part 5

Syakila terlihat begitu cantik , dengan gaun pengantin berwarna putih dan hijab berwarna senada , mahkota kecil berhiaskan batu berkilau menghiasi kepala nya

Sementara mama , yang berada di ruangan berbeda ,terlihat sesegukan menangisi putri semata wayangnya

" maa.. sudah lah , tidak enak dilihat orang, mama menangis seakan ingin mengantar anak kita kepemakaman , ini pernihannya ma... , hari bahagianya , jangan mama rusak dengan tangis kesedihan mama..." bujuk pak Edi hati -hati

Mama menatap pak Edi dengan sorot mata tak senang, mama memang sedang marah pada anak dan suaminya, lihatlah tawa mereka terlihat bahagia ,sama sekali tidak terpikir nasib adik nya nanti

"ma... jangan membuat tawa bahagia Kila berubah menjadi kesedihan , ini bukan saat nya menagisi keputusan yang sudah kita buat" bujuk Bima lemah lembut pada mama nya , seraya memberikan tisu untuk air mata mama, yang sudah membuat maskara yang tidak murah harganya itu terlihat luntur

" ayo Kila sudah siap berangkat itu , nanti pengantin prianya lama menunggu " ujar papa Edi mengingatkan , agar mereka segera berangkat ke Hotel

mama dan yang lainya menemui Kila diruang tengah , Kila terlihat begitu cantik dan angun , bagai seorang putri , Kila menatap wajah mama yg terlihat sembab akibat terlalu banyak nangis

" lihatlah , bedak dan make up mama luntur semua , jadi hilang cantik nya mama andin " ujar Kila menghibur mama nya

" mama bawa orang buat rias ulang nanti di sana " ujar mama setengah berbisik

Kalimat mama Andin membuat semua orang di ruangan itu tersenyum geli, sesedih sedih nya mama andin ,masih saja sempat memikirkan make up nya

" ayo kita berangkat " ujar ayah

Kak Dimas dan Bima mengiring adiknya kedalam mobil , sementara yang lain mengikuti di belakang

Agenda siang ini adalah, akad nikah yang diselengarakan ditempat yang sama dengan Resepsi pernikahan, sementara resepsi dilakukan malam nya setelah akad ,di Hotel milik Erico

Kila memasuki ruangan Hotel dengan dekorasi bernuansa putih , terlihat begitu megah dan mewah

Di sudut ruangan terdapat panggung, yang tidak terlalu tinggi , dihiasi beraneka ragam bunga berwarna putih , lantai panggung dihiasi karpet merah

Erico tampak duduk di salah satu kursi yang ada di atas panggung di temani beberapa lelaki paruh baya , dia terlihat gelisah , berkali kali menatap pintu utama gedung

apa dia sengaja membuat ku menunggu begitu lama batin Tuan Rico

Tak berapa lama tampak rombongan pengantin wanita masuk dari pintu utama gedung

Kila berjalan berdampingan dengan kedua kakak lelakinya sementara papa dan mama berjalan di belakang mereka

Erico , sepasang mata elangnya sama sekali tak berkedip , menatap Syakila yang menjelma menjadi seorang putri , begitu mempesona ...

Syakila berjalan menuju tuan Erico , bukan hanya calon suaminya saja yang terpana dengan penampilan Kila, para tamu undangan juga begitu terkagum - kagum oleh pesona kecantikan Kila

Kila dan tuan Erico duduk berdampingan , di depan mereka duduk penghulu nikah dan pak Edi,

setelah melakukan beberapa kali percobaan yang di bimbing penghulu nikah

baik pak Edi yang akan menjadi wali Kila dan juga Sakha sebagai calon suami sudah siap untuk ijab kabul

pak Edi menjabat tangan Rico erat , seraya menatap wajah menantunya

" Saya Nikah kan dan Saya Kawinkan enkau Dengan anak ku Syakila Binti Edi Sudrajat Dengan maskawinnya berupa emas dua puluh empat karat seberat 21 gram tunai" ucap pak Edi tanpa terputus

Dan langsung di sambut dengan Rico

"Saya Terima Nikahnya Dan Kawinnya Syakila Binti Edi Sudrajat Dengan maskawinya Yang Tersebut Dibayar Tunai.." hanya dengan satu tarikan napas kalimat itu dia ucapkan

"bagaimana saksi sah..?"

" sah"

"sah"

"Alhamdulillah"

Ucap beberapa saksi yang hadir , kemudian penghulu melapazkan do'a untuk kedua pengantin yang telah sah secara Hukum dan Agama

Semua rangkaian pernikahan telah selesai dilaksanakan , dan semua berjalan sesuai rencana

setelah tamu undanga semua sudah pulang

Syakila dan Rico istirahat sejenak di kamar hotel , malam nanti resepsi pernikahan akan dilakukan ,

mama dan papa pulang kerumah beserta kedua kakak dan istrinya

"nak Rico mama titip Syakila ya " pesan mami , seraya memeluk tubuh putri nya yang sudah mengganti gaun pengantin dengan baju syar'i nya

" pasti ma.." ujar Rico matanya menatap kearah Syakila

" ya udah mama pamit dulu , nanti malam mama kembali lagi ya sayang" mama seperti berat meninggalkan Kila di sisi Rico

" iya hati hati ma.." ujar Kila seraya mencium tangan mama

" sudah ayo , anak mu ingin istirahat ma.." ujar pak Edi seraya menarik tubuh istrinya keluar dari kamar anak mereka

Sakila duduk di tepi ranjang ,sementara suaminya di kamar mandi sedang membersihkan diri

berada di kamar Hotel hanya berdua dengan suaminya,

membuat Kila merasa tubuhnya panas dingin , bahkan tangan nya mulai terasa berkeringat

Rico keluar dari kamar mandi dengan memakai baju mandi berwarna putih , tatapan Kila tak sengaja menangkap pemandangan yang baru pertama kali di lihat nya , seketika Kila menundukan pandangan dari tubuh seksi suaminya , menatap lantai di bawah kaki nya

" kamu tidak ingin mandi Kila " ujar Rico , seraya duduk di kursi tepat di hadapan Kila ,yang sibuk mengukur setiap jengkal ubin di di bawah kaki nya

" kila aku sedang bicara pada mu.." Rico menyentuh lembut bahu Kila

Kila mengankat wajah nya , menatap suaminya yang juga menatap nya

" mandi lah.. , bawa baju ganti mu kalau kau sungkan ganti disini " ujar Rico , rupanya dia paham apa yang ada di pikiran istrinya itu

Kila menganguk , lalu beranjak menuju lemari baju, guna mengambil baju ganti miliknya

sementara Kila berada di kamar mandi

Rico, juga sudah berganti baju dia pergi keluar kamar , guna melihat persiapan resepsi pernikahan nya nanti malam

Dia memang sudah mempercayakan segalanya kepada nyonya bianca , Rico tau beres saja, yang penting sesuai dengan keinginan istrinya

Kila keluar kamar mandi , mata indahnya mencari sosok Rico , tapi sepertinya rico tidak berada di dalam kamar ,mungkin dia keluar kamar hotel , Kila sedikit lega , setidaknya dia bisa memanfaatkan waktu untuk sejenak memejamkan mata

Kila merebahkan tubuhnya di atas ranjang , tidak butuh waktu lama Kila pun terlelap dalam tidur nya , berkelana di alam mimpi

Cukup lama Kila tertidur , kila sangat menikmati tidurnya , mungkin karena tadi malam dia tidak bisa tidur

Perias pengantin suruhan nyonya bianca sudah menunggu di kamar hotel , tapi pengantinnya masih terlihat pulas

Rico sengaja tidak membangunkan Kila, dia menyuruh perias itu menunggu dia bangun, tpi sudah hampir satu jam dia menunggu Kila tak kunjung bangun

Pada saat Rico keluar kamar , perias itu memberanikan diri membangunkan Kila

" nyonya ..." dia mengguncang tubuh Kila pelan , kila membuka matanya dia tampak sedikit kaget melihat wanita asing di sebelah nya

"kamu siapa..? "

" saya ana buk , saya perias yang di kirim nyonya bianca " ujar nya sopan

" ohh, maaf , kamu nunggu lama ya.." ujar Kila merasa tak enak

Kila beranjak bangkit dari tidur nya ,lalu duduk di samping ana

" tidak kok , tapi lalau saya nunggu nyonya lebih lama lagi saya takut tidak keburu nanti nya" ujar ana

" baiklah, kalau begitu saya sholat dulu boleh.."

" iya , silahkan nyonya"

Kila pun melaksanakan sholat magrib sejenak sebelum wajah cantik nya dirias oleh ana

butuh waktu lama bagi pengantin wanita untuk merias wajah nya , sedangka pengantin pria di tuntut agar sabar menunggu

Pukul 20:30 malam seperti waktu yang telah di tetapkan di dalam undangan , para tamu mulai berdatangan

Dari sanak pamily, sahabat , teman , hingga kolega Rico , sudah mulai hadir di Hotel ini

Kila hanya mengundang 25 orang teman , dan seluruh guru di pondok pesantren, hanya itu lah teman yang dia miliki , selebih nya teman dan kolega Rico

Hampir 4 jam Kila dan Rico menyambut tamu tamu yang datang, hingga tiba saat nya untuk mereka berdua beristirahat

Kila di antar mama masuk kekamar Hotel sementara Rico menunggu diluar kamar seraya berbincang - bincang dengan mertua dan abang ipar nya

" kamu tidak apa mama tinggal dengan suami mu sayang.." ujar mama , air matanya mulai membasahi pipinya dengan sabar Kila menyeka air mata mama dengan tisu

" ma.. Kila sudah istri orang , bukan cuma anak mama aja sekarang..jadi mama jangan sedih ada Suami Kila yang jagain kila ma .." ujar Kila tersenyum manis

Mama terharu mendengar kalimat Kila barusan , dia tak menyangka putri kecilnya ternyata sudah dewasa

" maa.. ayo ..." ujar papa memberi isarat dengan melambai kearah mama

" mama pulang sayang" ujar mama pamit

" jaga Kila ya nak Rico" pesan mama pada rico

" pasti ma .."

Mama dan robongan pulang meningalkan Kila dan suaminya, Kila yang tidak pernah memakai

Haihils membuat kakinya terasa pegal

Rico mendekati Kila yang duduk di atas ranjang , ditarik nya kursi rias lalu duduk di tepi ranjang

" mana kaki mu .." tanya Rico

" untuk apa tuan.." ujar kila gugup

" aku sudah sudah jadi suami mu kila , jangan memanggil ku dengan kata tuan..." Rico sedikit protes dengan pangilan Kila untuknya

" sini kaki mu aku akan memijat nya , bukan kah kaki mu terasa pegal" ujar Rico

Rico mulai memijat kaki Kila setelah kila memberikan kedua kakinya , pijatan Rico membuat kakinya terasa nyaman

" udah mas..." ujar Kila

Rico menatap wajah molek istrinya , sisa sisa make up , masih terlihat walaupun samar ,menanbah cantik wajah Kila

Rico perlahan naik keranjang duduk di menghadap Kila yang tertunduk malu

" boleh aku buka jilbab mu kila.."ucap Rico meminta ijin kepada Kila

Kila hanya menganguk pelan , keringat dingin mulai membasahi telapak tangannya

perlahan Rico membuka jilbab panjang yang hampir menutup seluruh tubuh nya

Rico semakin takjub wajah Kila semakin sempurna dengan rambut lebat yang teruarai panjang , pesona ini membuat Rico ingin berbuat lebih

" boleh aku menyentuh mu" bisik Rico pelan , suaranya terdengar sedikit bergetar

Kila tertunduk semakin dalam , kemudian kembali mengangguk memberi ijin, perlahan Rico menyentuh rambut hitam Kila membelai nya lembut penuh kasih sayang ,

lalu menyentuh lembut pipi mulus yang terlihat merona , entah sisa makeup atau merona karena malu

Mata Rico tertuju kebibir ranum istrinya , ada kilatan hasrat yang terlihat jelas di matanya

ingin rasanya dia ******* habis bibir itu , membuka baju longgar yang membalut tubuh mulus nya , merengkuh kedalam pelukan hangat nya, bukankah sudah hallal baginya menyentu tubuh Kila

Tapi niat itu urung dia lakukan , dengan susah payah dia memendam hasrat yang sudah meronta ronta ingin segera di lepaskan , dia menepis semua hayalan penuh birahi dari kepalanya

" mari tidur.. kau pasti merasa lelah" ujar Rico seraya mengecup lembut kening istrinya

Kila merasa tubuhnya menjadi kaku , ada sesuatu mengalir hangat di relung hatinya , Kila tidak pernah merasakan begini sebelum nya , Kila merebahkan tubuh nya di samping Rico

Rico menarik tubuh Kila pelan menghadap ke arahnya , kedua tangan kokoh nya menelusup merangkul pinggang langsing Kila , sementara kedua matanya sudah terpejam

setelah beberapa menit berlalu sepertinya Rico sudah terlelap , Kila perlahan melepaskan diri dari pelukan Rico , lalu beranjak menuju kamar mandi untuk berwudu , sholat isya yang sudah terlewat kini akan dia tunaikan

Dengan khusuk Kila bersujud menunaikan kewajiban nya sebagai hamba allah swt

Do'a dan harapan dia panjatkan kepada sang pemilik harapan , sujud sukur pun taklupa dia lakukan , atas segala karunia dan nikmat yang allah berikan padanya

Puas bermunajat dengan penciptanya , Kila pun kembali kepelukan Suaminya yang masih tertidur pulas

Kila memandang wajah yang tertidur pulas ,

" terima kasih suamiku kau memberi ku waktu untuk bersiap" bisik nya seraya membelai wajah tampan suaminya

Sebenarnya Rico sungguh ingin melakukannya, tapi niat itu urung dia lakukan, hati nya tak tega harus memaksa istrinya yang masih polos untuk melakukanya

dia berpikir akan memberi Kila sedikit waktu , sampai dia benar - benar tak lagi mampu menahan hasrat nya

Pesona Kila tak mungkin mudah dia abaikan , wanita yang menjaga kesucian tubuh dan hatinya , hanya untuk suaminya ,bukan kah terlalu istimewa untuk di abaikan

happya reading 😊😊

hay... pembaca tersayang , mohon dukung karya ini ya , jangan lupa beri vote juga like nya, terima kasih 🙏🙏🥰🥰

Terpopuler

Comments

Juli Siman

Juli Siman

bagus cetitanya..,ada nilai2 agamanya...lanjut Thor....

2021-08-04

2

Tutun Imam

Tutun Imam

eng ing eng

2021-07-12

1

Hamzasa

Hamzasa

suka ceritanya...

2021-06-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!