"Alan! Ini sudah satu bulan namun belum ada yang menemukan kita.” Keluh Kansha. Ia benar-benar sudah muak. Selama satu bulan ini, ia hanya memakai baju yang sama. Bayangkan betapa lusuh dan baunya bajunya kini.
Alan mendesah pelan, ia juga ingin segera keluar dari pulau ini. Harapan pun mulai terkikis dalam hatinya. Namun ia tak memungkiri lama-lama ia betah juga. Di pulau ini hanya dengan Kansha.
“Sabar saja. Bila sudah tiba waktunya, kita pasti selamat.” Ucap Alan seadanya.
“Ya tapi sampai kapan? Aku benar-benar muak dengan baju yang kupakai ini.” rengek Kansha.
Alan menoleh pada Kansha yang masih mencebik, “Jadi kamu maunya bagaimana? Mau memakai baju dari daun dan akar pohon, biar jadi orang gua asli?”
Kansha menggeleng, “Tidak ya. Enak saja.” Tolak Kansha tidak suka. Alan hanya terkekeh.
“Ya sudah sabar ya.” Kata Alan lembut.
Kansha terdiam tak menanggapi. Ia sebenarnya sudah mulai nyaman di pulau ini—tentu saja karena bersama Alan. Di pulau ini, ia bisa melupakan semua beban yang dia tanggung. Bisa berlarian bebas, bisa berteriak sesuka hatinya, bisa melihat bintang dan bulan yang nampak terang di langit malam yang jernih—tentu saja bila bersama Alan.
Kansha juga masih belum siap ketika mereka sudah berhasil selamat dan kembali, akankah Alan dan dirinya masih bisa bertemu? Sedangkan Alan sudah memiliki calon istri yang mungkin saat ini masih setia menunggu Alan. Kansha belum siap mengalami hal itu. Tapi dengan baju yang dikenakannya sudah usang dan lusuh, Kansha benar-benar muak.
Luka mereka juga perlahan mengering dan sembuh. Kansha berharap bahwa itu tidak menjadi bekas. Namun kalaupun membekas, biarlah itu salah satu saksi bisu tentang kenangannya dengan Alan.
Lalu selintas pertanyaan terlintas di kepala cantiknya, “Alan.” Panggil Kansha.
Alan menoleh, “Ada apa?” tanya Alan.
“Apa sebenarnya Islam itu?” tanya Kansha membuat Alan mengerut kening.
“Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?” tanya Alan heran.
“Jawab saja.” Kata Kansha.
Alan terlihat menerawang pada cakrawala jernih di atasnya, “Islam menurutku adalah sebuah nikmat.” Tandas Alan singkat. Suara debur ombak mengirinya ucapannya.
“Maksudnya?”
“Islam merupakan suatu nikmat yang diberi oleh Allah SWT kepada hambanya. Islam berakar dari kata “Aslama” , “Yuslimu” dan ”islaaman” yang berarti tunduk, patuh dan selamat. Islam berarti kepasrahan dan ketundukkan secara total pada Allah. Orang yang beragama Islam berarti ia pasrah dan tunduk patuh terhadap ajara-ajaran Islam. Seorang muslim berarti ia juga harus mampu menyeamatkan diri sendiri, juga menyelamatkan orang lain. Tidak cukup selamat tetapi juga menyelamatkan.”
“Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat. Inti ajarannya adalah rukun islam. Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirkan shalat, zakat, berpuasa di bulan ramadhan dan pergi haji bila mampu.”
“Islam datang ke bumi untuk membangun manusia dalam kedamaian dengan sikap kepasrahan total kepada Allah SWT, sehingga orang yang beragama islam akan mengutamakan kedamaian pada diri sendiri maupun pada orang lain. Juga keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain juga.”
Penjelasan Alan membuat Kansha merasa aneh. Entah kenapa, setiap melihat Alan beribadah atau menjelaskan mengenai Islam, Kansha selalu seperti ini. ada bagian dalam dirinya yang ingin memberontak. Dadanya terasa sesak namun Kansha tidak kapok. Ia ketagihan mendengar suara mengaji Alan tentang mengagungkan Tuhannya.
Alan tersenyum melihat reaksi Kansha. Alan berharap Kansha dapat diketuk pintu hatinya untuk memeluk Islam. Jadi Alan selalu berusaha memberikan pencerahan pada Kansha sedikit demi sedikit. Alan hanya ingin menyerukan ajaran Islam. Terserah nanti keputusan Kansha. Alan tidak memaksa bila Kansha tetap tak ingin menjadi seorang muslim. Karena Islam adalah agama yang tak memaksa.
Kansha lalu kembali bertanya, “Alan, setelah kita selamat nanti. Apa kita bisa bertemu?”
Untuk pertanyaan Kansha barusan, kali ini Alan hanya terdiam tak mampu menjawab.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
amyrizannor edora
islamnyaa mendalam yaaa.. sukses slalu thor
2021-08-24
2
گسنيتي
sedihhhh
2021-05-29
0
April Ahmad
kisahnya Novel nya Bagus......aq suka...☺☺☺☺
2021-03-24
4