Ariella sibuk sampai siang tidak hanya lupa makan bahkan minum air putih pun tidak.
Carlson menelponnya ,dia mengangkat dan berbicara dua kalimat langsung menutupnya.
Ketika sore hari yang melelahkan,Lindsey membantunya untuk membuat secangkir kopi.
Untungnya kerja keras terbayarkan sebelum jam 5 sore akhirnya draf perencanaan awal itu,meskipun tidak seperti yang di harapkan.
Tetapi masih cukup lumayan.
Dia memberi tahu Nisa dan Ariella segera meninggalkan perusahaan.
Memanggil taksi bergegas menuju PT Canic untuk mencari direktur mereka, Aksa.
Ketika ia tiba segera mempresentasikan kepada Aksa,dia tidak hanya memuji perencanaan awalnya yang bagus ,tetapi dia juga menariknya mengatakan banyak kata-kata bagus,Aksa menunjuknya untuk bertanggung jawab atas proyek PT Canic dan perubahan sikapnya yang mendadak membuat Ariella sedikit khawatir.
Khawatir dengan PT Canic yang ada di belakang Aksa.
Jika dirinya begitu penting di hati mereka, tidak akan terjadi hal seperti itu.
Setelah memikirkannya hatinya tergantung dan akhirnya menjadi tenang.
Setelah berhasil lolos dari direktur Aksa, Ariella menerima telpon dari Puspita ,membiarkannya pergi ke studio kerjanya.
Ariella pulang mandi dan mengganti satu set pakaian,kemudian bergegas ke studio berencana untuk tinggal satu malam di tempat puspita.
Melihat Ariella puspita senang berputar dua putaran.
" Ariella aku hari ini akan memberitahumu sebuah kabar gembira"
Melihat kegembiraan puspita di dalam hati Ariella sudah menebak kira-kira tentang apa itu.Dia berkata
"itu pasti tentang koko tercintamu"
Puspita menghela nafas lega dan dengan gembira berkat
"Gustin berhasil memperoleh gelar dan berhasil memasuki Grup Aces dengan penyaringan ketat,sementara bekerja di kantor pusat Aces yang ada di Amerika Serikat.
Dengar-dengar Carlton berencana untuk memindahkan kantor pusat domestik dari kyoto ke kota XXX, Gustin juga kemungkinan akan di transfer ke kota XXX untuk bekerja"
Membicarakan tentang keluarga besar Carlton pemilik Grup Aces itu benar-benar adalah orang yang berdiri di puncak piramida.
Bahkan perusahaan yang merupakan salah satu yang terbaik di kota XXX seperti PT Canic dan lain-lain bahkan tidak sepersepuluh dari Grup Aces.
Keluarga besar Carlton terkenal kaya dan sangat rendah hati, terutama Carlton yang tidak pernah muncul di depan Media.
Semua orang hanya tau bahwa dia pada usia 22 tahun secara resmi mengambil alih seluruh Grup Aces dan tahun-tahun selanjutnya dia telah menciptakan mitos bisnis yang seumur hidup tidak dapat di selesaikan oleh banyak orang.
Bahkan ada desas desus ia tidak muncul di depan umum karena cacat fisik, ada juga yang mengatakan bahwa dia sangat tampan dan lelaki kelas satu yang paling tampan di dunia.
Tidak peduli seperti apa faktanya, Ariella tidan ada fikiran untuk menebak ,lagi pula seumur hidupnya dia tidak mungkin memiliki hubungan dengan Grup Aces.
Dia mengambil tangan puspita dan menepuknya
"Cintaku,aku tidak mau bicara banyak omong kosong, di studio ada masalah apa aku akan mengurusnya,kamu bisa tenang untuk menemani koko tercintamu"
Puspita langsung memeluk Ariella
"Memang kamu paling mengertiku ,aku tidak mengatakan apa-apa kamu langsung tau bahwa aku mau pergi ke amrik"
Ariella jengkel " untuk apa bicara omong kosong"
puspita tersenyum dan berkata
"Ayo pergi malam inj aku akan mentraktirmu"
Ariella juga tidak malu-malu dengannya,keduanya langsung pergi dan menemukan restauran panggang terkenal di sekitaran
Angin malam cukup dingin, bisnis panggang dan hotpot sangatlah ramai pengunjung,apalagi rasanya sangat lezat,harus mengantri untuk makan.
Baru saja mengantri untuk mendapatkan posisi duduk,belum sempat pesan makanan, telpon dari Carlson masuk.
Ariella melirik puspita kemudian dengan wajah merah mengangkat telpon.
"Apakah pekerjaanmu telah selesai?"
"ya" Carlson mendengus pelan dan tidak mengatakan apa-apa lagi.
Setelah beberapa saat Ariella masih belum mendengar suara Carlson ,dia berkata
"apakah kamu ada sesuatu yang ingin dibicarakan,jika tidak ada aku mau menutup telpon".
Dari sisi telpon Carlson masih sunyi,dan beberapa saat barulah terdengar suara rendah Carlson
"Apakah kamu tidak ada yang ingin dikatakan kepadaku?"
Ariella termenung dia dengan sangat serius berkata
"ketika kamu selesai dengan pekerjaanmu kamu harus ingat untuk makan, kamu di luar harus menjaga dirimu sendiri"
Ariella merasa bahwa seorang istri yang baik harus mengatakan ini,pria di ujung telpon ini tidak berbicara dan Ariella berkata lagi.
"kalau tidak ada apa-apa aku tutup dulu"
"kamu tidak ada hal lain yang ingin di katakan padaku?"
sebelum ia menutup telpon Carlson menambahkan satu kalimat lainnya.
setelah Ariella serius memikirkannya ,teringat masalah madona mungkin merujuk masalah ini.
Ariella berkata "Terima kasih".
Carlson tidak berbicara bahkan tidak mengatakan selamat tinggal,langsung menutup pertama kali,begitu tidak sopan.
Puspita memandang Ariella dan mengerutkan kening.
"Ariella tadi kamu sedang telpon dengan priamu"
Ariella menatap layar ponsel yang menghitam lalu mengangguk.
Puspita berkata
"Hancurr....kalian telah menikah selama sebulan kan,cara kalian di telpon sangat kaku,jangan bilang padaku kalian berdua bahkan belum melakukan hal yang seharusnya dilakukan sepasang suami istri"
wajah Ariella tiba-tiba memerah ,dia dan Carlson tidak hanya tidak melakukan sesuatu yang harusnya dilakukan oleh sepasang suami istri,bahkan mereka ciuman pun tidak pernah.
Puspita akhirnya mengerti langsung memegang dahi Ariella.
"Ariella kamu bukannya ingin seumur hidup menjadi gadis tua kan?sudah menikah tapi enggan menyerahkan dirimu sendiri"
Ariella jengkel dan berbisik
"Bukannya aku yang tak mau tapi dia yang tidak pernah meminta permintaan ini"
Puspita baru menyesap satu teguk air langsung muncrat keluar dengan terkejut berkata
" kamu seorang wanita cantik bak peri, setiap hari tidur di sampingnya bisa-bisanya dia tidak pernah menginginkanmu,kalau begitu hanya ada dua kemungkinan, satu dia tidak bisa melakukannya yang kedua dia sama sekali tidak menyukai wanita "
Ariella menepuk tangannya
"jangan sembarangan bicara ,dia begitu karena menghormatiku, dia pernah mengatakan bahwa dia tidak akan melakukan hal yang tidak ingin aku lakukan"
Puspita mengangkat alisnya dan melihat kearah Ariella dengan penuh arti berkata
"Sebenarnya kalian berdua yang tidak mau atau dia yang tidak bisa atau dia mencarimu untuk menikah hanya untuk menemukan perisai untuk menyembunyikan orientasi seksualnya"
Ariella tidak ingin membicarakan topik ini, segera mengalihkan perhatian
"makanan sudah datang aku akan memanggangnya untukmu"
Puspita tidak bertanya lagi,lagipula ini adalah urusan pribadi suami istri.
Ariella tidak ingin mengatakannya juga tidak akan mendapatkan jawabannya.
Puspita tidak bertanya tapi hati Ariella yang menjadi tidak tenang. Dia bahkan mengingat secara detail situasi Carlson selama ini.
Dia makan dengan baik, tidur dengan nyenyak dan memiliki semangat yang baik darimana dilihat pun adalah adalah seorang pria yang sehat, seharusnya tidak sakit .
Seorang pria yang tubuhnya tidak ada masalah jika melihat seorang wanita telanjang dihadapannya juga tidak menggerakkan pikiran jahat,apakah itu benar-benar didalamnya ada situasi tersembunyi.
Akankah ini benar-benar seperti yang dikatakan puspita bahwa tujuan Carlson untuk menikah dengannya adalah untuk menemukan perisai untuk menyembunyikan orientasi seksualnya.
Carlson ketika mereka berkencan buta pernah berkata pernikahan adalah kehidupan normal yang diinginkan orang lain bukan karena cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Rafanda 2018
begitu2 aja jln di tempat
2023-10-31
0
Ida Rubaedah
kalau gk normal, gk mungkin ada rasa nyut... nyut.. 😅😅
2022-04-07
0
Fano Jawakonora
sdh menikah koq kaya es batu gak asyik ah thor
2022-03-23
0