Musibah

Jangan sampai terjadi sesuatu pada orangtuanya, harap-harap cemas gadis itu memasuki rumahnya.

Begitu memasuki rumahnya gadis itu disambut dengan pemandangan yang tidak biasa. Dimana sang Daddy, kini di kepung oleh beberapa petugas berseragam polisi, dengan kedua tangannya yang sudah terborgol di depan, siap dituntun keluar dari rumah.

Seketika pandangannya terkunci pada manik coklat terang milik Daddy-nya. Menatap pria itu dengan penuh tanya, apa yang terjadi. Begitu juga dengan Daddy yang membalas tatapan putri semata wayangnya itu.

Tersirat guratan kesedihan di wajah yang sudah terlihat keriput itu. Tatapan itu mengartikan agar sang putri percaya padanya. Tatapan yang berlangsung selama beberapa detik itu, akhirnya terputus ketika Daddy-nya sudah dibawa keluar dari rumah besar itu.

Seolah masih belum cukup, suara tangisan wanita yang selama ini selalu menyayanginya memecah keheningan di ruangan itu.

"Mommy.." gadis itu berlari ke arah Mommynya yang kini duduk terkulai di lantai dengan air mata yang sudah membanjiri wajah wanita itu.

Gadis itu memeluk sang Mommy erat, seakan ikut merasakan kesedihan wanita itu.

"Apa yang terjadi Mommy, kenapa ayah dibawa polisi?" gadis itu mendekap erat Mommynya hingga air mata yang ditahannya sedari tadi, akhirnya mendera membasahi wajah cantik itu.

"Daddy..Daddymu..." ucapan sang Mommy terpotong, kala wanita itu sudah terkulai lemas di pelukan putrinya, wanita itu jatuh pingsan.

"Mommy...mommy...sadarlah...Mommy.."

gadis itu menepuk-nepuk wajah yang juga sudah keriput itu. "Mommy... jangan tinggalkan aku...Mommy..." suara tangisan gadis itu menggelegar di dalam rumah itu.

•••

"Bagaimana keadaan Mommy saya dok?" gadis itu langsung mencecar dokter yang menangani Mommynya begitu keluar dari ruang perawatan sang Mommy.

Penampilan gadis itu terlihat lusuh, bahkan seragam sekolahnya saja masih belum digantinya.

"Maaf Nona Evelyn, bisakah kita bicara di ruangan saya, saya tidak bisa membicarakannya di sini." pinta dokter itu.

Ya, gadis itu adalah Evelyn, Evelyn Sasha Mashenka. Putri semata wayang dari pasangan Alexander Shura Mashenka dan Anastasia Mashenka.

"Bagaimana keadaan Mommy saya dok, apa kondisinya benar-benar serius?"

Evelyn kembali mencecar dokter itu begitu duduk di hadapan dokter itu. Dokter itu menghela napas sebelum memulai pembicaraannya.

"Saya turut bersedih dengan keadaan Nyonya Anastasia. Nyonya Anastasia memiliki tekanan darah yang tinggi. Sehingga ketika mendapat tekanan atau tidak sanggup menerima sesuatu, menyebabkan terjadinya Deep vein thrombosis atau penggumpalan darah di tungkai, inilah yang menyebabkan seseorang terkena stroke. Penyakit stroke berada dalam dua fase, yaitu stroke ringan dan stroke berat. Untuk kasus Nyonya Anastasia, bisa dikatakan sudah dalam fase stroke berat karena sudah ada indikasi Hidrosefalus akibat menumpuknya cairan otak di dalam rongga otak." tutur dokter bernama Mark itu.

"A..apa dokter? Mommy saya terkena stroke." ucap Evelyn terbata bata. Bahkan air mata yang ditahannya sedari tadi akhirnya tumpah membanjiri pipinya.

"Saya harap Nona Eve bisa bersabar menghadapi ini semua."

"Apakah Mommy saya masih bisa disembuhkan dok?"

"Sejauh pemantauan saya, Nyonya Anastasia masih bisa disembuhkan. Melalui terapi yang dijalani dengan rutin saya yakin Nyonya pasti sembuh." ucap dokter itu penuh keyakinan berusaha memberi semangat untuk Evelyn.

"Lakukan apa saja dokter, asalkan Mommy sembuh. Berapa pun biayanya semuanya akan saya tanggung dok." Evelyn merapatkan kedua telapak tangannya seraya memohon.

"Tentu Nona, Nona hanya perlu bersabar saja. Mungkin metode terapi ini akan memakan waktu jangka panjang."

"Tidak apa-apa dok. Asal Mommy saya sembuh itu sudah cukup." wajah gadis itu cukup lega saat mengetahui sang Mommy bisa sembuh.

Sekarang hal yang harus dipikirkannya adalah Daddy-nya yang sedang berada di kantor polisi. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Daddy-nya hingga bisa berurusan dengan polisi? Sejauh yang dia tahu, Alexander merupakan sosok yang jujur, dan selalu mengharamkan yang namanya berbuat curang. Evelyn yakin seseorang pasti telah menjebak Daddy-nya.

Evelyn sedang duduk di kursi dekat brankar tempat tidur Mommynya yang sedang terbaring lemah, dengan selang infus melekat di pergelangan tangan yang sudah rentan itu. Tidak luput seuntai selang juga melekat di hidung Mommynya.

Evelyn menggenggam tangan Mommy erat, "Mommy kenapa ini semua terjadi kepada keluarga kita?" mencium tangan Mommy dengan berlinang air mata.

Beberapa saat kemudian terdengar ketukan pintu dari luar kamar itu.

"Masuk." ucap Evelyn dengan suara serak.

Seorang pria berumur tiga puluh tahun lebih muncul dari balik pintu kamar perawatan itu.

"Paman Gerry?"

"Selamat malam Nona Eve. Saya turut bersedih dengan kondisi Nyonya Anastasia."

"Iya paman, terima kasih sudah menyempatkan waktumu."

"Bisakah kita bicara di luar sebentar Nona? Ada hal penting yang harus saya sampaikan kepada Nona. Ini mengenai Tuan Alexander."

Evelyn menatap Gerry dengan penuh tanya, "Silahkan Nona, kita bicara di luar."

"Apa sebenarnya yang terjadi pada Daddy-ku paman, tidak mungkin kan Daddy melakukan perbuatan curang? Daddy orang yang jujur, itu tidak mungkin sama sekali." mereka duduk bersebelahan di bangku depan bangsal Nyonya Anastasia.

"Nona benar. Kita semua tahu bahwa Tuan Alexander adalah sosok yang memegang teguh prinsip kejujuran. Akan sangat mengherankan jika Tuan berlaku curang. Saya sudah menyelidiki kasus yang menimpa Tuan Alexander, Tuan Alex dituduh melakukan kecurangan dalam melakukan kontrak kerja sama sebuah perusahaan besar di kota ini. Semua bukti mengarah kepada Tuan Alex. Seperti yang kita ketahui, Tuan Besar pasti tidak akan melakukan hal seperti itu, bisa dikatakan bahwa Tuan Alex telah dijebak oleh seseorang." tutur Gerry yang merupakan sekretaris Alexander sekaligus orang kepercayaannya.

"Daddy dijebak...? Siapa yang menjebak Daddy?" lirih gadis itu.

"Iya Nona. Sepertinya orang yang menjebak Tuan bukanlah orang sembarangan. Bahkan setitik jejak pun tidak kami temukan untuk dijadikan bukti kalau Tuan telah dijebak." jelas Gerry.

"Lalu apa yang akan terjadi dengan Daddy setelah ini?"

"Tuan akan ditahan untuk sementara ini, sebelum persidangan dilaksanakan beberapa minggu lagi. Nona jangan terlalu cemas, saya akan berusaha mencari bukti untuk membebaskan Tuan Alex. Nona fokus saja untuk proses penyembuhan Nyonya Besar." Gerry berusaha menenangkan Evelyn.

"Iya Paman. Terima kasih sudah membantuku, jika tidak ada paman, aku tidak tau lagi harus berbuat apa."

"Tidak apa-apa Nona, itu sudah menjadi tugas saya. Saya juga sudah menganggap Tuan Besar seperti saudara saya sendiri. Beliau adalah orang baik, tidak pantas mendapatkan ketidakadilan seperti ini."

"Sekali lagi terima kasih paman."

"Iya Nona. Jujur saja Nona, saya bangga melihat Nona." pria itu tersenyum tipis.

"Maksud Paman?"

"Saya bangga, karena Nona tumbuh menjadi gadis yang baik hati dan cerdas. Walaupun Nona terlahir dalam keluarga yang berada, Nona Eve tidak pernah menyombongkan diri, berbeda dengan keluarga kaya yang lain, Nona tetap rendah hati kepada semua orang." Gerry mengusap rambut Evelyn dengan penuh keprihatinan.

Pria itu sangat menyayangkan semua yang terjadi pada gadis sebaik Nona Mudanya itu. Semoga saja penderitaan Evelyn cepat berakhir dan kembali hidup bahagia seperti dulu lagi.

TBC ☘️☘️☘️

Terpopuler

Comments

Naufal Aditya Bagas Permana

Naufal Aditya Bagas Permana

semakin seru..

2022-05-22

0

Juliezaskia

Juliezaskia

kyknya ada orang ketiga yg jahat sm keluarga evelyn sehingga mengadu domba dengan keluarga aeron

2021-12-04

0

ayyamahfuddin

ayyamahfuddin

nah bener mungkin itu ada orang yg fitnah papahnya elen

2021-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Balas Dendam
3 Ikut Pulang
4 Awal mula
5 Musibah
6 Bertubi-tubi
7 Pertemuan Pertama
8 Keputusan Yang Salah
9 Hanya Skenario
10 Hari pertama
11 Benar-benar Kejam
12 Tidak Pantas
13 Diasingkan
14 Tidak Layak
15 Minta Izin
16 Mengizinkan
17 Bertemu Mommy
18 Suamiku Pria Baik
19 Trauma
20 Kembali pada kenyataan
21 Kedatangan Chlarent
22 Maaf
23 Aku Membencinya
24 Cerita Kane
25 Tetap percaya pada Daddy
26 Putri Kane
27 Rencana Vera
28 Menagih Janji
29 Bersiap-siap
30 Ke pesta
31 Pengganggu
32 Keinginan Nick
33 Kelembutan Aaron
34 Myke Towers
35 Perasaan Apa Ini
36 Rencana Myke
37 Rencana Buruk
38 Tidak berperasaan
39 This The End?
40 Unexpected
41 Jangan Menyakitinya
42 Pergi
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Peninggalan Chloe
47 Kedatangan Aaron
48 Perhatian Aaron
49 Pertemuan kedua
50 Siapa Dia?
51 Hukuman Aaron
52 Memaksa
53 Kejutan Aaron
54 Menjenguk Mommy
55 Sisi Lain Evelyn
56 Mommy Sakit Lagi
57 Part 57
58 Tidur Sekamar?
59 Perhatian Aaron
60 Part 60
61 Memberitahu Gerry
62 Part 62
63 Part 64
64 Provokasi Vera
65 Perhatian Aaron (Part 2)
66 Mandikan aku
67 Insiden
68 Menurutlah
69 Penawaran
70 Part 70
71 Vera si gadis Licik
72 Chlarent Sakit
73 Sikap Manis
74 Tugas Baru
75 Borscht Soup
76 Licik
77 Lelaki konyol
78 Memasangkan Dasi
79 Pria Pemaksa
80 Pertemuan Dua Kerabat
81 Terima kasih
82 Aaron!
83 Hasrat
84 Perubahan Aaron
85 Daddy!
86 Elinku.....
87 Memaafkan
88 Aku Mencintaimu Evelyn
89 Perpisahan
90 Keputusan Aaron
91 Diculik
92 HAMPIR TERNODA!!!
93 Don't Go!!!!
94 Kebenaran
95 THE END
96 Kau Brengs*k
97 Aku Mencintaimu
98 Extra Part
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Prolog
2
Balas Dendam
3
Ikut Pulang
4
Awal mula
5
Musibah
6
Bertubi-tubi
7
Pertemuan Pertama
8
Keputusan Yang Salah
9
Hanya Skenario
10
Hari pertama
11
Benar-benar Kejam
12
Tidak Pantas
13
Diasingkan
14
Tidak Layak
15
Minta Izin
16
Mengizinkan
17
Bertemu Mommy
18
Suamiku Pria Baik
19
Trauma
20
Kembali pada kenyataan
21
Kedatangan Chlarent
22
Maaf
23
Aku Membencinya
24
Cerita Kane
25
Tetap percaya pada Daddy
26
Putri Kane
27
Rencana Vera
28
Menagih Janji
29
Bersiap-siap
30
Ke pesta
31
Pengganggu
32
Keinginan Nick
33
Kelembutan Aaron
34
Myke Towers
35
Perasaan Apa Ini
36
Rencana Myke
37
Rencana Buruk
38
Tidak berperasaan
39
This The End?
40
Unexpected
41
Jangan Menyakitinya
42
Pergi
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Peninggalan Chloe
47
Kedatangan Aaron
48
Perhatian Aaron
49
Pertemuan kedua
50
Siapa Dia?
51
Hukuman Aaron
52
Memaksa
53
Kejutan Aaron
54
Menjenguk Mommy
55
Sisi Lain Evelyn
56
Mommy Sakit Lagi
57
Part 57
58
Tidur Sekamar?
59
Perhatian Aaron
60
Part 60
61
Memberitahu Gerry
62
Part 62
63
Part 64
64
Provokasi Vera
65
Perhatian Aaron (Part 2)
66
Mandikan aku
67
Insiden
68
Menurutlah
69
Penawaran
70
Part 70
71
Vera si gadis Licik
72
Chlarent Sakit
73
Sikap Manis
74
Tugas Baru
75
Borscht Soup
76
Licik
77
Lelaki konyol
78
Memasangkan Dasi
79
Pria Pemaksa
80
Pertemuan Dua Kerabat
81
Terima kasih
82
Aaron!
83
Hasrat
84
Perubahan Aaron
85
Daddy!
86
Elinku.....
87
Memaafkan
88
Aku Mencintaimu Evelyn
89
Perpisahan
90
Keputusan Aaron
91
Diculik
92
HAMPIR TERNODA!!!
93
Don't Go!!!!
94
Kebenaran
95
THE END
96
Kau Brengs*k
97
Aku Mencintaimu
98
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!