Di sebuah cafe....
Terlihat seorang wanita tengah duduk melihat ke arah luar yang tampak sedang menunggu seseorang. Wanita itu adalah Larescha ia membuat janji untuk ketemu dengan Leo.
Larescha terus mencari informasi mengenai Alyss, ia menanyakan tentang Alyss pada orang-orang sering di temuinya.
"Siang..." sapa Leo membuyarkan lamunan Larescha yang memikirkan bagaimana keadaan sahabatnya itu.
"Siang juga" jawab Larescha dengan senyum tipis di wajahnya.
Sejak Larescha pergi ke RS untuk mencari Alyss dan bertemu Leo, dia dan Leo mulai mencari Alyss dan berbagi informasi mengenai Alyss.
"Tak apa kan, jika aku memintamu menemui ku siang ini?" tanya Larescha pada Leo.
"Ya tidak apa-apa, lagi pula semalam aku shif malam sehingga hari ini aku memiliki banyak waktu luang" jawab Leo dengan jujur.
"Apa kau sudah dapat kabar mengenai Alyss?" tanya Larescha dengan wajah penuh pengharapan pada Leo untuk mendapat kabar terbaru mengenai sahabatnya.
"Bukan info yang besar, namun ku harap ini dapat membantu" jawab Leo.
"Apa itu" potong Larescha dengan antusias.
"Saat hari dimana Alyss menghilang, di hari itu juga terdapat kasus pembunuhan" ucap Leo dengan wajah serius.
"Pembunuhan?" tanya Larescha ulang.
"Lalu apa hubungan nya dengan Lily? ah tidak maksud ku Alyss?" sambung Larescha bingung tak mampu mencerna apa yang Leo katakan.
"Aku tak tau apa ini akan ada hubungan nya dengan Alyss atau tidak, masalah nya ada yang ganjal dengan waktu pembunuhan nya, Alyss pulang dari RS kurang lebih jam 1 AM dan waktu pembunuhan nya juga sama, serta tempat kejadian dengan jalan pulang menuju apatermen nya juga sama" ucap Leo menjelaskan pada Larescha
"Tapi.....
Apa alasan kasus pembunuhan itu? Apa pelaku nya sudah tertangkap" Larescha mulai mengerti maksud ucapan Leo dan bertanya lagi padanya
"Alasan nya karna masalah piutang, dan pembunuh juga sudah tertangkap, pelakunya adalah seorang rentenir, bahkan sampai sekarang ia masih menyangkal perbuatannya" ucap Leo menjawab pertanyaan Larescha
"Dari mana kau mendapat info ini?" tanya Larescha memastikan kebenaran informasi dari Leo.
"Teman ku ada yang bekerja di bidang kepolisian, sehingga ketika aku menanyakan kabar mengenai Alyss ia memberi ku informasi ini" jawab Leo pada Larescha
"Ya ampun....
Semoga ini tak memiliki hubungan apapun dengan Alyss. Kuharap ia baik-baik saja" ucap Larescha begitu mendengar pernyataan Leo.
"Dia akan baik-baik saja, kita harus yakin dapat bertemu dengannya" ucap Leo sembari menepuk bahu Larescha untuk menenangkan Larescha yang sudah hampir menangis.
Kasus yang dibicarakan oleh Leo merupakan kasus yang dibuat oleh Hazel. Seperti biasa agar ia tak dicurigai ia selalu membuat kematian korbannya seperti kecelakaan atau mencari orang yang berhubungan tak baik dengan para korban dan membuatnya menjadi pelaku, seperti mencari kambing hitam atas perbuatan nya yang bagaikan iblis.
Dan Rian pun sekretaris sekaligus sahabatnya yang juga membantu nya dalam hal menutupi kasus atau masalah yang dibuat oleh Hazel.
......................
JBS Hospital.
Hazel yang tengah duduk di meja rapat bersama dengan para petinggi RS. JBS dan petinggi dari perusahaan Farmasi yang dikelolanya membahas tentang proyek baru mereka untuk meluncurkan obat baru kepasaran namun sejak tadi pagi ia tampak tak fokus dan tak begitu mendengarkan apa yang dikatakan oleh para petinggi itu.
Ia memikirkan bagaimana keadaan Alyss dirumah karena pagi tadi ia mendengar bahwa Alyss mengatakan sedang kurang sehat.
"Presdir?" panggil sekretaris Rian di ruang rapat ketika melihat sahabat dan juga atasan itu yang tampak menghiraukan para petinggi dengan pikiran yang melayang entah kemana
"Ya?" Jawab Hazel mendengar Rian memanggilnya. Sekre. Rian pun memberikan kode mata ke Hazel dengan mengarahkan wajah serta matanya ke arah direktur Kay, salah satu petinggi di bagian perusahaan Farmasi.
Hazel pun dengan sigap mengalihkan perhatiannya ke arah direktur Kay, dan rapat tetap berjalan dengan baik hari itu.
Setelah rapat selesai Rian bertanya pada Hazel mengapa ia hari ini terlihat sangat tak fokus, bahkan pada rapat tadi, dan Hazel pun mengatakan hal yang mengusik pikirannya sejak tadi
"Sepertinya kau benar-benar menyukai dr. Alyssca" ucap Rian begitu mendengar alasan Hazel mengapa ia tak fokus seharian ini.
"Menyukainya? Tidak, aku tak menyukainya" ucap Hazel membantah apa yang di katakan Rian
"Lalu mengapa dia dapat mengalihkan pikiranmu" tanya Rian dengan nada mengejek Hazel
"Dia hanya....
Aku seperti memiliki hewan peliharaan jika ada dia" jawab Hazel asal yang juga bingung mengapa Alyss dapat mengalihkan pikirannya
"Hewan peliharaan?" tanya Rian memastikan.
"Ya, peliharaan. Bagaimana jika kau sedang memelihara sesuatu pasti itu sangat mengganggu mu kan? jika terjadi sesuatu padanya. Seperti merepotkan mu tapi juga membuat mu senang" jawab Hazel menjelaskan pada Rian
"Aku tak tau, aku tak pernah memelihara apapun, itu merepotkan untuk ku dan juga tak membuatku senang" ucap Rian enteng sembari memanyunkan bibirnya
Hazel yang melihat Rian seperti terus mengejek pun di buat kesal.
"Ya sudah jika tak tau, tak usah banyak tanya" dengus Hazel kesal pada Rian.
"Hahahaha jangan terlalu kesal aku hanya bercanda" ucap Rian diselingi dengan tertawa dan menepuk pundak Hazel.
"Ya terus saja kau tertawa, akan ku lihat apakah kau masih bisa tertawa jika ku potong gaji mu bulan ini" ucap Hazel yang makin geram pada Rian
"Kau benar-benar tak dapat diajak bercanda.
Oh iya belakangan ini kau tak mencari mangsa baru lagi?" Tanya Rian mengalihkan pembicaraan karna takut Hazel memotong gajinya.
"Ya kau benar, sudah lama aku tak bersenang-senang" jawab Hazel pada Rian.
"Sepertinya aku harus mencari seseorang untuk menemaniku bermain lagi, agar aku tidak terus kepikiran dengan Alyss" gumam Hazel.
"Kalau begitu kau yang carikan tikus kecil untuk bermain denganku hari ini" Perintah Hazel pada Rian.
"Ha aku?" ucap Rian terkejut.
"Kenapa? kau keberatan?" tanya Hazel dengan mengerutkan dahi nya.
"Yah baiklah, akan ku beri tau jika aku sudah mendapatkannya" jawab Rian pada Hazel.
Selain menutupi kasus yang di buat oleh Hazel terkadang Rian juga mencarikan seseorang untuk menjadi korban kekejaman Hazel.
Setelah itu mereka berpisah dan Hazel kembali pulang ke kediaman nya. Hazel sampai di rumahnya sekitar pukul 07.00 PM.
......................
Kediaman Hazel.
Ketika Hazel sampai ia langsung mencari Alyss, karna tak dapat menemukan keberadaan Alyss Hazel pun menuju ke kamar Alyss. Ia melihat Alyss yang sedang tertidur di atas ranjang. Hazel datang dan duduk di tepi ranjang melihat Alyss.
Ia melihat wajah yang tertidur polos tanpa make up tetapi tetap memancarkan aura kecantikannya. Tanpa sadar jantung Hazel pun menjadi berdebar dengan keras.
deg..deg..deg....
"Ada apa denganku? kenapa jantung ku berdetak sangat cepat" ucap Hazel dalam hati ketika melihat Alyss yang sedang tertidur pulas.
Alyss yang mulai tersadar dari tidurnya terkesikap melihat Hazel yang duduk di tepi ranjang nya melihat dia yang sedang tertidur.
"Sedang apa tuan disini?" tanya Alyss yang terkejut dan langsung bangun melihat Hazel
"Kenapa? ini kan rumah ku. Terserah ku ingin berada di mana dan sedang apa" jawab Hazel enteng
"Eh I-Iya juga" jawab Alyss sambil memiringkan mata nya melirik ke samping
"Bagaimana sudah lebih baik?" Tanya Hazel.
"Sudah tuan" jawab Alyss dengan wajah bingung melihat tingkah Hazel yang tiba-tiba perhatian padanya.
"Ada apa dengannya? tumben sekali tiba-tiba perhatian pada ku? Apa yang sedang ia rencanakan?" ucap Alyss dalam hati yang bingung pada sikap Hazel.
"Yah baiklah, ayo keluar. Kita makan malam" ajak Hazel pada Alyss untuk segera makan malam.
"Eh, Iya tuan" jawab Alyss yang mengikuti Hazel keluar dari kamarnya menuju ruang makan, untuk makan malam bersama
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
Erik Andriansyah Ibrahim
mau kabur kaki tarohn xa n mati mnding trima nasib aj
2021-10-24
0
Siti Maryam
baru x ini di culik mlah enak tidur enak makan..w mah udah nangis mlu apalg yg nyulik suka bunuh org
2021-09-20
0
tabasco
udah sekolah capek-capek ngelamar kerja dengan penuh harapan sekalianya ketrima baru kerja 1hari udah kena apes turun pangkat jadi jongos deh
2021-07-17
3