Chapter 1

Assalamualaikum wr. wb

Budayakan like sebelum membaca ya😉

Sudah di REVISI

Happy reading😘

Kejadian sebelum reinkarnasi itu terjadi,.....

Malam itu adalah, hari yang melelahkan bagi Alice

Seperti biasa dokter Alice pulang larut malam.

Hal itu memang biasa baginya tapi kenapa malam ini terasa sedikit berbeda ada perasaan tak enak di batinnya, segera ia menepis semua pikiran buruk itu.

Dokter Alice memasuki pekarangan rumahnya, suasana begitu sunyi karena memang lah sudah larut di tambah lagi di rumah besarnya itu tak ada siapa siapa yang menghuninya selain dirinya.

Alice tak membiarkan orang lain masuk ke rumahnya, hanya kaluarganya lah yang boleh memasuki rumah itu.

Dokter Alice memarkir mobil BMW berwarna putih miliknya dengan mulus di garasinya.

Seperti biasa setelah pulang ke rumah ia langsung masuk ke kamarnya dan merebahkan sejenak tubuhnya yang lelah.

Di tatapnya langit langit atap kamarnya, Hampah itulah yang ia rasakan di setiap harinya

"hufffffffhhhhhhh,,,,,,,,,,," suara helaan nafas kasar yang keluar dari mulut Alice

"capek banget sih

Eh,,,,,,ini udah jam berapa ya" Alice meraih ponselnya di atas nakas

"heummm,,,,jam 23:15

Bentar lagi tengah malam..... Sekitar tujuh jam lagi ke rumah sakit" pikir Alice

"eummm,,,,main hp terus baca novel bentar aja kali ya,,,,,,udah itu tidur" Alice ber gumam

Alice beranjak dari tempat tidurnya ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Guyuran air terdengar dari kamar mandi, sekitar 15 menitan alice menyelesaikan ritual mandinya dan keluar dengan handuk yang melilit tubuhnya dari dada hingga betis.

Alice menuju ke arah lemari dan membukanya,

"kreek,,,, "

terpampang baju baju Alice yang tak begitu banyak hanya ada beberapa baju formal, beberapa stel baju untuk Hangout bersama keluarganya beberapa tahun yang lalu, baju santai di rumah dan piyama tidur saja.

Alice emamg tak punya banyak baju toh gak ada gunanya juga kan sebagian besar waktunya ia abdikan untuk rumah sakit, dan kalau ia membeli banyak baju maka baju itu akan jarang ia gunakan, kan sayang kalo punya baju tapi gak di pake, ya mending gak usah beli\*pikir alice

Alice mengambil piyama tidurnya dan segera memakainya

Tak lupa sebelum alice merebahkan tubuhnya ia memakai cream malamnya agar wajahnya cerah di pagi hari.

"baca novel gak ya" alice menimbang nimbang

"capek sih, tapi,,,,kangen bacanya

Ya udah lah baca aja deh"

"tapi bentar aja, udh itu tidur" Alice berdialog dalam hatinya.

Lalu alice merebahkan tubuhnya ke kasur empuk miliknya dan membuka aplikasi novel di ponselnya.

sudah hampir empat jam alice masuk ke dalam Dunia novel di ponsel miliknya

"hoaammm,,,," alice menguap

Tak terasa sudah jam 3 pagi alice membaca novelnya.

Matanya merah dan berair kantuk yang tak tertahan lagi, akhirnya alice memejamkan matanya tapi tak berhasil sulit sekali untuk menutup matanya, kepalanya pusing saat menutup mata

Beberapa menit karena di paksa terus akhirnya alice tertidur.

Tak sampai beberapa menit alice terlelap tiba tiba ponselnya berdering kencang

Segera alice mengerjapkan matanya dan meraih ponsel di sampingnya tertera nama perawat Desi temannya di rumah sakit, Desi adalah teman pertama alice di rumah sakit, memang dari magang Desi dekat dengan alice sebenarnya bukan dekat sih lebih tepatnya Desi yang selalu menempel di dekat Alice hingga mereka menjadi dekat.

karena Desi itu sulit bergaul dengan perawat yang lainnya

Alice melihat Desi yang selalu sendirian dan ia berinisiatif untuk dekat dengan nya, toh mereka juga sama sama tidak ada teman, jadi apa salahnya mencoba untuk berteman

Desi yang ternyata orang yang banyak biacara lebih terkesan cerewet membuat alice nyaman bersamanya.

Alice menggeser tombol hijau yang ada di handphone miliknya

Alice 📲

"ada apa Des?" suara Alice terdengar serak karena lelah dan bergadang

Desi📲

"maaf dok malem malem ganggu" ucap desi menggebu gebu

"Dokter bisa ke rumah sakit sekarang?" lanjutnya

Alice 📲

"ada apa sih des ngomong yang jelas dong, lagian ini masih subuh kok," kesal alice pasalnya dia baru saja bisa tidur malah di telfon

"hoooaaammm,,,,eh kamu kok di rumah sakit kamu ganti Shift ya jaga IGD?" lanjutnya, Alice berbica masih setengah sadar

Desi 📲

"iya dok, dokter bisa cepet ke sini nggak ada pasien darurat nih di ruangan IGD, ada bayi yang kejang kejang dok, tubuhnya menguning" ucap desi cemas, pasalnya desi baru pertama kali pindah jam kerja malam dan menjaga IGD dan hari pertamanya di sambut dengan bayi yang kejang kejang\*hadeuhhh,,,,kasian juga ya si desi baru ganti jam kerja aja udah dapet tugas yang kek gini, tapi mau di apain lagi namamya juga perawat yang harus sedia setiap saat

Mata Alice terbelalak saat mendengarkan perkataan Desi dari seberang sana Alice yang tadinya masih setengah sadar langsung terperanjak dan mematikan ponselnya,

Alice langsung mencuci mukanya dan mengganti pakaiannya secepat kilat dan meraih kunci mobilnya yang berada di nakas dekat tempat tidurnya.

Alice berlari secepat mungkin, kantuknya hilang seketika jika mendengar ada anak yang sedang berada di keadaan darurat, dia akan melakukan yang terbaik untuk anak tersebut.

Alice memang seperti itu jika ada anak kecil apa lagi seorang bayi yang sakit, hatinya perih jika melihat tangisan tak keberdayaan anak tersebut tak peduli dengan kondisinya apapun keadaannya asalkan dapat menyelamatkan nyawa anak itu alice akan bahagia jika melihat senyum dari bibir anak tersebut, memang aneh ya seorang wanita dingin tak tersentuh rela melakukan yang terbaik padahal kondisi tubuhnya sendiri tidak sedang baik.

Alice menancapkan gasnya dan melaju dengan mobil BMW putih miliknya

Untuknya jalanan sangat sepi karena masih subuh.

Tak sampai 20 menit dokter Alice sampai ke rumah sakit, karena tak menurunkan lajunya kendaraan, alice hampir saja menabrak pembatas parkiran hanya ada benturan sedikit di sepion kiri mobil alice dan membuat kaca sepion itu pecah

"ohh,,,shit,," gumam alice

Alice langsung turun dari mobilnya tanpa mengecek mobilnya dan berlari ke ruangan IGD

alice langsung masuk ke ruangan tersebut terdapat tiga orang yang ada di ruangan tersebut, pewat Desi, dan kedua orang tua dari bayi tersebut, jika di lihat dari tampangnya kedua org itu masih muda sekiran dua puluh tahunan ke atas.

Kedua orang itu terlihat bingung dengan keadaan bayinya, mungkin karena ini pertama kalinya bagi mereka dan mereka kurang berpengalaman dengan hal ini

Alice langsung mendekat ke arah bayi tersebut dan langsung memeriksanya

Alice menyuruh orang tua anak tersebut keluar dari ruangan dan tenang.

Alice langsung melakukan CT scan pada anak itu, memeriksa darahnya, tes urine dan fungsi lumbal.

Cukup lama alice berada di dalam ruangan tersebut membuat orang tua si anak semakin cemas, pasalnya mereka hanya mengira jika anaknya demam biasa tak di sangka tiba tiba anaknya kejang kejang.

Setelah selesai melakukan pemeriksaan dan memberikan Vaksin Haemophilus (Hib) pada bayi tersebut Alice langsung keluar ruangan untuk berbicara pada kedua orang tua bayi tersebut.

"ceklek,,," suara pintu gagang pintu memutar

Pasangan yang sedang gusar itu langsung menoleh ke sumber suara,

Terlihat dokter cantik yang keluar dari ruangan itu dengan menghela nafas beratnya.

"huffffhh,,,,," helaan nafas berat yang panjang terdengar dari mulut alice

Pasangan yang sedang duduk di kursi tunggu di depan ruangan itu langsung berdiri dan menanyakan keadaan bayi mereka

Assalamualaikum wr. wb

Maaf ya sedikit di revisi,

Di tunggu like, komen and votenya😉

See you to next chapter😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***