencana tersebut, dan bahkan mereka menyetujui rencana itu.
"Apa kah presdir juga pernah belajar ilmu kedokteran?" tanya salah satu profesor disitu ketika Hazel telah selesai berbicara. Hazel tak menjawab pertanyaan prof tersebut dan hanya memberikan senyum wibawa saja.
"Saya harap operasi ini dapat berjalan dengan baik dan berhasil, sehingga dapat membuat JBS menjadi lebih baik" ucap Hazel ketika hendak menutup rapat. Setelah itu Hazel pun keluar dari ruang rapat dengan wajah yang penuh dengan senyuman.
...****************...
**Jangan lupa like, komen dan kasi rate nya yah biar Author makin semangat🥰
Oh iya juga vote Author juga yah, gak maksa kok hihi🥰
Jika ada kritik dan saran silahkan beri tau Author yah😉
Happy reading🌹🌹🌹
Semoga sehat selalu yah buat para pembaca🤗**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
nilnilnil
suka banget karena ceritanya fokus.ke allys dan hazel , bukanya fokus kemana mana 🤗
2021-10-07
0
Afia Nur
Gemes banget kayaknya si Hazel, sampai gigit pipi Alyss. Padahal aku udah suudzon kirain bakal di cium 😁😁
2021-07-21
1
Kesya Putry Leonpiet
hadeh udah brapa eps critax muter2 gitu2 doang thor...
2021-07-01
3