Carlson duduk tegak, masih malam dengan serius dan elegan seperti biasa, tidak banyak bicara, tidak mengatakan apakah makanan itu enak atau tidak.
Selama beberapa waktu hidup dengannya , Ariella tau bahwa dia pendiam juga tak ingin memperhitungkan tentang hal itu.
Kedua orang itu selesai makan, Ariella melihat wajah Carlson merah tidak wajar ,dengan khawatir bertanya
" *Carlson ,ada apa dengan wajahmu?"
"Tidak apa-apa"
Carlson bangkit berdiri " aku akan keluar sebentar aku mungkin malam ini tidak pulang*"
Ariella menatapnya dan berkata
" kalau begitu kamu hati-hati ya "
Carlson kembali ke kamar untuk mengambil mantelnya dengan cepat tidak mengatakan sepatah katapun.
Menuruni tangga dan mengambil ponselnya menelpon seseorang
" segera antar aku ke rumah sakit"
Hari senin setelah Carlson tidak kembali semalaman dia menelpon Ariella untuk memberi tahunya bahwa dia sedang dalam perjalanan bisnis.
Ariella juga ada proyek yang harus di siapkan.
Menurut Nisa pemimpin PT Canic melihat bahwa perencanaan yang di buat Ariella terakhir kali sangat di sukai.
Proyek kali ini dia menunjuk Ariella untuk bertanggung jawab dan memberikan waktu tiga hari menyerahkan rancangan perencanaan awal.
Hanya dalam waktu tiga hari pasti tidak mudah untuk menyerahkan perencanaan yang dapat memuaskan pihak lain.
Apalagi Ariella adalah seseorang yang sangat profesional dengan pekerjaannya.
Begitu ia terjebak dalam pekerjaannya dia tidak akan bisa keluar dan dia akan sangat sibuk,bahkan lupa untuk makan.
Pada jam makan siang william datang dan dengan tidak tega melihat Ariella
"Ariella ayo pergi makan siang bersama"
Ariella tidak mengangkat kepalanya dan berkata
" kalian pergi saja , aku akan pergi setelah menyelesaikan pekerjaanku"
Dia telah bekerja bersama Ariella selam tiga tahun, mana mungkin tidak tau bahwa ini adalah gaya penolakan secara halus ala Ariella.
Jadi dia mengulurkan tangan dan memegang mouse di tangannya.
"Ariella pergi makan dulu setelah selesai makan baru kembali menyelesaikan pekerjaanmu ya"
Ariella menarik tangannya barulah menoleh ke arah William , begitu Ariella melihatnya ia merasa ada sesuatu yang salah seolah-olah melihat beberapa jejak emosi di dalam mata William. Sepertinya ada beberapa hal yang harus dia sampaikan kepada William.
Tidak bisa membiarkan kesalahan pahaman ini berlanjut.
Dia menekan pegangan kursinya dan bangkit berdiri
" Ayo pergi "
Ini pertama kalinya untuk makan bersamanya, hati William diam-diam senang jadi dia memilih Restauran yang lebih tenang dan ingin mengambil kesempatan untuk berbicara dengan Ariella.
William memesan beberapa hidangan mahal dan tidak bertanya apakah Ariella suka atau tidak ,kemudian dia tersenyum melihat Ariella.
Ariella mengerti tetapi pura-pura tidak mengerti , dia berharap pada saat ini Carlson dapat menelponnya.
Tepat setelah ide ini muncul ponsel Ariella benar-benar berdering, Ariella tersenyum minta maaf pada William baru menjawabnya
"*Suamiku aku dan rekanku makan di luar ,kamu tidak perlu khawatir padaku"
"Ariella kamu sengaja pamer di depanku ya kan*?" kata puspita dengan sangat tidak puas bicara di telpon
Senyum Ariella semakin melembut
" Yaa..aku tau aku telah melakukan apa yang kamu katakan ,aku tidak akan lupa makan jika kamu tidak percaya nanti makanannya datang aku akan mengirimkan fotonya untukmu"
Puspita dan Ariella telah berteman begitu lama, hubungan mereka berdua sangat baik seperti satu orang ,jika saat ini tidak mengerti keadaan maka itu bukan Puspita namanya.
Maka itu Puspita juga bekerja sama dengan perkataan Ariella
"kalau begitu sayang malam ini pulanglah lebih awal ,suamimu sedang menunggumu untuk menghangatkan tempat tidur *
Ariella lagi-lagi mengubah senyumnya menjadi sedikit malu
" Jangan bicara begitu menggelikan "
Setelah mengatakannya Ariella menutup telpon tetapi telpon baru saja di tutup dan ada panggilan lagi yang masuk, kali ini adalah suami yang sebenarnya,Carlson.
Ariella sedikit terkejut dan memandang William dan dengan malu tersenyum barulah menjawab
" Hallo "
Suara dalam dan sexy Carlson terdengar dari dalam ponsel
" Aku sudah menyuruh orang untuk menyiapkan makan siang, mengapa kamu tidak pergi ?"
Ariella tidak bisa menjawab bahwa ia sedang makan, jika dia mengatakan itu ,pasti akting yang di mainkan tadi akan ketahuan oleh william.
Dia hanya menggigit giginya dan dengan manis berkata
" Suamiku aku akan menjaga diriku dengan baik jadi jangan khawatir"
Ariella mengatakan ini dari sisi ponselnya sunyi senyap dalam waktu yang lama sampai mengira bahwa Carlson telah menutupnya.
Tidak mendengar suara Carlson, Ariella merasa ada yang salah ,tidak tau apa yang Carlson pikirkan tentangnya.
Setelah beberapa saat barulah mendengar suara rendah Carlson terdengar dari dalam ponsel.
" *Aku hari kamis baru bisa kembali kerumah , jaga dirimu baik-baik "
"oke*"
Ariella diam-diam menghela nafas lega, untungnya Carlson beberapa hari lagi baru kembali ,tunggu saat dia pulang harusnya dia melupakan masalah ini
William yang sedari awal memasang wajah yang terluka setelah Ariella memanggil satu sebutan 'suamiku'
Tunggu Ariella menutup telpon barulah ia berkata
" Ariella kamu sudah menikah?"
Ariella mengangguk dan berkata
" Menikah di usiaku ini bukanlah hal yang aneh "
Banyak kata-kata yang sudah di siapkan William tapi sudah tidak dapat di ucapkan.
Hanya dapat tersenyum kosong
" Selamat untukmu"
Meskipun dia tertarik pada Ariella tetapi dalam hatinya dia merasa bahwa dia tidak pantas untuk Ariella.
Dia menghibur dirinya sendiri, Ariella sudah memiliki pendamping yang baik adalah sebuah hal yang baik.
Ariella tersenyum dan berterima kasih dalam hatinya memuji akal sehatnya sebelum William mengucapkan kata-kata itu membiarkannya tau bahwa dia sudah menikah.
Setelah itu masih tetap bekerja sama sebaik sebelumnya dan mereka tidak akan merasa canggung ketika bertemu.
-
Namun Malam itu Ariella tidak merasa bahwa dirinya cukup pintar ketika malam hari saat sudah samar-samar tidur Ariella merasa ada seseorang yang duduk di sampingnya.
Dia masih sangat mengantuk , Ketika dia mencium aroma pria yang sangat akrab ,ia langsung tersadar.
Dia duduk menggosok matanya dan dengan terkejut memandang pria yang duduk di samping tempat tidur.
" Kamu...kamu bukannya bilang hari kamis baru pulang?"
Carlson dengan datar menanggapi
" Ada urusan mendadak ,perlu aku sendiri yang kembali untuk mengurusinya,pagi baru aku akan terbang ke kota Y lagi"
Rencana kerja awalnya akan selesaj hari kamis , tetapi karena dia mengisyaratkan bahwa dia merindukannya , sebagai suaminya tidak mungkin anggap tidak benar.
Setelah percakapan singkat di siang hari dengan Ariella dia meminta asisten memesan tiket untuk malam itu dan besok untuk terbang kembali untuk lanjut bekerja.
Teringat panggilan telpon di siang hari Ariella hanya menggaruk kepala dan mukanya memerah
"kamu sudah makan malam ? Apakah kamu ingin aku memasakan sesuatu untukmu?"
Disaat Carlson dan kliennya selesai mendiskusikan pekerjaan sekitar jam delapan malam setelah beberapa saat tanpa berhenti mereka langsung bergegas ke bandara untuk mengejar penerbangan pada jam sepuluh malam.
Dibutuhkan lebih dari dua jam waktu penerbangan dari kota Y ke kota xxx.
Tiba di bandara xxx sekitar jam satu dini hari kemudian perjalanan ke rumah sudah pukul dua pagi.
Pada jam sembilan pagi ada pertemuan yang sangat penting yang harus di pimpin olehnya.
Asistennya memesan tiket penerbangan dari kota XXX ke kota Y jam lima pagi untuk Carlson.
satu jam kedepan ia harus berangkat ke bandara.
Waktu begitu mepet, Carlson tidak pernah makan yang di sajikan dalam pesawat ,jadi dia dari kemarin siang belum memakan apapun.
Dia begitu sibuk bahkan tidak sempat untuk makan ,bergegas kembali karena Ariella mengisyaratkan bahwa dia merindukannya.
Tujuan Ariella ingin membuatkannya makanan pasti berusaha ingin lebih lama menghabiskan waktu bersama dengannya.
❤️❤️❤️❤️❤️
Sorry guys baru up lagi soalnya lagi agak ribet.hehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Umiie'ne Naza
kok Aku Baca nya menonton Ya bhs nyA susah di mengerti
2022-08-30
0
Estyaly
ceritanya bagus tapi bahasa kadang kurang dimengerti
2022-08-09
0
Chairani Fatimah
lanjut aza lah
2022-04-15
0