Flashback....
Keesokan harinya,Rio mengirim pesan kepada Fiola bahwa dia lembur dan sibuk jadi mereka nggak akan ketemu.Kemudian,dia pun bersiap untuk ke kantor.Selepas bersiap,Rio turun dan sarapan sama ortunya.
“Selamat pagi pa ma”tegur Rio.
“Selamat lagi sayangku”jawab mama Rio sambil mengelus pipi Rio.
“Selamat pagi juga Tuan Muda”canda Papa Rio.
“Ehh Rio kamu malam ini lembur ye”tanya Mama Rio.
“Iya aku lembur sibuk sikit harini.Emang ada apa?”tanya Rio kerna jarang sekali mamanya menanyakan tentangnya.
“Bisa nggak kamu masuk ke kantor lewat sikit.Mama mahu meluangkan masa sama kamu.Sekurang kurangnya kita dapat makan siang sama sama”pinta mama Rio.
“Bisa dong mama.Apa sih yang nggak bisa buat mama ku ini”canda Rio yang mendapat cubitan daripada mamanya.
“Ya udah aku ke kamar duluan dan aku akan turun ke ruang tamu.Aku mahu menelefon Henri bahwa aku lembur harini”kata Rio lalu meninggalkan Orang Tuanya.
“Papa,mama nggak enak hati hari ini.Mungkin akan benda buruk akan terjadi”kata Mama selepas kepergian Rio.
“Papa juga.Papa rasa kita berdua bakalan jauh sama Rio.Papa mimpi semalam kita berdua ninggalin Rio sendirian”kata Papa sendu.
“Kita berdoa yang terbaik aja”kata Mama kemudian memanggil pelayan untuk membersihkan meja makan dan menyediakan bahan masakan kerna mama ingin memasak lauk kegemaran Rio.
...****************...
Selepas beberapa minit,Rio pun turun dengan pakaian santainya.Dia menghampiri orang taunya yang berada di ruang tamu.Dengan segera,Rio menjatuhkan kepalanya di atas paha mamanya.Sudah lama dia tidak bermanja sama mamanya.
“Mama kenapa sama kamu?Mama kelihatan sedih banget!Apa hang membuat mamaku sedih?Bilang aja pada Rio,Rio bakalan kasi pelajaran sama mereka yang membuat mamaku tersayang sedih begini”tanya Rio sambil mengusap muka mamanya.
“Nggak apa apa Rio.Rio sayang bisakah kamu berjanji sama mama?”tanya Mama lembut.
“Apa mama?Aku janji aku akan melakukan apa apa untuk mamaku tersayang ini”canda Rio.
“Janji sama mama jika mama dan papa tiada disisimu kamu harus menjaga kesihatan mu.Jangan sesekali kamu menikahi Fiola kerna mama yakin dia nggak baik untukmu.Ingat kamu jangan meratapi mama dan papa jika kami berdua tiada disisimu.Ingat bahwa kami selalu ada di hatimu.Jangan sia siakan usaha kami membangun perusahan itu.Dan kamu tinggalkan bersama Henri kerna mama nggak mahu kamu kesepian.Kamu jangan lupa cari cinta sejatimu”ujar Mama dengan mata berkaca kaca.
“Apa yang diberitahu Henri benar?Kenapa mama jadi begini?Naluri seorang ibu nggak pernah salah!?”batin Rio pelan.
“Mama ngomong apa kok?Aku janji akan menepati janji.Mama jangan ngomong begitu dong.Kamu belum siap hidup tanpamu mama papa”ujar Rio sedih.
“Kita bukan tuhan yang mengetahui bila kita akan pergi.Mungkin sekarang besok atau lusa”ujar Papa Rio yang diam tadi.
“Ya udah kamu ingat sama pesan mama.Cari teman yang sejati.Jangan kamu salah pilih!”pesan mama.
“Ya mama.Jangan risau pasal aku.Aku akan ingat semua pesan mama.Jika ditakdirkan kalian pergi dulu,aku janji aku akan jaga diriku sebaik mungkin.Jadi kamu nggak udah khawatir dong sama aku.Percaya sama aku aku janji aku lakukan semua perintah kalian.Kalian bisa tenang sekarang.Mama papa aku mahu minta maaf jika selama ini aku melakukan kesalahan kepadamu.Aku mahu jadi anakmu yang berbakti selama kalian masih hidup.Oya mama aku mahu nemanin kamu masak makan siang.Dan papa ayo kita main catur dulu sementara bibi menyediakan bahan masakan”jelas Rio dengan memelas.
“Oke ayo kita main sama sama”ajak Mama kemudian menarik tangan papa dan Rio kemudian menuju ke bilik catur yang telah disediakan.
Mereka bermain dengan ceria.Mereka sekejap melupakan mimpi kelam mereka.Mereka bersuka ria di bilik catur tanpa menyadari ini adalah hari terakhir mereka bersama.
...****************...
Sedangkan di lain tempat Gio dan Fiola bertemu dan membahaskan rencana mereka malam ini.
“Sayang,tadi Rio mengirim pesan bahwa dia lembur.Kita jalankan aja rencana kita malam ini”ujar Fiola tersenyum.
“Ya udah.Kita siap siap aja ya”kata Gio tersenyum jahat.
Mereka pun menyediakan bahan bahan untuk digunakan nanti malam.
...****************...
Di kediaman Rio,terlihat Rio sedang bergurau senda dengan mama dan papanya di dapur.Mama menyediakan bahan bahan lauk kegemaran Rio untuk makan siang.
“Udah dech gurau ya.Mama mahu masak untuk makan siang kita nich”kata Mama tegas.
“Sipppp”jawab Rio yang mengundang tawa mereka bertiga.
Mereka memasak dengan bahagia tanpa beban.Mereka sangat menikmati masa masa mereka bersama.
Tiba tiba loceng berbunyi.Mama pun menyuruh bibi membukanya.Rio yang mendengar loceng berbunyi gementar takut Fiola yang dateng.Rupa rupanya Henrilah yang datang.Henri segera menyapa kedua orang tua Rio.
“Selamat siang tuan besar nyonya besar”ucap Henri sambil memberi hormat.
“Selamat siang juga Tuan Muda”sambung Henri.
“Selamat siang Henri”jawab Mama dan Papa Rio sedangkan Rio hanya berdehem.
“Alang alang Henri di sini ayo kita makan bersama”ajak Mama.
“Iya itu.Henri kamu nggak usah panggil tuan besar dan nyonya besar.Panggil aja mama dan papa seperti Rio memanggil kami”kata Papa Rio.
Rio yang mendengar hanya tersenyum kerna selama ni Rio sudah menyuruh Henri untuk bersikap biasa tetapi diltolaknya.
“B.....baiklah Mama Papa”jawab Henri gugup.
“Itu dong anak mama dan papa”ujar Mama sambil memeluk.
“Ya udah.Mama udah nemuin anak baru jadi aku diabaikan”rajuk Rio.
“Nggak dong.Mama ada dua anak sekarang.Rio dan Henri saudara yang akan disegani seluruh dunia”tawa Mama.
“Ya udah ma aku mahu masuk ke kamar dengan Henri duluan badan aku udah lengkit ini”kata Rio.
“Ya ya mama dan papa juga mahu bersihkan diri.Selepas bersihkan diri turun untuk makan siang bersama”tutur Mama.
“Baik mama”kata Rio kemudian menuju ke kamarnya disusuli Henri.
...****************...
Di kamar Rio
“Henri aku nggak masuk kantor harini.Aku takut Fiola betul betul mahu bunuh mama dan papa.Aku nggak mahu kehilangan mereka”kata Rio sedih.
“Maafkan saya tuan”jawab Henri yang langsung dipotong oleh Rio.
“Nggak usah panggil Tuan panggil aja Rio.Kita kan saudara”tutur Rio.
“Baiklah Rio.Kita perlu berpura pura keluar dari rumah ini kerna jika mereka tahu kita di sini mereka akan membatalkan misi mereka”jelas Henri.
“Maksudmu apa Henri?”tanya Rio penasaran.
“Semasa memasuki kediaman ini aku melihat ade sebuah mobil hitam di luar pagar kita.Mobil itu seperti memerhati pergerakan bodyguard di luar sana.Jadi kita perlu keluar dan masuk melalui pintu belakang”jelas Henri.
“Baiklah.Aku mahu bersiap dan kita turun ke meja makan untuk makan siang bersama”jawab Rio kemudian berlalu ke kamar mandinya.
...****************...
Selepas selesai bersiap,mereka turun ke bawah untuk makan siang bersama.
“Ayo kita makan dulu sebelum kalian berangkat”kata Mama.
Mereka pun makan siang bersama dengan lenuh candaan yang dilontarkan sesama mereka.Henri dan Rio tidak henti henti memuji masakan Mama Rio yang menurutnya sungguh enak.Tiba tiba Rio menitikkan air matanya.Dia membayangkan jika ini terakhirnya merasakan masakan mamanya itu.Henri yang melihat Rio menangis itu faham dengan keadaan Rio.Mereka makan siang dengan penuh candaan.
...****************...
Selepas makan siang mereka memutuskan untuk bersantai di ruang tamu dan berborak sebelum ke kantor.
“Henri,Mama mahu membuat permintaan kepadamu”kata Mama tiba tiba yang memecahkan keheningan di antara mereka berempat.
“Katakan aja mama.Henri akan cuba untuk memenuhinya”jawab Henri sopan dan lembut.
“Jagain Rio sekiranya kami udah tiada.Jagain makan minumnya.Kamu harus memastikan calon istrinya kelak adalah orang yang baik baik bukan pengkhianat dan jalang.Ingat pesan mama ini.Kamu juga harus hati hati dalam melakukan urusan dengan sesiapapun kerna kita tidak mengetahui apa niat sebernanya.Jikalau Rio mahu menikah dampinginya hingga ke altas pernikahannya”kata Mama dengan mata berkaca kaca.
“Mama ngomong jangan asal dong”sarkas Rio emosi mendengar mama seakan mahu meninggalnya.
“Niat mama tulus Rio sayang.Mama mahu mastiin kamu berdua terjaga sekiranya kami berdua tiada di dunia ini lagi”kata Mama menangis.
“Mama aku nggak mahu kehilangan mu.Aku akan cuba untuk memenuhi permintaan mu ini”jawab Henri sembari memeluk mama Rio yang menangis itu.
Rio yang melihatnya cuba untuk tegar namun dia tidak dapat menghalangi Air Matanya daripada menitik.
“Kamu harus pastiin Rio tidak macem macem.Dia seoarang saja anak mama.Dia nggak punya sesiapa jika kamu meninggalnya nak Henri.Berjanjilah pada mama kamu nggak akan ninggalin nya sendirian”ucap Mama sambil memegang tangan Henri.
“Henri janji mama.Henri janji nggak akan ninggalinnya walupun dia membunuhku sekalipun kerna aku juga hanya punya kalian dalam hidupku”kata Henri memeluk mama papa dan Rio.
Mereka saling berpelukan dan setelah beberapa minit berpelukan dengan berlinang air mata akhirnya mereka melepaskan pelukan mereka.
Mama Rio memeluk dan mencium seluruh muka Rio seakan mereka akan berpisah selamanya.Papa Rio turut melakukan hal yang sama kepada Rio dan Henri.
“Seperginya kalian ke kantor teruslah maju dan jangan pernah mundir.Ingat pesan Papa ini kehidupan adalah Roda Hidup kita.Ada kala jatuh.Ada kala kita bangun.Kamu harus bangkit terus untuk kehidupanmu.Ingat sekiranya kami tiada disisimu kami akan terus berada di hatimu”jelas Papa Rio.
“Baiklah kami mengerti.Kami pamit ma pa”pamit Rio sambil memeluk Mama dan Papa seeratnya dan enggan melepaskannya kerna takut akan kehilangan mereka.
“Mama Papa aku sentiasa sayang sama kamu berdua.Ingat hal itu.Henri and I proud to be ur son.We love you so much mama papa.I love u mama papa”ucap Rio tanpa henti mengatakan sayang kepada ortunya.
Di dalam mobil,perasaan Rio tidak berkeruan kerna memikirkan keadaan mama papanya.
“Rio bersabarlah.Semoga tuhan melindungi mereka daripada bahaya.Ayo kita berangkat.Maksudku kita memutarkan posisi kereta”kata Henri menguatkan Rio lalu menghidupkan mesin keretanya.
...****************...
Di luar rumah,Fiola dan Gio yang melihat mobil Rio keluar dari pekarangan rumah segera menunduk agar mereka tidak dijumpai Rio dan Henri.
“Ayo kita pulang dahulu.Malam ini baru kita beraksi”ajak Gio lalu menghidupkan mesin mobilnya dan menuju ke rumah mereka.
Bersambung✨
Maafkan jika ada kesilapan yang dilakukan.Aku nulis bab ini dengan mengalirkan air mata.Walaupun sekadar menulis aku juga harus mendalami cerita ini agar novel ini akan makin seru.
Tinggalkan jejak anda di comment dan jangan lupa untuk like share dan favouritkan novelku untuk mengetahui selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
IntanNasuha
seru
2021-02-15
2
kairaadinda
bagus banget thor
2020-12-15
2