Maaf jika Typo bertebaran ya sist😉, Silahkan beri Kritik dan Saran, Author akan berusaha memperbaiki. Silahkan membaca Karya pertama Author😊😊😊
...****************...
Di RS JBS
Hazel seperti biasanya memulai aktifitas yang sering ia lakukan. Sekretaris Rian datang dan memberinya beberapa dokumen untuk di periksa.
" Rian, bisakah kau nanti membeli beberapa pakaian wanita serta perlengkapan yang biasa di pakai wanita!!" perintah Hazel pada sekretarisnya itu.
Hazel dan Rian tak hanya memiliki hubungan atasan dan bawahan saja, namun mereka sudah berteman sejak SMA dan bahkan Rian tau sifat Hazel yang sebenarnya.
Rian terkejut mendengar Perintah Hazel, hal ini dikarnakan Hazel yang biasanya tak pernah sekalipun tertarik pada wanita, kecuali korbannya tiba-tiba meminta untuk dirinya untuk membeli perlengkapan wanita.
" Apa sekarang Hazel sudah menjadi lelaki normal? Atau dia menemukan korban baru dan ingin bermain-main dengannya?"
gumam Rian yang terlarut dalam pikiran nya
"Kenapa diam? Dengar tidak apa yang ku bilang?" Tanya Hazel saat melihat bawahan sekaligus teman nya itu melamun.
"Dengar, telinga ku masih bagus. Tak usah khawatir"
"Hem..." Hazel berdehem mendengar balasan Rian
"Tapi tumben sekali kau meminta beli perlengkapan wanita? Apa kau sedang pacaran? Atau tertarik dengan seseorang?" Tanya Rian menyelidik pada Hazel.
"Tidak, aku sedang tak berpacaran, dan aku tak tertarik dengan itu"
" Huh, ku pikir kau sekarang sudah mulai sedikit normal"
"Apa aku masih kurang terlihat seperti orang normal?" Tanya Hazel mendengar pernyataan Rian.
" Ya ya ya, kau memang terlihat normal, tetapi jika kau tak punya skandal dengan wanita manapun dan tak pernah berpacaran. Mungkin sebentar lagi akan ada gosip tentang kita" Jawab Rian sembari membuang mata malas dan membuang helaan nafas kasar.
"Apa mulut hanya bisa mengeluarkan kata yang membuat orang kesal?!" Balas Hazel yang sudah mulai kesal dengan perkataan Rian.
"Yah baiklah, akan ku beli. Tetapi berapa ukuran nya?"
"Seukuran dengan dokter yang menabrak ku kemarin"
"Dokter Alyssca?"
"Ya" jawab Hazel singkat.
Rian tak lanjut bertanya pada Hazel walaupun ia sangat penasaran
*Siapa wanita yang akan ia beli perlengkapan nya?
Apa dia dokter Alyss?
Apa Hazel kesal karna kemarin Alyss menabraknya*?
"Oh ya, bawa surat keterangan identitas dokter yang menabrak ku kemarin" perintah Hazel pada Rian, saat Rian hendak meninggalkan ruangan
"Baik, tapi kenapa sesuai ukuran dr. Alyss? Apa wanita itu dr. Alyss?" Rian yang akhirnya tak sanggup menahan rasa penasaran nya dan ia pun bertanya pada Hazel.
"Ya, memang!" jawab Hazel singkat.
Setelah 10 menit Rian datang dan membawa berkas tentang Alyss. Hazel membaca segala tentang Alyss yang tercantum di berkas tersebut.
"Alysscalla Zalea, umur 24 tahun.."
gumam Hazel saat melihat data Alyss diatas kertas yang di bawa oleh Rian.
" Apa hanya perasaan ku saja? tetapi kemarin saat aku memperhatikan wajah nya, dia sangat mirip dengan gadis itu. Huhh tak mungkin gadis itu sudah mati, dan ia mati karena ku"
ucap Hazel dalam hati, yang terus memikirkan Alyss yang mirip dengan seorang anak perempuan yang ia kenal dulu.
Di Divisi Bedah umum
"Sepertinya Alyss tak datang hari ini? ada yang tau mengapa ia tak hadir?" Tanya prof Reani pada dokter-dokter di divisi tersebut
"Kami tak tau prof. Biasa nya dr. Alyss tak pernah hilang kabar seperti ini" Jawab salah satu dokter di ruangan tersebut.
"Baiklah, jika sudah ada kabar tentang nya, segera hubungi saya"
"Baik prof"
tok tok tok ....
Leonard mengetuk pintu divisi bedah, sambil menyandar di dinding dekat pintu.
"Apa dr. Alyss sudah datang? Aku tak melihat nya dari tadi" Tanya Leo sambil celingak-celinguk melihat sekeliling ruangan divisi tersebut.
"Hari ini dr. Alyss tak datang, kami juga tak tau kenapa hari ini dia tak memiliki kabar"
Jawab salah satu dokter di ruangan tersebut
"Pantas saja aku tak melihat nya hari ini. Baiklah aku pergi dulu" Jawab leonard ketika berbalik meninggalkan divisi bedah dan melambaikan tangan nya.
"Kemana dia? telpon nya bahkan sedang tak aktif. Apa dia sedang sakit?" pikir Leo.
"Sudahlah jika dia sampai 3 hari tak datang juga aku akan mengunjungi rumahnya"
Ide terlintas di benak leo.
......................
Dikediaman Hazel
"Se-selamat pagi" Ucap Alyss pada pekerja rumah Hazel yang sudah mulai datang.
"Pagi" jawab salah satu pekerja di kediaman Hazel
"Aku akan bergabung dengan kalian mulai sekarang"
"Kau anggota baru?"
"I-iya"
"Tapi mengapa kau memakai kemeja Tuan?"
"Eh i-itu karena aku tak memiliki baju ganti"
Jawab Alyss yang bingung mendapat pertanyaan seperti itu.
Para pelayan yang melihat pun memilih untuk tak lanjut bertanya pada Alyss, sebagian para pelayan di rumah Hazel sudah mengetahui sifat hazel yang sebenarnya, dan mereka telah menandatangani kontrak untuk tak membocorkan rahasia Hazel.
Ada 2 orang pelayan yang sudah mengetahui rahasia Hazel.
Tak lama kemudian orang suruhan Rian untuk mengantar perlengkapan Alyss datang.
"Apa anda nona Alyss?"
"Ya dengan saya sendiri"
"Ini barang-barang anda nona"
"Barang? aku tak memesan apapun" ucap Alyss kebingungan melihat barang-barang yang mulai dimasukkan ke dalam rumah.
"Kami hanya mengantar barang nona, mohon ditandangani surat ini" seraya menyodorkan kertas berisi telah menerima barang pada Alyss. Alyss pun yang kebingungan akhirnya tetap menandatangi nya.
Tak terasa waktu berjalan hingga petang sudah datang.
Jam di dinding menunjukan pukul 05.05 PM.
Para pelayan serta pekerja di rumah itu pun sudah pulang sekitar 5 menit yang lalu.
"Fyuhhh besar sekali rumah ini, sangat lelah membersihkannya dan semua pintu gerbang untuk keluar dari sini juga memiliki banyak penjaga. Bagaimana aku bisa kabur?"
Alyss yang sedang berfikir untuk kabur dari tempat yang penuh dengan bahaya itu. Tanpa ia sadar pun Alyss sudah mulai merasa mengantuk mungkin karna ia tak tidur semalaman dan ikut bekerja membersihkan rumah siang ini membuat nya kelelahan dan tanpa sadar ia tertidur
30 menit kemudian
Hazel pulang kembali ke kediamannya. Saat ia pulang ia melihat Alyss yang sedang tertidur di atas sofa ruang tengah. Hazel berdehem untuk membangunkan Alyss. Alyss pun tersentak mendengar suara Hazel.
"Tu-tuan sudah pulang?" Tanya Alyss melihat Hazel di hadapannya
"Jika aku sudah disini ya berarti sudah pulang"
" Mau saya buatkan teh?"
"Tak usah"
"Ba-baik tuan"
Alyss tak berkata apapun lagi dan hanya berdiri di hadapan Hazel. Hazel pun membuka pembicaraan
"Kau sudah liat pakaian yang dikirim tadi?"
"Sudah tuan"
"Mulai sekarang kau pakai yang sudah dikirim tadi"
"Baik tuan dan juga terima kasih karna telah memberi saya pakaian"
"Bagus kau tau diri juga untuk berterimakasih padaku, tapi kau juga seharusnya berterimakasih padaku untuk hal lain"
"Hal lain? apa itu?"
pikir Alyss yang sedang kebingungan, melihat Alyss yang tampak bingung Hazel melanjutkan perkataannya
"Karena tak langsung membunuhmu malam itu" Sambung Hazel dengan senyum psyco di wajahnya
Deg...
"Benar dia hampir membunuhku kemarin malam" pikir Alyss, Alyss pun yang mendengar hal itu membuat wajah nya pucat
"Te-terima kasih tuan" jawab nya sambil menundukkan kepalanya.
Melihat Alyss seperti itu membuat nya tertawa. Suara tawa nya yang menggelegar memenuhi ruangan itu. Hazel berfikir ternyata menyenangkan juga mengganggu wanita ini.
"Oh ya kau bawa kemana barang yang tadi dikirim untuk mu?"
"Ke ruangan putih"
"APA?" Suara Hazel meninggi mendengar jawaban Alyss.
"Pindahkan ke kamar di lantai 1, ruangan putih adalah tempat ku untuk bersenang-senang"
Deg....
"Apa maksudnya ruangan itu tempat ia menyiksa korbannya? suasana hati nya cepat sekali berubah, dari tertawa langsung marah" Alyss bergidik ngeri memikirkan bayangan-bayangan di kepalanya
"Ba-baik tuan" jawab nya mulai ketakutan lagi
Alyss memindahkan semua barang nya, ke ruangan yang akan menjadi kamar nya.
"Apa yang akan selanjutnya terjadi padaku? Siapapun tolong aku...." doa nya berharap akan ada seseorang yang membawa nya keluar dari tempat itu segera
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
leochart
ceritanya agak tegang ya, semoga sikap hazel ada penyebab pastinya bukan sekedar psiko seneng lihat orang tersiksa, masih menyimak Thor...
2021-10-28
0
Bu Een Pucuk🌱Squard🐛
gk jd dokter malah jd pembantu🤣🤣🤣
2021-10-15
0
Fransiska Widyanti
alyss dari dokter jadi art
2021-10-07
2