Masa lalu (2)

Flashback....

Keesokan harinya,Rio mengirim pesan kepada Fiola bahwa dia lembur dan sibuk jadi mereka nggak akan ketemu.Kemudian,dia pun bersiap untuk ke kantor.Selepas bersiap,Rio turun dan sarapan sama ortunya.

“Selamat pagi pa ma”tegur Rio.

“Selamat lagi sayangku”jawab mama Rio sambil mengelus pipi Rio.

“Selamat pagi juga Tuan Muda”canda Papa Rio.

“Ehh Rio kamu malam ini lembur ye”tanya Mama Rio.

“Iya aku lembur sibuk sikit harini.Emang ada apa?”tanya Rio kerna jarang sekali mamanya menanyakan tentangnya.

“Bisa nggak kamu masuk ke kantor lewat sikit.Mama mahu meluangkan masa sama kamu.Sekurang kurangnya kita dapat makan siang sama sama”pinta mama Rio.

“Bisa dong mama.Apa sih yang nggak bisa buat mama ku ini”canda Rio yang mendapat cubitan daripada mamanya.

“Ya udah aku ke kamar duluan dan aku akan turun ke ruang tamu.Aku mahu menelefon Henri bahwa aku lembur harini”kata Rio lalu meninggalkan Orang Tuanya.

“Papa,mama nggak enak hati hari ini.Mungkin akan benda buruk akan terjadi”kata Mama selepas kepergian Rio.

“Papa juga.Papa rasa kita berdua bakalan jauh sama Rio.Papa mimpi semalam kita berdua ninggalin Rio sendirian”kata Papa sendu.

“Kita berdoa yang terbaik aja”kata Mama kemudian memanggil pelayan untuk membersihkan meja makan dan menyediakan bahan masakan kerna mama ingin memasak lauk kegemaran Rio.

...****************...

Selepas beberapa minit,Rio pun turun dengan pakaian santainya.Dia menghampiri orang taunya yang berada di ruang tamu.Dengan segera,Rio menjatuhkan kepalanya di atas paha mamanya.Sudah lama dia tidak bermanja sama mamanya.

“Mama kenapa sama kamu?Mama kelihatan sedih banget!Apa hang membuat mamaku sedih?Bilang aja pada Rio,Rio bakalan kasi pelajaran sama mereka yang membuat mamaku tersayang sedih begini”tanya Rio sambil mengusap muka mamanya.

“Nggak apa apa Rio.Rio sayang bisakah kamu berjanji sama mama?”tanya Mama lembut.

“Apa mama?Aku janji aku akan melakukan apa apa untuk mamaku tersayang ini”canda Rio.

“Janji sama mama jika mama dan papa tiada disisimu kamu harus menjaga kesihatan mu.Jangan sesekali kamu menikahi Fiola kerna mama yakin dia nggak baik untukmu.Ingat kamu jangan meratapi mama dan papa jika kami berdua tiada disisimu.Ingat bahwa kami selalu ada di hatimu.Jangan sia siakan usaha kami membangun perusahan itu.Dan kamu tinggalkan bersama Henri kerna mama nggak mahu kamu kesepian.Kamu jangan lupa cari cinta sejatimu”ujar Mama dengan mata berkaca kaca.

“Apa yang diberitahu Henri benar?Kenapa mama jadi begini?Naluri seorang ibu nggak pernah salah!?”batin Rio pelan.

“Mama ngomong apa kok?Aku janji akan menepati janji.Mama jangan ngomong begitu dong.Kamu belum siap hidup tanpamu mama papa”ujar Rio sedih.

“Kita bukan tuhan yang mengetahui bila kita akan pergi.Mungkin sekarang besok atau lusa”ujar Papa Rio yang diam tadi.

“Ya udah kamu ingat sama pesan mama.Cari teman yang sejati.Jangan kamu salah pilih!”pesan mama.

“Ya mama.Jangan risau pasal aku.Aku akan ingat semua pesan mama.Jika ditakdirkan kalian pergi dulu,aku janji aku akan jaga diriku sebaik mungkin.Jadi kamu nggak udah khawatir dong sama aku.Percaya sama aku aku janji aku lakukan semua perintah kalian.Kalian bisa tenang sekarang.Mama papa aku mahu minta maaf jika selama ini aku melakukan kesalahan kepadamu.Aku mahu jadi anakmu yang berbakti selama kalian masih hidup.Oya mama aku mahu nemanin kamu masak makan siang.Dan papa ayo kita main catur dulu sementara bibi menyediakan bahan masakan”jelas Rio dengan memelas.

“Oke ayo kita main sama sama”ajak Mama kemudian menarik tangan papa dan Rio kemudian menuju ke bilik catur yang telah disediakan.

Mereka bermain dengan ceria.Mereka sekejap melupakan mimpi kelam mereka.Mereka bersuka ria di bilik catur tanpa menyadari ini adalah hari terakhir mereka bersama.

...****************...

Sedangkan di lain tempat Gio dan Fiola bertemu dan membahaskan rencana mereka malam ini.

“Sayang,tadi Rio mengirim pesan bahwa dia lembur.Kita jalankan aja rencana kita malam ini”ujar Fiola tersenyum.

“Ya udah.Kita siap siap aja ya”kata Gio tersenyum jahat.

Mereka pun menyediakan bahan bahan untuk digunakan nanti malam.

...****************...

Di kediaman Rio,terlihat Rio sedang bergurau senda dengan mama dan papanya di dapur.Mama menyediakan bahan bahan lauk kegemaran Rio untuk makan siang.

“Udah dech gurau ya.Mama mahu masak untuk makan siang kita nich”kata Mama tegas.

“Sipppp”jawab Rio yang mengundang tawa mereka bertiga.

Mereka memasak dengan bahagia tanpa beban.Mereka sangat menikmati masa masa mereka bersama.

Tiba tiba loceng berbunyi.Mama pun menyuruh bibi membukanya.Rio yang mendengar loceng berbunyi gementar takut Fiola yang dateng.Rupa rupanya Henrilah yang datang.Henri segera menyapa kedua orang tua Rio.

“Selamat siang tuan besar nyonya besar”ucap Henri sambil memberi hormat.

“Selamat siang juga Tuan Muda”sambung Henri.

“Selamat siang Henri”jawab Mama dan Papa Rio sedangkan Rio hanya berdehem.

“Alang alang Henri di sini ayo kita makan bersama”ajak Mama.

“Iya itu.Henri kamu nggak usah panggil tuan besar dan nyonya besar.Panggil aja mama dan papa seperti Rio memanggil kami”kata Papa Rio.

Rio yang mendengar hanya tersenyum kerna selama ni Rio sudah menyuruh Henri untuk bersikap biasa tetapi diltolaknya.

“B.....baiklah Mama Papa”jawab Henri gugup.

“Itu dong anak mama dan papa”ujar Mama sambil memeluk.

“Ya udah.Mama udah nemuin anak baru jadi aku diabaikan”rajuk Rio.

“Nggak dong.Mama ada dua anak sekarang.Rio dan Henri saudara yang akan disegani seluruh dunia”tawa Mama.

“Ya udah ma aku mahu masuk ke kamar dengan Henri duluan badan aku udah lengkit ini”kata Rio.

“Ya ya mama dan papa juga mahu bersihkan diri.Selepas bersihkan diri turun untuk makan siang bersama”tutur Mama.

“Baik mama”kata Rio kemudian menuju ke kamarnya disusuli Henri.

...****************...

Di kamar Rio

“Henri aku nggak masuk kantor harini.Aku takut Fiola betul betul mahu bunuh mama dan papa.Aku nggak mahu kehilangan mereka”kata Rio sedih.

“Maafkan saya tuan”jawab Henri yang langsung dipotong oleh Rio.

“Nggak usah panggil Tuan panggil aja Rio.Kita kan saudara”tutur Rio.

“Baiklah Rio.Kita perlu berpura pura keluar dari rumah ini kerna jika mereka tahu kita di sini mereka akan membatalkan misi mereka”jelas Henri.

“Maksudmu apa Henri?”tanya Rio penasaran.

“Semasa memasuki kediaman ini aku melihat ade sebuah mobil hitam di luar pagar kita.Mobil itu seperti memerhati pergerakan bodyguard di luar sana.Jadi kita perlu keluar dan masuk melalui pintu belakang”jelas Henri.

“Baiklah.Aku mahu bersiap dan kita turun ke meja makan untuk makan siang bersama”jawab Rio kemudian berlalu ke kamar mandinya.

...****************...

Selepas selesai bersiap,mereka turun ke bawah untuk makan siang bersama.

“Ayo kita makan dulu sebelum kalian berangkat”kata Mama.

Mereka pun makan siang bersama dengan lenuh candaan yang dilontarkan sesama mereka.Henri dan Rio tidak henti henti memuji masakan Mama Rio yang menurutnya sungguh enak.Tiba tiba Rio menitikkan air matanya.Dia membayangkan jika ini terakhirnya merasakan masakan mamanya itu.Henri yang melihat Rio menangis itu faham dengan keadaan Rio.Mereka makan siang dengan penuh candaan.

...****************...

Selepas makan siang mereka memutuskan untuk bersantai di ruang tamu dan berborak sebelum ke kantor.

“Henri,Mama mahu membuat permintaan kepadamu”kata Mama tiba tiba yang memecahkan keheningan di antara mereka berempat.

“Katakan aja mama.Henri akan cuba untuk memenuhinya”jawab Henri sopan dan lembut.

“Jagain Rio sekiranya kami udah tiada.Jagain makan minumnya.Kamu harus memastikan calon istrinya kelak adalah orang yang baik baik bukan pengkhianat dan jalang.Ingat pesan mama ini.Kamu juga harus hati hati dalam melakukan urusan dengan sesiapapun kerna kita tidak mengetahui apa niat sebernanya.Jikalau Rio mahu menikah dampinginya hingga ke altas pernikahannya”kata Mama dengan mata berkaca kaca.

“Mama ngomong jangan asal dong”sarkas Rio emosi mendengar mama seakan mahu meninggalnya.

“Niat mama tulus Rio sayang.Mama mahu mastiin kamu berdua terjaga sekiranya kami berdua tiada di dunia ini lagi”kata Mama menangis.

“Mama aku nggak mahu kehilangan mu.Aku akan cuba untuk memenuhi permintaan mu ini”jawab Henri sembari memeluk mama Rio yang menangis itu.

Rio yang melihatnya cuba untuk tegar namun dia tidak dapat menghalangi Air Matanya daripada menitik.

“Kamu harus pastiin Rio tidak macem macem.Dia seoarang saja anak mama.Dia nggak punya sesiapa jika kamu meninggalnya nak Henri.Berjanjilah pada mama kamu nggak akan ninggalin nya sendirian”ucap Mama sambil memegang tangan Henri.

“Henri janji mama.Henri janji nggak akan ninggalinnya walupun dia membunuhku sekalipun kerna aku juga hanya punya kalian dalam hidupku”kata Henri memeluk mama papa dan Rio.

Mereka saling berpelukan dan setelah beberapa minit berpelukan dengan berlinang air mata akhirnya mereka melepaskan pelukan mereka.

Mama Rio memeluk dan mencium seluruh muka Rio seakan mereka akan berpisah selamanya.Papa Rio turut melakukan hal yang sama kepada Rio dan Henri.

“Seperginya kalian ke kantor teruslah maju dan jangan pernah mundir.Ingat pesan Papa ini kehidupan adalah Roda Hidup kita.Ada kala jatuh.Ada kala kita bangun.Kamu harus bangkit terus untuk kehidupanmu.Ingat sekiranya kami tiada disisimu kami akan terus berada di hatimu”jelas Papa Rio.

“Baiklah kami mengerti.Kami pamit ma pa”pamit Rio sambil memeluk Mama dan Papa seeratnya dan enggan melepaskannya kerna takut akan kehilangan mereka.

“Mama Papa aku sentiasa sayang sama kamu berdua.Ingat hal itu.Henri and I proud to be ur son.We love you so much mama papa.I love u mama papa”ucap Rio tanpa henti mengatakan sayang kepada ortunya.

Di dalam mobil,perasaan Rio tidak berkeruan kerna memikirkan keadaan mama papanya.

“Rio bersabarlah.Semoga tuhan melindungi mereka daripada bahaya.Ayo kita berangkat.Maksudku kita memutarkan posisi kereta”kata Henri menguatkan Rio lalu menghidupkan mesin keretanya.

...****************...

Di luar rumah,Fiola dan Gio yang melihat mobil Rio keluar dari pekarangan rumah segera menunduk agar mereka tidak dijumpai Rio dan Henri.

“Ayo kita pulang dahulu.Malam ini baru kita beraksi”ajak Gio lalu menghidupkan mesin mobilnya dan menuju ke rumah mereka.

Bersambung✨

Maafkan jika ada kesilapan yang dilakukan.Aku nulis bab ini dengan mengalirkan air mata.Walaupun sekadar menulis aku juga harus mendalami cerita ini agar novel ini akan makin seru.

Tinggalkan jejak anda di comment dan jangan lupa untuk like share dan favouritkan novelku untuk mengetahui selanjutnya.

Terpopuler

Comments

IntanNasuha

IntanNasuha

seru

2021-02-15

2

kairaadinda

kairaadinda

bagus banget thor

2020-12-15

2

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Awal Pertemuan
3 Menyiasat
4 Paksaan
5 Pertemuan
6 Keputusan
7 Perjanjian
8 Keseriusan
9 Perubahan
10 Makan siang plus lamaran
11 Kencan yang batal
12 Masa lalu
13 Masa lalu (2)
14 Kesedihan
15 Egois
16 Menyesal
17 Masa lalu Ayraa
18 Kunjungan ke rumah mertua
19 Kunjungan ke rumah mertua (2)
20 Fitting Baju
21 Kencan yang diulang
22 Quality Time
23 Marah
24 Marah(2)
25 Baikkan
26 Cemburu
27 Wedding Organizer
28 Penculikan
29 Titik Terang
30 Rencana
31 Misi penyelamatan
32 Tertembak
33 Khawatir
34 Kepanikan Rio
35 Menenangkan Rio
36 Kebahagiaan Rio
37 Cemas
38 Selesa
39 Maaf
40 Batal??
41 Jangan ninggalin Mommy
42 Bahagia
43 Makan siang
44 Jatuh Cinta
45 Melindungi
46 Resiko
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Liburan ke Bali
63 Liburan ke Bali (2)
64 Ada apa dengannya??
65 Trauma yang kembali
66 Bentak
67 Sakit
68 Takut kehilangan
69 Jalan Jalan
70 Pulang
71 Dinner
72 Bye Bali
73 Mertua
74 Ribut
75 Mall
76 Berkumpul
77 Alergi Ayraa
78 Perhatian
79 Bentak
80 Horror
81 Bangga
82 Ancaman.....
83 Emosi
84 Barbeque...
85 Dalang....
86 Dikawal
87 Kunjungan Mendadak
88 Mobil yang sama
89 Lupa
90 Last day before marriage
91 Hari Bahagia
92 Kesetiaan
93 Resepsi Pernikahan
94 Kekhawatiran
95 Diracun??
96 Kekacauan
97 Calon Ibu
98 Sakit
99 Pergi
100 Pengsan
101 Nggak Sabar
102 Menyesal
103 Terpaksa??
104 Belanja
105 Kepercayaan
106 Pengumuman!!!!
107 Tidak sengaja
108 Akhirnya
109 Sekaya apa kamu??
110 Kelelahan
111 Kesal
112 Akhirnya
113 Sekaya apa kamu??
114 Kelelahan
115 Kesal
116 PENGUMUMAN!!!?
117 Kulkas??
118 Tertekan
119 Maldives??
120 Over Thinking
121 Diawasi??
122 Bertenang...
123 Kejutan
124 Bahagia
125 Berlebihan??
126 Menyelesaikan semuanya yang membebaninya....
127 Berbagi masalah
128 Teguran
129 Mengerti....
130 Bilakah ini akan berakhir??
131 Bertindak sewajarnya agar tidak dicurigai
132 Putri Tidur
133 Nakal
134 Bersalah
135 Salah Faham
136 Jagain kamu sampai akhir nyawa aku
137 Inginkan kebahagiaan seperti orang lain.....
138 Apa ini masa yang sesuai???
139 Kecurigaan Ayraa
140 Perubahan sama Ayraa
141 Rahsia mulai terungkap.....
142 Kejadian yang janggal
143 Marah
144 Akan mempertahankanmu
145 Perubahan Ayraa
146 Hamil??
147 Manja
148 Berpaling??
149 Ngga bisa berjauhan
150 Sakit apa?
151 Inginkan keluarga yang lengkap
152 Nekad
153 Draft
154 Kebahagiaan
155 Menyakitkan
156 Love you :)
157 Only mine
158 Bahagia sentiasa
159 Kangen
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Pengenalan
2
Awal Pertemuan
3
Menyiasat
4
Paksaan
5
Pertemuan
6
Keputusan
7
Perjanjian
8
Keseriusan
9
Perubahan
10
Makan siang plus lamaran
11
Kencan yang batal
12
Masa lalu
13
Masa lalu (2)
14
Kesedihan
15
Egois
16
Menyesal
17
Masa lalu Ayraa
18
Kunjungan ke rumah mertua
19
Kunjungan ke rumah mertua (2)
20
Fitting Baju
21
Kencan yang diulang
22
Quality Time
23
Marah
24
Marah(2)
25
Baikkan
26
Cemburu
27
Wedding Organizer
28
Penculikan
29
Titik Terang
30
Rencana
31
Misi penyelamatan
32
Tertembak
33
Khawatir
34
Kepanikan Rio
35
Menenangkan Rio
36
Kebahagiaan Rio
37
Cemas
38
Selesa
39
Maaf
40
Batal??
41
Jangan ninggalin Mommy
42
Bahagia
43
Makan siang
44
Jatuh Cinta
45
Melindungi
46
Resiko
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Liburan ke Bali
63
Liburan ke Bali (2)
64
Ada apa dengannya??
65
Trauma yang kembali
66
Bentak
67
Sakit
68
Takut kehilangan
69
Jalan Jalan
70
Pulang
71
Dinner
72
Bye Bali
73
Mertua
74
Ribut
75
Mall
76
Berkumpul
77
Alergi Ayraa
78
Perhatian
79
Bentak
80
Horror
81
Bangga
82
Ancaman.....
83
Emosi
84
Barbeque...
85
Dalang....
86
Dikawal
87
Kunjungan Mendadak
88
Mobil yang sama
89
Lupa
90
Last day before marriage
91
Hari Bahagia
92
Kesetiaan
93
Resepsi Pernikahan
94
Kekhawatiran
95
Diracun??
96
Kekacauan
97
Calon Ibu
98
Sakit
99
Pergi
100
Pengsan
101
Nggak Sabar
102
Menyesal
103
Terpaksa??
104
Belanja
105
Kepercayaan
106
Pengumuman!!!!
107
Tidak sengaja
108
Akhirnya
109
Sekaya apa kamu??
110
Kelelahan
111
Kesal
112
Akhirnya
113
Sekaya apa kamu??
114
Kelelahan
115
Kesal
116
PENGUMUMAN!!!?
117
Kulkas??
118
Tertekan
119
Maldives??
120
Over Thinking
121
Diawasi??
122
Bertenang...
123
Kejutan
124
Bahagia
125
Berlebihan??
126
Menyelesaikan semuanya yang membebaninya....
127
Berbagi masalah
128
Teguran
129
Mengerti....
130
Bilakah ini akan berakhir??
131
Bertindak sewajarnya agar tidak dicurigai
132
Putri Tidur
133
Nakal
134
Bersalah
135
Salah Faham
136
Jagain kamu sampai akhir nyawa aku
137
Inginkan kebahagiaan seperti orang lain.....
138
Apa ini masa yang sesuai???
139
Kecurigaan Ayraa
140
Perubahan sama Ayraa
141
Rahsia mulai terungkap.....
142
Kejadian yang janggal
143
Marah
144
Akan mempertahankanmu
145
Perubahan Ayraa
146
Hamil??
147
Manja
148
Berpaling??
149
Ngga bisa berjauhan
150
Sakit apa?
151
Inginkan keluarga yang lengkap
152
Nekad
153
Draft
154
Kebahagiaan
155
Menyakitkan
156
Love you :)
157
Only mine
158
Bahagia sentiasa
159
Kangen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!