Dikatakan bahwa malam bulan purnama adalah malam reuni keluarga.
Tetapi hatinya malah kosong,dia sendirian tidak memiliki rumah, seperti pohon tanpa akar, seperti layang-layang yang senarnya putus, tidak peduli kemanapun dia pergi hatinya tidak merasa nyaman.
"Ayah,ibu apakah kalian merindukanku?"
Ia adalah putri kandung orang tuanya, tetapi saat masalah itu terjadi mereka malah meninggalkannya.
Membuatnya sendirian disana, tidak ada yang mengingatnya selama tiga tahun.
'Tiga tahun'
Ariella kadang berfikir waktu selama itu terlewat dalam sekejap mata,tapi kadang juga merasa seperti telah hidup untuk waktu yang lama.
Selama bertahun-tahun dia sengaja memperhatikan berita mereka, karena takut jika dia mengetahuinya maka dia akan semakin tidak mampu keluar dari jurang yang menyakitkan.
Namun jika tidak memperhatikan apakah dia benar-benar tidak peduli? dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya dengan sedih.
Sebenarnya bekas luka di dalam hatinya seperti tumor, menyiksanya dari waktu ke waktu.
Seperti hari ini ,meskipun dia sudah menikah dengan pria yang sangat baik dan penuh perhatian dalam semua aspek ,tapi hatinya yang mengambang masih tidak dapat menemukan rasa aman dan rasa memiliki.
Mungkin karena efek alkohol yang terlalu besar, sambil berendam dan berfikir Ariella hanya merasa kepalanya semakin lama semakin mengantuk dan kemudian dia kehilangan kesadaran dan tidak tau apa-apa.
Setelah Carlson menyelesaikan semua dokumen hari ini ,dia kembali ke kamar.
Lampu di kamar menyala tetapi Ariella tidak terlihat. Dia menunggu sebentar tapi Ariella masih belum terlihat.
Kemudian dia mengambil ponselnya dan menelponnya ,Setelah panggilan itu tersambung ponselnya berdering di dalam kamar.
Carlson segera berfikir bahwa Ariella pasti berendam ke sumber air panas, setelah minum alkohol masih pergi berendam?
Carlson segera turun ke kolam air panas di halaman belakang, ketika dia tiba , dia melihat kepala Ariella menunduk perlahan,hampir saja kepalanya masuk ke kolam renang air panas.
Carlson bergegas masuk ke kolam air panas dan mengeluarkan Ariella. Dia sedikit marah, marah karena Ariella bisa tertidur ketika sedang berendam.
Jika Carlson tidak datang cepat waktu ,nyawa kecilnya ini pasti akan hilang, wajah Carlson mendingin tetapi Ariella yang dalam pelukannya sama sekali tidak menyadari amarahnya.
Dan secara naluriah mencari kehangatan dalam pelukannya. Air di kepalanya membuat baju Carlson basah. Wajah Carlson menggelap sambil menggendong Ariella kembali ke kamar.
Masalah muncul, dia tidak mungkin melemparkan Ariella dengan pakaian renangnya yang basah langsung ke ranjang.
Carlson menggendongnya kembali ke kamar mandi, bersiap untuk membasuhnya.
Ketika membantu membasuh tubuhnya Ariella secara tidak sadar tubuhnya yang lemah jatuh kedalam pelukan Carlson.
Tubuh lembut wanita ,kulitnya yang halus dan bercahaya seolah-olah sedang menggoda Carlson tanpa suara.
Mata Carlson menggelap ,tenggorokannya bergerak dengan. cepat menelan ludahnya dengan pura-pura tidak melihat apa-apa.
Tetapi tubuh Ariella sama sekali tidak bisa diam , badannya terus bergerak dan masih mengeluarkan tangan memeluk pinggang rampingnya. Menyandarkan kepalanya di dada Carlson , dan dengan puas menghela nafas.
Carlson adalah pria normal , jika Ariella terus seperti ini dia tidak menjamin bahwa dia dapat menekan hasrat keinginan dalam tubuhnya.
Jadi sebelum hal-hal di luar kendali terjadi dia mengambil nafas dalam-dalam, meraih handuk mandi di samping dan membungkus Ariella lalu membawanya kembali ke kamar.
Carlson meletakkan Ariella ke dalam selimut kemudian mengambil gaun tidur dan memakaikannya. Memandangi wajah merah Ariella ,padangan matanya sedikit menggelap.
Hormon pria berteriak liar di dalam tubuhnya , Carlson menarik nafas dalam sekali lagi. Segera kembali ke kamar mandi dan mandi air dingin.
Setelah mandi air dingin Carlson kembali ke kamar. Ariella yang ada di ranjang sudah menendang jatuh selimutnya, tubuhnya membentuk pose terlentang .
Meskipun dia dan Ariella telah terdaftar menjadi suami istri selama hampir satu bulan, ketika dia tidak dinas mereka berdua tidur bersama, setiap malam Ariella tidur dengan sangat baik, ketika minum Alkohol imagenya langsung hancur.
Carlson berjalan mendekat kemudian mengambil selimut dan menutupinya kembali.
Ariella tiba-tiba berbalik, kakinya menendang selimut itu di tendang kesamping olehnya.
Kota xxx terletak di bagian selatan, meskipun cuacanya tidak terlalu dingin tetapi disini adalah pinggir pantai,angin malam sangat besar . Jika dia masih seperti ini maka dia akan masuk angin.
Carlson menggelengkan kepalanya ,dia hanya bisa berbaring kemudian memeluk Ariella yang tidur dengan tidak tenang. Lalu mengambil selimut untuk menutupi mereka.
Ariella secara naluriah mendekati sumber kehangatan ,kepalanya masuk kedalam pelukan Carlson menyerusuk dua kali dan akhirnya sedikit tenang.
Ketika Ariella bangun langit sudah terang,ketika dia membuka matanya dia secara naluriah melihat kearah jendela .
Namun dia tidak melihat Carlson kali ini.
Selama ini asal membuka mata Ariella dapat melihat Carlson sedang duduk dekat jendela dan membaca koran. Hari jni dia tidak melihatnya, Ariella merasa sedikit tidak terbiasa, dia berguling dan mengambil ponselnya.
Melihat ponselnya di setting mode penerbangan, waktu sudah menunjukkan pukul 12.23 dengan kata lain dia tidur sampai siang.
Melewatkan kegiatan divisi.
Ariella seketika duduk lalu melompat dari ranjang dan bergegas ke kamar mandi.
Namun begitu melangkah, tiba-tiba langkahnya terhenti ,ingatannya masih terhenti saat dia berendam di sumber air panas tadi malam.
Dan saat ini dia mengenakan gaun tidur dan tidak mengenakan apa-apa lagi di dalam gaun tidur itu.
Dengan kata lain dia tertidur ketika berendam di sumber air panas tadi malam Carlson yang membawanya kembali ke kamar dan juga mengganti pakaiannya.
Ariella segera membuka kerah lehernya untuk melihat , kemudian dia menarik nafas lega ketika menemukan bahwa tubuhnya baik-baik saja. Tapi masih belum selesai menghela nafas lega kembali berfikir seluruh tubuhnya di lihat oleh Carlson tanpa kesadarannya.
Dia benar-benar merasa tidak nyaman,dia bersandar ke kepala ranjang dan malu.
"aarrrgh"
"kenapa?" suara rendah dan seksi Carlson terdengar di ruangan itu.
Ariella yang terkejut seketika kaku, dia bertambah tidak senang.
Ariella diam-diam mendongak menatapnya ,Carlson sedang duduk di sofa di sudut lain kamar dengan memegang folder di tangannya sedang mendongak menatapnya.
Ternyata dia berada di ruangan sepanjang waktu, hanya tidak bersuara, jadi dia baru saja melihat perilaku kekanakan Ariella tadi .
Ariella tiba-tiba berfikir andaikan ada celah di tanah , dia akan masuk kedalam untuk menghindarinya.
Melihat Ariella tidak menanggapi Carlson meletakkan dokumennya dan berjalan kearahnya, kemudian bertanya
"apa kamu merasa tidak nyaman?"
" Aku baik-baik saja" Ariella mengambil bantal dan nutupi dirinya,benar-benar tidak ada muka untuk menghadapinya.
Perilakunya tadi Carlson telah melihatnya sejak awal,tetapi dia berkata dengan tenang
"Bangun dan bersihkan dirimu,setelah makan kembali bersamaku lebih awal"
Ariella berbisik "aku harus pergi mengikuti kegiatan divisi pada sore hari"
Carlson berkata " aku sudah meminta Daiva untuk mengambil cuti untukmu"
Ariella hanya terdiam.
Kali ini mobil yang dinaikinya itu bukan Land rover yang biasa dipakai Carlson untuk bekerja, tetapi mobil berwarna silver abu-abu yang dikemudikan oleh supir.
nomor platnya adalah A 1688 ,logo di setirnya itu yang membuatnya lebih terkejut karena sebelumnya ia belajar sedikit mengenai mobil jadi Ariella mengetahui sedikit tentang mobil.
Dia tau bahwa ini adalah Mobil Bentley Mulsanne yang harganya sangat fantastis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Alya Yuni
Makanya jngn minum mabok
jngn buat mlu suamimu
2022-03-10
0
Brexs Adun
Masih blum mesra
2022-02-16
0
Edy Suharsoyo
lanjut..
2022-01-04
0